Distress Syndrome ) ARDS atau Acute Respiratory Distress Syndrome
adalah gangguan pernapasan berat yang
disebabkan oleh penumpukan cairan di alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru. Gejala utamanya adalah sesak napas berat dan sulit bernapas. ARDS juga sering disebabkan oleh penyakit kritis, seperti sepsis atau pneumonia berat. Penyebab Acute Respiratory Distress Syndrome
ARDS disebabkan oleh kerusakan alveoli
akibat merembesnya cairan dari pembuluh darah kapiler di dalam paru-paru ke dalam alveoli. ARDS juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi dan penyakit tertentu seperti : 1. Sepsis 2. Cedera di kepala atau dada 3. Pneumonia berat 4. Luka bakar 5. Menghirup zat berbahaya 6. Tersedak atau kondisi hampir tenggelam 7. Menerima transfusi darah dengan volume darah yang banyak 8. Pankreatitis Faktor Risiko Berusia diatas 65 tahun Memiliki kebiasaan merokok Memiliki kecanduan terhadap minuman beralkohol Menderita penyakit paru-paru yang kronis Menderita kelainan genetik Menderita obesitas Mengalami overdosis obat-obatan tertentu Gejala ARDS : Napas pendek dan cepat Sesak napas Tekanan darah rendah (hipotensi) Tubuh terasa sangat lelah Keringat berlebih Bibir atau kuku berwarna kebiruan (sianosis) Nyeri dada Denyut jantung meningkat (takikardia) Batuk Demam Sakit kepala atau pusing bingung Diagnosis : Melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu Tes darah ; mengukur analisa gas darah, memeriksa adanya anemia atau infeksi Rontgen dada CT Scan Ekokardiografi (USG jantung) Elektrokadiogram (EKG) Kultur atau pemeriksaan sampel dahak Biopsi atau pengambilan sampel jaringan di paru-paru Pengobatan : Pengobatan ARDS bertujuan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah agar organ tubuh pasien berfungsi normal dan terhindar dari gagal organ.
Tujuan lain dari pengobatan ARDS adalah
untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa metode pengobatan untuk mengatasi ARDS adalah: Memberikan bantuan oksigen melalui selang hidung atau masker bagi pasien dengan gejala ringan Memasang alat bantu napas dan ventilator untuk membantu mengalirkan oksigen ke paru-paru Memberikan cairan melalui infus Memberikan asupan nutrisi menggunakan selang nasogastrik yang dipasang melalui hidung Memberikan obat antibiotik untuk mencegah dan mengatasi infeksi Memberikan obat pengencer darah untuk mencegah penggumpalan darah di kaki dan paru-paru Memberikan obat pereda nyeri, obat untuk mengurangi asam lambung, dan obat untuk meredakan kecemasan Bagi pasien ARDS yang dalam masa pemulihan, disarankan untuk menjalani rehabilitasi paru. komplikasi DVT (Deep Vein Thrombosis) atau penggumpalan darah pada pembuluh darah vena dalam di tungkai akibat berbaring terus menerus Pneumothorax atau penumpukan udara pada selaput pleura, umumnya terjadi akibat tekanan udara dari penggunaan ventilator Infeksi paru-paru akibat masuknya kuman ke paru-paru melalui alat bantu napas Fibrosis paru atau pembentukan jaringan parut di paru-paru yang membuat paru-paru makin sulit memasok oksigen ke darah Penderita ARDS yang berhasil sembuh juga bisa dapat mengalami gangguan kesehatan jangka panjang, seperti:
1. Gangguan pernapasan yaitu seperti napas pendek,
sehingga pasien membutuhkan bantuan oksigen dalam jangka panjang 2. Gangguan daya pikir dan daya ingat akibat kerusakan otak 3. Lemah dan atrofi otot akibat terlalu lama tidak digunakan untuk bergerak (pada pasien yang harus berbaring lama) 4. Depresi Pencegahan ARDS : Menghentikan kebiasaan merokok dan menjauhi paparan asap rokok
Menghentikan konsumsi minuman beralkohol
Menjalani imunisasi flu setiap tahun
dan imunisasi PCV setiap 5 tahun untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi paru-paru THANK YOU