Anda di halaman 1dari 38

MK RISET

TOPIK: ETIK DALAM PENELITIAN

Oleh:
DR. NURUL PUJIASTUTI, S.Kep., Ners., M.Kes
ETIK DALAM PENELITIAN
MELIPUTI:

Kode Etik
Informed consent
Masalah etik dalam penelitian
Latar Belakang

• Etik penelt merup gerbang utama bagi peneliti


dpt melanjutkan penelt nya secara etis atau tdk
dari lisensi etika penelt.
• Etik penelitian menyangkut hak-hak responden
 penelitian yg dilakukan jangan sampai
mengganggu/merugikan responden.
Definisi Etik Penelitian
• Adalah persoalan norma (standar) yg harus digunakan
sbg pedoman
• Peneliti bertanggung jawab secara legal  segala hal
yg terjadi pada subjek
• Penelitian dapat dipertanggungjawabkan baik
menurut pandangan etik maupun hukum
Definisi Etik Penelitian
• Etika penelt adl sudut pandang/ketentuan baik, buruk, benar,
salah dalam kegiatan penelt.
• Aturan etika hrs ditaati oleh peneliti dan berlaku bagi semua
metode penelt, diantaranya adl peneliti tdk dpt memaksa
seseorang untk terlibat dlm penelt
• Contoh: meminta pimpinan perusahaan mewajibkan karyawannya
utk mengisi daftar pertanyaan (hal ini melanggar etik penelt krna
subjek penelt ikut dgn terpaksa/tdk secara sukarela
Contoh pelanggaran hak subjek penelt
• Kasus Tuskegee (1932-1970)  studi yang
mempelajari perjalanan penyakit sifilis pada
orang negro. Para responden tidak diberikan
pengobatan padahal penisilin telah ditemukan
• Subjek penelt bisa manusia atau hewan
Etik penelitian perlu:

• pemahaman, penghayatan, pengalaman ttg pertimbangan


baik/buruk  moral
• Moralitas merup nilai moral sbg acuan untuk
mempertimbangkan baik/buruk
• Etik penelitian kesehatan merup moralitas bagi peneliti di bid
kesehatan
Falsafah moral & teori etika menjelaskan bahwa:

• Penilaian (judgement), keyakinan (beliefs), perbuatan atau


tindakan (action) seorang profesional (termasuk dokter peneliti)
mendapat pembenaran (justification) jika sesuai dan tidak
bertentangan dgn:
• Aturan etik/kode etik, aturan/kode etik ini mendapat
pembenaran bila sesuai dengan:
• Asas etik, aturan dan asas etik mendapat pembenaran dari
falsafah moral dan teori etik
• Penelt kesehatan dgn subjek manusia,yg hrs
diperhatikan adalah resiko dan manfaatnya, resiko
tidak boleh lebih besar dari manfaat; faktor resiko &
manfaat  bag penting dlm upaya melindungi subjek
manusia
Prinsip etik dalam penelt kes
• Respect for persons (menghormati harkat & martabat
manusia) yaitu:
• Hak untuk menetapkan sendiri secara sukarela ikut
berpartisipasi menjadi subjek penelt
• Hak mendapatkan penjelasan yg lengkap dan hak
subjek utk menolak berperan serta
Prinsip etik dalam penelt kes
• Beneficence yaitu (bebas dari bahaya dan eksploitasi) YAITU:
• Bebas dari bahaya adalah melindungi subjek yg di teliti, terhindar dari
bahaya atau ketidaknyamanan fisik/mental
• Bebas dari eksploitasi adalah keterlibatan peserta penelitian tdk
seharusnya merugikan mereka atau memaparkan mereka pada situasi
yg tdk disiapkan
• Manfaat dari penelt: meningkatnya pengeth yg akan berdampak pada
subjek penelt, namun lbih penting lgi apabila pengeth tsb dpt
mempengaruhi suatu disiplin ilmu dan anggota masyarakat
• Rasio antara manfaat dan resiko: peneliti dan penilai (reviewer) hrs
menelaah keseimbangan antara manfaat dan resiko penelt
Prinsip etik dalam penelt kes

• Justice (keadilan bagi seluruh subjek penelt) YAITU:


• Hak subjek utk mendapatkan perlakuan yg adil dan hak mereka untuk
mendapatkan keleluasan pribadi (privasi)
• Subjek memp hak yg sama, sebelum, selama, sesudah berpartisipasi dlm
penelt
• Seleksi subjek yg adil dan Tdk diskriminatif
• Perlakuan yg tdk menghukum bagi yg menolak atau mengundurkan diri
dari penelt
• Pemberian tunjangan/reward yg telah dijanjikan
• Subjek dapat mengakses bantuan profesional yg sesuai bila terjadi
gangguan fisik/psikologis
• Dapat mengklarifikasi isu yg timbul selama penelt
• Perlakuan yg penuh dgn rasa hormat selama penelt
• Peneliti tdk boleh menampilkan info mengenai identitas responden
(menggunakan anonimitas dan kerahasiaan identitas subjek
• Peneliti dpt menggunakan koding sbg identitas responden
Prinsip etik dalam penelt kes

• Veracity (kejujuran)  jgan ada yg ditutup


tutupi agar subjek mau menjadi responden
Prinsip etik dalam penelt kes

• Confidentiality (kerahasiaan)  info ttg


subjek (penyakitnya/keburukannya) tdk
boleh dipublish (pake kode tertentu)
Prinsip etik dalam penelt kes

• Non maleficence (tdk merugikan, do no


harm), memberikan pengobatan ternyata
subjek punya alergi shg merugikan subjek
DEKLARASI HELSINKI

