PENELITIAN
perundang-undangan, menganalisis
undang-undang nomor 19 tahun 2019
penelitian hukum normatif atau (Legal serta putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
asas-asas, norma, kaidah dari suatu Pendekatan ini dilakukan dengan cara
peraturan perundang- undangan, putusan mengkaji semua peraturan yang ada dan
a. Pasal 12 B
b. Pasal 21 ayat (1) huruf a
c. Pasal 37B ayat (1) huruf b Terkait Dewan Pengawas
d. Pasal 38
e. Pasal 47ayat (1) dan ayat (2)
• tujuan utama dibentuk lembaga independen dan tidak ada intervensi dari pihak lainnya (KPK)
dalam rangka mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
• Penjelas terkait dewan pengawas yang dimaksud masih dinilai sangat sedikit dapat dikatakan
sebagai dewan misterius
• Kewenangan berlebihan yang diberikan terhadap dewan pengawas terkait penyadapan,
penggeledahan dan penyitaan
• Telah dilakukan upaya yudicial review namun pada akhirnya Mahkamah Konstitusional
menolak permohonan tersebut.
2. Meningkatkan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dalam melaksansanakan tugas dan
wewenangnya dalam pemberantasan tindak pidana korupsi
Kendala Peningkatan Kerja KPK
a. Kendala teknis, yaitu adanya kesulitan dalam hal mendapatkan kekuatan alat bukti berupa keterangan
saksi
b. Kendala sumber daya manusia (SDM), dimana penyidik berintegritas di KPK sangat sedikit
c. Kendala politis atau lainnya, hal ini terjadi dalam beberapa kasus kasus yang telah ditetapkan
tersangkanya tetapi belum jelas kapan disidangkannya
a. Tidak hanya melalui KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi namun masyarakat dapat membantu
b. LSM merupakan salah satu komunitas masyarakat sipil yang menjadi pusat perhatian yang biasanya
membawa misi penguatan dan pemberdayaan masyarakat di luar negara dan sektor swasta, yang
merupakan substansi gugatan dan praktik hidup masyarakat sipil
c. Sinergi pemberantasan korupsi oleh kepolisian serta kejaksaan
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN
Dari pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan implementasi Undang-undang Nomor 19 tahun 2019 tentang
Komisi Pemberantasan Korupsi tidak berlangsung secara optimal. Artinya beberapa pasal-pasal didalamnya
masih memiliki kekaburan serta hilangnya independensi KPK dalam melaksanakan tugas dan wewenanganya.
Pembentukan dewan pengawas bagi KPK, dinilai bukanlah urgensi yang kemudian menjadikan opini buruk di
masyarakat. Tanpa adanya independensi dan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap KPK dapat
mengakibatkan kemungkinan buruk seperti pembubaran lembaga negara penunjang.
SARAN
Saran dari kami yaitu diharapkan agar KPK dalam melaksanakan tugas, wewenang,
maupun fungsinya dengan baik dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Selain
itu diharapkan bagi dewan pengawas agar independen serta tidak ada intervensi dari luar
KPK, selain itu memberikan dukungan yang maksimal terhadap KPK
• Dewan pengawas yang dibentuk harus dalam rangka memberikan support terhadap
KPK dan tidak dapat dipengaruhi intervensi pihak di luar KPK
• Bantuan masyarakat dengan cara inisiatif memperjuangkan keadilan, seperti melalui
LSM dan lainnya