Anda di halaman 1dari 28

ASSALAMUALAIKUM

WR.WB
KELOMPOK 3

Anggota Kelompok :
1. Fadlil Anwar Halim (12)
2. Farah Aini Zumi (13)
3. Hafiizh Endy Priatama (16)
4. Kusniawati (19)
PROTISTA
A. Ciri protista
sel protista pertama kali diamati oleh Antonie van Leeuwenhoek pada tahun 1674
hingga saat ini, telah diketahui terdapat sekitar 50.000 spesies protista.
Ciri-ciri protista :
1.Semua anggota tersusun sel eukariota
2.Umumnya berupa organisme uniseluler dan beberapa berupa multiseluler
3.Setiap sel uniseluler hidup seperti organisme sempurna karena mampu melakukan seluruh
fungsi utama kehidupan seperti melakukan pencernaan makanan dan ekskresi
4.Memperoleh makanan dengan berbagai cara yaitu
a. Fotoautrotof
b. Heterotrof
c. Kombinasi keduanya
5. Dapat membentuk sista jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan
6. Habitat hampir disemua perairan,tanah yang lembab, dan bahan sisa tumbuhan ( serasah )
7. Memiliki sifat-sifat seperti jamur,hewan, dan tumbuhan
8. Sebagian anggota hidup bebas diperairan dan tanah serta membentuk simbion dalam
jaringan tubuh inang
9. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual
10. Memiliki daur hidup yang bergantian antara fase haploid dan fase diploid

B. Klasifikasi Protista dan peranannya


Pengelompokan protista dilatarbelakangi oleh ditemukannya organisme renik yang
memiliki ciri jamur,tumbuhan,hewan. Protista dibagi menjadi 3 golongan yaitu Protista
mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.
1. Protsista mirip jamur memiliki ciri sebagai berikut :
a. Untuk pemenuhan makanannya dapat bersifat heterotrof,parasit, atau dekomposer
b. Memiliki sel berflagea pada waktu tertentu dalam daur hidupnya
c. Khusus pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh zat
selulosa,sedangkan jamur tersusun oleh zat kitin
d. Membentuk spora diploid dan hasil meisos berupa gamet
e. Makanan dicerna secara fagositosis mirip dengan amuba
a. Klasifikasi protista jamur
Protista jamur terdiri atas 3 filum yaitu sebagai berikut :
1. Filum Myxomycota ( jamur lendir plasmodial/Aseluler)
Jamur lendir plasmodial hidup sebagai plasmodium yaitu, masa sitoplasmik
berlendir yang mengandung banyak inti. Plasmodium menelan makanan dari sisa
tumbuhan melalui fagositos dan berkembang membentuk spongarium, kumpulan
spongarium biasa disebut tubuh buah. Contoh jamur lendir plasmodial adalah
physarium
2. Filum Acrasiomycota ( jamur lendir seluler )
Jamur lendir seluler hidup sebagai sel amoeboid. Jamur tersebut biasanya hidup
ditanah jika makanan mereka berkurang maka sel-sel melepas satu kimia yang
menyebabkann mereka berkumpul membentuk pseudoplasmodium. Contoh jamur
lendir seluler adalah Dyctyostelium.
3. Filum Oomycota ( jamur air )
Jamur air umumnya hidup di air, bersifat saproti, dan hidup disisa-sisa materi
organik yang telah matu sebagai dekomposer. Tubuhnya berbentuk filamen dan dilapisi
oleh dinding sek yang terbuat selulosa.dalam daur hidupnya jamur air berreproduksi
secara aseksual yang menghasilkan spora yang disebutt zoospora. Contohnya adalah
phytopthora infestan.
b. Peranan protista jamur
peran protista jamur belum banyak diketahui. Namun, beberapa diantaranya dapat
bersifat parasit. Contohnya, phytopthora infestan sebagai penyebab pembusukan pada
kentang.

