Anda di halaman 1dari 12

DISUSUN OLEH :

1.DESRI ZELPIAN PUTRA


2.PUJI RAHMI
3.AROFAH (G1A219122)
1. PEMERIKSAAN FISIK PUNGGUNG
Inspeksi:
Pemeriksa menilai dari arah depan, samping, dan belakang pasien:
Postur:
•Menilai keadaan lengkung tulang belakang : apakah terdapat skoliosis, kifosis, atau lordosis.
•Amati kenormalan susunan tulang dan adanya deformitas
•Amati apakah terdapat spina bifida
•Apakah terdapat asimetris pada pergerakan punggung
•Jaringan parut : pembedahan sebelumnya
•Benjolan : abses, tumor, penonjolan paravertebral, spasme otot

Palpasi:
•Nyeri tekan seluruh lapang punggung
•Penonjolan atau lekukan tulang
•Menilai kesegarisan, mobilitas, dan nyeri
•Nyeri atau tidak pada perabaan tulang punggung, daerah pinggul, atau di daerah ginjal (nyeri ketok pada sudut
kosto vertebra)
2. PEMERIKSAAN FISIK EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH
EKSTREMITAS ATAS
Inspeksi
1. Kulit tangan :Hiperpigmentasi/hipopigmentasi, anemis, eritema,keratinasi
2. Bentuk tangan : Akromegali, tangan sekop
Bentuk jari : Polidaktili, sindaktili
3. Ukuran dan besarnya : simetris/asimetris : pembengkakan/edema
4. Pergerakan : tremor; tonus/klonus, gerakan involunter
5. Bentuk kuku : clubbing finger (jari tabuh), garis beau, koilonikia (spoon nails),
leukonikia, onikomadesis, kuku terry,
6. Deformitas : Rheumatoid athritis
7. Ikterik : Hiperbilirubinemia
Palpasi
• Suhu : akral hangat atau dingin
• Kelembaban : normal, kering, berkeringat, atau berminyak
• Kapilari refil : (normal <2 detik) apabila >2 detik terjadi penurunan perfusi ke
ekstremitas.
• Adanya nyeri tekan, massa, benjolan, krepitasi, deformitas
• Musculosceletal : ROM
• Tes Refleks : tendon bisep dan trisep
Normal: refleks bisep dan trisep positif
• Sensorik : apakah pasien dapat membedakan nyeri, sentuhan, temperatur, rasa gerak dan tekanan
EKSTREMITAS BAWAH
 Tungkai
 Tungkai
Inspeksi
Palpasi
- Kulit : Hiperpigmentasi/hipopigmentasi, anemis,
• Suhu : akral hangat atau dingin
keratinasi
• Kelembaban : normal, kering, berkeringat, atau
Panjang dan besar tungkai
berminyak
- Simetris/asimetris : pemendekan misalnya pada
• Apakah ada nyeri tekan,massa/benjolan
kelumpuhan cerebral
• Apakah ada fraktur
- Bagaimana pergerakan kaki, dan kekuatan otot
• Deformitas : Rheumatoid athritis
- Edema: Edema (pitting dan non pitting) :
• Tes Refleks : tendon patella dan archilles
Pada penyakit jantung, hati dan ginjal
Normal : refleks patella dan archilles positif
• Sensorik : apakah pasien dapat membedakan nyeri,
sentuhan, temperatur, rasa, gerak dan nyeri tekan.
PEMERIKSAAN OTOT BISEPS
1)Posisi pasien tidur terlentang dan siku kanan yang akan diperiksa, diletakan diatas perut dalam posisi fleksi 60 derajat
dan  rileks.
2)Pemeriksa berdiri dan menghadap pada sisi kanan pasien.
3)Carilah tendon biseps dengan meraba fossa kubiti, maka akan teraba keras bila siku difleksikan.
4)Letakan jari telunjuk kiri pemeriksa diatas tendon otot biseps.
5) Ayunkan hammer reflek sebatas kekuatan ayunan pergelangan tangan, diatas jari telunjuk kiri pemeriksa.
6)Terlihat gerakan fleksi pada siku akibat kontraksi otot biseps dan terasa tarikan tendon otot biseps dibawah telunjuk
pemeriksa.

