B. Ragam Gejala Sosial
B. Ragam Gejala Sosial
SOSIAL
Pengertian gejala sosial
Apa yang dimaksud dengan gejala sosial?
Apa perbedaannya antara gejala sosial dengan
gejala non sosial?
Gejala sosial merupakan suatu kejadian yang
terjadi secara menyeluruh di semua tempat, tidak
hanya terjadi pada satu individu saja, melainkan
juga menimpa individu yang lain. Dapat
dikatakan pula bahwa gejala sosial merupakan
suatu trend yang pada saat ataupun waktu
tertentu sedang terjadi.
Gejala sosial merupakan gejala yang terjadi ataupun
berasal dari manusia, sedangkan
Gejala non sosial merupakan gejala yang terjadi meliputi
Kemiskinan
Keadaan dimana seseorang tidak dapat memelihara
dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan
kelompok disekitarnya dan tidak mampu
memanfaatkan tenaga, mental, maupun fisiknya
dalam kelompok tersebut.
Kejahatan
Tindakan-tindakan disosiatif, ditandai dengan perilaku-perilaku
menyimpang yang cenderung melawan hukum atau pelanggaran
norma sosial yang berlaku didalam masyarakat. Gejala
kriminalitas yang terjadi didalam masyarakat pada saat ini
dibedakan menjadi dua, yaitu
1. Kejahatan kerah putih (white collar crime) kejahatan yang
dilakukan oleh para petinggi, pakar/ahli maupun seseorang yang
memiliki kedudukan yang lebih dimata masyarakat, misalnya,
korupsi yang dilakukan oleh para anggota DPR yaitu KORUPSI.
2. Kejahatan kerah biru (blue collar crime) kejahatan yang
dilakukan oleh seragam biru, maupun dalam hal ini golongan
menengah kebawah seperti para buruh, misalnya penjambretan,
judi maupun sabung ayam, dan lainya.
Disorganisasi Keluarga
Suatu keadaan keluarga yang sudah tidak
harmonis dikarenakan setiap anggotanya
mengalami kegagalan dalam melakukan
peran dan statusnya dalam sebagai
anggota keluarga.
Konsumerisme
Perilaku hidup yang menggunkaan cara-cara yang
berlebihan dalam pemakaian barang. Sikap
konsumerisme sering dipengaruhi oleh gaya hidup
hedon (gaya hidup serba mewah dan berorientasi
pada prestise)
Sekulerisme
Paham yang membeda-bedakan atau memisah-
memisahkan antara kehidupan yang menyangkut
keagamaan dengan kehidupan keduniaan. Sikap
sekulerisme pada dasarnya merupakan pola pikir
yang terlebih dahulu mendaulukan kepentingan-
kepentingan yang bersifat keduniawian. Pola pikir
sekulerisme merupakan dampak negatif dari proses
rasionalisme dan modernisasi. Sehingga seseorang
berkurang kepercayaanya terhadap nilai-nilai
religius yang tertuang didalam ajaran agama.
Separatisme
Suatu gerakan dari sekelompok individu (orang)
yang bersifat sistematis dan terorganisir untuk
memisahkan diri (membebaskan) dari pemerintahan
pusat (NKRI). Secara Sosiologis, sekelompok yang
ingin memisahkan diri dari dari sebuah pemerintahan
karena memiliki pemikiran yang berbeda, dan karena
menganggap memiliki kekayaan alam sendiri yang
ingin dikuasai sendiri tanpa campur tangan dari
pemerintah pusat, contohnya adalah GAM (Gerakan
Acem Merdeka) dan PM (Papua Merdeka)
Kependudukan
Merupakan realitas sosial yang dapat menimbulkan
masalah sosial apabila tidak diatasi dengan cepat
dan tepat. Seperti persebaran penduduk yang tidak
rata, angka kelahiran yang tinggi (kepadatan
penduduk), angka maupun tingkat pendidikan yang
rendah, serta laju pertumbuhan yang tidak
terkendali dan tingkat kesehatan yang rendah.
Peperangan
Bentuk pertentangan yang dampaknya dahsyat
yang menyeluruh dan mempengaruhi aspek
kehidupan, yang dampaknya merugikan dan
menimbulkan banyak korban atau terjadi
disorganisasi, baik dipihak yang menang maupun
pihak yang kalah. Tindakan yang dapat dijadikan
penanganan dibedakan menjadi dua, yaitu tindakan
preventif (pencegahan) dan tindakan represif
(penyelarasan).
Lingkungan Hidup
Manusia dalam mempertahankan hidupnya harus
melakukan penyesuaian ataupun adaptasi terhadap
lingkungannya, dalam proses pemenuhanya kadang
kala individu tertentu tidak memperhatikan
keseimbangan ekosistem, sehingga terjadi banyak
kerusakan lingkungan yang dialkukan oleh ulah
manusia.
Generasi Muda & Masyarakat Modern
DAN
TERIMA KASIH