2. Protista mirip hewan ( Protozoa )


Nama protozoa berasal daru bahasa yunani ptotos ; pertama dan zoon; hewan.
Protozoa merupakan organisme uniseluler dan sebagian besar memiliki ukuran yang
sangat kecil ( mikroskopis ) . Protozoa hidup bebas di air tawar, air laut, ditempat yang
lembab dan pada tubuh hewan atau tumbuhan sebagai parasit. Protozoa yang hidup di
air tawar meiiki 2 vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Pada saat
kekurangan air atau makanan protista mempertahankan diri dengan membentuk sista,
protozoa berreproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual melalui
penyatuan inti vegetatif ( konjugasi ) sedangkan aseksual melalui pembelahan biner.
a. Klasifikasi Protozoa
Protozoa dibagi menjadi 4 kelas yaitu, Kelas Rhizopoda, Flagellata, Cilliata,
Sporozoa.
1. Kelas Rhizopoda
Rhizopoda yang berasal dari kata rhizos yang berarti akar dan podos yang berarti
kaki. Kelas ini dibagi lagi menjadi 4 ordo yaitu ordo Amoeba, Foraminifera,
Radiolaria, Hellozoa.
A. Ordo Amoeba
Secara keseluruhan Amoeba Proteus mewakili keseluruhan kelas Rhizopoda.
Amoeba Proteus memiliki beberapa bagian antara lain :
(1) Pelikel / membran plasma sel merupakan bagian terluar dari tubuh.
(2) Ektoplasma merupakan bagian terluar sitoplasma yang tampak jernih
(3) Endoplasma merupakan bagian tengah sitoplasma yang lebih gelap
(4) Vakuola Kontraktil merupakan vakuola yang berperan sebagai alat ekskresi
(5) Vakuola Nonkontraktil merupakan vakuola yang berperan dalam proses pencernaan
(6) Nukleus / inti sel merupakan bagian tubuh yang berperan dalam pertukaran zat
sebelum maa reproduksi
Amoeba Proteus bergerak dengan cara menjulurkan Psedoupodia yang disebut
gerakan ameboid. Ia juga melakukan reproduksi dengan cara pembelahan biner
yaitu dengan cara induk membagi diri menjadi 2 bagian yang sama untuk kemudian
membentuk individu baru.
B. Odo Foraminifera
Ordo yang memiliki rangka tubuh dari kalsium karbonat, contoh Allogromia
(hidup di air tawar), Globigerina (hidup di air laut).

C. Ordo Radiolaria
ordo yang memiliki rangka tubuh dari bahan silikat. Contohnya, litochampe (hidup
di laut pada zaman Devon), Trochodiscus (hidup di laut pada zaman Karbon), dan
Prodocyrtis (hidup di laut pada zaman Tertier).

D. Ordo Heliozoa
Ordo yang merupakan jenis Rhizopoda yang hidup di air tawar. Dan mereka hidup
sebagai Plankton dan Bentik. Pseudpodia berbentuk jarum, disebut aksopodia.
2. Kelas Flagellata
Secara umum Flagellata ( Mastigophora ) ialah Protozoa yang bergerak dengan
menggunakan flagel ( bulu cambuk ). Flagellata dalam bahasa latin yang berasal dari
kata flagel artinya cambuk. Sedangkan Mastigophora dalam bahasa Yunani terdiri dari
kata mastig yang berarti cambuk dan phoros yang berarti gerakan.
Macam-macam klasifikasi flagellata ( mastigophora ) sebagai berikut :
1. Euglenoida
Memiliki bentuk tubuh anggota Euglenoida yang menyerupai gelondong dan
diselimuti oleh pelikel. Dan Euglenoida memiliki satu atau dua flagella dibagian
ujung anterior.
2. Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis adalah protozoa parasit anaerobik berflagela dan agen
penyebab trikomoniasis. Hal itu adalah infeksi protozoa patogenik paling umum
pada manusia di negara industri
3. Noctiluca scintillans
Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Noctiluca scintillans, umumnya dikenal sebagai
kilauan laut, dan juga diterbitkan sebagai Noctiluca miliaris, adalah spesies
dinoflagellate yang hidup bebas dan hidup di laut yang menunjukkan bioluminesensi
ketika terganggu.
4. Tripanosoma
Memiliki tubuh pipih panjang seperti daun dan tidak membentuk kista.
Trypanosoma hidup di dalam sel darah merah, sel darah putih dan sel hati tubuh
vertebrata inangnya. Infeksi karena Trypanosoma disebut juga dengan trypanosomiasis.
5. Leishmania
Leishmania merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endothelium pembuluh
darah. Endothelium merupakan sel epitelum yang melapisi jantung, pembuh darah,
pembuluh limfa.
3. Ciliata (Filum Ciliophora)
Istilah Ciliata dalam bahasa latin yaitu cilia yang artinya rambut kecil atau
Ciliophara (Yunani, Phora = gerakan). Dalam melakukan seluruh kegiatan dan
hidupnya, cilliata memakai organel-organel sel berupa membran plasma,
sitoplasma, dan mitokondria.
Macam macam klasifikasi Cilliata (Filum Ciliophora) :
1. Paramecium
Jenis ciliata yang satu ini yang pada bagian ujung depannya tumpul, dan di
bagian belakang meruncing sehingga tampak berbentuk sepatu ataupun sandal.
2. Vorticella
Jenis dari ciliata ini memiliki bentuk seperti lonceng dan juga bertangkai
panjang dengan bentuk yang lurus atau spiral yang terdapat silia pada sekitar
mulutnya. Hidupnya berada di air tawar, menempel pada tangkai batang yang
sifatnya kontraktil dan substrak. Makanannya yaitu bakteri atau sisa-sisa bahan
organik yang masuk dengan bersamaan melalui celah mulutnya.
3. Didinium
Jenis ciliata yang satu ini ialah predator pada ekosistem perairan yakni
merupakan pemangsa dari pramecium
4. Stentor
Jenis dari ciliata ini memiliki bentuk seperti terompet dan juga menetap di air
tawar yang bergenang ataupun mengalir, makanan dari hewan ini yaitu ciliata yang
mempunyai ukuran yang lebih kecil
5. Balantidium Coli
Jenis dari ciliata yang paling besar didalam usus yang terbesar dan juga satu-
satunya golongan dari ciliata manusia yang patogen dan juga menimbulkan
balanatidiasis atau juga ciliata dysentri. Ciliata jenis ini dapat ditemui pada daerah yang
tropis atau sub tropis
4. Kelas Sporozoa
Istilah Sporozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu spora yang berarti “benih”
dan zoa yang berarti “hewan”. Sporozoa merupakan satu-satunya anggota Protozoa
yang tidak memiliki alat gerak dan bergerak dengan cara meluncurkan tubuhnya
dalam medium tempat hidupnya. Sesuai dengan namanya, Sporozoa memiliki ciri
khas yaitu dapat membentuk spora dalam salah satu tahapan siklus hidupnya.
Klasifikasi Sporozoa
Kelas sporozoa memiliki 3 (tiga) sifat yang berbeda antara genus yang satu dengan
genus yang lain, perbedaan itu antara lain:
