Anda di halaman 1dari 28

MK RISET

TOPIK: MASALAH, JUDUL, DAN TAHAPAN


PENELITIAN

Oleh:
DR. NURUL PUJIASTUTI, S.Kep., Ners., M.Kes
PRINSIP UTAMA PENELITIAN
LOGIS: masuk akal/runut/sistematis

EMPIRIS: berbasis data (tidak boleh awang2 dan data tdk boleh
dipalsukan)
MEMILIH TOPIK PENELITIAN
Pemilihan topik berawal dari dua hal pokok yaitu :
• KETERTARIKAN PENELITI pada bidang ilmu tertentu
• ISU-ISU terkini/trend
Proses penelitian meliputi 3 komponen pokok yaitu teori, informasi dan
analisis
Penentuan topik menjadi mudah ketika peneliti “melihat” fenomena dgn
menggunakan teori maupun pemahaman konsep yg sudah dipelajari 
selanjutnya akan muncul permasalahan penelitian yg akan dicari
jawabannya
Karakteristik MASALAH PENELITIAN
Harapan  kenyataan
misal: ibu mengharap anaknya jadi anak berprestasi, kenyataannya tdk prestasi dan
malah lambat belajar
Visi-misi  capaian
Misal: ada visi misi a.b.c tpi capaiannya tdk ada
Teori  fakta
Misal: bayi usia 4 bulan blum bisa mika-miki
Target  realisasi
Misal: target keuntungan 30% dari modal, realisasi tdk sampai 30%
Adanya GAP/kesenjangan itulah maka timbul MASALAH
SUMBER MASALAH
• Keluhan
• Pengalaman praktisi
• Forum ilmiah
• Pengamatan sendiri
• Intuisi/feeling
• Saran penelitian
Bekal: Pemikiran yg teoritical base
Pemikiran yg selalu siap (ADA FENOMENA BARU LGSG BERPIKIR
APAKAH DPT DIJADIKAN MASALAH PENELITIAN)
ANALISIS POHON MASALAH
Daun & buah: akibat yg timbul DARI MASALAH
Batang: masalah yg ada (MASALAH UTAMA)
Akar: penyebab MASALAH

=Contoh: remaja hamil diluar nikah


Penyebab diidentifikasi (ingin tau, broken home, internet)  pendidikan seksualitas
di anak SMP
Akibat dari keadaan hamil tsb (putus sekolah, isolasi dari keluarga, aborsi)  bgmn
mengatasi putus sekolah krna hamil di luar nikah
Kerangka sistematis
• Penyebab  MASALAH UTAMA  akibat
• Ingin tau, broken home, internet Remaja hamil  putus sekolah, dll
• Untuk mengatasi penyebab: Pendidikan seksualitas di anak SMP
• Diisi s.d teori/artikel jurnal yg didapat
• Dari contoh tsb dapat membuat beberapa judul:??
MERUMUSKAN MASALAH
PENELITIAN (gap/kesenjangan)
Ada 3 alternatif:
• Teori/konsep dan praktek/fenomena yg terjadi
• Teori dengan prakteknya berbeda (gap)
• Praktek/fenomena yg terjadi dan praktek/fenomena yg terjadi
• Misal: kota A dan B berhasil, mengapa di kota C tdk berhasil (gap)
• Teori/konsep dan teori/konsep
• Perbandingan antar teori
MERUMUSKAN MASALAH
PENELITIAN
PENELITI WAJIB:
• Mampu membandingkan paradigma serta teori yg berkembang 
mengembangkan budaya baca dan diskusi yg baik
• Mengumpulkan informasi yg terpercaya/berkualitas ttg fenomena
yg diamati  observasi awal, mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber terpercaya, dan mengikuti perkembangan
permasalahan yg diteliti
Rumusan masalah (research question)
• Suatu hal yg menjadi inti permasalahan yg ingin diselesaikan dalam
penelt ini
• Kemudian menentukan tujuan penelt dalam rangka menjawab
rumusan masalah
Menentukan judul penelitian
• Jumlah kata (umumnya maksimal 12 kata)
• Perhatikan struktur kalimat yg baik (SPOK)
• Memuat istilah atau singkatan yg dibuat sendiri
• Mencakup semua isi penelitian
• Sesuai pedoman/panduan
Membuat JUDUL PENELITIAN
1. Sesuai fenomena/masalah yg ditemukan (didapat melalui
jurnal/artikel/buku/berita, perpustakaan)
2. Ketertarikan pada topik tertentu
3. Buat 3 judul yg serumpun (ada beberapa pilihan)
4. Tentukan akibatnya dlu (dapat menjelaskan masalahnya apa)
Tahap penelitian
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap laporan penelitian
1. Tahap perencanaan
a. Mengidentifikasi masalah
b. Membuat hipotesa
c. Mengadakan studi literatur/survey pendahuluan
d. Mengidentifikasi & menamai variabel
e. Membuat definisi operasional
f. Memanipulasi & mengontrol variabel
g. Menentukan desain penelitian
h. Mengidentifikasi & menyusun alat observasi
i. Membuat kuesioner & jadwal interview
a. Mengidentifikasi Masalah
• Peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu
merumuskan masalah yang akan diteliti.
• Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian,
karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan
masalah.
• Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan
arah dalam melakukan penelitian.
b. Membuat Hipotesa
• Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yg kita teliti.
• Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan
• Pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi
penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti.
• Kedua, tentukan hipotesa operasional yang t.d Hipotesa 0 (H0) dan
Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral.
• Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa,
seperti misalnya penelitian deskriptif.
c. Studi Literature
• Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian
pustaka, yaitu mempelajari buku referensi dan hasil penelitian sejenis
sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain.
• Tujuannya untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah
yang akan diteliti.
• Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan
yang diteliti dgan benar dan s.d kerangka berpikir ilmiah.
d. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
• Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu
tahapan yang penting karena dengan mengenal variabel yang sedang
diteliti, seorang peneliti dapat memahami hubungan dan makna
variabel yang sedang diteliti.
e. Membuat Definisi Operasional
• Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel yang
sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan
proses pengukuran variabel tersebut.
• Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat
abstrak dijadikan sesuatu yg operasional shg memudahkan peneliti
dalam melakukan pengukuran.
f. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
• Memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada
variable bebas s.d tujuan penelitian shg dapat dilihat efeknya bagi
variable tergantung atau variable yang dipengaruhinya.
• Mengontrol variable ialah melakukan kontrol terhadap variable
tertentu agar variable tersebut tidak mengganggu hubungan antara
variable bebas dan variable tergantung.
g. Menyusun Desain Penelitian
• Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam
melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data,
penentuan sample, koleksi data dan analisanya.
• Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan tidak akan
mempunyai validitas yang tinggi.
h. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat
Observasi dan Pengukuran
• Merupakan tahap, bagaimana peneliti harus melakukan identifikasi
alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungannya
dengan tujuan penelitian yang telah dibuat.
• Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya
peneliti menggunakan kuesioner.
i. Membuat Kuesioner dan Jadwal
Interview
• Dalam penelitian yg menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner
merupakan salah satu alat yg penting untuk pengambilan data.
• Peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan baik.
• Cara membuat kuesioner dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan
dan model jawaban.
• Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat dilakukan
dengan interview. Cara melakukan interview diatur secara sistematis
agar dapat memperoleh informasi atau data yang berkualitas dan s.d
yg diinginkan peneliti.
2. Tahap pelaksanaan
• Melakukan analisa statistik
• Menggunakan komputer untuk analisa data
Melakukan Analisa Statistik
• Salah satu ciri yg menonjol dalam penelitian yg menggunakan
pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa statistik.
• Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui
makna hubungan antar variable.
• Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satu-satunya alat yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung
besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh
variable bebas terhadap variable tergantung, untuk melihat besarnya
pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur.
Menggunakan Komputer utk Analisa Data
• Dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih
dan dituntutnya melakukan penelitian secara lebih cepat serta
kemungkinan besarnya jumlah data, maka seorang peneliti
memerlukan bantuan komputer untuk melakukan analisa data.
• Banyak perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk membantu
peneliti dalam melakukan analisa data, baik yang bersifat pengolahan
data maupun analisanya.
• Program yang popular digunakan program SPSS.
3. Tahap menulis Laporan Hasil Penelitian
• Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai
hasil penelitian secara tertulis.
• Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat
mengkomunikasikan hasil penelitiannya pada para pembaca atau
penyandang dana.
• Utk penulisan daftar pustaka bisa menggunakan program Mendeley
atau EndNote.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai