Anda di halaman 1dari 32

WORKSHOP

WAWANCARA KERJA
Wawancara kerja
“Jalan mengantarkan anda memasuki institusi”

Wawancara kerja merupakan metode penting


dalam proses rekrutmen dan
seleksi karyawan.

Saat wawancara kerja, maka anda telah


memiliki kesempatan untuk lebih mengenal
institusi dan sebaliknya perusahaan dapat
mengenal potensi/kompetensi anda dengan
lebih detail
TUJUAN WAWANCARA KERJA
Bagi perusahaan :
 Cara menemukan dan menentukan
kecocokan antara karakteristik pelamar
dengan persyaratan jabatan.
 Untuk mengetahui kepribadian pelamar
 Mencari informasi relevan yang dituntut
dalam persyaratan jabatan
 Mendapatkan informasi tambahan yang
diperlukan bagi jabatan dan perusahaan
 Membantu perusahaan mengidentifikasi
pelamar yang layak untuk diberikan
penawaran kerja.
DUA ASUMSI
1. Apa yang difikirkan, apa yang diinginkan, apa
yang diimpikan seseorang akan mengarahkan
perilaku seseorang tersebut. Oleh karenanya,
perilaku seseorang di masa yang akan datang
dapat diprediksi dari apa yang difikirkannya,
yang diinginkannya, yang diimpikannya 
pendekatan TRADISIONAL

2. Perilaku seseorang cenderung konsisten, sesuai


kepribadiannya, sehingga perilaku seseorang di
masa yang akan datang dapat diprediksi dari
apa yang selama ini telah dilakukannya 
pendekatan berbasis KOMPETENSI  BEI
KOMPETENSI
• Kompetensi adalah sikap,
ketrampilan, perilaku, motif dan atau
karakteristik-karakteristik personal
lainnya yang sangat diperlukan untuk
dapat melakukan suatu pekerjaan, atau
yang lebih penting, yang dapat
membedakan antara seseorang yang
super dengan yang tidak
KOMPETENSI UTAMA (contoh)

• Adaptability: Personal willingness and ability to effectively


work in, and adapt to change.
• Client Focus: Understanding and meeting or exceeding
client needs
• Communication: Clearly conveying and receiving messages
to meet the needs of all
• Organizational Awareness: Understanding business plan
goals
• Problem Solving and Judgment: Ability to assess options
and implications, in order to identify a solution.
• Results Orientation: Knowing what results are important,
focusing resources to achieve them
• Teamwork: Working cooperatively and productively with
others to achieve results
KOMPETENSI PERAN KHUSUS
(contoh)
• Developing Others: A desire to work to develop the long-
term capability of others.
• Impact and Influence: Persuading, convincing or
influencing
• Innovation: Taking risks, adapting quickly to change,
leading the change process
• Leadership: Positively influencing people and events
• Relationship Building: Developing and maintaining
win/win relationships and partnerships
• Resource Management: Effectively managing
internal/external resources to achieve organizational goals
• Self-Management: Managing and continually improving
own performance
• Strategic Thinking: Taking a broad scale, long term view,
assessing options and implications
Bagi Pelamar :

Merupakan kesempatan menjelaskan


secara langsung tentang
pengetahuan, ketrampilan,
pengalaman, strategi kerja, cara
mengatasi masalah situasi kerja,
Teknik Wawancara Kerja

1. Wawancara kerja tradisional .

2. Wawancara kerja behavioral .


Wawancara kerja tradisional
Membuka 3 pertanyaan:
1. Apakah si pelamar memiliki pengetahuan,
ketrampilan dan kemampuan untuk
melakukan pekerjaan?
2. Apakah si pelamar memiliki antusias dan
etika kerja yang sesuai dengan harapan?
3. Apakah si pelamar bisa bekerja dalam
team dan memiliki kepribadian yang
sesuai dengan budaya perusahaan?
Tipe Pertanyaan
(Wawancara Tradisional)
Tipe Pertanyaan terbuka
Misalnya:
 Apa yang membuat anda tertarik untuk
bekerja di perusahaan ini?
 Apa ukuran sukses menurut anda?

“menuntut kemampuan berkomunikasi


lebih dan bukan semata-mata karena
kebenaran jawaban” *
Wawancara kerja behavioral
Mengungkap 4 Hal (STAR) :

1. Situation  Bagaimana kemampuan


pelamar menggambarkan situasi kerja?
2. Task  Bagaimana pelamar menjelaskan
tugas secara spesifik dan rinci?
3. Action  Bagaimana respon/tindakan
pelamar terhadap situasi/tugas yang
dihadapi?
4. Result Bagaimana pelamar menjelaskan
hasil yang dicapai? dan apakah pelamar
dapat mengambil pelajaran dari kejadian
tersebut?
Tipe Pertanyaan
(Wawancara Behavioral)
Tipe pertanyaan terbuka:
Misalnya:
• Coba anda ceritakan kejadian buruk yang
menimpa anda saat anda bekerja?
• Apa yang akan anda lakukan saat
diberikan kesempatan untuk menangani
proyek?
• Apa yang dapat anda lakukan bila harus
menyelesaikan pekerjaan dalam waktu
bersamaan?
Apa saja yang harus dilakukan oleh para
pelamar untuk menyiasati wawancara
kerja supaya berhasil ?
Lakukan hal-hal berikut :

1.Persiapan .
2.Datang tepat waktu .
3.Bawa alat tulis dan berkas lamaran .
4.Perhatikan Penampilan (sesuaikan
dengan tipe institusi tujuan) .
5.Pelaksanaan .
1. Persiapan
 Pahami benar tentang kemampuan yang anda
miliki yang berguna bagi perusahaan.
 Selalu mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
 Mempersiapkan diri menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang mungkin akan diajukan
pewawancara
 Buat rencana (tipe pekerjaan, lokasi, lama
bekerja)
Persiapan Pribadi
 Bersikap pantang menyerah
 Mengembangkan cara berfikir
positif
 Menjaga makanan :
– Makan dan Vitamin
– Antisipasi waktu lama
– Antisipasi langsung ke test
tulis
.
2. Datang Tepat Waktu
• Pastikan anda sudah tahu tempat
wawancara
• Usahakan untuk tiba 10 menit lebih awal,
jika terpaksa terlambat karena ada
gangguan di perjalanan segera beritahu
perusahaan (pewawancara)
• Sapa satpam atau resepsionis yang anda
temui dengan ramah *
3. Bawa Alat Tulis dan Berkas Lamaran

 Siapkan Agenda/buku tulis & alat tulis


 Jika harus mengisi formulir, isilah
dengan lengkap dan rapi.
 Persiapkan surat lamaran dan CV anda
 Ingat dengan baik nama pewawancara
*
4.Penampilan Perlu diperhatikan :

 Kebersihan Pakaian
 Kesesuaian dengan warna
 Keselarasan make-up
 Kerapihan penampilan (Rambut, kuku,
ikat pinggang, kaos kaki, sepatu dsb) .
Klasifikasi Institusi
Konservatif Non Entertain
Konservatif
Bidang-bidang Perdagangan Discotik
Pendidikan umum

Lembaga Industri Café


keuangan
Perusahaan Restoran Televisi –
layanan Jasa acara hiburan
TABEL KERAPIAN PENAMPILAN
MENURUT GOLONGAN PERUSAHAAN .

Konservatif Non Konservatif Entertainment

Baju Putih Garis halus Warna berani


Dasi Konvensional Konvensional Funky
Rapi (Wet
Rambut Rapi Trendy
Look)
Ikat Pinggang Standart Standart Kreatif
Celana Gelap Gelap Bebas

Sama dengan Sama dengan


Kaus Kaki Bebas
warna celana warna celana

Sepatu Hitam Tertutup Tertutup Tertutup


5. Pelaksanaan
 Ucapkan salam (selamat pagi/siang /sore) kepada para
pewawancara dan jika harus berjabat tangan, jabatlah
dengan erat
(tidak terlalu keras namun tidak lemas)
 Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk
duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan
seimbang
 Lakukan kontak mata dengan pewawancara
 Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara
 Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan
yang dilamar dan pada perusahaan
Pelaksanaan
 Gunakan bahasa formal, bukan bahasa gaul, kecuali
anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa
tersebut
 Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih
 Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi
 Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk
perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh
perusahaan kepada anda
 Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh
pewawancara
Pelaksanaan
 Ajukan beberapa pertanyaan bermutu diseputar
pekerjaan anda dan bisnis perusahaan secara
umum
 Berbicara dengan cukup keras sehingga suara
jelas terdengar oleh pewawancara
 Akhiri wawancara dengan menanyakan apa
yang harus anda lakukan selanjutnya
 Ucapkan banyak terima kasih kepada
pewawancara atas waktu dan kesempatan yang
diberikan kepada anda.
Faktor Penyebab
Kegagalan Wawancara Kerja

1. Pelamar tidak siap


2. Gugup
3. Patah Semangat
4. Pesimis
5. Menganggap diri di posisi
rendah
Hindari hal-hal berikut !!
 Berasumsi bahwa anda tahu tempat
wawancara, padahal anda tidak yakin
 Tidak melatih diri untuk menjawab
pertanyaan yang kira-kira akan diajukan
pewawancara
 Berpakaian seadanya atau berpakaian dan
berdandan sangat mencolok
 Datang terlambat
 Tidak membawa surat lamaran dan CV
Hindari hal-hal berikut !!
 Menganggap remeh satpam, resepsionis bahkan
pewawancara
 Menjabat tangan pewawancara dengan lemas dan
gemetar
 Merokok, mengunyah permen atau meludah
selama wawancara
 Duduk selonjor atau bersandar
 Berbicara terlalu keras atau terlalu lembut
 Membuat lelucon
Hindari hal-hal berikut !!
 Menjawab sekedarnya saja, seperti “ya” atau
“tidak” atau “tidak tahu” atau “entahlah”.
 Terlalu lama berpikir setiap kali menjawab
 Mengalihkan topik pembicaraan ke hal-hal
yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan
 Menyalahkan mantan atasan, mantan rekan
kerja atau perusahaan yang lama
 Memberikan jawaban palsu, berbohong atau
memanipulasi data
Hindari hal-hal berikut !!
 Menanyakan gaji dan fasilitas yang diterima
pada saat wawancara seleksi dimana anda
belum tahu kemungkinan anda akan diterima
atau tidak
 Memperlihatkan rasa putus asa anda dengan
menunjukkan bahwa anda mau bekerja untuk
bidang apa saja dan mau melakukan apa saja
asal bisa diterima bekerja di perusahaan
tersebut
 Membahas hal-hal negatif dari anda yang akan
merugikan diri anda sendiri
Hindari hal-hal berikut !!
 Mengemukakan hal-hal yang dianggap
masih kontroversial
 Menelpon atau menerima telepon, atau
membaca buku selama wawancara
 Salah menyebut nama pewawancara
 Tidak mengajukan pertanyaan pada saat
diberikan kesempatan untuk bertanya
 Lupa mengucapkan terima kasih kepada
para pewawancara
SEMOGA SUKSES !

Anda mungkin juga menyukai