DASAR-DASAR PERPAJAKAN
1. Definisi Pajak
2. Fungsi Pajak
3. Syarat Pemungutan Pajak
4. Teori Pemungutan Pajak
5. Pengelompokan Pajak
DEFINISI PAJAK
Digunakan 2 pendekatan:
a. Unsur objektif. Melihat besarnya
penghasilan/kekayaan yang dimiliki seseorang.
b. Unsur subjektif. Melihat besarnya kebutuhan
material yang harus dipenuhi.
• Tuan A: penghasilan Rp2juta, status menikah, 3 anak.
• Tuan B: penghasilan Rp2juta, bujangan.
• Secara objektif PPh A sama besar dengan B, karena
penghasilan sama. Secara subjektif PPh A lebih kecil
dari B, karena kebutuhan material A lebih besar.
Lanjutan TEORI PEMUNGUTAN PAJAK
1. Menurut Golongannya.
a. Pajak Langsung. Pajak yng harus dipikul sendiri oleh
WP dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.
b. Pajak Tidak Langsung. Pajak yg pada akhirnya dapat
dibebankan/dilimpahkan ke orang lain. Misal : PPN.
2. Menurut Sifatnya.
a. Pajak Subjektif. Pajak yang berpangkal/berdasarkan
pada subjeknya (memperhatikan keadaan diri WP).
Contoh: PPh.
Lanjutan PENGELOMPOKAN PAJAK