PEMERIKSAAN OTOT TRISEPS


1)Posisi pasien tidur terlentang.
2)Bila siku tangan kanan yang akan diperiksa, maka diletakan diatas perut dalam posisi fleksi 90 derajat dan rileks.
3)Pemeriksa berdiri pada sisi kanan pasien.
4)Carilah tendon triseps 5 cm diatas siku ( proksimal ujung olecranon ).
5)Letakan jari telunjuk kiri pemeriksa diatas tendon otot  triseps.
6)Ayunkan hammer reflek sebatas kekuatan ayunan pergelangan tangan diatas jari telunjuk kiri pemeriksa.
7)Terlihat gerakan ektensi pada siku akibat kontraksi otot triseps dan terasa tarikan tendon otot triseps dibawah telunjuk
pemeriksa.
PEMERIKSAAN REFLEKS TENDON PATELA

1)Posisi pasien tidur terlentang atau duduk.


2)Pemeriksa berdiri  pada sisi kanan pasien.
3)Bila posisi pasien tidur terlentang, lutut pasien fleksi 60 derajat dan bila duduk lutut fleksi 90 derajat.
4)Tangan kiri pemeriksa menahan pada fossa poplitea.
5)Carilah 2 cekungan pada lutut dibawah patela inferolateral/ inferomedial, diantara 2 cekungan tersebut
terdapat tendon patela yang terasa keras dan tegang.
6)Ayunkan hammer reflek sebatas kekuatan ayunan pergelangan tangan diatas tendon patella.
7)Terlihat gerakan ektensi pada lutut akibat kontraksi otot quadriseps femoris.
PEMERIKSAAN REFLEKS TENDON ACHILES

1)Pasien tidur terlentang atau duduk.


2)Bila pasien tidur terlentang pemeriksa berdiri dan bila pasien duduk pemeriksa jongkok disisi kiri pasien.
3)Bila pasien tidur terlentang lutut fleksi 90 derajat dan disilangkan diatas kaki berlawanan, bila pasien
duduk kaki menggelantung bebas.
4)Pergelangan kaki dorsofleksikan dan tangan kiri pemeriksa memegang/ menahan kaki pasien.
5)Carilah tendon achiles diantara 2 cekungan pada tumit yang terasa keras dan makin tegang bila posisi kaki
dorsofleksi.
6)Ayunkan reflek hammer diatas tendon achiles.
7)Terasa gerakan plantar fleksi kaki yang mendorong tangan kiri pemeriksa dan tampak kontraksi otot
gastrocnemius
3. PEMERIKSAAN GENITALIA (ALAT GENITAL, ANUS, RECTUM)

Posisi Pasien : Pria berdiri dan wanita litotomy. Pemeriksaan rectum


Tujuan: Tujuan :
a) Melihat dan mengetahui organ-organ yang a) Mengetahui kondisi anus dan rectum
termasuk dalam genetalia. b) Menentukan adanya masa atau bentuk tidak teratur
b) Mengetahui adanya abnormalitas pada genetalia, dari dinding rektal
misalnya varises, edema, tumor/ benjolan, infeksi, c) Mengetahui intregritas spingter anal eksternal
luka atau iritasi, pengeluaran cairan atau darah.
d) Memeriksa kangker rectal dll
c) Melakukan perawatan genetalia.
d) Mengetahui kemajuan proses persalinan pada ibu
Alat :
hamil atau persalinan.
1. Sarung tangan sekali pakai
2. Zat pelumas
Alat :
3. Penetangan untuk pemeriksaan
a) Lampu yang dapat diatur pencahayaannya
b) Sarung tangan
Pemeriksaan:
A) Wanita:
Inspeksi genitalia eksternal: mukosa kulit, integritas kulit, contour simetris, edema, pengeluaran.
Normal: bersih, mukosa lembab, integritas kulit baik, semetris tidak ada edema dan tanda-tanda infeksi (pengeluaran pus /bau).
Inspeksi vagina dan servik : integritas kulit, massa, pengeluaran
Palpasi vagina, uterus dan ovarium: letak ukuran, konsistensi dan, massa.
Pemeriksaan anus dan rectum: feses, nyeri, massa edema, hemoroid, fistula ani pengeluaran dan perdarahan.
Normal: tidak ada nyeri, tidak terdapat edema / hemoroid/ polip/ tanda-tanda infeksi dan pendarahan.

B) Pria :
•Inspeksi dan palpasi penis: Integritas kulit, massa dan pengeluaran
•Normal: integritas kulit baik, tidak ada masa atau pembengkakan, tidak ada pengeluaran pus atau darah
•Inspeksi dan palpassi skrotum: integritas kulit, ukuran dan bentuk, turunan testes dan mobilitas, massa, nyeri dan tonjolan
•Pemeriksaan anus dan rectum : feses, nyeri, massa, edema, hemoroid, fistula ani, pengeluaran dan perdarahan.
•Normal: tidak ada nyeri , tidak terdapat edema / hemoroid/ polip/ tanda-tanda infeksi dan pendarahan.
TERIMKASIH

Anda mungkin juga menyukai