• Penelt kes pada mns hrs memenuhi dua kriteria


yg mengacu pada Deklarasi Helsinki yaitu
kriteria kepatutan dan kriteria persetujuan
KRITERIA KEPATUTAN

• Ada harapan bahwa penelitian tsb memberikan wawasan baru yg tdk dpt
diperoleh dgn cara lain
• Manfaat penelt tsb hrs lbih banyak dp resiko yg akan disandang oleh subjek
• Kepentingan mns subjek penelt selalu ditempatkan diatas kepentingan ilmu
pengetahuan
• Penelt tsb hrs s.d prinsip ilmiah dan hrs didasarkan pada penelt Lab
maupun penelt hewan percobaan serta hrs didasarkan pada pengetahuan
yg cukup dari kepustakaan ilmiah
• Protokol penelt tsb hrs jelas & tertulis serta dinilai terlebih dulu
oleh panitia / komisi etik yg independen
• Penelt hrs dilaks oleh peneliti yg berkualitas baik dan hrs
diawasi oleh dokter/pemb yg kompeten
• Penelt dgn subjek mns berlaku standart profesi yg tinggi bukan
standart kemampuan rata-rata
• Penelt dgn subjek mns, peneliti hrs ber TJ penuh secara pribadi
• Integritas subjek hrs dijaga dan dilindungi baik fisik
maupun psikis nya
• Privasi subjek hrs dijunjung tinggi
• Penderitaan badaniah maupun rohaniah dari
subjek hrs dibatasi secara maks
• Hrs dilakk pencegahan semaks mgkin thd
kerugian, kecacatan dan kematian dari subjek
penelt
• Penelt hrs segera dihentikan jika ada subjek yg
mengalami kerugian, kecacatan dan kematian
KRITERIA PERSETUJUAN

• Kriteria persetujuan (informed consent)/persetujuan setelah


penjelasan (PSP)
• Merup syarat mutlak penelt kes
• Info selengkap mgkin, tdk boleh ada yg dirhs kan oleh peneliti
• Isi info hrs mencakup (deklarasi helsinki): “the aims, method,
anticipated benefits and potential hazards of the study and the
discomfort it may entail”
Informed consent berisi ttg

• Penjelasan manfaat penelt


• Penjelasan kemungkinan resiko & ketidknyamanan yg dpt
ditimbulkan
• Penjelasan manfaat yg akan didpatkan
• Persetujuan peneliti dpt menjawab setiap pertanyaan yg
diajukan subjek berkaitan dgn prosedur penelt
• Persetujuan subjek dpt mengundurkan diri kpan
saja
• Jaminan anonimitas dan kerahasiaan
• Merup bentuk persetujuan atr peneliti dgn
responden dgn memberikan lembar persetujuan
• Diberikan sebelum penelt dilakk
• Tujuan IC: agar subjek mengerti maksud dan
tujuan penelt serta mengeth dampaknya
MANFAAT IC

• Penghormatan pada subjek penelt


• Melindungi subjek penlt  intervensi s.d yg uda dijelaskan
peneliti
• Melindungi peneliti  ketika ada tuntutan/subjek tdk
nyaman, maka informed consent sbg bukti peneliti
• Kerahasiaan informasi
Penyebab pelanggaran etika

• Ketidaktahuan peneliti bhw apa yg dilakukan melanggar


etika penelt
• Peneliti mengabaikan etika penelt yg telah diketh 
menganggap apa yg dilakukan SAH
• Adanya tekanan: internal & eksternal
Aspek terkait etika penelt

• Peneliti itu sendiri


• =tdk boleh melakk penipuan
• =tdk boleh melakk pemalsuan data
• =melakk pemalsuan hsil penelt
Aspek terkait etika penelt

• Subjek yg diteliti
• =perlindungan partisipan: tdk merugikan partisipan baik
secara materi, fisik atau psikologis
• =informed consent: peneliti hrs memberikan penjelasan
ttg tujuan & proses penelt (ttd surat persetujuan)
Aspek terkait etika penelt

• Komunitas di sekitar peneliti


• =peneliti hrs bebas dari motif personal/objektif
(misal:pemberian sponsor)
• =hub dgn instansi terkait
Masalah dalam etik penelt:
• Plagiatisme: tindakan pencurian ide, hsil pemikiran,
dan tulisan orla yg digunakan oleh penulis seolah-olah
ide, pemikiran atau tulisan orla tsb sbg ide, hsil
pemikiran atau tulisannya sendiri
• Pelanggaran hak-hak subjek penelt
• Pentingnya mempunyai lisensi etik penelt sebelum
penelt (ujian proposal  uji etik) sbg SIM utk melakk
penelt
CARA MENDAFTAR ETIK PENELITIAN
DI KEPK POLKESMA
• Uji etik merup kelolosan peneliti utk dapat melakukan penelitiannya
• Bisa sebagai “SIM”/legalitas untuk melaksanakan penelitian
• Uji etik dapat diusulkan setelah mahasiswa selesai melakukan ujian
proposal dan dinyatakan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya
• Web uji etik Polkesma: KEPK.poltekkes-malang.ac.id
Setelah muncul layar berikut, klik registrasi
Isi form yg tertera dgn benar, utk EMAIL (yg
selalu digunakan & jgan lupa password)
• Selanjutnya setelah selesai registrasi, LOG IN sesuai email yg telah
terdaftar tdi
Download:
FORM PROTOKOL MUTAKHIR POLKES
MA (MANUSIA)
• Setelah form protokol penelt diisi dimasukkan ke usulan kelayakan
penelitian
• Untuk pembayaran sesuai No Rek dan jumlah yg hrs dibayar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai