Anda di halaman 1dari 22

REFERAT

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Pembimbing :
dr. Novi Salita, Sp.OG
Oleh :
AnjarNuryanto
PENDAHULUAN
536.009 wanita 99% di negara
Dunia
meninggal tiap tahun berkembang

Anemia penyebab ke-2


Asia
tertingi kematian maternal

Kematian meternal
Indonesia
tertinggi se ASEAN

Anemia

Anemia defisiensi besi


DEFINISI
Anemia adalah kadar hemoglobin < 12
gr/dl pada wanita yang tidak hamil

Hemoglobin < 11 gr/dl pada trimester


Anemia dalam I dan III
kehamilan Hemoglobin < 10,5 gr/dl pada
trimester II
EPIDEMIOLOGI
• Penyebab kematian ibu langsung
• Perdarahan (28%)
• Eklamsia (24%)
• Infeksi (11%)
• Penyebab tidak langsung
• Anemia (51%)

Angka anemia di Indonesia 63,5%

Anemia tersering adalah anemia defisiensi besi


ETIOLOGI
• Didapat
• Anemia defisiensi besi
• Anemia karena kehilangan darah secara akut
• Anemia karena inflamasi atau keganasan
• Anemia megaloblastik
• Anemia hemolitik
• Anemia aplastik
• Herediter
• Thalesemia
• Hemoglobinopati lain
• Hemoglobinopati sickle cell
• Anemia hemolitik sekunder
PATOFISIOLOGI
Kehamilan Laktogen plasenta

Trimester II dan III Peningkatan aldosteron

Peningkatan Peningkatan Peningkatan


kebutuhan volume plasma volume plasma
zat besi dan eritrosit (3:1)

Penurunan hematokrit dan hemoglobin

Ketidakseimbangan antara ekspansi


plasma dan eritropoesis

Anemia
GEJALA KLINIS
Anemia ringan
Pucat, lemah, anoreksia, lelah, lesu dan sesak

Anemia sedang
+ Palpitasi, glositis, ginggivitis dan emesis

Anemia berat
+ Demam, luka memar, stomatitis, koilonikia,
gastritis, dan hepatosplenomegali.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Lemah, letih, lesu, kehilangan nafsu makan, palpitasi,
pusing dan sesak napas

Pemeriksaan Fisik
Ekstrimitas pucat, glositis, stomatitis, edema, koilonikia,
jaundice (anemia hemolitik), pigmentasi melanin
(defisiensi B12), hepatosplenomegali (anemia hemolitik
lanjut, memar (kegagalan sumsum tulang)
DIAGNOSIS
Laboratorium
Darah rutin (Hb, Ht, MCV, MCH, MCHC)
Apusan sel darah tepi
Kadar serum feritin (<12ug/l)
Kadar besi serum (< 60 mg/dl)
TIBC (> 350 mg/dl)

Kriteria Anemia
Ringan  Hb : 10-11 gr/dl
Sedang  7-10 gr/dl
Berat  < 7 gr/dl
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Anemia tersering dalam kehamilan
• Penyebab
• Kurang intake
• Gangguan absorpsi zat besi
• Kebutuhan zat besi yang meningkat
• Banyaknya zat besi yang keluar dari tubuh
• Diagnosis
• Apusan darah tepi  hipokrom mikrositer
• Penurunan kadar besi serum  < 60 mg/dl
• Penurunan feritin  < 12 ug/l
• Peningkatan TIBC  > 350 mg/dl
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Patofisiologi
Trimester II Peningkatan Iron deficient
kehamilan kebutuhan zat besi erytropoesis

Penurunan Iron depleted Cadangan besi


eritropoesis state kosong

Anemia hipokrom
mikrositer
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Pemeriksaan Anemia Defisiensi Besi Normal
Hemoglobin
Laki-laki dewasa < 13 gr/dl 15 gr/dl

Wanita dewasa (tidak hamil) < 12 gr/dl 13-14 gr/dl

Wanita dewasa (hamil) <11 gr/dl 12 gr/dl


MCHC < 31% 32-35%
Serum Iron (SI) < 50 ugr% 80-160 ugr%
TIBC > 400 ugr% 250-400 ugr%
Jenuh transferrin < 15% 30-35%
Serum feritin <12 ugr/l 12-200 ugr/l
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Terapi
• Pencegahan : Tablet besi 1 x 1 selama 90 hari
• Pengobatan : Tablet besi 3 x 1 selama 90 hari
1000-2000 mg IM
ANEMIA MEGALOBLASTIK
• Replikasi DNA terganggu  gangguan maturasi eritrosit

• Gejala
• Hiperpigmentasi kulit
• Petechi
• Trombositopenia

• Diagnosis
• Pemeriksaan sumsum tulang dan penemuan erioblast
berukuran besar dan metamyelosit raksasa dengan
bentuk abnormal.
ANEMIA MEGALOBLASTIK
• Kriteria Diagnosis (minimal 2)
• Lebih dari 4% neutrofil polimorfik memeiliki 5 lobus
atau lebih
• Makrosit orthokromatin harus ada dengan diameter >
12 mm
• Terdapat badan Howell Jolly
• Sel darah merah berinti
• Makro polisit
ANEMIA MEGALOBLASTIK
• Terapi
• Anemia defisiensi asam folat
• Tablet asam folat 600 ug/hari

• Anemia defisiensi B12


• Injeksi cobalamin 1000 ug setiap hari selama 1 minggu

• Injeksi cobalamin 1000 ug tiap bulan


KOMPLIKASI
• Terhadap kehamilan • Terhadap masa nifas
• Abortus • Subinvolusi uteri
• Partus prematurus • Pengeluaran ASI
• Gangguan perkembangan berkurang
janin dalam rahim • Dekompensasi kordis
• Ketuban pecah dini
• Terhadap janin
• Terhadap persalinan • Kematian janin dalam
• Gangguan his kandungan
• Kala II berlangsung lama • BBLR
• Risiko retensio plasenta • Kelahiran dengan anemia
PROGNOSIS
• Umumnya baik, persalinan dapat berlangsung normal
• Anemia megaloblastik jika tidak diobati  mortalitas
pada ibu 50% dan bayi 90%.
PENUTUP
• Anemia adalah konsentrasi hemoglobin kurang dari 12
gr/dl pada wanita yang tidak hamil dan kurang dari 10
gr/dl pada wanita hamil dan nifas.
• Anemia merupakan penyebab kematian tidak langsung
pada meternal di Indonesia.
• Jenis anemia yang paling banyak ditemukan di
Indonesia adalah defisiensi besi.
• Besi dibutuhkan sebagai bahan dasar untuk
pembentukan hemoglobin dan perkembangan janin
serta uterus.
• Wanita hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi tablet
besi selama 90 hari untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya anemia defisiensi besi.
TERIMA KASIH

MOHON MASUKAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai