Anda di halaman 1dari 10

Analisis Sintasan

Muhammad Ridho Ramadhan

Luthfi Arya Bagaskara

Thareq AlMujib
PENGERTIAN
Persson (2002) mengatakan data sintasan adalah suatu
istilah yang telah digunakan dalam arti luas untuk
data yang melibatkan waktu terjadinya suatu
peristiwa tertentu, peristiwa itu bisa saja kematian,
munculnya sebuah tumor, perkembangan suatu
penyakit, kambuhnya lagi suatu penyakit,
penghentian merokok, dan lain-lain.
Dalam menentukan waktu sintasan 𝑇,
terdapat tiga elemen dasar yang diperlukan
yaitu:
1. Waktu awal (time origin).
2. Peristiwa akhir/waktu akhir (failure
event).
3. Skala waktu sebagai satuan pengukuran
waktu.
Secara teori, fungsi sintasan dapat
digambarkan dengan kurva mulus dan
memiliki karakteristik sebagai berikut
(Kleinbaum dan Klein, 2005):

a. Tidak meningkat, kurva cenderung


menurun ketika 𝑡 meningkat.
b. Untuk 𝑡 = 0, 𝑆(𝑡) = 𝑆(0) = 1 adalah awal dari
penelitian, karena tidak ada objek yang
mengalami kejadian probabilitas waktu sintasan 0
adalah 1.
c. Untuk 𝑡 = ∞, 𝑆(𝑡) = 𝑆(∞) = 0;
secara teori, jika periode
penelitian meningkat tanpa limit
maka tidak ada satu pun yang
bertahan sehingga kurva
sintasan mendekati nol.
TUJUAN
Salah satu tujuan dari analisis sintasan ialah mengestimasi
dan menginterpretasi fungsi sintasan dan fungsi hazard.
Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi
fungsi sintasan, di antaranya Nelson-Aalen estimator,
metode life-table (actuarial), metode Kaplan-Meier, AFT,
Bayesian, 15 counting process dan lain-lain.
Namun dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
Kaplan-Meier. Kaplan Meier mengintegrasikan informasi dari semua
pengamatan yang tersedia, baik data berupa data tersensor maupun
data tak tersensor, dengan mempertimbangkan setiap titik dalam
waktu sebagai serangkaian langkah yang ditetapkan oleh waktu
sintasan dan waktu tersensor.
Bila tidak ada data tersensor, parameter dugaanya
hanyalah proporsi sampel pengamatan dengan waktu
kejadian lebih besar dari 𝑡.
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai