Anda di halaman 1dari 8

Penyusunan Rencana Strategi Penerapan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Konsep Pengembangan
Profit Center di PUSDATIN

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN


NASIONAL
TAHUN ANGGARAN
2020
Business Model - Masa Depan
Pusdatin

Kelompok Definisi Bisnis


Misi Strategis Produk Pemerintah Swasta Masyarakat
SBU...1
Teknologi
Kelompok
Produk
SBU...n Konsumen
Misi Bisnis
Fungsi
Kelompok
Produk

Sarana Pemasaran Produk

Konsumen

2
Program-Program Utama untuk Mengembangkan
Profit Center di Pusdatin
1. Penetapan Misi Bisnis
Selama ini Pusdatin menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan misi strategis
untuk mendukung rencana strategis Kementerian ATR/BPN. Dengan adanya
keinginan untuk menyediakan produk baru yang dapat menghasilkan keuntungan
secara finansial maka langkah pertama yang perlu dilakukan Pusdatin adalah
menetapkan misi bisnis yang biasanya perlu diajukan untuk persetujuan sesuai
dengan peraturan yang berlaku di instansi kepemerintahan.

2. Pengembangan Produk Baru


Agar Pusdatin mendapatkan keuntungan dalam upayanya menyediakan produk
baru yang bersifat komersial, maka perlu mendeskripsikan ide dalam ke dalam
bentuk business canvas. Kemudian, setiap produk baru tersebut perlu ditetapkan
dengan mempertimbangkan aspek prospek dan profit.
Namun kadangkala hasil perhitungan yang sederhana tersebut belum dapat
menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan, maka dalam hal ini dapat
dipertimbangkan untuk menyusun feasibility Study (FS) yang dapat memberikan
gambaran kelayakannya. Bahkan dapat ditindak lanjuti dengan Business Plan untuk
dapat mengarahkan jalan operasional bisnisnya.
3. Pembentukan Stategic Business Unit (SBU)
Dari segi finansial, SBU diperlakukan sebagai konsep profit center. SBU merupakan
dapat dipandang sebagai sebuah wadah tempat produksi dan pengembangan
berbagai produk baru serta pemasarannya.
Pada awalnya, mungkin Pusdatin akan memiliki satu SBU. Tetapi ke depan, Pusdatin
mungkin akan memiliki beberapa SBU, sehingga pembentukan setiap SBU yang
memiliki keunikan bisnisnya sendiri-sendiri harus mencakup beberapa aspek
keputusan :
• Misi
Setiap SBU perlu didefinisikan misinya karena akan berdampak pada tindakan
operasionalnya.
• Definisi
Pembentukan SBU di Pusdatin, terutama memiliki banyak keragaman produk
dan customernya, seringkali diperlukan pendefinisian yang jelas agar
permasalahan yang dihadapi dapat ditangani secara terfokus.
Definisi bisnis untuk SBU mengikuti 3 dimensi yaitu Teknologi, Kelompok
Konsumen dan Fungsi yang dilayani.
Konsep SBU ini dinilai sesuai untuk diterapkan di lingkungan Pusdatin untuk dapat
mengelola misi yang berbeda, dimana misi strategis berorientasi pada kepentingan
negara sedangkan misi bisnis berorientasi pada pasar.
4. Capasity Building
Perlu disadari bahwa untuk mewujudkan perubahan di lingkungan Pusdatin dari
orientasi misi negara kepada orientasi pasar merupakan pekerjaan yang kompleks
dan memakan waktu. Untuk dapat mencapa kemampuan berinteraksi dengan pasar,
maka diperlukan budaya yang terbuka dan market intemacy.
Untuk dapat mendukung perkembangan misi bisnis di lingkungan Pusdatin ini, maka
diperlukan program capasity building yang dapat dirumuskan setelah dilakukan
beberapa kegiatan untuk memahami kapasitas dan kinerja organisasi Pusdatin saat
ini.
Namun kegiatan yang utamanya dalam program capasity building mencakup
penyesuaian organisasi pada perubahan yang akan terjadi dengan penekanan pada
perumusan mekanisme untuk mengatur pembentukan dan penghapusan SBU
termasuk alokasi sumberdaya SBU dan pengembangan bentuk organisasi
pengelolaan di dalam SBU.
Kegiatan utama yang paling penting adalah kebutuhan untuk mengembangkan
kompetensi sumber daya manusia terutama dalam upaya untuk dapat
mengembangkan produk komersil yang dapat diterima pasar.
5. Operasional Bisnis Baru
Pada akhirnya, SBU dengan kelompok produknya yang telah direncanakan harus
dioperasionalkan. Dalam hal ini berbagai kegiatan diarahkan untuk memposisikan
produk kepada segmen pasarnya. Pada umumnya, kegiatan-kegiatan yang
dilakukan mencakup perumusan strategi masuk pasar dan media pemasaran yang
tepat untuk dapat dikenal konsumennya. Kegiatan lainnya adalah untuk
menentukan permodalan dalam struktur Keuangan di setiap SBU misi bisnis yang
telah ditetapkan berdasarkan pada kebijakan institusi. Dengan demikian setiap SBU
misi bisnis dapat mengukur kemampuannya dalam mencetak profit secara finansial.
Corak Program-Program Utama
Untuk Mengembangan Profit Center di Pusdatin
Perencanaan Strategis Restrukturisasi

Penetapan Misi Bisnis

Pengembangan Produk Baru

Pembentukan SBU

Capasity Building

Operasional Bisnis Baru


8

Anda mungkin juga menyukai