EKONOMI TEKNIK
1. Uang dipinjamkan = berhak mendapat suatu bentuk hadiah
→ disebut : istilah : bunga (Interest) sesuai dengan periode
waktu pengembalian.
F1 = P (1+i.1)
= Rp 10.000.000,- [1+(0,20)(1)]
F1 = Rp 10.000.000,- (1,20)
F1 = Rp 12.000.000,-
Contoh 2 :
F4 = P(1+i.4)
= Rp 10.000.000,-[1+(0,20)(4)
= Rp 10.000.000,-(1,80)
= Rp 18.000.000,-
Penyelesaian Secra Grafik
2. Compound Interest (Bunga
Berlipat Ganda)
Bunga yang di dapat pada suatu periode di dibungakan
lagi.
Rumus :
Tahun 1→ F1= P(1+i)
Tahun 2→ F2= F1(1+i) = P(1+i)(1+i) = P(1+i)2
Tahun 3→ F3= P(1+i)2(1+i) = P(1+i)3
Jawab:
F4 = P(1+i)4
= Rp 10.000.000,- [1+(0,20)4
= Rp 10.000.000,- (2,0736)
= Rp 20.736.000,-
Catatan:
Bila pada Bunga Biasa (Simple Interest) periode
n berperan sebagai faktor pengali dari i, untuk
bunga berlipat ganda (Compound Interet) n
berperan sebagai faktor pangkat dari (1+i).
Beberapa Istilah Penting dan
Rumus Dasar
Beberapa istilah yang penting yang akan dipakai untuk
seterusnya sebagai berikut:
n = Jumlah tahun
G = Gradient Series
= Annual yang tidak konstan,
membentuk suatu kenaikan atau
penurunan yang teratur.
SSF = Sinking Fund Factor
= Penanaman Sejumlah Uang
CRF = Capital Recovery Factor
= Pemasukan Kembali Modal
Beberapa rumus penting merupakan dasar
analisis ekonomi teknik (ekonomi proyek) yang
berdasarkan / menggunakan bunga berganda
(interest compound) dan metode penggandaan
yang berperiode (discrete compounding).
Penyelesaian:
Dik: Po = Rp 1.000.000,- Dit: F5=?
i = 18%
n = 5 tahun
Jawaban
F5 = Po ( F/P; 18%;5)
F5 = Rp 1.000.000,- (2,2878) = Rp 2.287.800,-
(2,288)
Penyelesaian:
Dik: F5 = Rp 5.000.000,- Dit: Po = ?
i = 12% pertahun
n = 5 tahun
Jawaban
Po = F5 (P/F; 12%; 5)
Po = Rp 5.000.000,- (0,5674)
= Rp 2.837.000,-
Penyelesaian:
Dik: F7 = Rp 1.504.000,- Dit: A =?
n = 7 tahun
i = 6% pertahun
Jawaban
A = F7 (A/F;6%;7)
= Rp 1.504.000,- (0,1191)
A = Rp 179.186
= Rp 1.504.000,- (0,119135)
A = Rp 179.179,-
Contoh 4 E.L.Grant → h.73 → contoh: 5-4
Penyelesaian:
Dik: Po = Rp 840.000,- Dit: A = ?
i = 6% pertahun
n = 10 tahun
Jawaban
Penyelesaian:
Dik: A = Rp 114.130,- Dit: F10 = ?
n = 10 tahun
i = 6% pertahun
Jawaban
Penyelesaian:
Dik: A = Rp 180.000,- Dit: Po = ?
i = 6% pertahun
n = 7 tahun
Jawaban
P o= A (P/A; 6%;7) = Rp 180.000,- (5,582)
Po = Rp 1.004.760,-
Contoh 7
a. P0 = Rp 59.731,- + Rp 1.716.550,-
Ptot = Rp 1.776.281,-
P0 = F1 (P/F;14%;1) + F2 (P/F;14%;2) + F3
(P/F;14%;3) + F4 (P/F;14%;4) + F5 (P/F;14%;5)
Jawaban
F1 (P/F;14%;1) = Rp 500.000,-(0,8771) = Rp 438.550,-
F2 (P/F;14%;2) = Rp 510.000,-(0,8771) = Rp 392.445,-
F3 (P/F;14%;3) = Rp 520.000,-(0,8771) = Rp 351.000,-
F4 (P/F;14%;4) = Rp 530.000,-(0,8771) = Rp 313.813,-
F5 (P/F;14%;5) = Rp 540.000,-(0,8771) = Rp 280.476,-
Ptot = Rp 1.776.284,-
AG = G(A/G;14%;5) = Rp 10.000,-(1,7399)
= Rp 17.399,-
AG = Rp 500.000,-
Atot = Rp 517.399,-
Penggambaran/Penggunaan
Diagram dan Tabel
Contoh:
Pembayaran tahun (A) dilakukan awal tahun dan
bersamaan dengan harga sekarang (P) . dalam hal ini
pembayaran tahunan (A) pada awal tahun di jumlahkan
dengan harga sekarang (P), sebagai berikut:
Lanjutan…
Po = P1 + P2 → P1 = F1 (P/F;i%;n)
= Rp 10.000 (;10;5)
= Rp 10.000 (0,6209) = Rp 6.209,-
→ P2 = F2 (P/F;10%;6)
=Rp 10.000 (0,5645) = Rp 5.645,-
P’=F’
Po = A (P/A;10%;2) (P/F;10%;4)
Po = Rp 10.000,- (1,763) (0,6830)
= Rp 11.857,-
Contoh
Po = A (P/A;15%;5)
P0 = Rp 10.000,- (3,352) = Rp 33.520,-
Lanjutan
Po = Rp 33.522,-
Contoh
3. Apabila kita menyimpan ung Rp 10.000,- pada awal
tahun 2004, maka berapa nilai uang kita pada akhir
tahun 2008, dengan tingkat suku bunga 10%
Jawab:
F08 = Po (F/P;8%;5)
Rp 10.000,- (1,469) = Rp 14.690,-
Jawab
F08 = Po (F/P;8%;5)
= Rp 10.000,- (1,469) = Rp 14.690,-
Contoh
P
d. F0,15 = Po (F/P;10%;6) + {P1(F/P;10%;1)+10.000}
(F/P;10%;4)
= Rp 10.000 (1,772) +10.000(1,100) + 10.000
(1,464) = Rp 48.464
Jawab
P
e. F0,15 = {Po (F/P;10%;2) + A (F/P;10%;2)}
(F/P;10%;4)
= {10.000 (1,210) + Rp 10.000
(2,100)} (1,464)
= Rp 48.458