Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron

Kelompok D6
Cinthia 102012148
Aldo Muhammad Hamka 102013209
Stella Wimona 102014071
Rizaldy Lukman Parmana 102015012
Shera Lolongan 102015057
Annisa Nova 102015075
Jordy Agnios 102015087
Kho, Sisca Veranica Oktaviani 102015100
Aenul Kopiah 102015181

Tutor : dr. Indriani K. Sumadikarya, MS

 Skenario

 Seorang laki-laki umur 40 tahun menderita sakit

kepala setiap hari. Dokter menyatakan pasien
menderita hipertensi.
 Identifikasi Masalah

-
 Rumusan Masalah

 Seorang laki-laki 40 tahun menderita hipertensi.

 Analisis Masalah

SISTEM RAA

RENIN
ANGIOTENSINOGE
N
ANGIOTENSIN I

ANGIOTENSIN
RM GINJAL CONVERTING ENZYM

ANGIOTENSIN II

MAKRO •
VASOKONSTRIKSI
•
MERANGSANG SEKRESI ADH
•
MENIMBULKAN RASA HAUS
•
MERANGSANG SEKRESI
MIKRO ALDOSTERON
 Hipotesis

 Sistem renin-angiotensin-aldosteron sebagai sistem

hormon yang mempengaruhi tekanan darah tubuh.
 Makroskopis Ginjal

•
Pembungkus ginjal:
1. Capsula fibrosa
2. Capsula adiposa
3. Fascia renalis
•
Fiksasi ginjal
•
Bagian-bagian
ginjal:
1. Korteks
2. Medulla
 Makroskopis Ginjal

Medulla :
1.Pyramida renalis malphigi

2.Papilla renalis

3.Columna renalis

4.Calyx minor

5.Calyx major

6.Pelvis renis

7.Sinus renalis

8.Hilus renalis

Korteks:
1.Corpusculum renis malpighi

2.Columna renalis
 Mikroskopis Ginjal

Ginjal terdiri dari

koteks dan medulla.
-bagian korteks disebut
kontortus ditandai
dengan adanya korpus
renalis.
-bagian medulla
disebut rectus.
Yang terdapat di
korteks dari ginjal
adalah
-T. Kontortus Proximal
dan distal
-glomerulus
 Mikroskopis Ginjal

Dibagian medulla ginjal

terdapat:
-tubulus rectus proximal
dan distal
-duktus koligens dan duktus
papilaris
Vaskularisasi Ginjal
Sistem Renin-Angiotensin-
Aldosteron (RAAS)
Feedback Negative RAAS
 Kesimpulan

Sistem renin-angiotensin-aldosteron sebagai sistem

hormon yang mempengaruhi tekanan darah tubuh.
Sistem hormon ini yang nantinya menghasilkan
angiotensin II yang merupakan vasokonstriktor kuat yang
memiliki beberapa efek yang dapat menaikan tekanan
darah tubuh dengan cara meningkatkan aktivitas saraf
simpatis, meningkatkan sekresi aldosteron, meningkatkan
sekresi vasopresin(ADH), dan vasokonstriksi.