Anda di halaman 1dari 40

CAHAYA

&
ALAT OPTIK
A. Sifat-sifat Cahaya

Cahaya memiliki sifat antara lain; dapat merambat lurus,


dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat dilenturkan,
dapat digabungkan, dapat merambat dalam ruang
hampa, dan memiliki kecepatan 300.000.000 m/s.

Sumber Cahaya (dapat


menghasilkan cahaya sendiri)
Benda Benda Tembus Cahaya
Benda Benda tidak tembus cahaya
Gelap
Benda bening
B. Pemantulan Cahaya
Hukum Pemantulan Cahaya (Hukum Snellius)

1. Sinar dating, garis normal, dan sinar pantul terletak


pada satu bidang datar.
2. Sudut datang cahaya (i) sama dengan sudut
pantul cahaya (r), atau (<AON = <NOB)
1. Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar

Sifat bayangan pada cermin datar; maya, tegak, sama


besar, jarak bayangan sama dengan jarak benda, tinggi
bayangan sama dengan tinggi benda, dan posisi
bayangan berlawanan dengan posisi benda.
2. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung

Bagian-bagian cermin cekung

O-F= ruang I
F-P = ruang II
P- tak hingga = ruang III
O-tak hingga = ruang IV

SU = sumbu utama
P = titik pusat kelengkungan cermin
F = titik focus cermin
O = titik pusat optic
R = jari-jari cermin
f = jarak titik focus cermin
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung

1. Sinar datang sejajar sumbu


utama dipantulkan melalui
titik focus

2. Sinar datang melalui titik


fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama.

3. Sinar datang melalui titik


pusat cermin dipantulkan
kembali melalui titik pusat
cermin.
Lukisan bayangan pada cermin cekung:

Benda di ruang I di depan cermin cekung.

Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar, di ruang IV


Benda di ruang II di depan cermin cekung.
Sifat bayangan: nyata,
terbalik, diperbesar, di
ruang III

Benda di ruang III di depan cermin cekung.


Sifat bayangan: nyata,
terbalik, diperkecil, di
ruang II
Benda di titik fokus di depan cermin cekung.
Sifat bayangan: nyata, di
jauh tak terhingga

Benda di titik pusat di depan cermin cekung.


Sifat bayangan: nyata,
terbalik, sama besar, di
titik P
Rumus cermin cekung.

So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak fokus cermin cekung
R = jari-jari cermin cekung

Catatan: pada cermin cekung f dan R bernilai negatif (+)


3. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung
Bagian-bagian cermin cembung.

O-F = ruang I
F-P = ruang II
P-tak terhiungga = ruang III
O-tak terhingga = ruang IV

SU = sumbu utama
P = titik pusat kelengkungan cermin
F = titik focus cermin
O = titik pusat optic
R = jari-jari cermin
f = jarak titik focus cermin
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung

1. Sinar datang sejajar sumbu


utama dipantulkan seolah-
olah dari titik fokus

2. Sinar datang menuju titik


fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama.

3. Sinar datang menuju titik


pusat cermin dipantulkan
kembali seolah-olah dari
titik pusat cermin.
Lukisan bayangan pada cermin cembung

Sifat bayangan: maya, sama tegak,


diperkecil, di ruang I
Rumus cermin cembung

So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak focus cermin cembung
R = jari-jari cermin cembung
Catatan: pada cermin cembung f dan R bernilai negatif (-)
C. Pembiasan Cahaya
Hukum pembiasan
cahaya:
1. Sinar dating, sinar
bias, dan garis
normal terletak pada
satu bidang datar.
2. Perbandingan antara
proyeksi sinar dating
dan proyeksi sinar
bias ( OR
OS ) selalu
tetap. (Tetapan ini
disebut indeks bias)
n1 dan n2 = Indek bias udara, dan indeks bias kaca
1. Indeks Bias Suatu Medium
Hubungan antara cepat rambat cahaya di udara (C1),
cepat rambat cahaya di dalam kaca (C2), indeks bias
udara (nu), dan indeks bias kaca (n2) dapat dinyatakan
dengan rumus:
n C
2 , karena
1 indeks bias udara nu = 1, maka:
n C
1 2
C
n  1
2 C
2
Hubungan panjang gelombang cahaya di udara (1),
panjang gelombang cahaya dalam kaca (2), dan indeks
bias kaca (n2) dapat dinyatakan dengan rumus: 
n  1
2 
2
2. Pembiasan Cahaya pada Prisma

N1 & N2 = garis normal


EF = sinar datang
GH= sinar bias
i = sudut datang
r = sudut bias

 = sudut pembias prisma


D = sudut deviasi, yaitu sudut yang dibentuk oleh
perpanjangan sinar dating dan sinar bias yang keluar
dari prisma.
Pemantulan sempurna pada prisma

Dispersi cahaya pada prisma


3. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung

a b c

Bentuk lensa cembung ada 3 macam:


a. Cembung-cembung (bikonveks)
b. Cembung-datar (plan konveks)
c. Cembung-cekung (konkaf konveks)
Bagian-bagian lensa cembung

SU = sumbu utama O-F= ruang I


P = titik pusat kelengkungan lensa F-P = ruang II
F = titik focus lensa P- tak hingga = ruang III
O = titik pusat optik O-tak hingga = ruang IV
R = jari-jari lensa
f = jarak titik focus lensa
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung

1. Sinar datang sejajar sumbu


utama dibiaskan melalui
titik focus F1

2. Sinar datang melalui titik


focus F2 dibiaskan sejajar
sumbu utama.

3. Sinar datang melalui titik


pusat optik akan diteruskan.
Lukisan bayangan pada lensa cembung
Sifat bayangan:
Maya, tegak, diperbesar, di
ruang IV.

Nyata, terbalik, diperbesar,


di ruang III.

Nyata, di jauh tak hingga.

Nyata, terbalik, sama besar,


di titik P.
Rumus lensa cembung

Kekuatan lensa:

P1
f
P = kekuatan lensa (dioptri)

So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak fokus lensa cembung
R = jari-jari lensa cembung
Catatan: pada lensa cembung f dan R bernilai positif (+)
4. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung

a b c

Bentuk lensa cekung ada 3 macam:


a. cekung-cekung (bikonkaf)
b. Cekung-datar (plan konkaf)
c. Cekung-cembung (konveks konkaf)
Bagian-bagian lensa cekung

SU = sumbu utama O-F= ruang I


P = titik pusat kelengkungan lensa F-P = ruang II
F = titik fokus lensa P- tak hingga = ruang III
O = titik pusat optik O-tak hingga = ruang IV
R = jari-jari lensa
f = jarak titik fokus lensa
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung

1. Sinar datang sejajar sumbu


utama dibiaskan seolah-
olah dari titik fokus F1

2. Sinar datang menuju titik


fokus F2 dibiaskan sejajar
sumbu utama.

3. Sinar datang melalui titik


pusat optik akan diteruskan.
Lukisan bayangan pada lensa cekung

Sifat bayangan pada lensa cekung: maya, tegak,


diperkecil, di ruang I.
Rumus lensa cekung

Kekuatan lensa:

P 1
f
P = kekuatan lensa (dioptri)

So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak fokus lensa cekung
R = jari-jari lensa cekung
Catatan: pada lensa cekung f dan R bernilai negatif (-)
D. Mata

Kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih


secara otomatis sesuai dengan jarak benda yang dilihat
disebut daya akomodasi.
Titik dekat mata normal = 25 cm, sedangkan titik jauhnya =
tak terhingga.
Diagram mata normal

Lukisan bayangan pada


mata manusia:
Sifat bayangan: nyata,
terbaik, diperkecil, di
ruang II.
E. Cacat Mata

1. Hipermetropi 2. Miopi

Lensa mata cenderung Lensa mata cenderung


memipih sehingga bayangan menebal sehingga bayangan
jatuh di belakang retina. jatuh di depan retina.
3. Presbiopi

Presbiopi dapat ditolong


dengan memakai kacamata
berlensa rangkap/ganda
(bifokal).
Lensa (+) untuk melihat
jarak dekat, dan lensa (-)
untuk melihat jarak jauh.
F. Mata Burung

Mata burung elang memiliki bidang pandang yang lebih


luas disbanding manusia, karena mata elang berada di
samping kanan dan kiri kepala, dan memiliki penglihatan
binokuler.
Kelebihan mata binokuler; dapat memandang
objek/benda dari jarak yang sangat jauh dengan jelas.
Lukisan bayangan pada mata burung

Lukisan bayangan pada


mata burung:
Sifat bayangan: nyata,
terbaik, diperkecil, di
ruang II.
G. Kamera

Sifat bayangan pada kamera;


nyata, terbaalik, diperkecil, di
ruang II
H. Lup (Kaca Pembesar)

Lup digunakan untuk mengamati


benda-benda yang berukuran kecil
I. Alat Optik yang Menggunakan Dua Lensa atau Lebih

1. Mikroskop
Mikroskop digunakan untuk
mengamati benda-benda yang
sangat kecil

Sifat bayangan: maya, terbalik, diperbesar.


2. Teleskop (Teropong)

a. Teleskop Bumi (Teropong Medan)


Digunakan untuk mengamati benda-
benda di permukaan bumi pada jarak
jauh.

b. Teleskop Bintang
Digunakan untuk mengamati
benda-benda angkasa (di langit)
3. Periskop
Digunakan untuk mengamati benda-
benda di permukaan laut. Alat ini pada
umumnya untuk perlengkapan kapal
selam.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai