Anda di halaman 1dari 20

PROSES TUMBUH

KEMBANG ANAK

Kelompok D1

C H R I S T I N I A S A G I TA PA R I N U S A 1 0 2 0 1 3 0 9 0
M.DAHRUL ARIFIN 102013224
N I A U K TR I AE 1 0 2 01 4 113
R AY H A N D M U B A R A K H 1 0 2 0 1 5 0 1 3
F R A N S I S K A E LV I A N A A R LY 1 0 2 0 1 5 0 6 3
A G U N G S E T I AWA N 1 0 2 0 1 5 1 0 3
A N G E L I A W I N O TO 1 0 2 0 1 5 11 0
A L A N C R I S PA PA N R I O PATA N D I A N A N 1 0 2 0 1 5 1 7 9
I Z YA N I E A I N B I N T I C H E Y U S O F F 1 0 2 0 1 5 2 2 5

Tutor : dr. Irwandy


SKENARIO 5

Seorang anak perempuan berusia 15 tahun di bawa ke poli


psikiatri anak-remaja oleh ibunya karena malu bergaul dengan
teman seusianya sejak awal masuk SMP.
RUMUSAN MASALAH

• Anak perempuan 15 tahun, malu bergaul dengan teman


seusianya
MIND MAP
RM
Faktor- Dampak Penatalaksanaan
Faktor kedepan
Biologis Psikologis Sosial Fase perkembangan

Berat Badan Lingkungan Keluarga


Perkembangan Seksual
dan
(S.Freud)
Pola Asuh

Tinggi Badan
Lingkungan Sekolah Perkembangan Sosial
dan (E.Erikson)
Sekitarnya
Hormon

Perkembangan
Kognitif
(Piaget)

Perkembangan Moral
(Kohlbeng)
HIPOTESIS

• Adanya tahap perkembangan yang mengalami penyimpangan


pada perempuan tersebut
FASE PERKEMBANGAN
1. Perkembangan seksual (S. Freud)
• Insting seksual dibawa individu sejak lahir
• Manifestasinya bkn dlm bentuk seksualitas dewasa
• Ada 5 Tahap:
a)Tahap oral (0-1½ thn)
Sumber utama → kesenangan berpusat pada oral
b)Tahap anal (1½-3 thn)
Berpusat pada anal → menahan/mengeluarkan feses sesuai keinginan.
c)Tahap falik (3-5 thn)
genital → alat tubuh yang menarik & sensitif.
Anak mengetahui perbedaan jenis kelamin dan menjadi ingin tahu
tentang perbedaan
tersebut.
d)Periode laten (6-12 thn)
Melakukan sifat & keterampilan yg telah diperoleh.
Energi fisik & psikis diarahkan pada mendapatkan pengetahuan &
bermain.
e)Tahap genital (12 tahun keatas)
Tahap terakhir dimulai pada saat pubertas
2. Perkembangan sosial (E. Erikson)
• proses perkembangan mental emosional
• Dlm menyesuaikan diri dgn lingkungan
- 5 tahap:
a) percaya vs tdk percaya (0-1thn)
- asuhan yg konsisten & penuh ksh → rasa percaya
- pengalaman & kebutuhan dsr tdk terpenuhi → rasa tdk percaya
b) Autonomi vs pemalu & ragu2 (2-3 thn)
- ingin melakukan segala hal
- diremehkan & dipaksa bergantung → pemalu&ragu2
c) inisiatif vs rasa bersalah (3-6 thn)
- memiliki imajinasi yg kuat → suka meniru
- inisiatif dianggap buruk → rasa bersalah

d) industri vs inferioritas (7-12 thn)


- anak belajar berkompetisi & bekerja sama
- tdk sanggup memenuhi harapan

e) identitas vs kebingungan (12-18 thn)


