D-dimer merupakan produk sampingan dari degradasi fibrin yang dapat diukur dalam sampel darah tepi, hasil tes positif tidak spesifik untuk DVT. Pada pemeriksaan laboratorium hemostasis didapatkan peningkatan D-Dimer dan penurunan antitrombin. Kadar d-dimer biasanya meningkat pada DVT dan / atau EP (Emboli Paru). Peningkatan kadar d-dimer menunjukkan adanya produk degradasi fibrin dalam kadar yang abnormal tinggi. Peningkatan kadar ini mempunyai arti bahwa telah terjadi trombus. • Venous compression ultrasonography. teknik noninvasif yang tersedia yang 95% sensitif untuk diagnosis DVT simtomatik dalam vena proksimal tetapi hanya 75% sensitif untuk mendiagnosis trombi betis simptomatik simptomatik.
• Antithrombin III test
Antitrombin adalah protein yang diproduksi oleh hati yang membantu mengatur pembentukan gumpalan darah (mis., Pengencer darah ringan yang terjadi secara alami). Pengujian antitrombin mengukur aktivitas (fungsi) dan jumlah (kuantitas) antitrombin dalam darah seseorang dan digunakan untuk mengevaluasi orang tersebut karena pembekuan darah yang berlebihan.