Anda di halaman 1dari 28

Replikasi DNA

DAN RNA, PCR


Dyah Ayu Eliza
DNA
 Berbentuk Rantai Ganda (Double Helix)
 Rangkaian nukleotida terdiri :

1. Adenin (A)
2. Guanin (G)
3. Citosin (C)
4. Timin (T)
 Gugus gula = deoksiribosa
RNA
 Berbentuk Rantai Tunggal
 Rangkaian nukleotida terdiri :

1. Adenin (A)
2. Guanin (G)
3. Citosin (C)
4. Urasil (U)
 Gugus gula = ribosa
Replikasi DNA
 Adalah proses pengandaan DNA
 Proses replikasi DNA = 1 double stranded DNA
dicopy menjadi 2 buah, dari 2 buah akan
dicopy menjadi 4 buah
Dogma sentral
Model Replikasi DNA
Replikasi DNA
Replikasi DNA melibatkan :
1. Polimerase DNA : berperan dalam proses
pemanjangan DNA baru pada cabang replikasi.
2. Ligase DNA : menggabungkan fragmen fragmen
DNA ke untai yang sedang tumbuh.
3. Primase DNA : menggabungkan nukleotida RNA
membentuk RNA primer. Enzim untuk memulai
polimerisasi DNA pada lagging strand
4. Helikase DNA : enzim yang berfungsi membuka
jalinan DNA double heliks
5. Nuklease DNA : berperan memotong pita DNA.
Replication Fork
 dibentuk akibat enzim helikase yang memutus
ikatan-ikatan hidrogen pada DNA  terbukanya
untaian ganda tersebut menjadi dua cabang
masing-masing  menjadi "cetakan“
 DNA polimerase membentuk untaian DNA baru
dengan memperpanjang oligonukleotida yang
dibentuk oleh enzim primase dan disebut primer.
 DNA polimerase membentuk untaian DNA baru
dengan menambahkan nukleotida
(deoksiribonukleotida) ke ujung 3'-hidroksil bebas
nukleotida rantai DNA yang sedang tumbuh.

 RantaiDNA baru disintesis dari arah 5'→3',


sedangkan DNA polimerase bergerak pada DNA
"induk" dengan arah 3'→5'.
leading strand
 untaian DNA yang disintesis dengan arah 5'→3'
secara berkesinambungan searah dengan arah
pergerakan garpu replikasi
lagging strand
 terletak pada sisi yang berseberangan dengan leading strand
 disintesis dalam segmen-segmen yang disebut fragmen
Okazaki
 Primase membentuk primer RNA
 DNA polimerase menggunakan gugus OH 3' bebas pada
primer RNA tersebut untuk mensintesis DNA dengan arah
5'→3‘
 Fragmen primer RNA disingkirkan dan deoksiribonukleotida
baru ditambahkan untuk mengisi celah yang awalnya
dipakai RNA.
 DNA ligase lalu menyambungkan fragmen-fragmen Okazaki
 sintesis lengkap.
TRANSKRIPSI
 Prosespenterjemahan molekul DNA menjadi utas
RNA yang komplementer.
 Melibatkan RNA Polymerase.
 Berlangsung dalam sitoplasma.
Tahap transkripsi
1. Inisiasi
2. Elongasi
3. Terminasi
Inisiasi
 RNA polymerase melekat dan mengawali
transkripsi  terjadi pada tempat tertentu yaitu
tepat didepan gen yang akan ditranskripsi.
 Tempat pertemuan antara gen (DNA) dengan RNA
polymerase disebut promoter.
Elongasi
 Enzim RNA polymerase bergerak sepanjang molekul
DNA  membuka double heliks dan merangkai
ribonukleotida ke ujung 3’ dari RNA yang sedang
tumbuh.

Terminasi
 Proses terminasi transkripsi ditandai dengan
terdisosiasinya enzim RNA polymerase dari DNA dan
RNA dilepaskan.
Translasi
 Proses penerjemahan kodon-kodon pada mRNA
menjadi polipeptida.
 Proses translasi akan berhenti  kodon akhir 
stop codon, yaitu
1. UAA
2. UAG
3. UGA
PCR
 Suatu teknik atau metode invitro untuk perbanyakan
(replikasi) DNA secara enzimatik tanpa menggunakan
organisme.
 Dikembangkan oleh Karry Mullis (1983).
 Kekurangan teknik PCR : biaya mahal.
 Kelebihan teknik PCR :

1. Dapat menghasilkan DNA dalam jumlah besar


2. Waktu singkat
Tahap denaturasi (Melting)
 Berlangsung pada suhu tinggi, 94–96 °C  ikatan
hidrogen DNA terputus (denaturasi)  DNA
berberkas tunggal.
 Waktu : 5 menit
 Pemisahan ini menyebabkan DNA tidak stabil.
Tahap penempelan (annealing)
 Terjadi penempelan pada bagian DNA yang
komplementer urutan basanya.
 Dilakukan pada suhu antara 45–60 °C.
 Penempelan ini bersifat spesifik. Suhu yang tidak
tepat menyebabkan tidak terjadinya penempelan.
 Durasi tahap ini 1–2 menit.
Tahap pemanjangan (elongation)

 Suhu untuk proses ini tergantung dari jenis DNA


polimerase.
 Dilakukan pada suhu 76 °C.
 Durasi tahap ini biasanya 1 menit.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai