KORELASI

Akhmad Riadi
Pengertian Korelasi
Korelasi merupakan istilah yang
digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan antarvariabel.
Analisis korelasi adalah cara untuk
mengetahui ada atau tidak adanya
hubungan antarvariabel.
Terdapat dua variabel dalam korelasi
yaitu;
Variabel Bebas (Indevendent Variabel)
variabel yang nilanya tidak tergantung
pada variabel lainnya. Biasanya
disimbolkan dengan huruf “X”
Variabel Terikat (Devendent Variabel)
Variabel yang nilainya bergantung pada
variabel lainnya. Biasanya disimbolkan
dengan huruf “Y”
Korelasi Linear Sederhana
Korelasi Positif;
korelasi dari dua variabel yaitu apabila
variabel yang satu (X) meningkat atau
menurun maka variabel lainnya (Y)
cenderung untuk meningkat atau menurun
pulan.
Korelasi Negatif
korelasi dari dua variabel yaitu apabila
variabel yang satu (X) meningkat atau
menurun maka variabel lainnya (Y)
Korelasi Sempurna
korelasi dari dua variabel yaitu
apabila kenaikan atau penurunan
variabel yang satu (X) berbanding
dengan kenaikan atau penurunan
variabel lainnya (Y).
Tidak ada korelasi apabila kedua
variabelnya (X dan Y ) tidak
Nilai Koefisien Korelasi (r)
Koefesien korelasi sederhana
merupakan bilangan yang
digunakan untuk mengukur
keeratan (kuat, lemah atau tidak
ada) hubungan antar variabel
Koefesien korelasi memiliki
nilai antara -1 dan +1.
Nilai dari Koefisien Korelasi (r) atau Tabel
harga (r)
Nilai Koefisen Interpretasi
0,01 – 0,20 Korelasi Sangat
Lemah
0,21 – 0,40 Korelasi Rendah
0,41 – 0,70 Korelasi Cukup
0,71 – 0,90 Korelasi Kuat
0,91 – 1,00 Korelasi Sangat
Kuat
Contoh:
Hubungan Antara Rajin Membaca Buku dan
Prestasi Belajar
X 3 6 9 10 13
Y 12 23 24 26 28
a. Tentukan koefesien korelasi (r) dengan metode
least square dan metode product moment
b. Sebutkan jenis korelasinya dan apa artinya
Jenis korelasinya adalah korelasi positif sangat
kuat, artinya hubungan antara Rajin Membaca
Buku dan Prestasi Belajar bersifat Positif. Jika
membaca bertambah sering dilakukan maka
prestasi belajar akan meningkat