Mekanisme Terjadinya Siklus Haid pada

Wanita Usia Remaja

Kelompok D6

Cinthia 102012148

Aldo Muhammad Hamka 102013209

Stella Wimona 102014071

Rizaldy Lukman Parmana 102015012

Shera Lolongan 102015057

Annisa Nova 102015075

Jordy Agnios 102015087

Kho, Sisca Veranica Oktaviani 102015100

Aenul Kopiah 102015181

Tutor : dr. Indriani K. Sumadikarya, MS

Skenario

Seorang siswi kelas 2 SMP berusia 14 tahun,

belum pernah mengalami menstruasi. Di
sekolah ia mendengar cerita teman-teman
wanitanya yang secara rutin setiap bulan
mengeluarkan darah dari kemaluannya,
sedangkan dia sendiri belum pernah. Ia
kemudian bertanya pada ibunya, dan ibu
membawanya ke dokter ahli kandungan.
Identifikasi Istilah yang Tidak
Diketahui
-
Rumusan Masalah

Seorang siswi berusia 14 tahun yang belum pernah

mengalami menstruasi ingin mengetahui siklus
menstruasi.
Analisis Masalah

Hormon FSH & LH

Menstruasi
Estrogen &
Mekanisme Siklus Progesteron
Sekretorik
Haid

Proliferasi

Organa Genitalia Sistem Reproduksi Pubertas

Feminina

Rumusan Masalah
Hipotesis

Anak perempuan tersebut pubertasnya

masih dalam batas normal.
Sistem Reproduksi

 Bertujuan mempertahankan keberadaan

spesies
 Faktor-faktor yang berpengaruh:
o Hipotalamus
o Hipofisis anterior
o Organ reproduksi
Sistem Reproduksi
Pubertas
 Masa peralihan
• Wanita: 8-16 tahun
• Pria: 9-18 tahun
 Perubahan:
 Hormonal (GnRH)
 Fisik (Tanda-tanda seks sekunder, penambahan tinggi badan)
 Psikologis
 Faktor-Faktor yang berpengaruh:
 Genetik (GPR54)
 Nutrisi (Lemak, Leptin)
 Lingkungan (Masa kehamilan)
Genitalia Feminina
 Interna

 Eksterna
Ovarium
Folikulogenesis
Tuba Uterina
Uterus
Cervix
Vaskularisasi Genitalia
Feminina
Mekanisme Siklus Haid
 Perubahan fisiologis yang normal
 Ditandai keluarnya darah dari vagina
 Rentang waktu: ± 28 hari (bervariasi)
 Dipengaruhi hormon:
• GnRH
• FSH
• LH
• Estrogen
• Progesteron
Siklus Haid
Kesimpulan

Siklus haid pada siswi berusia 14 tahun

tersebut masih berada dalam batas normal,
karena siswi tersebut belum melewati usia
akhir masa pubertas yang normal. Hal ini
dikarenakan masa pubertas pada setiap orang
berbeda-beda sebagai akibat adanya
perbedaan kondisi tubuh yang berupa faktor
genetik, nutrisi, dan lingkungan anak
tersebut.