Anda di halaman 1dari 18

KEGIATAN PERAWAT PUSKESMAS

YANG MENDUKUNG INDIKATOR


SPM BIDANG KESEHATAN

OLEH :
WARJIDIN ALIYANTO, SKM, M.Kes
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BIDANG KESEHATAN
 Standar pelayanan minimal (SPM)
bidang kesehatan adalah acuan bagi
pemerintah daerah Kabupaten/ Kota
dalam menyediakan pelayanan
kesehatan yang berhak diperoleh setiap
warga secara minimal. (Permenkes
No.43 tahun 2016, pasal 1)

 Pemerintah daerah Kabupaten/ Kota


menyelenggarakan pelayanan dasar
kesehatan sesuai SPM bidang kesehatan
(pasal 2, ayat 1).
Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan
yang dimaksudkan
adalah (pasal 2 ayat 2)
1. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar,
Pelayanan antenatal sesuai standar adalah
pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil
minimal 4 kali selama kehamilan (1 kali di
trimester pertama, 1 kali di trimester kedua, dan 2
kali di trimester ketiga).
Pelayanan yang dilakukan memenuhi kriteria 10
T.
SDM : Bidan, Dokter/ Dokter layanan primer,
Dokter Spesialis Kebidanan
2. Pelayanan kesehatan Ibu Bersalin,
 Pelayanan persalinan sesuai standar adalah
persalinan yang dilakukan oleh Bidan/ Dokter/
Dokter Spesialis Kebidanan yang bekerja di
fasyankes pemerintah atau swasta yang
memiliki STR baik persalinan normal maupun
dengan komplukasi.
 Fasyankes meliputi Polindes, Poskesdes,
Puskesmas, BPM, klinik pratama, klinik utama,
klinik bersalin, BKIA, RS pemerintah maupun
swasta.
 SDM : Bidan, Dokter/ Dokter layanan primer,
Dokter Spesialis Kebidanan
3. Pelayanan kesehatan Bayi Baru Lahir,
 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai
standar adalah pelayanan yang diberikan pada
bayi usia 0- 28 hari dan mengacu pada
pelayanan neonatal essensial, yang dilakukan
oleh Bidan/ Perawat/ Dokter/ Dokter Spesialis
Anak yang memiliki STR.
 Fasyankes meliputi Polindes, Poskesdes,
Puskesmas, BPM, klinik pratama, klinik utama,
klinik bersalin, BKIA, RS pemerintah maupun
swasta, Posyandu dan atau kunjungan rumah.
 SDM : Bidan, Perawat, Dokter/ Dokter layanan
primer, Dokter Spesialis Anak.
4. Pelayanan kesehatan Balita,
 Pelayanan kesehatan balita sesuai standar adalah
pelayanan yang diberikan pada anak usia 0- 59
bulan, yang dilakukan oleh Bidan/ Perawat/ Dokter/
Dokter Spesialis Anak yang memiliki STR,
diberikan di faskes pemerintah atau swasta dan
UKBM.
 Pelayanan kesehatan meliputi, penimbangan
minimal 8 kali/ tahun, pengukuran TB minimal 2
kali/ tahun, pemberian kapsul vitamin A 2 kali/
tahun, dan pemberian imunisasi dasar lengkap.
 SDM : Bidan, Perawat, tenaga gizi, Dokter/ Dokter
layanan primer, Dokter Spesialis Anak
5. Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan dasar
 Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar adalah
penjaringan kesehatan yang diberikan minimal satu
kali pada semua anak kelas 1 dan kelas 7 yang
dilakukan oleh Puskesmas.

 Pelayanan kesehatan meliputi :


a. Penilaian status gizi (TB, BB, tanda klinis anemia),
b. Penilaian tanda vital,
c. Penilaian kesehatan gigi dan mulut,
d. Penilaian ketajaman penglihatan (snellen),
e. Penilaian ketajaman pendengaran (garpu tala).
 SDM : tim UKS kesehatan.
6. Pelayanan kesehatan pada usia Produktif,
 Pelayanan berupa skrining kesehatan usia 15- 59
tahun, yang dilakukan oleh Bidan/ Perawat/
tenaga gizi/ Dokter/ petugas pelaksana Posbindu
terlatih.
 Pelayanan skrining kesehatan minimal satu
tahun sekali meliputi : deteksi obesitas,
hipertensi, DM, gangguan mental emosional dan
perilaku, ketajaman penglihatan, ketajaman
pendengaran, kanker (SADARI, dan IVA).
 SDM : Bidan, Perawat, tenaga gizi, Dokter/
petugas pelaksana Posbindu PTM terlatih.
7. Pelayanan kesehatan pada usia Lanjut,
 Pelayanan berupa skrining kesehatan usia
diatas 60 tahun, yang dilakukan oleh Bidan/
Perawat/ tenaga gizi/ Dokter/ kader
Posyandu Lansia.
 Pelayanan skrining kesehatan minimal satu
tahun sekali meliputi : deteksi hipertensi,
DM, kadar kolesterol, gangguan mental
emosional dan perilaku termasuk kepikunan.
 SDM : Bidan, Perawat, tenaga gizi, Dokter/
kader Posyandu Lansia.
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
 Setiap penderita hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar.
 Sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas.
 Penderita hipertensi essensial atau tanpa
komplikasi (pelayanan kesehatan sesuai standar,
promosi kesehatan melalui modifikasi gaya
hidup di faskes tingkat pertama/ FKTP).
 Penderita hipertensi dengan komplikasi
(jantung, stroke, GGK, DM) perlu dirujuk ke
faskes tingkat lanjut (FKTL).
 Pelayanan kesehatan meliputi :
a. Mengikuti panduan praktik klinik bagi dokter
di FKTP,
b. Pelayanan standar (periksa TD, edukasi,
pengaturan diet, aktifitas fisik, pengelolaan
farmakologis),

Pelayanan dilakukan untuk memperta-hankan


TD <140/90 mmHg (untuk usia dibawah 60
thn), dan <150/90 mmHg (untuk usia di atas
60 thn), dan mencegah komplikasi jantung,
stroke, DM, dan GGK
 SDM : Dokter/ Perawat/ Bidan/ Apoteker/
Pengelola program PTM.
9. Pelayanan kesehatan penderita DM
 Setiap penderita DM mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.

 Sasaran adalah penyandang DM.

 Penduduk yang ditemukan menderita DM atau


penyandang DM (memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar dan upaya promotif
serta preventif di faskes tingkat pertama/
FKTP).
 Penderita DM dengan komplikasi, perlu dirujuk
ke faskes tingkat lanjut (FKTL).
 Pelayanan kesehatan bagi penyandang DM di
FKTP, mencakup 4 pilar penatalaksanaan
(edukasi, aktifitas fisik, terapi nutrisi medis,
intervensi farmakologis.)

 Setiap penyandang DM yg mendapatkan


pelayanan sesuai standar termasuk
pemeriksaan HbA1c (hemoglobin A1c atau
glycated hemoglobin = hemoglobin yang
berikatan dgn glukosa), untuk mengukur
rata-2 kadar gula darah selama 3 bulan.
 SDM : Dokter/ Perawat/ tenaga gizi.
10. Pelayanan kesehatan Orang dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ) Berat,

 Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan


kesehatan sesuai standar.
 Pelayanan kesehatan jiwa meliputi: edukasi dan
evaluasi tentang tanda dan gejala gangguan
jiwa, kepatuhan minum obat, mencegah
pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi,
kegiatan rumah tangga, aktivitas bekerja
sederhana, dan atau tindakan kebersihan diri.
 SDM : Perawat, Dokter, Kader yang dilatih oleh Nakes
11. Pelayanan kesehatan Orang dengan
Tuberkulosis (TB),
 Setiap orang dengan TB mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar, yaitu
seluruh orang dengan TB mendapatkan
pelayanan oleh tenaga kesehatan sesuai
kewenangannya baik di FKTP maupun FKTL
milik pemerintah atau swasta.
 Pelayanan kesehatan yang diberikan antara lain
penegakan diagnose TB, pemantauan kemajuan
pengobatan, pengobatan dengan obat anti
tuberkulosis (OAT), kegiatan promotif dan
preventif (untuk penemuan kasus sedini
mungkin, mencegah penularan,
 Prinsip pelayanan TB adalah penemuan
orang dengan TB sedini mungkin,
ditatalaksana sesuai standar sekaligus
pemantauan hingga sembuh atau “ TOSS
TB “ (temukan, obati sampai sembuh).

 SDM : yang telah dilatih tentang TB


(Dokter/ Perawat/ Pranata Labkes/ Bidan/
petugas program TB dinkes Kab/ Kota.
12. Pelayanan kesehatan orang dengan Risiko
Terinfeksi HIV

 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (Ibu hamil,


pasien TB, IMS, waria/ transgender, pengguna
Napza, warga binaan lembaga pemasyarakatan)
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.
 Pelayanan dapat diberikan di FKTP atau FKTL
baik milik pemerintah maupun swasta.
 Pelayanan berupa ; pencegahan pada orang yang
memiliki risiko terinfeksi, pemeriksaan HIV,
merujuk ke faskes yang lebih mampu bagi yang
dinyatakan positif untuk mendapatkan pengobatan
lebih lanjut, konseling tentang HIV/AIDS bagi
orang dengan HIV (ODHA) dan pasangannya.
 SDM : Dokter Spesialis sesuai
kewenangannya/ Dokter/ Dokter Gigi/
Pranata Labkes/ Nakes terlatih/ Petugas
pencatatan dan pelaporan/ pengelola
program P2 HIV-AIDS dan PIMS
Kabupaten/ Kota

Anda mungkin juga menyukai