Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) adalah pajak yang dikenakan
pada penghasilan atas modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan
penghargaan, selain yang telah dipotong PPh Pasal 21
Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 23:
a. Badan pemerintah.
b. Subjek pajak badan dalam negeri.
c. Penyelenggaraan kegiatan.
d. Bentuk Usaha Tetap (BUT).
e. Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.
f. Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri tertentu yang ditunjuk Direktur Jenderal Pajak sesuai
dengan KEP-50/PJ/1994.
1. PPh Pasal 23 terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran, disediakan untuk dibayar,
atau telah jatuh tempo pembayarannya, tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu.
2. PPh Pasal 23 disetor Pemotong Pajak paling lambat tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah
bulan saat terutang pajak.
3. SPT Masa disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat, paling lambat 20 hari setelah
masa pajak berakhir.
Ketentuan Tambahan yang Mengatur PPh Pasal 23
Kegunaan PPh 23 digunakan untuk memotong pajak Sedangkan PPh 26 digunakan untuk memotong pajak
penghasilan dari objek PPh 23 yang dikenakan penghasilan dari objek PPh 26 yang dikenakan pada
pada subjek wajib pajak dalam negeri. subjek atau wajib pajak luar negeri/warga negara asing
(WNA) selain BUT.
Tarif 15% dari DPP untuk pajak dividen, royalti, Tarif umum untuk PPh pasal 26 adalah 20%. Akan
bunga, hadiah dan penghargaan tetapi jika mengikuti perjanjian pajak(tax treaty) atau
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B), maka
2% dari DPP untuk objek pajak lainnya
tarif dapat berubah, sesuatu ketentuan yang berlaku.
100% atau dua kali lipat tarif standar PPh 23,
jika tidak memiliki Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP)
Perbedaan PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 26
Perbedaaan Pajak Pasal 23 Pajak pasal 26
Pemotong Bentuk Badan: Semua badan usaha yang melakukan transaksi pembayaran,
seperti gaji, bunga, dividen, royalti dan sejenisnya kepada
Badan pemerintah
wajib pajak Luar Negeri, wajib memotong pajak penghasilan
Subjek pajak badan dalam negeri pasal 26 atas transaksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Bentuk usaha tetap dalam PPh 26 ini
Tanggapan:
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang berasal dari
modal, penyerahan jasa, dan penghargaan, selain yang dipotong PPh Pasal 21. Dari materi ini kami
mendapatkan penjelasan tentang apa itu PPh Pasal 23, Pemotong PPh Pasal 23, Obyek PPh Pasal
23, tarif pajak PPh Pasal 23.
Komentar:
Kami kurang paham akan perbedaan dari Obyek, PPh Pasal 23 dengan PPh Pasal 26.