- pencarian jati diri
3. Perkembangan kognitif (Piaget)
• proses perkembangan → pikiran, intelegensi, & bhs individu
- 4 tahap:
a) Thp sensorimotor (0-2 thn)
- koordinasi pengalaman sensoris dgn tindakan fisik

b) Thp pra-operasional (2-7 thn)


- anak belajar merepresentasikan objek dgn gambaran & kata2
- dpt mengklasifikasikan objek dgn 1 ciri
- bersifat egosentrisme
c) Thp operasional konkrit (7-12 thn)
- anak mengerti aturan dasar & logika
- egosentrisme berkurang

d) Thp operasional formal (>12 thn)


- mampu berpikir logis, memecahkan mslh & membuat hipotesis /teori
4. Perkembangan moral (Kohlberg)
- ad/ kemampuan membedakan baik & buruk
- 6 fase dlm 3 lvl:
a) Lvl I (pra-konvensional)
• Fase 1: orientasi pd hukum & ketaatan
• Fase 2: orientasi pd pemuasan kebutuhan diri
b) Lvl II (konvensional)
• Fase 3: orientasi anak baik
• Fase 4: orientasi pd hukum & aturan
c) Lvl III (pasca-konvensional)
• Fase 5: orientasi pd kontrak sosial
• Fase 6: orientasi pd kebaikan universal
FAKTOR BIOLOGIS

• Pubertas :
- perempuan (11-12) → menarche, payudara dll
- laki-laki (11-13) → wet dream, suara, dll
• Peningkatan lemak tbh perempuan → BB naik
(pelvis,payudara,punggung belakang & lengan)
• Perubahan o/ hormonal (ssp, gonad & adrenal) → pertumbuhan
tulang, komposis tbh & seks sekunder
FAKTOR PSIKOLOGIS

• Ciri kepribadian :
a) Introvert
cenderung menutup diri dari dunia luar

b) Ekstrovert
menyukai keramaian & aktivitas sosial

c) Ambievert
gabungan antara introvert & ekstrovert
LINGKUNGAN KELUARGA

• Ad/ lingkungan primer setiap individu


• Peran ortu penting dlm emosi remaja
• Lingkungan kel. menentukan keribadian anak
• Msh bingung dgn kehendak ortu/diri → konflik → pengaruh
u/mandiri → hambatan thd lingkungan sekitar
LINGKUNGAN SEKOLAH

• Sklh tertib & teratur → siswa disiplin


• Suasana tdk mendukung → menurunnya minat & kebiasaan
bljr → prestasi menurun → siswa jd nakal
LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA

• Teman sebaya → pengaruh lbh besar


• Cenderung ikut2 an teman
• Anak mudah terpengaruh o/ lingkungan tmn sebaya → tanpa
pengawasan ortu → bisa merusak/membangun
TATALAKSANA

• Terapi farmakologi (psikofarmakologi)


metilfenidat, dekstroamfetamin & pemolin → gol psikotropika →
meningkatkan kemampuan anak u/ mengikuti berbagai situasi &
penerimaan sosial
• Terapi non farmakologi (piskoterapi)
- terapi dinamik
- terapi perilaku
- terapi keluarga
- terapi kelompok
• Psikoterapi menitikberatkan pd mendengar & mewawancarai namun
perlu waktu & keterampilan yg cukup
KESIMPULAN

• adanya penyimpangan pada tahap perkembangan sosial


menurut teori Erikson yang berdampak kekosongan pada diri
anak, merasa kurang perhatian dan cenderung malu untuk
bersosialisasi dengan lingkungan maupun teman sebayanya.
Penatalaksanaan yang paling baik dilakukan adalah dengan
psikoterapi, terapi kelompok dirasa cocok untuk kasus ini,
namun peran orang tua,dokter, sekolah dan teman sebaya juga
dibutuhkan untuk mengawasi perkembangan anak dan supaya
dapat menggali informasi dari anak tersebut sehingga dapat
dicapai hasil yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai