Mengapa Manajemen
Risiko?
ERM
Ga ngaruh ke KPI
Ribet dan
bikin pusing
Bikin orang
jadi parno Goals?
www.pln.co.id | 2
Tujuan Penerapan Manajemen Risiko
www.pln.co.id |
Mengapa Ber-Manajemen Risiko???
Memberikan jaminan/ keyakinan/ kepastian Memberi kepastian bahwa risiko diatasi dengan
bahwa manajemen telah mengambil langkah 03 04 cara terbaik mengingat keterbatasan sumber
yang tepat untuk perusahaan daya yang ada dan tantangan lainnya
www.pln.co.id |
Mengapa Manfaat Manajemen Risiko (MR)
belum maksimal?
MR masih prosedural dan bersifat Risk owners hanya fokus pada target jangka
Compliance (memenuhi regulasi) pendek mengabaikan target jangka panjang
Komitmen manajemen masih lemah (proses/MI/ MCL)
Internal Eksternal
www.pln.co.id |
Faktor Pendorong Internal: Business Drivers
Meningkatnya uncertainty di lingkungan perusahaan mengharuskan
perusahaan meningkatkan kesiapan (preparedness) guna menjaga
01 kelangsungan usahanya
06 05
Investor dan stakeholder lainnya menilai
reputasi PLN (salah satunya) ditentukan
COSO ERM oleh implementasi manajemen risiko dan
komitmen segenap pengelola
2017 perusahaan terhadap pengelolaan risiko 04
ISO 31000 : 2018 (Standar
Internasional Manajemen Risiko) /
SNI 8615:2018/ISO 31000:2018
03 (Manajemen Risiko, Prinsip &
Panduan)
PERDIR nomor 0119.P/DIR/2019 tentang
Mekanisme Penyusunan dan Pemantauan
Kajian Risiko untuk Kegiatan dan
07
Rancangan Keputusan di Lingkungan PT Board Manual
PLN (Persero)
2016
02
01 Komitmen Direksi dan Pedoman
Umum Manajemen Risiko PT
Manajemen Risiko adalah PLN (Persero)
salah satu elemen GCG yang tertuang dalam PERDIR No
0117.P/DIR/2019
harus diterapkan BUMN
sesuai PERMEN BUMN No
PER-01/MBU/2011
www.pln.co.id |
Peraturan Menteri BUMN-RI NO. PER 01/MBU/2011
tentang GCG BUMN
www.pln.co.id |
Pedoman GCG PLN 2016
GCG merupakan sarana untuk mencapai tujuan Perseroan secara lebih
baik antara lain dengan menghambat praktik-praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme, meningkatkan disiplin anggaran, mendayagunakan
pengawasan dan mendorong efisiensi pengelolaan Perseroan. (halaman 1)
Proses manajemen risiko harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
RJP & RKAP dan oleh karena itu bersifat
enterprise wide risk manajemen (halaman 39)
www.pln.co.id |
Peraturan Direksi 0117.P/DIR/2019 :
Pedoman Umum Penerapan Manajemen Risiko di
Lingkungan PT PLN (Persero)
1. Merupakan kebijakan ‘payung’ dan trigger
bagi kebijakan pengelolaan risiko yg lebih
spesifik
2. Mengatur Keselarasan Implementasi Anak
Perusahaan
3. Merumuskan kembali Tugas dan Peran
dalam Manajemen Risiko.
4. Memastikan segenap risk owner di PLN
memahami manajemen risiko dan mengelola
risikonya sesuai dengan pedoman yang ada.
www.pln.co.id |
Board Manual 2016
BAB III. Tugas dan Wewenang Direksi
3.1.8 Manajemen Risiko
Direksi wajib membangun dan melaksanakan program Manajemen Risiko korporasi secara terpadu261 dan melaksanakannya
secara konsisten pada pengelolaan proses bisnis Perseroan, dengan kewajiban melakukan pengkajian dan pengelolaan
risiko usaha yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha yang relevan
dengan cara:
1)Identifikasi Risiko, yaitu proses untuk mengenali jenis-jenis risiko yang relevan dan berpotensi terjadi melalui pembuatan
kajian risiko262;
2)Pengukuran Risiko, yaitu proses untuk mengukur besaran dampak, termasuk menetapkan kriteria dampak dan probabilitas
dari hasil identifikasi risiko263;
3)Penanganan Risiko, yaitu proses untuk menetapkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menangani risiko
potensial264;
4)Pemantauan Risiko, yaitu proses untuk melakukan pemantauan terhadap berbagai faktor yang diduga dapat mengarahkan
kemunculan risiko265;
5)Evaluasi, yaitu proses kajian terhadap kecukupan keseluruhan aktivitas manajemen risiko yang dilakukan di dalam
Perusahaan266;
6)Pelaporan dan Pengungkapan, yaitu proses untuk melaporkan profil Manajemen Risiko dan penangannya dalam sebuah
laporan berkala Perseroan267.
Pelaksanaan program Manajemen Risiko dilaksanakan dengan membentuk Unit Kerja tersendiri di bawah Direksi atau
memberi penugasan kepada Unit Kerja yang ada dan relevan untuk menjalankan fungsi Manajemen Risiko268.
261
Permen BUMN 01/2011 Pasal 25 Ayat (2)
262
Kesepakatan Rapat Pembahasan
263
Kesepakatan Rapat Pembahasan
264
Kesepakatan Rapat Pembahasan
265
Kesepakatan Rapat Pembahasan
266
Kesepakatan Rapat Pembahasan
267
Permen BUMN 01/2011 Pasal 25 Ayat (4)
268
Permen BUMN 01/2011 Pasal 25 Ayat (3)
www.pln.co.id |
Sekian dan
Terima Kasih