Anda di halaman 1dari 10

PARTUS PREMATURUS IMINENS

Definisi
Persalinan preterm adalah persalinan neonatus pada usia
kehamilan antara 20 dan 37 minggu, dihitung dari hari
pertama haid terakhir.

Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada


umur kehamilan < 37 minggu dan atau dengan perkiraan
berat badan janin < 2500 gram.

Partus prematurus iminens adalah ancaman pada


kehamilan dimana timbulnya tanda-tanda persalinan
preterm
Epidemiologi
Di Amerika Serikat pada tahun 2005, 28.384 bayi
meninggal pada tahun pertama kehidupan. Dua pertiga
kasus tersebut terjadi pada pesalinan preterm. 70%
kasus preterm terjadi dengan usia kehamilan 34-36
minggu.
Etiologi
Persalinan atas indikasi ibu atau janin sehingga
persalinan di induksi atau bayi dilahirkan secara SC
Ketuban pecah dini preterm
Kelahiran kembar
Faktor resiko
JANIN IBU
• Penyakit pada ibu (DM,
• Perdarahan trimester
HT, ISK)
awal • Riwayat persalinan
• Perdarahan antepartum preterm/abortus berulang
• Ketuban pecah dini • Inkompetensi serviks
(KPD) (panjang serviks kurang
• IUGR dari 1 cm)
• Penggunaan obat narkotik
• Kehamilan • Trauma
ganda/gemeli • Kelainan
• Polihidramnion imunologi/kelainan rhesus
DIAGNOSIS PPI
1. Usia kehamilan antara 20 dan 37 minggu
2. Kontraksi uterus (his) teratur, yaitu kontraksi yang
berulang sedikitnya 2-3 kali dalam waktu 10 menit,
3. Merasakan nyeri pada punggung bawah (low back pain),
4. Terdapat bercak darah
5. Pemeriksaan bahwa serviks mengalami penipisan
50-80%, dan pembukaan sedikitnya 2 cm,
6. Ketuban pecah
7. Presentasi janin rendah, sampai mencapai spina
isiadika.
Pencegahan Persalinan Preterm
1. Hindari kehamilan pada ibu terlalu muda (kurang dari 17
tahun)
2. Hindari jarak kehamilan terlalu dekat
3. Menggunakan kesempatan periksa hamil dan memperoleh
pelayanan antenatal yang baik
4. Anjuran tidak merokok maupun mengonsumsi obat terlarang
(narkotik)
5. Hindari kerja berat dan perlu cukup istirahat
6. Obati penyakit yang dapat menyebabkan persalinan preterm
7. Kenali dan obati infeksi genital/saluran kencing
8. Deteksi dan penanganan faktor resiko terhadap persalinan
preterm
Manajemen faktor persalinan preterm
Keadaan ketuban
Pembukaan serviks
Usia kehamilan
Gawat janin
Penyebab/Komplikasi persalinan preterm
Kemampuan neonatal intensive care facilities
Penatalaksanaan Partus Prematurus
Imminens
1) Tokolitik : Menghambat proses persalinan preterm
Kalsium antagonis: nifedipin 10 mg/oral diulang 2-3
kali/jam
B-mimetik: terbutaline, salbutamol
Sulfas magnesium

2) Kortikosteroid :pematangan fungsi paru janin


 Betametason 2 x 12 mg i.m
 Deksametason 4 x 6 mg i.m

3) antibiotik.
 eritromisin 3 x 500 mg selama 3 hari
 ampisilin 3 x 500 mg selama 3 hari
DAFTAR PUSTAKA
William. Obstetrics and Gynecologic. 23th edition.
Sarwono P. Ilmu Kebidanan. Edisi keempat. 2014. PT
Bina Pustaka Sarowono Prawihardjo. Jakarta
SMF Obstetrik dan ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayan. Panduan praktek klinik obstetrik
dan ginekologi. 2015.

Anda mungkin juga menyukai