1. Genus sporozoa yang hidup didalam sel darah merah dan memerlukan vektor biologis,
sifat ini terdapat pada Genus Plasmodi­um.
2. Genus sporozoa yang hidup di dalam intestinal dan tidak memerlukan vektor biologis,
sifat ini terdapat pada Genus Isospora dan Genus Eimerie.
3. Parasit yang hidup di dalam sel endotel, leukosit mono­nukleus, cairan tubuh, sel
jaringan tuan rumah dan belum diketahui vektor biologisnya, sifat ini yang terdapat
pada genus toxoplasma.
Parasit yang termasuk dalam kelas sporozoa berkembangbiak secara aseksual
(skizogoni) dan seksual (sporogoni) secara bergantian. Kedua cara berkembang biak ini
dapat berlangsung dalam satu hospes, seperti yang terjadi pada subkelas Coccidia.
Sedangkan yang berlangsung dalam dua hospes yang berbeda terdapat pada sub kelas
haemosporidia (plasmodium).
3. Protista mirip tumbuhan (alga)
alga berperan sebagai produsen (penghasil makanan dan oksigen) karena
kemampuannya untuk berfotosintesis
A. Ciri dan struktur alga
Alga memiliki struktur tubuh yang sangat sederhana, berupa talus, yaitu tidak
memiliki otot, akar, batang, dan daun sejati. tumbuhan alga ada yang tersusun dari satu
sel (uniseluler). Beberapa jenis alga berukuran besar (panjang mencapai 30 m) dan
terdiri atas banyak sel (multiseluler).
reproduksi dilakukan secara aseksua,l seksual, atau keduanya. pemilihan cara
bereproduksi dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pembelahan biner kebanyakan
terjadi pada alga uniseluler, sedangkan fragmentasi bisa dilakukan oleh alga
multiseluler berbentuk filamen.
3 tipe reproduksi seksual aga yaitu, Isogami (dua maget berbeda jenis tetapi
memiliki bentuk dan ukuran yang sama). Heterogami atau oogami (dua gamet memiliki
sifat dan ukuran yang berbeda).
B. Klasifikasi alga
Agama memiliki bermacam pigmen yang berbeda-beda. Berdasarkan pigmen yang
dimiliki, anggota alga yang berjumlah sekitar 30000 spesies dapat diklasifikasikan
menjadi 5 filum. Yaitu
1. Filum chlorophyta (alga hijau)
alga hijau memiliki klorofil a dan b serta pigmen karoten sehingga menyebabkan
alga tampak berwarna hijau hingga hijau kekuningan. di dalam kloroplas juga terdapat
pirenoid, yaitu butir protein untuk membentuk Pati. Contoh jenis alga hijau
a) Protococcus, angka ini tumbuh pada kulit batang pohon, bangunan yang tidak dicat
ataupun batuan basah
b) Cholorella, Cholorella hidup di air tawar, laut, bahkan ditemukan hidup di dalam sel
protozoa, jaringan hewan spons dan ubur-ubur.
c) Chlamydomonas, merupakan alga hijau uniseluler, banyak ditemukan di parit, selokan,
atau kolam, dan di dalam tanah. Reproduksi terutama secara aseksual dengan membelah
diri. Pada kondisi yang tidak nyaman (saat konsentrasi nitrogen di sekitarnya rendah)
Chlamydomonas bereproduksi secara seksual melalui konjugasi
d) Volvox, merupakan salah satu contoh alga hijau yang hidup berkoloni dan dapat bergerak
(motil) karena memiliki flagela. Tiap koloni dapat tersusun dari 4, 8, 16, 32 atau lebih,
tergantung pada spesiesnya. tiap sel dihubungkan oleh benang sitoplasma yang
berfungsi untuk interaksi dan koordinasi secara langsung di antara sel tersebut.
Reproduksi secara aseksual melalui pembentukan koloni anak, sedangkan reproduksi
seksual melalui oogami.
e) Spiragyra, reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual.reproduksi secara aseksual
dengan cara konjungsi yang terjadi pada saat kondisi lingkungan tidak mendukung.
Pada tiap sel yang berhadapan, tumbuh tonjolan dan akhirnya ujung tonjolan an-nisa
link melebur dan berhubungan membentuk saluran.isi salah satu sel mengalir melalui
saluran tersebut dan menyatu dengan isi sel pasangannya. Hasil penyatuan tersebut
adalah perubahan zigot.Lalu dinding yang tebal tumbuh mengelilingi zigot sehingga
berubah menjadi zigospora.
f) Ulothrix, hidup menempel di bebatuan pada perairan yang dangkal melalui alat khusus
