Anda di halaman 1dari 31

PEMBANGUNAN INTEGRITAS

&
MINDSET

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT
Taufik Widjoyono
Widyaiswara Utama
Ketua Tim
Pemantauan dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional
(TPE-PSN)
Tegal,18 agustus 1956
University Of Strathclyde 1993
Institut Teknologi Bandung 1981
Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Staf Ahli Bidang Keterpaduan
Pembangunan, Kepala Biro Perencanaan,
Bina Marga (Sesditjen, Dir Bina Program, Ksd PA, KSD PPT Wil
tengah), P3TNAS Maluku, P3 TNAS Jawa Tengah, PBPJK Maluku,
P3TNas Prov Maluku
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami konsep integritas dan mindset


2. Dapat memberikan contoh dan
melaksanakan penjabaran atas prinsip
integritas dan mindset

Satker /PPK adalah pengambil keputusan..


Dan kualitas keputusan ditentukan integritas,
mindset serta pengalaman
Do the right thing right at the right time
INTEGRITAS – ETIKA PUBLIK – AKUNTABILITAS
PELAYANAN PUBLIK
YANG BERKUALITAS RELEVAN
TUJUAN

ETIKA
PUBLIK

MODALITAS TINDAKAN
AKUNTABILITAS INTEGRITAS
TRANSPARASI PUBLIK
NETRALITAS
DEFINISI INTEGRITAS

• Integritas (Integrity) adalah bertindak


konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan
kebijakan organisasi serta kode etik profesi,
walaupun dalam keadaan yang sulit untuk
melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya
kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan
maksud, ide dan perasaan secara terbuka,
jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi
yang sulit dengan pihak lain.
INDIKATOR

1. Memahami dan mengenali perilaku sesuai kode etik


• Mengikuti kode etik profesi dan perusahaan.
• Jujur dalam menggunakan dan mengelola sumber daya di dalam
lingkup atau otoritasnya.
• Meluangkan waktu untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan itu
tidak melanggar kode etik
2. Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai (values) dan
keyakinannya
• Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai dan keyakinan.
• Berbicara tentang ketidaketisan meskipun hal itu akan menyakiti
kolega atau teman dekat.
• Jujur dalam berhubungan dengan stakeholder.
INDIKATOR
3. Bertindak berdasarkan nilai (values) meskipun sulit untuk
melakukan itu
•Secara terbuka mengakui telah melakukan kesalahan.
•Berterus terang walaupun dapat merusak hubungan baik.
4. Bertindak berdasarkan nilai (values) walaupun ada resiko atau
biaya yang cukup besar
•Mengambil tindakan atas perilaku orang lain yang tidak etis,
meskipun ada resiko yang signifikan untuk diri sendiri dan
pekerjaan.
•Bertanggung Jawab atas kesalahan yang dilakukan.
•Menentang orang-orang yang mempunyai kekuasaan demi
menegakkan nilai (values).
7 PRINSIP INTEGRITAS PUBLIK

1. Bertindak sesuai dengan prinsip legitimasi kekuasaan


2. Menghargai hasil dari proses yang sah secara hukum dan
pertimbangan profesional
3. Akuntabel terhadap semua tindakan baik terhadap atasan
maupun publik
4. Bertindak secara kompeten dan efektif
5. Menghindari favoritisme, berusaha independen & objektif.
6. Menggunakan dana publik secara hati-hati dan efisien
untuk tujuan publik
7. Menjaga kepercayaan dan legitimasi lembaga-lembaga
negara
INTEGRITAS DALAM BIROKRASI

• Perilaku birokrasi mempengaruhi bukan hanya dirinya,


tetapi pada masyarakat, bekerja untuk negara yang berarti
juga untuk rakyat.
• Tumbuh keprihatinan terhadap organisasi sebagai sebuah
sistem yang cenderung bertambah besar dan bertambah
luas kewenangannya dan cenderung mengabaikan nilai-
nilai perkembangan birokrasi.
• Aktivitas birokrat tampak dari adanya keleluasaan
bertindak (diskresi) administratif yang dimiliknya. proses
administrasi publik senantiasa menuntut tanggung jawab
etis yang berpotensi terhadap penyimpangan atau korupsi
Mohon Renungkan ….. Integritas
dibutuhkan siapa ……?

Integritas dibutuhkan oleh siapa saja, tidak


hanya pemimpin tetapi juga yang dipimpin. Oleh
karena itu Pemimpin dan yang dipimpin
menginginkan jaminan kepercayaan,
tanggungjawab dan komitmen bersama.
Beberapa Piranti membangun
Integritas ……………..

• Penerapan Kode Etik


• Komitmen Pakta Integritas
• Penegakan Disiplin
• Fasilitasi Pengaduan Masyarakat
• Peningkatan kompetensi SDM
konflik kepentingan
Apa itu konflik kepentingan ?
Situasi yang menimbulkan Potensi penyalah gunaan kewenangan
yang merugikaninsitusi
Apa BAHAYA konflik kepentingan ?
Inkonsisten, tidak adil

Apa saja BENTUK konflik kepentingan ?


Apa saja AKIBAT konflik kepentingan ?
Kepercayaan publik turun, biaya mahal,
Bentuk konflik kepentingan

SITUASI yg berpotensi
1. Menerima imbalan
2. Penggunaan aset jabatan utk pribadi/gol
3. Pembocoran rahasia
4. Perangkapan jabatan
5. Akses khusus melanggar prosedur
6. Pengawasan tidak optimal
7. Menilai hasil kerja sendiri
8. Memberikan informasi lebih dri yang diperlukan yg menguntungkan
pihak lain/memberikan peluang lebih
9. Hubungan Afiliasi / hubungan keluarga
MIND SET ( POLA PIKIR)
Sistim kepercayaan
/Sistim Nilai yg ada
KARAKTER

Nilai-nilai
Keluarga POLA
PIKIR SIKAP

Pendidikan

PERILAKU
Lingkungan
diluar
REFORM DAN PERUBAHAN POLA PIKIR

1. bekerja sebagai Ibadah, JABATAN HANYA ALAT BUKAN TUJUAN


2. menghindari sikap tidak terpuji,
3. bekerja secara profesional,
4. Berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus menerus,
5. Menjadi pelayan dan pengayom masyarakat,
6. Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku
7. Tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis.
POLA PIKIR MENUJU KEBERHASILAN

1. BERFIKIR POSITIF , bersyukur


2. Berani mencoba dan berani
gagal
3. Fokus, bekerja tuntas
4. Siap kerja keras
5. Konsisten dan sabar
6. Komitmen
7. Pantang menyerah
PENGERTIAN PERILAKU SIKAP DAN MENTAL

Mental adalah tingkah laku yang menunjukan cara berpikir positif


dalam arti independensi dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif
(Ananda Santoso AR Al Hanafi (1998 / 252)

Sikap Mental bagi yang ingin menjadi SDM unggulan meliputi : SDM
Mandiri, SDM bertanggung Jawab, SDM aspirasi (cita-cita) dan SDM
siap dikritik (Fitri Tanjung 2003 / 1)

Sikap dan Mental


Mempunyai sikap jujur (perpaduan dari keteguhan watak dalam
prinsip2 moral/lurus hati), mempunyai tabiat suka akan kebenaran
(tidak curang), tulus hati (ikhlas) serta berperasaan halus mengenai
etika, keadilan dan kebenaran) dan integritas (kepribadian yg
dilandasi unsur jujur, berani, bijaksana dan bertanggung jawab
sehingga menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat
MENGAPA PERILAKU SESEORANG LABIL DAN TIDAK KONSISTEN

KUNGAN
LING
INTELEGE
NILAI
NSIA

SIKAP MEN
EMOSION
TAL SYSTEM
AL

SPIRI
LEADERS
TUAL
HIP
ISTRI
KEL/
ARSITEKTUR NILAI

PURPOSE INTEGRITY ACCOUNTABILITY RELIABILITIES

Pekerjaan Siap
Kepuasan Saya selalu Kepercayaan
saya Adalah dengan Tugas Selalu Selalu Kesuksesan
Kesamaan Kepentingan diupayakan,
bagian kecil perubahan adalah bertindak Totalitas Masyarakat berbuat Kementerian
Adalah ucapan bersama bukan
amanah sesuai adalah menyelesai
dari tujuan Karena Dengan diatas melebihi PUPR adalah diberikan
yang besar perubahan itu hati nurani loyalitas prioritas ekspektasi kesuksesan
kan apa
perbuatan kepentingan
dan mulia yang
pasti pribadi kami Saya
#3 dimulai
#4 #5 #6 #8
#1 #2 Selalu Berpakaian rapi Selalu #7
Selalu Bernisiatif
Bertanya Selalu merencanakan berdampingan sebagai membuat laporan Hormati atasan,
menjaga ketika melihat
sebelum dua langkah ketika mengadakankerahasiaan perwujudan rasa rutin kepada sayangi sejawat,
kerusakan fasiltas
memutuskan ke depan pertemuan institusi hormat atasan kasihi bawahan publik

Bergerak Cepat Bertindak Tepat Bekerja Keras Berjiwa Seni

‹#›
Empat ciri insan PUPR berkualitas © 2016
NILAI UTAMA

Jujur Kerja Sama Tim


7
(tulus dan tidak menyalahgunakan wewenang) (Koordinasi dan setiap pegawai
memiliki arti penting yang sama)
Mengabdi
(Loyal terhadap instansi dan bangsa)
Inovasi
Bertakwa (Memunculkan ide, gagasan, cara, metode,
(Kepercayaan terhadap Tuhan tercermin dalam dan alat baru)
Efisiensi & Efektivitas
pekerjaan)
(Menggunakan sumber daya secara optimal dan
Akuntabilitas
bertanggu jawab)
(Pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan)
Transparansi 11 Responsif
(Peka dan tanggap terhadap aspirasi dan
(Tidak terdapat hal-hal yang disembunyikan dalam
kebutuhan masyarakat)
pekerjaan)
Rasional Kemitraan
(Mengedepankan tujuan, tidak mempertimbangkan (Kesediaan untuk bekerja sama
hal yang politis maupun intuitif/ prasangka dalam dalam melakukan pekerjaan)
pengambilan keputusan)
BUDAYA UTAMA

Komitmen dan Konsisten Ketepatan dan Kecepatan


(adanya kepastian waktu, kuantitas, dan
(terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi) kualitas)
Wewenang dan Tanggung Jawab Rasionalitas dan Kecerdasan Emosi
(yang jelas tegas dan seimbang) (keseimbangan antara kecerdasan intelektual
dan emosional)
Keikhlasan dan Kejujuran
Keteguhan dan Ketegasan
(yang menumbuhkan kepercayaan masyarakat (yang tidak mudah terpengaruh oleh pihak
dan kewibawaan pemerintah) yang merugikan diri dan negaranya)
Kreativitas dan Kepekaan
(yang dinamis mendorong ke arah Disiplin dan Keteraturan Kerja
efisiensi dan efektivitas) (yang mengacu pada SOP)
Kepemimpinan dan Keteladanan (yang Kebersamaan dan Kearifan
mampu mendayagunakan kemampuan (yang dihasilkan dari adanya pendelegasian
potensi bawahan secara optimal) wewenang)

Kebersamaan dan Dinamika Kelompok Dedikasi dan Loyalitas


(yang mendorong agar cara kerja nya tidak bersifat (terhadap tugas yang bersumber dari visi,
individual dan pusat kekuasaan tidak berada di satu misi, dan tujuan organisasi)
tangan)
NILAI – NILAI TANGGUNG JAWAB DALAM PEKERJAAN

1. Profesionalisme 14. Obyektif


2. Kedisplinan 15. Hidup Bermasyarakat
3. Saling Menghargai 16. Komunikasi yang baik
4. Saling tenggang rasa 17. Produktif
5. Keikhlasan 18. Berwawasan Masa Depan
6. Tidak Diskriminasi 19. Bekerja Cerdas
7. Pantang Menyerah 20. Bijaksana
8. Komitmen 21. Anti Korupsi
9. Kompetensi 22. Kesantunan
10.Amanah 23. Ketepatan Waktu
11.Pendidikan 24. Kesederhanaan
12.Integritas 25. Berjiwa Sehat
13.Etos Kerja
BUDAYA

1. Kerjasama tim 12.Kerja Keras


2. Saling membantu 13.Bijaksana
3. Kesantunan 14.Profesional
4. Saling Menghargai 15.Legowo
5. Berorientasi Pelayanan 16.Bertaqwa
6. Mengaplikasikan Ilmu 17.Bekerja Cepat
7. Saling Menghormati 18.Menjaga Kebersihan
8. Beretika 19.Mampu Beradaptasi
9. Sederhana 20.Toleransi
10.Taat Hukum 21.Reward (penghargaan)
11.Amanah 22.Work-Life Balance
Nilai

Konsisten
Kete baran

Komitme
Kesa
Budaya

We gg ab

kun
Tan jaw
we ung
Kerja

an
na
o si
PU

ng
m
l i tas a nE
K ya s
Ke etaq Lo cerda
pa
da waan Ke
YM Tr
an n al

AT
sio

BE
E sp a
Ak ra Ra ma a maan

EP
un a be rs
nsi e mpok

KE
s K
tab r ja Dinamik
a ke lo

KT
ilit K e

RJ
Keadilan Ke as
Keterbukaa mi
tra Tim vasi Kearifan

DA

A
n an Ino

KE
BK

IN
Semang

RA
Integritas RT Mengab
at

S
di
BE
lisme BERGERAK CEPAT
Profesiona
Efektivitas

Responsif
Efisiensi
Kep
hla san Ket emim
Keik juran e la
dan pinan
Keju an
an

Kr pek
h

ea aa
Ke
gu san

tiv n
e
uasaan
Peng-

t a
Ip-Tek

Ke teg

ita
Ke

s
REVOLUSI MENTAL-GENDER- NARKOBA

1. REVOLUSI MENTAL ( INRES NO 16/2016 TTG GERAKAN REVOLUSI MENTAL)

dilakukan melalui Gerakan Indonesia Melayani, bersih, tertib,

mandiri, bersatu

2. GENDER

3. ANTI NARKOBA
REVOLUSI MENTAL-GENDER- NARKOBA

REVOLUSI MENTAL
INRES NO 16/2016 TTG GERAKAN REVOLUSI MENTAL)

A. GERAKAN INDONESIA MELAYANI

(peningkatan kapasitas SDM, penegakan disiplin aparatur,

penyempurnaan standar pelayanan/e-gov, penyempurnaan sismanja,

peninkatan pelayanan publik cepat-transparan- akuntabel- responsif,

deregulasi, debirkratisasi, peningkatan sarpas yan publk,penghargaan

dan sanksi)
REVOLUSI MENTAL-GENDER- NARKOBA

REVOLUSI MENTAL
INRES NO 16/2016 TTG GERAKAN REVOLUSI MENTAL)

B. GERAKAN INDONESIA BERSIH

( peningkatan perilaku hidup bersih, sinergi penyediaan sarpras hidup

bersih, pengelolaan sampah-sungai bersih-pelayanan sampah,

penyempurnaan aturan, kemudahan investasi pemgelolaan sampah,

mengutamakan peran serta masyarakat hidup bersi, penegakan hukum

kebersihan)
REVOLUSI MENTAL-GENDER- NARKOBA

REVOLUSI MENTAL
INRES NO 16/2016 TTG GERAKAN REVOLUSI MENTAL)

C. GERAKAN INDONESIA TERTIB

( perilaku tertib menggunakan ruang publik/jalan, tertib mengelola

pengaduan, tertib adm kependuduka, tertib berlalulinas, perilaku antri,

sinergi penyediaan sarpras utk tertib, penegakan hukum, menumbuhkan

lingkungan bebas kekerasan.)


REVOLUSI MENTAL-GENDER- NARKOBA

REVOLUSI MENTAL
INRES NO 16/2016 TTG GERAKAN REVOLUSI MENTAL)

D. GERAKAN INDONESIA MANDIRI

( UNTUK KEMANDIRIAN BANGSA, kewirausahaan, UMKM, apresiasi

seni, pemerataan ekonomi daerah tertinggal, produk dalam negeri,

kompetensi tenaga kerja, litbang pangan,-energi, sinergi sarpras,

pemanfaatan hasil litbang DN, pencatatan hak intelektual, persaingan

usaha sehat non monopoli, deregulasi, penegakan hukum pembajakan

hak cipta.)
REVOLUSI MENTAL-GENDER- NARKOBA

REVOLUSI MENTAL
INRES NO 16/2016 TTG GERAKAN REVOLUSI MENTAL)

D. GERAKAN INDONESIA MANDIRIGRAKAN INDONESIA BERSATU

( mendukung demokrasi Pancasila, perilaku toleran antar umat,

meningkatkan sadar nasionalisme-patriotisme-kesetiakawanan sosial,

kebijakan utk persauan dan kesatuan bangsa, perlindungan kaum

minoritas, -marjinal-berkebutuhan khusus, peningkatan inisiatif

masyarakat, penegakan hukum , pendidikan agama- keragaman-

toleransi-budi pekerti, kerukunan.


TERIMA KASIH
Setiap orang berhak menuliskan sejarahnya sendiri..

Anda mungkin juga menyukai