Anda di halaman 1dari 8

ETOS KERJA DALAM

AL-QUR’AN DAN HADIST


Kelompok 6:
Chandra Mony (20190510365)
Annisa Viesta (20190510367)
Septina Dwi Wulandari (20190510387)
M. Bayu Rizky (20190510389)
PENGERTIAN ETOS KERJA

Etos Kerja merupakan totalitas kepribadian diri serta cara


mengekspresikan, memandang, meyakini, dan memberikan sesuatu
yang bermakna, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan
meraih amal yang optimal (high performance)

.
ETOS KERJA DALAM AL-QUR’AN

Etos Kerja di dalam Al-Qur’an banyak membicarakan tentang


aqidah dan keimanan yang diikuti oleh ayat-ayat tentang kerja, pada
bagian lain ayat tentang kerja tersebut dikaitkan dengan masalah
kemaslahatan, terkadang dikaitkan juga dengan hukuman dan
pahala di dunia dan di akhirat. Al-Qur’an juga mendeskripsikan
kerja sebagai suatu etika kerja positif dan negatif.
AL-QUR’AN TERHADAP ETOS
KERJA

 Untuk menekankan perintah agar kita semua menggunakan kesempatan hidup ini
dengan giat bekerja dan beramal, Allah swt menegaskan bahwa tidak ada satu amal atau satu
pekerjaanpun yang terlewatkan untuk mendapatkan imbalan di hari akhir nanti, karena
semua amal dan pekerjaan kita akan disaksikan Allah swt, Rasulullah saw dan orang-orang
mukmin lainnya. Allah swt berfirman;

 
‫ب وال ّشهاد ِة فَيُنبّئُ ُك ْم بِما ُك ْنتُ ْم‬ َ ُ‫ُهُ َوال ُم ْؤ ِمن‬L‫َوقُلْ ا ْع َمل ُوافَ َسيَ َرى هللاُ َع َملَ ُك ْم َو َرسُول‬
ِ ‫ون َو َستُ َر ُّدون اِلى‬
ِ ‫لغ ْي‬L‫عالم ا‬
‫و َن‬L ْ ‫تَ ْع َمل‬
 
“Dan Katakanlah; “Bekerjalah kamu, maka Allah swt dan Rasulullah-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang gaib dan nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan.”(QS. At-Taubah’; 105)
 Perbuatan suka memberi atau enggan meminta-minta dalam memenuhi kebutuhan hidup,
sangatlah dipuji oleh agama. Hal ini jelas dikatakan Nabi SAW dalam hadis di atas bahwa Nabi
mencela orang yang suka meminta-minta (mengemis) karena perbuatan tersebut merendahkan
martabat kehormatan manusia. Padahal Allah sendiri sudah memuliakan manusia, seperti
terungkap melalui firman-Nya :

 
‫َى َكثِي ٍْر ِم َم ْن َخلَ ْقنَا‬L‫ض ْلنَاهُ ْم َعل‬ ِ ‫فى ْالبَرِّ َو ْالبَحْ ِر َو َر َز ْقنَاهُ ْم ِم َن الطَّيِّبَا‬
َ َ‫ت َوف‬ ِ ‫َولَقَ ْد َك َر ْمنَا بَنِى اَ َدم ََو َح ْملنَاهُ ْم‬
ً‫ض ْيال‬ ِ ‫تَ ْف‬
 
“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam. Kami angkat mereka di daratan dan di
lautan. Kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Q.S Al-Isra’ : 70).
HADIST TERHADAP ETOS
KERJA
 Disisi lain, Rasulullah saw sangat menekankan kepada seluruh umatnya, agar tidak menjadi orang
yang pemalas dan orang yang suka meminta-minta. Pekerjaan apapun, walau tampak hina dimata banyak
orang, jauh lebih baik dan mulia daripada harta yang ia peroleh dengan meminta-minta. Dalam sebuah
riwayat disebutkan;
ْ ‫ّى هللا عليْه وسلّم قال (اليد العليا خير‬L‫وعن حكيْم بن حزام رضى هللا عنهما عن النّب ّي صل‬
ْ ‫ وابْدأ‬،‫من يد السّفلى‬
‫بمن‬
ْ ‫ْفف يعفّه هللا‬
‫والفظ للبخارى‬, ‫ومن يسْت ْغن ي ْغنه هللا) متفق عليه‬ ْ ‫ومن يسْتع‬
ْ ‫عن ظهر غنى‬ ْ ‫صّدقة‬L‫تعول وخيْر ال‬

Dari Hakim putra Hizam, ra., dari Rasulullah saw., beliau bersabda; “Tangan yang di atas lebih baik dari
tangan yang di bawah, dahulukanlah orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-baiknya sedekah itu
ialah lebihnya kebutuhan sendiri. Dan barang siapa memelihara kehormatannya, maka Allah akan
memeliharanya. Dan barang siapa mencukupkan akan dirinya, maka Allah akan beri kecukupan padanya.”
(H.R Bukhari).
 Demikiankah juga hadis ini memberi isyarat bahwa agama Islam menyuruh umatnya bekerja
untuk mendapatkan rezeki. Islam sangat menilai jelek dan rendah martabat perilaku menjadi
pengemis, untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bekerja mencari kayu bakar kemudian dijual adalah
lebih baik daripada mengemis. Hal ini dinyatakan Nabi dalam salah satu sabdanya, hadis dari Abu
Hurairah r.a bahwa Rasulullah bersabda :

‫ب‬ِ ‫ْط ِه اَ ْو يَ ْمنَ ُعهُ ( اَ ْخ َر َجهُ ْالب َُخاِرىْ ِم ْن ِكتَا‬


ِ ‫َ َح ٌد فَيُع‬L‫َ َح ُد ُك ْم َج ْز َمةً َعل َى ظَه ِْر ِه َخ ْي ٌر ِم ْن اَ ْن يَسْأ َ َل ا‬L‫ب ا‬
َ ُ‫اِل َ ْن يَط‬
‫ع‬ ْ
ِ ‫(البُي ُْو‬
 
“sesungguhnya bahwa seseorang di antara kamu yang bekerja mencari kayu bakar, diikatkan di
punggungnya kayu itu (guna memikulnya) adalah lebih baik daripada dia meminta-minta yang
kemungkinan diberi atau tidak diberi.” (Hadis ini dikeluarkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab al-
Buyu’).
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai