● SUSPEK
● PROBABEL
● TERKONFIRMASI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19).
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2020
SUSPE
K
Seseorang yang memiliki salah satu dari
kriteria berikut
a. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia
yang melaporkan transmisi lokal
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19).
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2020
TERKONFIR
Probable MASI
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19
Kasus suspek dengan ISPA
yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Berat/ARDS***/meninggal dengan
Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2:
gambaran klinis yang meyakinkan
a. Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)
COVID-19 DAN belum ada hasil
pemeriksaan laboratorium RT-PCR. b. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19).
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2020
ETIOLOGI
● SARS CoV-2 virus merupakan keluarga
betavirus corona yang merupakan virus RNA
rantai tunggal terbesar
1. Sarvepalli D. Coronavirus Disease 2019: A Comprehensive Review of Etiology, Pathogenesis, Diagnosis, and Ongoing Clinical Trials. Cureus. 2020
May;12(5).
2. Zu ZY, Jiang MD, Xu PP, Chen W, Ni QQ, Lu GM, Zhang LJ. Coronavirus disease 2019 (COVID-19): a perspective from China. Radiology. 2020 Feb
21:200490.
3. Wu D, Wu T, Liu Q, Yang Z. The SARS-CoV-2 outbreak: what we know. International Journal of Infectious Diseases. 2020 Mar 12.
Update kasus per 1 september
2020
Center for Disease Control and Prevention (CDC) : Demographic Trends of COVID-19 cases and deaths in the US reported to CDC :
2020. From https://covid.cdc.gov/covid-data-tracker/#demographics)
Akumulasi Data Harian;
pasien terkonfirmasi COVID-19, pasien dirawat, pasien sembuh
dan pasien meninggal
Satgas Tatalaksana Covid 19. Jumlah Terpapar Covid-19 Di Indonesia. Jakarta: 2020.)
Peta Persebaran Zonasi Risiko
COVID-19
Satgas Tatalaksana Covid 19. Jumlah Terpapar Covid-19 Di Indonesia. Jakarta: 2020.)
DATA NEONATUS
PENULARAN
TRANSMISI
VERTIKAL
INTRAUTERIN
Transmisi pada
DROPLET neonatus IBU-BAYI
Partikel ukuran 5-10nm, menempuh Pada neonates, penularan terjadi Masih menjadi perdebatan karena
jarak pendek kemdudian jatuh. selama periode setelah kelahiran
Menularkan langsung pada orang melalui droplet saat menyusui atau
kasus infeksi intrauterin sangat
yang berjakar dekat (1m) sedikit sekali ditemukan pada
kontak dengan Ibu
neonatus
PENULARAN LAIN
KONTAK
FECAL- PERMUKA
ORAL AN AEROSOL
Partikel < 5nm berisi virus yang dapat
Ditemukan virus dalam feses, Droplet berisi virus yang jatuh mengenai
melayang dan bertahan lama dengan
sehingga terdapat dugaan permukaan
jarak yang jauh
transmisi fecal-oral Virus bisa bertahan berhari-hari.
Biasanya dikeluarkan karena prosedur
Penelitian lebih lanjut diperlukan Saat seseorangsehat memegang
medis tertentu, sehingga penularan
permukaan tersebut, maka terjadi
banyak di RS atau fayankes
kontaminasi virus
Bayi yang dirawat lama di RS berisiko
tertular
PATOGENESIS
Penempelan dan masuk virus ke sel host
diperantarai oleh Protein S yang ada
dipermukaan virus.
Indonesia PDP. Pneumonia COVID-19: Diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2020.
PATOGENESIS
Indonesia PDP. Pneumonia COVID-19: Diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2020.
PATOGENESIS
Studi pada SARS menunjukkan virus bereplikasi di saluran napas bawah diikuti dengan respons sistem
imun bawaan dan spesifik. Faktor virus dan sistem imun berperan penting dalam patogenesis.
Pada tahap pertama terjadi kerusakan difus alveolar, makrofag, dan infiltrasi sel T dan proliferasi
pneumosit tipe 2 rontgen toraks (infiltrat pulmonar).
Pada tahap kedua, organisasi terjadi infiltrat atau konsolidasi luas di paru. Virus juga bereplikasi di
enterosit sehingga menyebabkan diare dan luruh di feses, juga urin dan cairan tubuh lainnya.
Studi terbaru menunjukkan peningkatan sitokin proinflamasi di serum seperti IL1B, IL6, IL12, IFNγ, IP10, dan
MCP1 dikaitkan dengan inflamasi di paru dan kerusakan luas di jaringan paru-paru pada pasien dengan
SARS.
Indonesia PDP. Pneumonia COVID-19: Diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2020.
MANIFESTASI KLINIS PADA
NEONATUS
● Demam
● Lesu
● Batuk
De Rose DU, Piersigilli F, Ronchetti MP, Santisi A, Bersani I, Dotta A, Danhaive O, Auriti C, Study Group of Neonatal Infectious Diseases of
The Italian Society of Neonatology (SIN). Novel Coronavirus disease (COVID-19) in newborns and infants: what we know so far. Italian
Journal of Pediatrics. 2020 Dec;46:1-8.
TES LABORATORIUM
Dilakukan pada semua neonatus yang lahir dari ibu dengan
curiga atau sudah terkonfirmasi COVID-19
● Dilakukan saat usia neonates 24 jam. Jika negative ulang saat usia 48
jam
CDC. Covid-19 Response Team. Evaluation and Management Considerations for Neonates at Risk for COVID-19
(Sept 2, 2020). https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/caring-for-newborns.html. Accessed Sept 2, 2020.
PENCEGAHAN DAN
● KONTROL INFEKSI
Ibu hamil dengan atau curiga COVID-19 perlu disiapkan kamar bersalin atau kamar
operasi khusus.
● Dokter perlu menggunakan APD
● Neonatus yang lahir tanpa gejala, dan Ibu negative COVID-19 setelah tes PCR,
maka Ibu dan Bayi dirawat gabung
● Jika hasil tes ibu positif, dan butuh ruang isolasi maka perlu dilakukan
pencegahan droplet dan kontak.
● Beberapa guideline menganjurkan bayi perlu diisolasi di runag isolasi bayi khusus
COVID-19 hingga hasil tes bayi jelas.
● Namun beberapa yang lain mengizinkan bayi Bersama ibu dengan control infeksi
ketat seperti jarak bed 2 meter, dan melakukan pencegahan droplet dan kontak
saat menyusui
PERAWATAN DAN
TATALAKSANA
Dengan Ibu
Neona suspek
tus
Dengan Ibu suspek, probable
dan terkonfirmasi COVID-19
DENGAN IBU
PROBABLE
DAN
PERAWATAN PADA NEONATUS
DENGAN IBU HAMIL SUSPEK,
PROBABEL DAN KONFIRM
PERIODE GOLDEN HOUR
COVID-19
Lakukan resusitasi, stabilisasi dan transpor sesuai panduan prosedur klinis,
di ruang isolasi khusus COVID-19, tim resusitasi dengan APD TINGKAT-3.
TIDAK RAWAT GABUNG, dirawat terpisah dari ibu di ruang isolasi khusus COVID-19, tingkat II:
f. Dukungan kesehatan mental dan psikososial diberikan untuk ibu dan keluarga
PERAWATAN PADA NEONATUS
DENGAN IBU3HAMIL
Periode peri-neonatal SUSPEK
– 28 hari pasca COVID-
lahir di rumah, isolasi
19
neonatus dari siapapun yang sakit
1. Neonatus sehat:
1. Neonatus sehat:
ICU neonatus khusus COVID-19. Bayi yang tidak bergabung dengan ibunya,
tetap mendapatkan ASI yang diperah. Bayi tanpa gejala atau gejala ringan
dipantau selama 3-28 hari, setelah sehat dapat diperlakukan seperti bayi