Anda di halaman 1dari 38

Instrumen

InstrumenFarmasi
Farmasi

Created by :
Created by :
1.Ayu Widiawati
1.Ayu Widiawati 14R10021
2.Fikri
2.FikriZayyinul Haqi Ramadhan
Zayyinul Haqi
Ramadhan14R10048
3.Nuri
3.NuriMulyani
Mulyani 14R10081
4.Nandani
4.Nandani Dwi Octavia
Dwi Octavia
5.Moh. Syarif 15013156
5.Moh. Syarif 15013153
6.Renti
6.Renti 14R10092
7.Yulia
7.Yulia.S 14R10131
Definisi
Teknik pemisahan Berdasarkan
Kromatografi
campuran perbedaan distribusi

Fase diam dan fase Dari komponen


Diantara dua fase
gerak campuran

Prinsip Dasar
Prinsip distribusi atau laju perpindahan dua fase yakni suatu perpindahan
komponen-komponen zat yang dianalisa dari suatu fasa yang bergerak (eluen)
menuju ke fasa diam.
Pembagian kromatografi
berdasarkan Fase Diam
Kromatografi Kromatografi Kromatografi
Adsorpsi Penukar Ion Ekslusi

1. Mengunakan fasa 1. Menggunakan 1. Disebut juga


kromatografi permeasi
diam berupa zat suatu resin gel atau filtrasi gel.
padat dan fasa penukar ion 2. Cara pemisahan
gerak berupa zat sebagai fasa diam. didasarkan pada
cair atau gas. ukuran molekul zat
2. Mekanisme terlarut.
2. Dalam cara ini zat pemisahan 3. Molekul-molekul zat
terlarut diadsorpsi didasarkan pada terlarut dengan ukuran
pada permukaan lebih besar dari pori-
kesetimbangan pori padatan fasa diam
partikel padat. pertukaran ion. akan tertahan
Berdasarkan macam
fasa gerak.

Berdasarkan pasangan
Pengklasifikasian
fasa gerak dan fasa
Kromatografi diam.

Berdasarkan mekanisme
pemisahan.
Kromatografi Kolom

Kromatografi Kertas

Klasifikasi Kromatografi
Berdasarkan Teknik Kromatografi Lapis Tipis
Kerja

Kromatografi Lapis Tipis

Kromatografi Cair Kinerja


Tinggi
Kromatografi Kolom

Kromatografi yang menggunakan kolom sebagai alat untuk memisahkan


komponen-komponen dalam campuran.

Pelarut (Fase Gerak)

Kertas Saring

Campuran

Pita

Silika (Fase Diam)

Kapas
Prinsip Kerja Kromatografi Kertas

Merupakan kromatografi yang pelarut (fase gerak) bergerak lambat pada kertas dan
campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna.
Kromatografi lapis tipis (KLT)
Cara pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa murninya untuk mengetahui
kuantitasnya yang digunakan dan dapat digunakan untuk memisahkan senyawa – senyawa
yang sifatnya hidrofobik seperti lipida dan hidrokarbon yang sukar dikerjakan dengan
kromatografi kertas.
Kromatografi gas
Proses pemisahan campuran menjadi komponen- komponennya dengan menggunakan
gas sebagai fase bergerak yang melewati suatu lapisan serapan (sorben) yang diam.
Prinsip Kerja Kromatografi Gas

1. Gas pembawa (biasanya menggunakan helium, argon /


nitrogen) dengan tekanan tertentun dialirkan secara
konstan melalui kolom yang berisi fase diam.
2. Komponen sampel akan terabsorbsi oleh fase diam
dengan kecepatan berbeda.
Bagian dasar kromatografi gas :
1. Sistem gas pembawa
2. Sistem pemasukan
cuplikan
3. Sistem pemanasan kolom
4. Kolom
5. Sistem deteksi
6. Sistem pengolah data
Kolom pada GC

1. Polydimetil siloxane (Non-Polar)


2. Polyetilen glikol (Polar)
GAS DAN DETEKTOR
Detektor Gas Gas Gas
Pembawa Pembakar Pendukung
1. TCD He/Ar/N2/H2 __ _____
2. FID He/N2 H2 Udara
3. FTD He/N2 H2 Udara
4. FPD He/N2 H2 Udara
5. ECD N2 __ _____
Tipe Gas Tekanan Gas yang dibutuhkan
1. Gas Pembawa 7 kg/cm2 atau lebih tinggi
2. Gas Pembakar 2 kg/cm2 atau lebih tinggi
3. Gas Pendukung 2 kg/cm2 atau lebih tinggi
SISTEM DETEKSI
(DETEKTOR)
Detektor Senyawa yang terdeteksi
TCD Semua senyawa kecuali gas pembawa
FID Senyawa organik
ECD Senyawa halogen/logam organik
FTD Senyawa nitrogen/fosfor organik
FPD Senyawa sulfur/fosfor organik
THERMAL CONDUCTIVITY
DETECTOR (TCD)

Mendeteksi semua
senyawa yang
memiliki perbedaan
bahang dengan gas
pembawa.
FLAME IONIZATION
DETECTOR (FID)

Sensitif terhadap
senyawa-senyawa
organik pada
umumnya.
ELECTRON CAPTURE
DETECTOR (ECD)

Sensitif terhadap
senyawa-senyawa
halogen dan logam
organik.
Biasanya untuk analisis
pestisida organoklorin
FLAME THERMIONIC
DETECTOR (FTD /NPD)

Sensitif terhadap
senyawa fosfor organik
dan nitrogen organik.
Biasanya untuk analisis
pestisida dan produk
medikal.
FLAME PHOTOMETRIC
DETECTOR (FPD)

Sensitif terhadap
senyawa-senyawa
fosfor organik,
sulfur organik dan
timah organik.
Biasanya untuk
analisis pestisida
dan flavour.
SISTEM PENGOLAH
DATA

Sinyal yang didapat dari detektor akan direkam dalam bentuk


kromatogram dan diolah.
High Performance Liquid Chromatography
(HPLC)/ Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Merupakan salah satu metode fisikokimia berdasarkan pada teknik kromatografi di


mana fase geraknya berupa cairan dan fase diam dapat dalam bentuk cair atau padat.
Prinsip Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT)

Pompa Fase Gerak Cair Kolom

Terjadi pemisahan Cuplikan dimasukkan ke


Detektor komponen
campuran
dalam aliran fase gerak
dengan cara penyuntikan
Instrumen HPLC
BAGAN SISTEM KCKT

detektor

kolom
injektor
oven
pompa

Wadah
solven
integrator
WADAH FASE GERAK

Merupakan tandon berisi fase gerak


Mempunyai sistem penyaring
POMPA (Waktu analisis singkat)
Merupakan sistem agar fase gerak mengalir.
Kinerja pompa yang diinginkan :
 Tekanan yang dihasilkan tinggi

 Fluktuasi tekanan rendah


 Kecepatan aliran fase gerak tepat
INJEKTOR: Alat untuk pemasukan sampel ke dalam sistem
KCKT sample loop dan robotik injektor, sangat volumetrik

Pump Pump

Column

Column

[INJECT] [LOAD]
Sistem sample loop injektor

posisi load Posisi inject


pompa kolom pompa kolom

sample loop
OVEN KOLOM – instrumen pemanas
Syarat :
1. Keseragaman temperatur yang baik
2. Kestabilan temperatur yang baik
3. Ketepatan kontrol temperatur yang baik
Kolom: baja, packing kompak, partikel sangat kecil,
tekanan dapat dibuat besar  Hasil pemisahan baik
DETEKTOR HPLC

Yang umum dipakai (Detektor: semua zat dapat


diamati (tidak harus berwarna)
Detektor Ultraviolet / Visible (UV/VIS)
Detektor Photodiode Array (PDA)
Detektor Fluorescence (RF)
Detektor Konduktivitas (CDD)
Detektor Refraktive Indeks (RID)
Detektor Elektrokimia (ECD)
Detektor spektrometer massa
DETEKTOR HPLC
integrator

Integrator:dilengkapi komputer, bisa menghitung


AuC  mudah penghitungan kadar 
Pengolahan Data
(Data Handling)

1. Analisis Kuantitatif (Penetapan Kadar)


2. Analisis Kualitatif (Berdasarkan waktu retensi sampel harus sama
dengan waktu retensi standar)
3. Kecepatan migrasi rata-rata
4. Nilai Retensi (Faktor kapasitas)
5. Nilai Selectifitas (Perbandingan faktor kapasitas)
6. Nilai Efisiensi (Jumlah plat teoritik)
Fase Gerak Syarat Fase Gerak :

Fase gerak atau eluen biasanya 1. Murni; tidak ada kontaminan


terdiri atas campuran pelarut 2. Tidak bereaksi dengan pengemas
yang dapat bercampur yang 3. Sesuai dengan detektor
4. Melarutkan cuplikan
secara yang ditentukan oleh
5. Mempunyai viskositas rendah
kepolaran pelarut yang
6. Mudah rekoveri cuplikan, bila
mempengaruhi pemisahan. diinginkan
7. Tersedia diperdagangan dengan harga
yang pantas
Keuntungan KCKT
1. Kerja lebih mudah dengan automatisasi dalam prosedur analisis dan
pengolahan data
2. Volume sampel kecil
3. Daya pisah tinggi
4. Merupakan metode analitis cepat,peka, akurat, tepat, reproducible,
preparative
5. Dapat digunakan untuk analisis sampel organik dan anorganik,
bersifat volatil dan nonvolatil, stabil dan tidak stabil secara thermal.
6. Pilihan fasa diam dan fasa geraknya luas.
Pemakaian Analitik:
Kromatografi: = Kualitatif: Mengetahui identitas suatu analit
= kuantitatif : menentukan kadar analit
Preparatif:
= untuk mendapatkan komponen murni

Aplikasi 1. Untuk memisahkan senyawa yang hidrofobik


Kromatografi: seperti lemak dan karbohidrat.
2. Untuk menentukan eluen pada analisis
kromatografi kolom dan isolasi senyawa murni
dalam skala kecil.
3. Untuk pada bagian forensic, misalnya untuk
pemisahan sisa darah pada serat tekstil.
4. Untuk memisahkan multikomponen seperti
pemisahan asam amino.
Kegunaan
Kromatografi Gas
Bidang farmasi dan obat- Bidang kimia/
obatan penelitian

Kromatografi gas digunakan Digunakan untuk


dalam pengontrolan kualitas, menentukan lama reaksi
analisa hasil-hasilbaru pada pengujian kemurnian
dalam pengamatan hasil.
metabolisme dalam zat-
zatalir biologi 

Anda mungkin juga menyukai