Anda di halaman 1dari 26

TUMPENG ROBYONG

Disusun oleh :

1. Nadhifia Salsabila Ramadhani (P07131217029)


2. Nisa Alfinda Fatah (P07131217030)
3. Nurlita Hani (P07131217031)
4. Nurul Hidayah (P07131217032)
5. Nurul Nurhasanah (P07131217033)
6. Prita Enggar Windarti (P07131217035)
7. Putri Novitasari Denna K (P07131217036)
PENGERTIAN

 Tumpeng merupakan sajian nasi kerucut dengan aneka lauk pauk yang
ditempatkan dalam tampah (nampan besar, bulat, dari anyaman bamb
u). Tumpeng merupakan tradisi sajian yang digunakan dalam upacara, b
aik yang sifatnya kesedihan maupun gembira.
Tumpeng dalam ritual Jawa jenisnya ada bermaca
m-macam, antara lain :
Tumpeng Sangga Langit
Arga Dumilah
Tumpeng Megono
Tumpeng Robyong.
 Tumpeng sarat dengan symbol mengenai ajaran makna
hidup.
 Tumpeng robyong disering dipakai sebagai sarana upac
ara Slametan (Tasyakuran).
 Tumpeng Robyong merupakan symbol keselamatan, ke
suburan dan kesejahteraan.
 Tumpeng yang menyerupai Gunung menggambarkan k
emakmuran sejati. Air yang mengalir dari gunung akan
menghidupi tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan yang diben
tuk ribyong disebut semi atau semen, yang berarti hidu
p dan tumbuh berkembang.
PENERAPAN

 Tumpeng robyong yaitu tumpeng yang digunakan untuk upacara dalam k


hitanan, hajatan, yang sifatnya bergembira atau suka cita. Tumpeng jenis i
ni memiliki ciri khas, yaitu di ujung atas tumpeng terdapat telur ayam utu
h, terasi bakar, bawang merah utuh, dan cabai merah, kesemuanya ditusu
k seperti satai menggunakan bilah dari bambu atau sujen. Di sekelikingny
a ditancapi sayur-sayuran, sehingga terkesan meriah.
Dulu, tumpeng robyong disajikan untuk acara-acara
besar, seperti musim panen, mengusir penyakit, ata
u meminta hujan. Kini, jenis tumpeng tersebut dipa
kai untuk acara siraman, upacara pernikahan atau p
emberkatan, dan syukuran.
Biasanya, selain tumpeng besar, juga ada intuk-intu
k atau tumpeng kecil yang mengelilingi tumpeng be
sar. Adapula tiga macam kembang, yakni mawar, me
lati, dan kenanga. Selain itu, bubur merah, putih, da
n palang juga disajikan. Di puncak tumpeng, biasan
ya ditusukkan telur ayam, terasi, bawang merah
MAKNA SIMBOLIK

Pada jaman dahulu, tumpeng selalu disajikan dari


nasi putih. Nasi putih dan lauk-pauk dalam tumpe
ng juga mempunyai arti simbolik, yaitu:
1. Nasi putih
Berbentuk gunungan atau keruc
ut yang melambangkan tangan
merapat menyembah kepada Tuh
an. Juga, nasi putih melambangk
an segala sesuatu yang kita maka
n, menjadi darah dan daging har
uslah dipilih dari sumber yang be
rsih atau halal. Bentuk gunungan
ini juga bisa diartikan sebagai ha
rapan agar kesejahteraan hidup k
ita pun semakin “naik” dan “ting
gi”.
2. Ayam
Ayam jago (jantan) yang dimasak utuh
ingkung dengan bumbu kuning/kunir dan
diberi areh (kaldu santan yang kental), me
rupakan symbol menyembah Tuhan deng
an khusuk (manekung) dengan hati yang t
enang (wening).
Ketenangan hati dicapai dengan meng
endalikan diri dan sabar (nge”reh” rasa).
Menyembelih ayam jago juga mempun
yai makna menghindari sifat-sifat buruk
(yang dilambangkan oleh, red) ayam jago,
antara lain: sombong, congkak, kalau berb
icara selalu menyela dan merasa tahu/me
nang/benar sendiri (berkokok), tidak setia
dan tidak perhatian kepada anak istri.
3. Ikan Lele
Dahulu lauk ikan yang digunakan adalah ikan
lele bukan banding atau gurami atau lainnya.
Ikan lele tahan hidup di air yang tidak menga
lir dan di dasar sungai.
Hal tersebut merupakan symbol ketabahan, k
euletan dalam hidup dan sanggup hidup dala
m situasi ekonomi yang paling bawah sekalip
un.

4. Ikan Teri / Gereh Pethek


Ikan teri/gereh pethek dapat digoreng dengan
tepung atau tanpa tepung. Ikan Teri dan Ikan
Pethek hidup di laut dan selalu bergerombol y
ang menyimbolkan kebersamaan dan keruku
nan.
5. Telur
Telur direbus pindang, bukan didadar ata
u mata sapi, dan disajikan utuh dengan k
ulitnya, jadi tidak dipotong – sehingga un
tuk memakannya harus dikupas terlebih
dahulu.
Hal tersebut melambangkan bahwa semu
a tindakan kita harus direncanakan (diku
pas), dikerjakan sesuai rencana dan dieval
uasi hasilnya demi kesempurnaan.
Piwulang jawa mengajarkan “Tata, Titi, Titis dan Tatas”,
yang berarti etos kerja yang baik adalah kerja yang
terencana, teliti, tepat perhitungan,dan diselesaikan dengan
tuntas.
Telur juga melambangkan manusia diciptakan Tuhan
dengan derajat (fitrah) yang sama, yang membedakan
hanyalah ketakwaan dan tingkah lakunya.
6. Sayuran Dan Urab-uraban
sayuran yang digunakan antara lain ka
ngkung, bayam, kacang panjang, taog
e, kluwih dengan bumbu sambal paru
tan kelapa atau urap.
Sayuran-sayuran tersebut juga menga
ndung symbol-simbol antara lain: kan
gkung berarti jinangkung yang berarti
melindung, tercapai. Bayam (bayem)
berarti ayem tentrem.

7. Taoge/Cambah
yang berarti tumbuh, kacang panjang
berarti pemikiran yang jauh ke depan/inn
ovative, brambang (bawang merah) yang
melambangkan mempertimbangkan sega
la sesuatu dengan matang baik buruknya.
8. Cabe merah diujung tumpeng mer
upakan symbol dilah/api yang me
mberikan penerangan atau taulada
n yang bermanfaat bagi orang lain.

9. Kluwih berarti linuwih atau memp


unyai kelebihan dibanding lainnya
. Bumbu urap berarti urip/hidup at
au mampu menghidupi (menafkah
i) keluarga.
RANGKAIAN ACARA
Pada jaman dahulu, sesepuh yang memimpin doa selamatan biasa
nya akan menguraikan terlebih dahulu makna yang terkandung dalam
sajian tumpeng.
Dengan demikian para hadirin yang datang tahu akan makna tum
peng dan memperoleh wedaran yang berupa ajaran hidup serta naseh
at.
Dalam selamatan, nasi tumpeng kemudian dipotong dan diserahk
an untuk orang tua atau yang “dituakan” sebagai penghormatan. Setel
ah itu, nasi tumpeng disantap bersama-sama.
Upacara potong tumpeng ini melambangkan rasa syukur kepada T
uhan dan sekaligus ungkapan atau ajaran hidup mengenai kebersama
an dan kerukunan.
CARA MEMBUAT
Tumpeng
 Bahan : 1 kg beras
 Cara Pengolahan:
 Beras dicuci dengan air bersih.
 Beras masukkan dalam panci, ketel, atau kwali
 Tuang air hingga dua ruas jari telunjuk diatas beras yang sudah dir
atakan di dalam panci tersebut.
 Panaskan dengan api sedang sambil sesekali diaduk hingga airnya
habis.
 Nasi diangkat dari kompor atau tungku.
 Soblok, dandang, atau sejenisnya yang telah diberi air dipanaskan
dalam api kompor atau tungku hingga kemrengseng (suara mendi
dih).
 Masukkan nasi setengah matang.
 Tunggu 30 menit hingga matang dan diturunkan dari api.
Cara Pembuatan Tumpeng:
Buat kerucut yang terbuat dari daun pisang atau kertas minyak
dengan tinggi sekitar 20-30 cm dan diameter sekitar 10-20 cm. Bisa
juga menggunakan kukusan yang terbuat dari anyaman bambu.
Masukkan nasi ke dalam cetakan dan padatkan agar tidak mudah
pecah. Setelah selesai lepaskan nasi dari kerucutnya. Cara ini
seperti saat membuat tumpeng bucalan, hanya saja bentuknya
lebih besar. Sama seperti membuat tumpeng megana.
Gudangan
1 ikat(12 lonjor) kacang panjang
, dipotong 2 cm
1 buah wortel , potong korek ap
Bumbu halus:
i.
 10 buah cabai merah keriting
½ bh kol, dipotong lebar 1/2 cm
 6 siung bawang putih
3 sendok makan petai mlandin
g,  ½ sendok teh terasi bakar ,
1 ons taoge  6 cm kencur
1 ikat kangkung, disiangi  8 lembar daun jeruk, dibuang
1 ikat bayam, disiangi tulangnya
2 lembar daun pepaya muda  2 ½ sendok teh garam
Bahan sambal kelapa:  3 sendok makan gula merah si
750 gram kelapa parut kasar sir
 ½ sdm gula pasir
CARA MEMBUAT
Rebus masing-masing sayuran di dalam 500 ml air dan 1 s
endok teh garam, kecuali taoge dan petai mlanding,  cuk
up di seduh air panas saja.
Sambal kelapa: aduk rata kelapa parut dan bumbu halus
yang telah di blender.
Kukus 25 menit sampai matang. Angkat.
Campur sambal kelapa dengan kacang panjang, kol, taog
e, bayam, dan daun pepaya. Aduk rata. Sajikan.
Lauk Pauk

Telur Rebus pindang

 3 lembar daun salam


 7 butir telur
 2 cm lengkuas geprek
 1 buah teh celup
 1/2 sdm garam
 1 ½ keping gula merah yg warnanya pekat
 2 sct kecap manis
 4 buah bawang merah haluskan
 1 sdm ketumbar bubuk
 1 sdt kaldu bubuk
 secukupnya air
.
Cara pembuatan
Siapkan panci, lalu isi dgn air secukupnya hingga telur
terendam air, masukan semua bumbu-bumbu untuk t
eh celup di buka kemudian masukin isinya saja.
Rebus telur 20 menit,setelah 20 menit angkat telurnya
lalu saring airnya,kupas semua telurnya.
Didihkan kembali air rebusan tadi,lalu masukan kemb
ali telurnya,rebus 40 menit.
Setelah 40 menit matikan api,biarkan telur dlm panci
agar bumbu meresap dan dpt hasil warna yg bagus.
Tempe Goreng
 Bahan Baku: Tempe kedelai 10 bungkus (bisa juga tempe plast
ikan 3 buah kurang lebih 500 g).
 Bumbu: Bawang putih 3 siung, garam secukupnya, minyak go
reng 0,5 liter.
 Cara Pengolahan: Tempe dikelupas dari bungkusnya. Apabila
tempe plastikan maka diiris-iris sesuai dengan selera (sekitar
3×5 cm). Bawang putih dan garam dilembutkan dalam layah a
tau cobek. Ditambah sedikit air matang. Tempe dimasukkan
dalam campuran bawang putih dan garam yang sudah diberi
air. Panaskan minyak goreng dalam wajan di atas kompor ata
u tungku. Setelah mendidih goreng tempe hingga matang ata
u setelah berubah warna agak kecoklatan. Angkat tempe dari
wajan dan tiriskan tempe hingga kering dari minyak.
Ayam goreng bumbu kuning
1 buah karkas ayam jago jantan Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek ata
4 lembar daun salam u blender.
Jika anda menggunakan blender, ambil sebagia
2 batang serai, memarkan
n air yang tertera dalam resep ke dalam blender
400 ml air dingin untuk mempermudah proses penghancuran.
Minyak untuk menggoreng Pindahkan bumbu halus ke dalam wajan, tamba
Bumbu Halus: hkan air (atau sisa air dari 200 ml), daun salam
7 siung bawang putih, cincang kasar dan serai.
Masukkan ayam, masak dengan api sedang sam
8 butir kemiri, cincang kasar
bil terus diaduk dan dibolak-balik supaya tidak
6 cm jahe gosong.
5 cm lengkuas Kecilkan api, masak sampai ayam hampir mata

4 cm kunyit ng, larutan bumbu menyusut sehingga tersisa g


umpalan bumbu yang menyelimuti ayam.
2 sdm ketumbar bubuk Cicipi rasa bumbu, jika perlu tambahkan garam
1 sdt merica bubuk sesuai selera. (lebih baik sedikit asin daripada h
½ sdt jintan bubuk ambar setelah digoreng)
Angkat dari api kemudian pisahkan daun salam
3 sdt garam
dan serai.
Panaskan minyak, goreng ayam dalam minyak y
ang banyak dan panas hingga kedua sisinya keri
ng.
Selain telur, tempe dan daging, dapat dilengkapi la
uk-pauk lainnya, misalnya krupuk krecek, tahu tempe
bacem, kedelai hitam goreng, kacang tanah goreng, p
eyek kedelai, peyek gereh (ikan asin) dan sebagainya.
CARA PENYAJIAN
 Ambil tampah yang sudah diberi alas daun pisang. (Bisa pula
dihias dengan kertas atau lainnya di tepi tampah sesuai deng
an selera).
 Tumpeng yang sudah dicetak diletakkan di tengah-tengah ta
mpah. Letakkan secara hati-hati agar tidak pecah dan terpoto
ng. Di kanan kiri tumpeng secara melingkar boleh diberi nasi
secara merata hingga memenuhi tampah (dengan ketebalan s
ekitar 2-4 cm). Hal ini dengan maksud jika nanti sajen ini aka
n dibagikan kepada yang ikut kenduri bisa merata semua me
ndapat bagian.
 Selanjutnya di kanan kiri tumpeng tadi, jadi menutup nasi ya
ng merata, diberi gudangan secara melingkar secara acak tida
k beraturan hingga menutup semua nasi yang di bawah tump
eng.
 Bumbu gudangan bisa diletakkan beberapa tempat secara m
elingkar di kaki tumpeng dan di atas gudangan yang telah dil
etakkan secara tidak beraturan tadi.
 Kemudian lauk-pauk juga diletakkan secara acak di sela-sela
gudangan dekat dengan bumbu gudangan.
 Beberapa buah kacang panjang yang utuh dililitkan pada tu
mpeng dari ujung atas ke bawah, hanya saja susunannya juga
sudah tidak teratur secara melingkar.
 Kemudian sebuah lombok/cabe merah bersama-sama denga
n bawang merah, seerat trasi, dan sebutir telur ayam kampun
g matang paling bawah ditusuk lidi lalu ditancabkan di pucu
k tumpeng.
 Tumpeng robyong telah selesai dan siap untuk disajikan
TERIMA
KASIH...

Anda mungkin juga menyukai