yang disebut Holdfast. pada kondisi lingkungan yang ideal reproduksi aseksual terjadi
melalui pembentukan zoospora. Reproduksi seksual dilakukan melalui peleburan dua
isogami
g) Oedogonium, hidup menempel melalui holdfast pada batuan atau benda lain di perairan
yang tenang. Reproduksi aseksual dilakukan melalui pembentukan zoospora, sedangkan
reproduksi seksual melalui pembentukan heterogami.
h) Ulva, lebih dikenal dengan nama selada laut karena mirip dengan tumbuhan selada.
Reproduksi seksual diawali dengan pembelahan mitosis zoospora (n) sehingga
membentuk talus multiseluler (n). Talus haploid itu disebut generasi gametofit karena
menghasilkan gamet. Kemudian anne-marie jantan dan betina terbentuk zigot (2n).
zigot membelah secara mitosis dan tumbuh menjadi Ulva dewasa yg disebut generasi
sporofit karena menghasillan spora
2. Filum Chrysophyta ( alga keemasan/Diatom )
Alga keemasan memiliki ciri dan ukuran yang bervariasi. Hampir semua anggota
mempunyai klorofil di dalam kloroplasnya. Cadangan makanan berupa zat lemak dan
karbohidrat.
Diatom dapat ditemukan di air tawar ataupun air laut. Mereka hidup secara
soliter/berkoloni.
Struktur tubuh diatom terdiri atas 2 bagian yaitu bagian dinding tubuh penutup
( epiteka ) dan bagian dinding tubuh yang ditutup ( hipoteka ). Bagian epiteka terbuat
dari bahan silikat ( silikon dioksida ), sedangkan hipoteka dari zat pektin.
3. Filum phaeophyta ( alga coklat )
Alga coklat bersifat multiseluler dan memiliki bentuk dan ukuran yang sangat
bervariasi. Dalam beberapa hal alga coklat menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena
bertubuh Besar, memiliki holdfast dan memiliki struktur yang menyerupai batang/daun.
Alga coklat dilengkapi kantong udara yang berfungsi untuk mengapung di dalam air.
Jenis - jenis alga coklat :
a. Fucus banyak terdapat diperairan dingin, di pantai yang dangkal. Pada bagian ujung
tubuh terdapat alat reproduksi seksual berupa reseptakel. Di dalam nya terdapat alat
penghasil sel kelamin yang disebut konseptakel. Fucus biasanya digunakan sebagai
pembungkus kerang-kerangan dan makanan hewan laut lainnya.
b. Sargassum banyak ditemukan di lautan Atlantik. Jenis alga tersebut mampu menutupi
permukaan laut lebih dari 1 juta km². Tubuh sargassum memiliki gelembung udara pada
bagian percabangan.
c. Laminaria merupakan jenis alga terbesar dengan panjang mencapai 30 m dan banyak
ditemukan di pantai barat Amerika Utara.
d. Turbinaria. Alga tersebut memiliki bentuk seperti daun yang mirip turbin ( corong )
4. Filum Rhodophyta ( Alga Merah )
Alga merah didominasi oleh pigmen warna merah (fikoeritrin). Sebagian besar
alga merah adalah multiseluler. Dinding selnya berisi selulosa dan getah. Cadangan
makanan bukan berupa zat tepung floridean yang dapat digunakan sebagai bahan agar-
agar. Contoh alga merah : kallimenia reniformis, scinaia furcellata, eucheuma
spinosum, gelidium, gracilaria, dictyota, dan rhodimenia.
5. Filum pyrrophyta (dinoflagellata/alga merah)
Filum pyrrophyta merupakan filum terkecil dari seluruh alga karena hanya terdiri
atas 1 Jenis alga bersel satu bernama Dinoflagellata. Dinoflagellata laut dapat
mengeluarkan zat fosfor sehingga menyebabkan permukaan laut tampak bercahaya di
malam hari. Dinding selnya tersusun dari selulosa.
C. Peranan alga bagi kehidupan.
1. Menghasilkan oksigen dan zat makanan bagi makhluk hidup
2. Digunakan sebagai pupuk
3. Kandungan iodium di dalam alga sangat tinggi
4. Chlorella merupakan Sumber Protein nabati yang sangat tinggi
5. Sebagai bahan untuk membuat sup, agar-agar dan makanan lain.
6. Sumber koloid komersial yang sangat penting
7. Bahan pembuatan tekstil, plastik dan kosmetik
8. Untuk penerbangan luar angkasa sebagai penyuplai oksigen secara konstan bagi astronot
WASSALAMU’ALAIKUM
WR.WB.

Anda mungkin juga menyukai