Interaksi Antarlembaga dalam Memberantas

Korupsi
Interaksi antar lembaga yang terlibat dalam pemberantasan korupsi
mulai terlihat ketika KPK mulai melakukan tugasnya.

• Salah satu peristiwa yang menunjukkan adanya ‘gesekan’ antara KPK dan
lembaga lainnya adalah pada tahun 2009, yaitu ketika terkuaknya dugaan
keterlibatan Antasari Azhar dalam pembunuhan direktur PT. Putra Rajawali
Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen, yang akhirnya memberi dampak luar
biasa pada eksistensi KPK. Kematian Nasruddin potensial menjadi titik
balik sekaligus menjadi serangan balik terhadap KPK. Sejak saat itu,
upaya ‘pembunuhan’ terhadap KPK sepertinya berjalan secara sistematis.
• Pada 13 Juli 2009, SBY memimpin rapat koordinasi membahas UU
Pengadilan Tipikor yang belum juga rampung. Rapat ini dihadiri oleh
pejabat MA, MK, BPK, BPKP, kepolisian, Kejaksaan Agung, dan KPK.

• Pada tahun 2015, Abraham Samad yang menjabat sebagai ketua KPK
pada saat itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian karena terjerat
kasus pemalsuan dokumen, yaitu Kartu Keluarga dan Paspor milik
seorang wanita yang bernama Feriyani Lim. Hal ini dianggap sebagai
upaya ‘mematikan’ KPK, karena beberapa hari setelah diajukan oleh
Presiden RI sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Budi
Gunawan ditetapkan sebagai tersangka kasus rekening gendut oleh KPK