Anda di halaman 1dari 22

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA

Disiplin, Bermutu, Kreatif, dan Inovatif

PENYUSUTAN - Lanjutan
VERA APRI DINA SAFITRI, S.E.,M.S.Ak
Metode Penyusutan
Metode penyusutan yang digunakan:
◦ Harus mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa
depan atas aset oleh entitas.
◦ Harus di-review minimum setiap akhir tahun buku, dan
◦ Perubahan metode diperlakukan sebagai perubahan estimasi.
Metode Penyusutan - Lanjutan
Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananyang
yangtetap
tetap
Garis
Garis Lurus
Lurus sepanjang
sepanjangumur
umurmanfaat
manfaatselagi
selaginilai
nilai
residu
residutidak
tidakberubah
berubah
Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananyang
yang
Saldo
Saldo Menurun
Menurun menurun
menurunsepanjang
sepanjangumur
umurmanfaat
manfaat

Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananberdasarkan
berdasarkan
Jumlah
Jumlah Unit
Unit Produksi
Produksi penggunaan
penggunaan
Contoh Metode Garis Lurus
 Asumsikan jika peralatan dibeli pada tanggal 1 Januari sebagai berikut.
 Biaya perolehan awal : Rp24.000.000
 Umur manfaat yang diharapkan : 5 tahun
 Estimasi nilai residu : Rp2.000.000
 Penyusutan garis lurus tahunan sebesar : Rp4.400.000.
Contoh Metode Garis Lurus -
Lanjutan
 Jika aset hanya digunakan selama beberapa waktu dalam satu tahun, maka
penyusutan tahunan dihitung secara proporsional.
 Sebagai contoh, diasumsikan peralatan yang dibeli di atas menyediakan jasa
(digunakan) pada tanggal 1 Oktober.
 Penyusutan untuk tahun berakhir 31 Desember adalah sebesar Rp1.100.000,
dihitung sebagai berikut.
Penyusutan untuk Tahun Fiskal Pertama = Rp4.400.000 × 3/12 Jumlah bln dalam 1 thn
= Rp1.100.000

Oktober - Deseber
Metode Unit Produksi
 Metode unit produksi (units-of-production method) menghasilkan jumlah beban
penyusutan yang sama untuk setiap unit yang diproduksi atau setiap unit
kapasitas yang digunakan oleh aset.
 Tahap 1. Menentukan penyusutan per unit:

 Tahap 2. Menghitung beban penyusutan:


Metode Unit Produksi - Lanjutan
 Sebagai ilustrasi, asumsikan jika peralatan pada contoh sebelumnya diharapkan
mempunyai umur manfaat selama 10.000 jam operasi. Sepanjang tahun,
peralatan tersebut beroperasi selama 2.100 jam.
 Tahap 1. Menentukan penyusutan per unit:

 Tahap 2. Menghitung beban penyusutan:


Metode Saldo Menurun Ganda
 Metode saldo menurun ganda (double-declining-balance method) menghasilkan
beban periodik yang semakin menurun selama estimasi umur manfaat aset.
 Metode saldo menurun ganda diaplikasikan dalam tiga tahap.
Tahap 1. Menentukan persentase garis lurus, menggunakan umur manfaat yang
diharapkan.
Tahap 2. Menentukan saldo menurun ganda dengan mengalikan tarif garis lurus
dari Tahap 1 dengan 2.
Tahap 3. Menghitung beban penyusutan dengan mengalikan tarif saldo menurun
ganda dari Tahap 2 dengan nilai buku aset.
Metode Saldo Menurun Ganda

 Metode saldo menurun ganda (double-declining-balance method) menghasilkan


beban periodik yang semakin menurun selama estimasi umur manfaat aset.
 Metode saldo menurun ganda diaplikasikan dalam tiga tahap.
Tahap 1. Menentukan persentase garis lurus, menggunakan umur manfaat yang
diharapkan.
Tahap 2. Menentukan saldo menurun ganda dengan mengalikan tarif garis lurus
dari Tahap 1 dengan 2.
Tahap 3. Menghitung beban penyusutan dengan mengalikan tarif saldo menurun
ganda dari Tahap 2 dengan nilai buku aset.
Ilustrasi Metode Saldo Menurun
Ganda

 Asumsikan jika peralatan dibeli pada tanggal 1 Januari sebagai berikut.


 Biaya perolehan awal : Rp24.000.000
 Umur manfaat yang diharapkan : 5 tahun
 Estimasi nilai residu : Rp2.000.000
Tahap 1.
Persentase garis lurus = 20% (100%/5)
Umur manfaat
Tahap 2.
Tarif saldo menurun ganda = 40% (20% × 2)
Tahap 3. Rumus saldo menurun ganda

Beban penyusutan = Rp9.600.000 (Rp24.000.000 × 40%)


Metode Saldo Menurun Ganda -
Lanjutan

 Penyusutan saldo menurun ganda tahunan untuk 5 tahun umur manfaat peralatan
ditunjukkan sebagai berikut:

Biaya perolehan awal Penyusutan thn ke-1 +


penyusutan thn ke-2 Nilai buku awal tahun x
dan seterusnya Tingkat saldo menurun
Nilai buku akhir tahun ganda Nilai buku awal
pada tahun tahun - Penyusutan
sebelumnya
Metode Saldo Menurun Ganda -
Lanjutan
 Saat metode saldo menurun ganda digunakan, estimasi nilai residu tidak
dipertimbangkan.
 Akan tetapi, aset tidak perlu disusutkan di bawah estimasi nilai residunya.
Metode Saldo Menurun Ganda -
Lanjutan
Jika aset hanya digunakan selama beberapa waktu dalam satu tahun, maka
penyusutan tahunan dihitung secara proporsional.
 Asumsikan jika peralatan sebelumnya dibeli dan menyediakan jasa pada tanggal 1
Oktober.

 Penyusutan tahun kedua akan menjadi Rp8.640.000.


X
Rangkuman Metode Penyusutan
Penyusutan untuk Pajak Penghasilan

Regulator perpajakan Indonesia


memperbolehkan dua metode
untuk menghitung penyusutan
dalam perusahaan untuk tujuan
perhitungan pajak, yaitu metode
garis lurus dan metode saldo
menurun.
Penyusutan untuk Pajak Penghasilan -
Lanjutan
Mengubah Estimasi Penyusutan

Estimasi baru yang sudah diketahui dapat


direvisi untuk menentukan beban penyusutan
periode mendatang.

Perubahan estimasi yang dicatat pada tahun-


tahun sebelumnya tidak akan memengaruhi
jumlah beban penyusutan.
Mengubah Estimasi Penyusutan -
Lanjutan
 Sebagai ilustrasi, diasumsikan data berikut untuk mesin yang dibeli pada tanggal
1 Januari 2015:
Biaya perolehan awal mesin : Rp140.000.000
Umur manfaat : 5 tahun
Estimasi nilai residu : Rp10.000.000

Penyusutan tahunan menggunakan metode garis lurus


[(Rp140.000.000 − Rp10.000.000)/5 tahun]
= Rp26.000.000
Mengubah Estimasi Penyusutan -
Lanjutan
 Pada akhir tahun 2016, nilai buku mesin (biaya yang belum disusutkan) sebesar
Rp88.000.000, ditentukan sebagai berikut.
Mengubah Estimasi Penyusutan -
Lanjutan
 Pada awal tahun 2017, perusahaan mengestimasi sisa umur manfaat mesin
adalah 8 tahun (bukan 3 tahun) dan nilai residunya sebesar Rp8.000.000 (bukan
Rp10.000.000).

Note:
Seharusnya pada awal tahun 2017 sisa manfaat mesin adalah 3 tahun. Mesin dibeli
pada 1 Januari 2015 dengan umur manfaat 5 tahun dan nilai residu Rp10.000.000.
Pada awal tahun 2017 berarti mesin sudah digunakan selama 2 tahun (2015 dan
2016) sehingga sisa umur manfaat pada awal tahun 2017 adalah 3 tahun (5 thn – 2
thn), namun pada awal tahun 2017 sisa umur manfaat mesin diubah menjadi 8 tahun
dengan nilai residu 8.000.000.
Mengubah Estimasi Penyusutan -
Lanjutan
Beban penyusutan untuk setiap tahun selama delapan tahun sisanya adalah
Rp10.000.000:

Anda mungkin juga menyukai