Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Breathing : Ventilasi

Nesi Syofrita Dona


1702023
S1 Keperawatan
Manajemen Breathing :Ventilasi

Devinisi :
CPR yaitu teknik kompresi dada dan
pemberian nafas buatan untuk orang-orang
yang detak jantung atau pernafasan terhenti
Memperbaki fungsi ventilasi dengan cara
memberikan pernafasan buatan untuk
menjamin kebutuhan oksigen dan pengeluaran
Co2
Tujuan :
a. Menjamin pertukaran udara di paru-
paru secara normal.
b. Memperbaiki ventilasi dengan cara
memberikan pernafasan buatan untuk
menjamin kebutuhan adanya oksigen
Mouth to mouth ventilation

Memberikan nafas dari mulut ke mulut atau


nafas buatan merupakan suatu tindakan kegawatan
sederhana tanpa menggunakan alat ,bertujuan
menyelamatkan nyawa seseorang dalam waktu
yang singkat.
Apabila mulut korban mengalami luka ,
pemberian nafas buatan dilakukan dari
mulut penolong ke hidung korban.
Langkah-langkah pemberian nafas buatan

1. Pindahkan korban ke tempat yg aman


2. Periksa kesadaran korban adengan cara memanggilnya atau menepuk
bahu.
3. Jika korban tidak sadar segera minta pertolongan orang lain untuk
memanggil ambulans.
4. Pertolongan yang bisa dilakukan dengan menekan dada korban
(kompresi) dan membuka saluran napas . Kompresi diberikan sebnayak
30 kali dikuti 2kali pemberian napas buatan.
5. Untuk membuka saluran napas dongakkan kepala korban lalu letakkan
salah satu telapak tangan dikeningnya, lalu angkat dagu dengan hati-hati.
6. Cubit lubang hidung korban , tarik napas dalam dan letakkan mulut
menutupi mulut korban. Tiupkan napas , lalu perhatikan apakah dada
korban naik.
Mouth to mask ventilation

Untuk mencegah kontak dengan pasien ,


pertolongan dapat menggunakan alat bantu mouth
to mouth ventilation device. Klep satu arah dan
mouth piece akan membuat penolongan lebih
aman dari resiko penularan penyakit mellaui mulut
pasien.
alat ini juga dilengkapi lubang udara
yang memungkinkan adanya suplay oksigen
dari luar dan terdapat pipa udara antara
mouth piece dan masker
Bag Valve Mask

Bag Valve Mask merupakan pompa


udara yang dioperasikan dengan cara
menekan kantung berisi udara. Agar alat ini
bekerja maksimal, masker ambu bag harus
diletakkan secara tepat pada mulut dan
hidung pasien, sehingga tidak ada celah
yang membuat udara lolos.
Tujuan :
Untuk memperbaiki fungsi ventilasi
dengan cara memberikan pernapasan
buatan untuk menjamin kebutuhan
adanya oksigen.

I
Indikasi Bantuan Nafas Dengan Ambu Bag:

• Pasien dengan gangguan sistem


pernapasan dan memerlukan bantuan
pernapasan.
• Pasien dengan heti napas
• Pasien dengan cardiac arrest
Pelaksanaan

A. Perawat memeriksa pernapasan dengan cara:


• Look : Gerak dada, gerak cuping hidung (flaring
nostril),retraksi selaiga
• Listen : Suara nafas, suara tambahan
• Feel :Udara nafas keluar hidung-mulut.
• Menilai tanda-tanda distress nafas, jika tanda-tanda
muncul lakukan pemberian nafas buatan menggunakan
ambu bag.
Lanjutan....
• Mengangkat rahang bawah pasien untuk
mempertahankan jalan nafas terbuka.
• Menekan sungkup pada muka pasien secara kuat.
• Memompa udara dengan cara tangan satu memegang
bag sambil memompa udara dan yang satunya
memegang dan memfiksasi masker, pada saat
memegang masker ibu jari dan jari telunjuk membentuk
huruf C sedangkan jari-jari lainnya memegang rahang
bawah sekaligus membuka jalan napas dengan
membentuk huruf E.
• Lakukan sebanyak10-12 kali/menit sampai dada nampak
terangkat
“SELESAI”

Anda mungkin juga menyukai