Anda di halaman 1dari 64

KONSEP DASAR ANALISA

EKONOMI TEKNIK
1. Uang dipinjamkan = berhak mendapat suatu bentuk hadiah
→ disebut : istilah : bunga (Interest) sesuai dengan periode
waktu pengembalian.

2. Sejumlah uang tertentu → akan berkembang menjadi


jumlah yang lebih besar → pada waktu yang akan datang
→ tergantung pada tingkat suku bunga dan periode
waktunya.

*. Uang yang dipinjamkan akan terus berlipat ganda


(compound) kwantitasnya walaupun tingkat suku bunga
uangnya tetap.
1. Simple Interest (Bunga Biasa)
Rumus :
Bunga Biasa = I = P.i.n

P= Jumlah nilai sekarang (Present Value)


i = Tingkat bunga pada suatu priode
n= Waktu/priode waktu pinjaman
f= Future value/nilai yang akan datang
Future Value

Tahun 1→ F1= P+Pi = P(1+i)


Tahun 2→ F2= P+Pi+Pi= P(1+i.2)
Tahun 3→ F3= P+Pi+Pi+Pi= P(1+i.3)

Tahun n→ Fn= P (1+i.n)


Contoh 1 :

Apabila uang sejumlah Rp 10.000.000,-


dipinjam selama 1 tahun dari Bank dengan
suku bunga sebesar 20% pertahun, maka
jumlah uang yang harus dikembalikan pada
akhir tahun adalah sebesar:

Dik: Po = Rp 10.000.000,- Dit : F1 = ?


n = 1 tahun
i = 20% pertahun
Jawab :

F1 = P (1+i.1)
= Rp 10.000.000,- [1+(0,20)(1)]
F1 = Rp 10.000.000,- (1,20)
F1 = Rp 12.000.000,-
Contoh 2 :

Apabila uang sejumlah Rp 10.000.000,-


dipinjam selama 4 tahun dengan suku bunga
20% pertahun, maka jumlah uang yang
harus dikembalikan adalah:

Dik: Po = Rp 10.000.000,- Dit : F4 = ?


n = 4 tahun
i = 20% pertahun
Jawab :

F4 = P(1+i.4)
= Rp 10.000.000,-[1+(0,20)(4)
= Rp 10.000.000,-(1,80)
= Rp 18.000.000,-
Penyelesaian Secra Grafik
2. Compound Interest (Bunga
Berlipat Ganda)
Bunga yang di dapat pada suatu periode di dibungakan
lagi.

Rumus :
Tahun 1→ F1= P(1+i)
Tahun 2→ F2= F1(1+i) = P(1+i)(1+i) = P(1+i)2
Tahun 3→ F3= P(1+i)2(1+i) = P(1+i)3

Tahun n→ Fn= P (1+i.n)


Contoh :

Dik: Po = Rp 10.000.000,- Dit: F4?


n = 4 tahun
i = 20% pertahun

Jawab:
F4 = P(1+i)4
= Rp 10.000.000,- [1+(0,20)4
= Rp 10.000.000,- (2,0736)
= Rp 20.736.000,-
Catatan:
Bila pada Bunga Biasa (Simple Interest) periode
n berperan sebagai faktor pengali dari i, untuk
bunga berlipat ganda (Compound Interet) n
berperan sebagai faktor pangkat dari (1+i).
Beberapa Istilah Penting dan
Rumus Dasar
Beberapa istilah yang penting yang akan dipakai untuk
seterusnya sebagai berikut:

i = Compound Interest (bunga)


= besarnya suku bunga tahunan (%).
P = Present Value (nilai sekarang)
= sejumlah uang pada saat ini.
F = Future Value (nilai yang akan datang)
= sejumlah uang pada saat yg akan datang.
A = Annual Payment
= pembayaran tahunan
= sejumlah uang yang dibayar setiap tahun.
Lanjutan…

n = Jumlah tahun
G = Gradient Series
= Annual yang tidak konstan,
membentuk suatu kenaikan atau
penurunan yang teratur.
SSF = Sinking Fund Factor
= Penanaman Sejumlah Uang
CRF = Capital Recovery Factor
= Pemasukan Kembali Modal
Beberapa rumus penting merupakan dasar
analisis ekonomi teknik (ekonomi proyek) yang
berdasarkan / menggunakan bunga berganda
(interest compound) dan metode penggandaan
yang berperiode (discrete compounding).

Rumus-rumus bunga fundamental yang


menyatakan hubungan diantara P, F dan A
dalam bentuk dan adalah sbb :
Rumus :

1. F= → Future Value (Harga yang


akan datang)

2. P = → Present Value(Harga Sekarang)

3. A = F →Sinking Fund (Penanaman


Sejumlah Uang)

4. A = P → Capital Recovery (Pemasukan


Kembali Modal)
Lanjutan…

5. F = A → Future Value dari


Annual

6. P = A → Present Value dari


Annual

7. A = G → Uniform dari Gradient


Series
Penjelasan dari Ke-7 (Tujuh) Rumus dan Simbol-
Simbol Fungsional
Rumus 1

Mencari sesuatu nilai yang akan datang


(Future Value) bila diketahui nilai yang
sekarang (Present Value) dengan tingkat suku
bunga tertentu serta periode waktu tertentu.

Simbol fungsionalnya adalah :


→ adalah Single Payment Compound
Amount Factor (faktor jumlah majemuk pem
bayaran tunggal) →
Rumus 2

Mencari suatu nilai sekarang (Present


Value) bila diketahui nilai yang akan datang
dengan tingkat suku bunga tertentu serta
periode waktu tertentu.

Simbol fungsionalnya adalah :


→ adalah Single Payment Present worth
Factor (faktorial nilai sekarang pembayaran
tunggal) →
Rumus 3
Mencari suatu nilai turunan (Annual) bila
diketahui nilai yang akan datang dengan tingkat suku
bunga tertentu serta periode waktu tertentu. Pada
kondisi riil dapat dikatakan juga sebagai suatu angka
annual yang diendapkan (Sink) / ditanamkan sebagai
suatu modal untuk suatu periode tertentu.

Simbol fungsionalnya adalah :


→ adalah Sinking Fund Factor (faktor
penyimpanan dana) →
Rumus 4

Mencari suatu nilai tahunan (Annual) bila


diketahui nilai sekarang dengan tingkat suku
bunga tertentu serta periode waktu tertentu.

Simbol fungsionalnya adalah :


→ adalah Capital Recovery Factor
(faktor pengembalian modal) →
Rumus 5

Mencari suatu nilai yang akan datang bila


diketahui nilai annual dengan tingkat suku
bunga tertentu serta periode waktu tertentu.

Simbol fungsionalnya adalah :


→ adalah Uniform Series Compound
Amount Factor (faktor jumlah majemuk seri
uniform) →
Rumus 6

Mencari suatu nilai sekarang (Present


Value) bila diketahui nilai annual dengan
tingkat suku bunga tertentu serta periode
waktu tertentu.

Simbol fungsionalnya adalah :


→ adalah Uniform Series Present Worth
Factor (faktor nilai sekarang seri uniform) →
Rumus 7

Mencari suatu nilai annual bila diketahui


tingkat kenaikan (Gradient Series) pada suatu
periode dengan tingkat suku bunga tertentu.

Simbol fungsionalnya adalah :


1. → faktor untuk mengubah seri gradient
menjadi seri tahunan uniform ekuivalen
2. → faktor untuk mengubah seri gradient
menjadi nilai sekarang
Cara Penggunaan dari Simbol-
Simbol dan Tabel Bunga

Simbol-simbol dari :F/P; P/F; A/F; A/P;


F/A; P/A; A/G; dan P/G keseluruhnya ini
adalah bukan matematika yang sebenarnya
(“Pseudo-Mathematies”) namun demikian
dapat diperlakukan sebagai matematik.
Lanjutan…

*Misalnya: diketahui: nilai sekarang (P), ingin


dicari nilai yang akan datang (F), maka dapat
dilakukan sebagai perhitungan matematiknya:

→ dan faktornya dibutuhkan adalah:

*Misalnya: diketahui nilai yang akan datang


(F)/Future Value, yang ingin dicari nilai tahunan (A)
(Annual), maka sebagai perhitungan matematiknya:

→ dan faktor yang dibutuhkan adalah


Contoh 1
Seorang bapak mendepositokan uangnya: Rp
1.000.000,- dengan suku bunga uang 18%
pertahun untuk jangka waktu 5 tahun. Berapakah
uangnya di Bank setelah 5 tahun kemudian?

Penyelesaian:
Dik: Po = Rp 1.000.000,- Dit: F5=?
i = 18%
n = 5 tahun
Jawaban
F5 = Po ( F/P; 18%;5)
F5 = Rp 1.000.000,- (2,2878) = Rp 2.287.800,-
(2,288)

Dengan tanpa tabel bunganya:


F5 = P (1+ i)n
= Rp 1.000.000,- (1+0,8)5
= Rp 1.000.000,- (2,2877578) = Rp 2.287.758
(2,287.758)
(2,2878)
≈ Rp 2.287.800
Jawaban

Dapat juga dihitung dengan bertahap:


F1 = P(1+i)’ = Rp 1.000.000,- (1 + 0,18)’ = Rp 1.180.000,-
F2 = P(1,18)’ = Rp 1.180.000,- (1,18)’ = Rp 1.392.400,-
F3 = P(1,18)’ = Rp 1.392.400,- (1,18)’ = Rp 1.180.000,-
F4 = P(1,18)’ = Rp 1.643.032,- (1,18)’ = Rp 1.938.778,-
F5= P(1,18)’ = Rp 1.938.778,- (1,18)’ = Rp 2.287.758,-
Contoh 2

Beberapa jumlah uang yang harus didepositokan


sekarang, apabila 5 tahun yang akan datang
mendapatkan uang berjumlah Rp 5.000.000,-
dengan suku bunga 12% pertahun.

Penyelesaian:
Dik: F5 = Rp 5.000.000,- Dit: Po = ?
i = 12% pertahun
n = 5 tahun
Jawaban

Po = F5 (P/F; 12%; 5)
Po = Rp 5.000.000,- (0,5674)
= Rp 2.837.000,-

Dengan tanpa tabel:


Po = = Rp 5.000.000,-

Po = Rp. 5.000.000,- (0,5674)


= Rp 2.837.000,-
Jawaban

Dapat juga dihitung dengan bertahap mundur:


P4 = = Rp 5.000.000,-

= Rp 5.000.000,- (0,8929) = Rp 4.464.500,-


P3 = Rp 4.464.500,- (0,8929) = Rp 3.986.352,-
P2 = Rp 3.986.352,- 0 (0,8929) = Rp 3.559.414,-
P1 = Rp 3.559.414,- (0,8929) = Rp 3.178.201,-
P0 = Rp 3.178.201,- (0,8929) = Rp 2.837.816,-
Contoh 3 dasar-dasar EKOTEK : E.L.Grant – h.73 → contoh : 5-6

Beberapa yang harus ditabungkan setiap tahunnya


selama 7 tahun dimulai januari 2012 untuk
memperoleh dana sebesar Rp 1.504.000,- pada
saat pemasukan terakhir januari 2018 dengan
suku bunga 6% pertahun.

Penyelesaian:
Dik: F7 = Rp 1.504.000,- Dit: A =?
n = 7 tahun
i = 6% pertahun
Jawaban

A = F7 (A/F;6%;7)
= Rp 1.504.000,- (0,1191)
A = Rp 179.186

Tanpa tabel bunga :


A = = Rp 1.504.000

= Rp 1.504.000,- (0,119135)
A = Rp 179.179,-
Contoh 4 E.L.Grant → h.73 → contoh: 5-4

Apabila Rp 840.000,- di investasikan dengan


bunga 6% pada januari 2011, berapa besar
pengambilan yang sama dapat dilakukan setiap
tahun selama sepuluh tahun, sehingga dana tidak
tersisa lagi setelah pengambilan kesepuluh.

Penyelesaian:
Dik: Po = Rp 840.000,- Dit: A = ?
i = 6% pertahun
n = 10 tahun
Jawaban

A = P ( A/P; 6%; 10)


= Rp 840.000,- (0,13578)
A = Rp 114.131,-
Contoh 5 E.L.Grant → h.73 → contoh: 5-5

Berapa dana yang akan terkumpul pada akhir


tahun ke-10, apabila Rp 114.130,- ditabungkan
pada akhir tahun selama 10 tahun dan dimulai
20120 dengan suku bunga 6% pertahun.

Penyelesaian:
Dik: A = Rp 114.130,- Dit: F10 = ?
n = 10 tahun
i = 6% pertahun
Jawaban

F10 = A (;6%;10) = Rp 114.130,- (13,181”)


F10 = Rp 1.504.374,-

(F/A; 6%; 10) = =

= 0,79085/0,06 = 13,18070 ≈ 13,181


Contoh 6 E.L.Grant → h.73 → contoh: 5-7

Berapa yang harus anda tabungkan pada januari


2011, agar setiap akhir tahun anda dapat
mengambil sebesar Rp 180.000,- dan berlangsung
selama 7 tahun, sehingga dana tersebut habis
tanpa ada sisa dengan suku bunga 6% pertahun.

Penyelesaian:
Dik: A = Rp 180.000,- Dit: Po = ?
i = 6% pertahun
n = 7 tahun
Jawaban
P o= A (P/A; 6%;7) = Rp 180.000,- (5,582)
Po = Rp 1.004.760,-
Contoh 7

Biaya perawatan sebuah mesin bertambah setiap


tahun Rp 10.000,- apabila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Apabila pada tahun pertama Rp
500.000,- maka tahun kedua menjadi Rp 510.000,-
dan tahun ketiga Rp 520,- demikian seterusnya
sampai tahun kelima. Apabila suku bunga 14%;
berapa nilai uangnya sekarang? Dan niai rata-rata
pertahun (Annual).
Jawaban

Dik: G = Rp 10.000,- Dit: a. Po=?


i = 14% b. A=?
Ag = Rp 500.000,-
n = 5 tahun
 
Jawab:
Pg = G (P/G;14%;5)
= Rp 10.000,- (5,9731) = Rp 59.731,-
PA = AG (P/A;14%;5)
= Rp 500.000,- (3,4331) = Rp 1.716.550,-
Jawaban

a. P0 = Rp 59.731,- + Rp 1.716.550,-
Ptot = Rp 1.776.281,-

b. A = P0 (A/P; 14%; 5) = Rp 1.776.281,- (0,2913)


= Rp 517.431,-
Jawaban

P0 = F1 (P/F;14%;1) + F2 (P/F;14%;2) + F3
(P/F;14%;3) + F4 (P/F;14%;4) + F5 (P/F;14%;5)
Jawaban
F1 (P/F;14%;1) = Rp 500.000,-(0,8771) = Rp 438.550,-
F2 (P/F;14%;2) = Rp 510.000,-(0,8771) = Rp 392.445,-
F3 (P/F;14%;3) = Rp 520.000,-(0,8771) = Rp 351.000,-
F4 (P/F;14%;4) = Rp 530.000,-(0,8771) = Rp 313.813,-
F5 (P/F;14%;5) = Rp 540.000,-(0,8771) = Rp 280.476,-
Ptot = Rp 1.776.284,-

AG = G(A/G;14%;5) = Rp 10.000,-(1,7399)
= Rp 17.399,-
AG = Rp 500.000,-
Atot = Rp 517.399,-
Penggambaran/Penggunaan
Diagram dan Tabel

Untuk memecahkan persoalan secara mudah,


sangat direkomendasikan untuk selalu
menterjemahkan permasalahan yang ada kedalam
diagram tersebut,hal ini untuk menekan tingkat
kesalahan bila persolan semakin sulit dan
kompleks.
Contoh:

P = Present Value = harga sekarang.


A = Annuity = Harga Tahunan
1,2,3…..,5 = tahun 1,2,…..,5
n = 5 tahun
Lanjutan…

Dan yang perlu diperhatikan lagi adalah untuk


Anniuty harus selalu digambarkan pada akhir tahun
walaupun dalam persoalan disebutkan bahwa
pembayaran tahun ini dilakukan pada awal tahun.
Misalnya: awal tahun 2004 sama dengan
(mendekati) dengan akhir tahun 2003, maka
penggabaran diagramnya sebagai berikut:
Lanjutan…

Untuk persoalan ini pembayaran tahunan A disebut


dengan n =3

Contoh:
Pembayaran tahun (A) dilakukan awal tahun dan
bersamaan dengan harga sekarang (P) . dalam hal ini
pembayaran tahunan (A) pada awal tahun di jumlahkan
dengan harga sekarang (P), sebagai berikut:
Lanjutan…

Anasilis diagram tersebut harus dibuat menjadi sbb :


Contoh: Penggunaan Diagram dan
Tabel

1. Seseorang ingin mendapatkan (menerima)


uang sebesar Rp 10.000,- pada akhir
tahun 2004 dan akhir tahun 2005. Berepa
besar nilai uang (Present Value) yang
harus disimpan pada tahun 2000 untuk
penerimaan uang tersebut dengan tingkat
suu bunga 10%.
Jawab

Po = P1 + P2 → P1 = F1 (P/F;i%;n)
= Rp 10.000 (;10;5)
= Rp 10.000 (0,6209) = Rp 6.209,-
→ P2 = F2 (P/F;10%;6)
=Rp 10.000 (0,5645) = Rp 5.645,-

Po = Rp 6.209 + Rp 5.645 = Rp 11.854,-


Lanjutan

Atau: nilai: Rp 10.000,- pada akhir tahun


2004 dan 2005 dijadikan nilai tahunan
selama dua tahun dan di ekira lensikan ke
nilai sekarang (P), diawal tahun 2004
dengan n=2. Kemudian nilai di awal tahun
2004 merupakan nilai f apabila di lihat dari
tahun 2000 dengan n=4.
Lanjutan

P’=F’
Po = A (P/A;10%;2) (P/F;10%;4)
Po = Rp 10.000,- (1,763) (0,6830)
= Rp 11.857,-
Contoh

2. Berapa jumlah uang yang harus


disimpankan pada awal tahun 2004 agar
di dapatkan Rp 10.000 pada tiap2 akhir
tahun 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008
dengan tingkat suku bunga 15%.
Jawab

Po = A (P/A;15%;5)
P0 = Rp 10.000,- (3,352) = Rp 33.520,-
Lanjutan

Dengan cara lain dapat juga di hitung


dengan perhitungan nilai yang akan datang
(Future Value) satu persatu untuk
mendapatkan nilai sekarang (Present Value)
→ (lihat contoh soal soal hal 28, Analisa
Eko Tek Robert – J.Kodoatie.)
Jawab

Po = F1 (P/F;15%;1) + F2(P/F;15%;2) + F3(P/F;15%;3)


+ F4(P/F ;15%;4) + F5(P/F;15%;5)

Po = Rp 10.000,- (0,8696) + Rp 10.000,- (0,7561) +


Rp 10.000,-0,6575) + Rp 10.000,- (0,5718) + Rp
10.000,- (0,4972)

Po = Rp 33.522,-
Contoh
3. Apabila kita menyimpan ung Rp 10.000,- pada awal
tahun 2004, maka berapa nilai uang kita pada akhir
tahun 2008, dengan tingkat suku bunga 10%
Jawab:

F08 = Po (F/P;8%;5)
Rp 10.000,- (1,469) = Rp 14.690,-
Jawab

F08 = Po (F/P;8%;5)
= Rp 10.000,- (1,469) = Rp 14.690,-
Contoh

4. Apabila seseorang menyimpankan


uangnya Rp 10.000,- pada awal tahun
2010;2011 sebesar Rp 10.000,-. Berapa
nilai uangny pada akhir tahun 2015
dengan tingkat suku bunga 10%.
Jawab

a. F0,15 = Po (F/P;10%;6) + P1 (F/P;10%;5) + P2


(F/P;10%;4)
= Rp 10.000 (1,772) + Rp 10.000 (1,611) + Rp
10.000 (1,464)
= Rp 48.470,-
F=P
b. F0,15 = Po (F/P;10%;6) + A (F/P;10%;2)(F/P;10%;6)
= Rp 10.000 (1,772) + Rp 10.000
(1,736)(1,772)
= Rp 48.482,-
Jawab

c. F0,15 = Po (F/P;10%;6) + A (F/P;10%;2)(F/P;10%;4)


= Rp 10.000 (1,772) + Rp 10.000
(2,100)(1,4641)
= Rp 48.464

P
d. F0,15 = Po (F/P;10%;6) + {P1(F/P;10%;1)+10.000}
(F/P;10%;4)
= Rp 10.000 (1,772) +10.000(1,100) + 10.000
(1,464) = Rp 48.464
Jawab
P
e. F0,15 = {Po (F/P;10%;2) + A (F/P;10%;2)}
(F/P;10%;4)
= {10.000 (1,210) + Rp 10.000
(2,100)} (1,464)
= Rp 48.458

f. F0,15 = A (F/A;10%;3) (F/P;10%;4)


= 10.000 (3,310)(1,4641)
= Rp 48.462

Anda mungkin juga menyukai