Anda di halaman 1dari 13

PEMASARAN

ADMINISTRASI FARMASI KELAS XI

Adnan Abdi, S. Far.,Apt


Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
3.4 Menerapkan pemasaran 3.4.1 Menjelaskan Setelah diskusi dan penggalian
dan salesmanship pemasaran dan informasi, siswa diharapkan mampu :
salesmanship 1. Menjelaskan pemasaran dan
3.4.2 Menerapkan salesmanship
pemasaran dan 2. Menerapkan pemasaran dan
salesmanship salesmanship

4.4 Melakukan pemasaran 4.4.1 Mengidentifikasi Setelah kerja praktik dan penguasaan
dan salesmanship pemasaran dan pribadi, siswa diharapkan mampu :
salesmanship 1. Mengidentifikasi pemasaran dan
4.4.2 Melaksanakan salesmanship
pemasaran dan 2. Melaksanakan pemasaran dan
salesmanship sesuai salesmanship sesuai standar
standar

Back Next
A.
MERCHANDISHING
III. FUNGSI PEMASARAN
B. BUYING

C. SELLING

D. GRADING DAN
STANDARDIZATION

E. PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN

F.
TRANSPORTATION

G. FINANCING

H.
COMUNICATIONS

I. RISK TAKING

Back Next
A.
MERCHANDISHING

Merupakan kebijakan produsen untuk


mendekatkan hasil produksinya kepada selera konsumen.
Paul D. Converse, Huegy, dan Mitchel (1985)
menyatakan bahwa merchandishing adalah perencanaan
yang berkaitan dengan pemasaran barang atau jasa yang
tepat pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, jumlah
yang tepat dan harga yang tepat

Back Next
B. BUYING (PEMBELIAN)

Merupakan langkah pertama untuk suksesnya penjualan


kelak. Penjualan akan berhasil apabila pembelian dilakukan dengan baik
sehingga diperoleh laba. Jika pembelian salah dilakukan, menjualnya
akan susah dan dapat berakibat laba nihil. Ada tiga aspek dalam
pembelian, yaitu :
1. Menentukan kebutuhan.
2. Mencari penjual yang memiliki barang-barang yang sesuai dengan
kebutuhan pembeli.
3. Penyelesaian tentang harga dan syarat-syarat yang lain.

Dengan memperhatikan ketiga aspek pembelian tersebut, apa yang


dikatakan “good selling begins with good buying” (penjualan
yang berhasil dimulai dari pembelian yang baik) akan tercapai.

Back Next
C. SELLING (PENJUALAN)

Sukses atau tidaknya sebuah perusahaan ditentukan oleh


penjualan. Oleh sebab itu, fungsi penjualan
merupakan top function dalam suatu usaha karena
menentukan selisih antara input dan output. Selain itu,
dapat dikatakan bahwa profit merupakan elemen atau
alat untuk mengukur efisiensi dan risk bearing.

Back Next
D. GRADING DAN
STANDARDIZATION

Grading adalah suatu tindakan uyntuk memisahkan atau


memeriksa barang barang menurut pengkhususan yang telah
ditetapkan sehingga dapat menentukan grade-nya dan merupakan
suatu tindakan fisik terhadap barang-barang.
Standar memungkinkan pembeli dan penjual
mengetahui mutu suatu barang dengan tepat. Sebagai contoh,
diketahui standar kualitas kopi dan karet untuk diekspor. Untuk
mencapai masing-masing kualitas tersebut, dilakukan grading,
misalnya dengan cara diproses, disortir, dimasak, dan sebagainya.

Back Next
E. PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN

Fungsi storage adalah menciptakan time utility untuk mendekatkan waktu produksi
dan waktu konsumsi. Funsgi storage harus ada karena beberapa hal :
1. Barang diproduksi menurut musim, sedangkan konsumsi berlaku terus menerur, misal
beras.
2. Konsumsi berlaku pada suatu musim saja, sedangkan produksi berlangsung sepanjang
masa, misal payung.
3. Untuk menghindari fluktuasi harga, atau terkadang dipakai untuk spekulasi harga.
4. Pembelian yang terlalu kecil tidak ekonomis sehingga barang dibeli dalam jumlah
besar yang melebihi jumlah yang dibutuhkan agar menghemat biaya, baik dari biaya
pengangkutan maupun pengurangan harga.
5. Sifat beberapa barang yang memerlukan penyimpanan khusus.
6. Beberapa barang nilainya bertambah apabila disimpan begitu lama.

Back Next
F. TRANSPORTATION
(PENGANGKUTAN)

Fungsi pengangkutan dapat


memberikan place utility dan time
utility sehingga fungsi pengangkutan merupakan
suatu jasa yang menjadi pusat produktif. Dengan
pengangkutan, dapat ditentukan area pusat
produksi dan pusat konsumsi secara geografis.

Back Next
G. FINANCING (PEMBELANJAAN)

Merupakan usaha memperoleh modal untuk


membelanjai usaha-usaha dalam pemasaran. Investasi modal untuk
bidang pemasaran tidak sebesar investasi mendirikan pabrik-pabrik.
Untuk menjual barang, divisi pemasaran tidak perlu memakai
pembayaran tunai, tetapi dapat menggunakan syarat seperti 2/10 net 30,
mengandung makna bahwa pembayaran yang dilakiukan dalam tempo
10 hari setelah pembelian diberikan potongan harga sebesar 2%. Apabila
pembayaran lewat 10 hari hingga 30 hari potongan harga tidak diberikan
lagi. Sedangkan pembayaran lewat 30 hari, pihak pembeli dibebani
bunga sesuai dengan tingkat bunga umum.

Back Next
H. COMUNICATIONS (KOMUNIKASI)

Untuk memperoleh informasi yang cepat dan tepat


pada saat ini, fungsi komunikasi tidak boleh diabaikan oleh
pengusaha, terutama bagian pemasaran, harus selalu menggunakan
komunikasi dua arah, yaitu bolak balik antara pengusaha dan konsumen.
Pengusaha harus mendapatkan informasi dari konsumen, misalnya melalui
riset dan wawancara, sedangkan konsumen mendapatkan informasi melalui
surat kabar, radio, dan media masa lainya. Kita harus mencoba
menggunakan jalur komunikasi dengan teknologi yang semakin tinggi dan
sangat penting untuk menjaga agar tidak terjadi kurang komunikasi.

Back Next
I. RISK TAKING (PENGAMBILAN
RESIKO)

Dalam pemasaran, dijumapi unsur


lag of time, yaitu waktu yang dibutuhkan
barang dari produsen ke konsumen. Lag of
time merupakan salah satu unsur yang dapat
menimbulkan resiko yang harus di tanggung
oleh pengusaha, khususnya yang bergerak
dalam sektor dagang.

Back Next
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai