Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Psikologi Perkembangan Remaja

Kelompok D4
Ratih Ratna Putri 102012037
Tanani Febrianty 102014007
Jevon Javier 102014226
Valentina Salim 102015044
Fazar Halim 102015065
Helda Norhaliza 102015077
Lutfi Syaifan 102015241
Wiling Giovani 102015169
TENGKU MUHAMMED HAFIZ BIN TENGKU ADNAN 102015227

Tutor: dr. Debby. M,biomed


Skenario 5
seorang anak perempuan berusia 15 tahun dibawa ke
polipsikiatri anak-remaja oleh ibunya karena malu bergaul
dengan teman seusianya sejak awal masuk SMP.

Rumusan masalah
Seorang anak laki-laki usia 15th malu
bergaul dgn teman seusianya sejak
masuk SMP.
Mind Map

Faktor
biologi

Faktor
Faktor
sosial
RM sikologi
lainnya

Faktor perkembangan
Seksual
Sosial
Kognitif
moral
perkembangan
psikoseksual (freud)

faktor
biologi
Perkembangan
Kognitif (piaget)
Perkembangan moral

Pra-konvensional ( 0 - 9 tahun )
Pada tahap ini, anak tidak memperlihatkan Konvensional ( 9 – 13 tahun )
internalisasi nila-nilai moral- penalaran moral Penalaran konvensional menaati standar-
dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan standar internal tertentu, tetapi tidak
hukuman eksternal. Aturan dikontrol oleh orang menaati standar-standar orang lain
lain (eksternal) dan tingkah laku yang baik akan (eksternal) seperti orang tua atau aturan-
mendapat hadiah dan tingkah laku yang buruk
aturan masyarakat
akan mendapatkan hukuman.

Pasca-konvensional ( 13 tahun –
meninggal )
Moralitas benar-benar diinternalisasikan
dan tidak didasarkan pada standar-
standar orang lain. Seseorang mengenal
tindakan-tindakan moral alternatif,
menjajaki pilihan-pilihan dan kemudian
memutuskan berdasarkan suatu kode
Perkembangan sosial

 Kebutuhan akan teman dekat


 Remaja mengalami kesepian atau
kesendirian.
 Remaja-remaja bisa mengalami
depresi karena kesendirian mereka
 Beberapa remaja memiliki riwayat
tertindas dan terkondisikan menjadi
tidak percaya dengan orang-orang
dan mejadi sinis untuk berelasi
dengan mereka
 Mereka menghindari adanya Kontak
sosial
 Dukungan dari orang tua,
Diagnosis
Diagnosa Kerja Diagnosa Banding
Depresi Gangguan Cemas Menyeluruh
Gangguan mental umum yang ditandai Suatu kekhawatiran yang berlebihan
dengan kesedihan, kehilangan minat dan dihayati disertai gejala somatik yang
atau kesenangan, perasaan bersalah, menyebabkan gangguan bermakna dan
kesulitan berkonsentrasi, tidur fungsi sosial atau pekerjaan atau
terganggu, nafsu makan berubah dan penderitaan yang jelas bagi pasien.
energi rendah. Pada kasus yang parah, Faktor biolgi dan psikologi memiliki
depresi dapat menyebabkan bunuh peran terhadap terjadinya gangguan
diri. cemas menyeluruh.
• Gelisah
• Mudah lelah
• Sulit berkonsentrasi
• Mudah tersinggung
• Ketegangan otot
• Gangguan tidur
Penatalaksanaan
Psikofarmakologi
Obat-obat stimulan seperti Metilfenidat , Dekstroamfetamin, dan Pemolin merupakan golongan
psikotropika yang digunakan untuk mengobati tanda-tanda dan gejala-gejala hiperaktivitas
defisit perhatian. Meskipun mekanisme kerjanya tidak seluruhnya jelas, obat ini terbukti mampu
menstimulasi, merangsang saraf sentral supaya meningkatkan kemampuan anak untuk
mengikuti berbagai situasi, memperbaiki situasi dikelas, dan meningkatkan penerimaan
social.Namun tetap stimulant ini harus digunakan secara bersama dengan terapi individu,
keluarga dan masyarakat, namun hal ini sering tidak dilakukan.

Psikoterapi

Sementara depresi yang ringan tidak diperlukan dan hanya dengan psikoterapi. Pengobatan
untuk depresi harus dipantau secara hati-hati
Prognosis

-Jika tidak diobati, depresi bisa


berlangsung sampai 6 bulan
atau lebih.
-Gejala yang ringan bisa saja
menetap, tetapi fungsi tubuh
penderita kembali normal.
Kesimpulan

Remaja putri tersebut malu bergaul dengan


teman sebayanya sehingga harus diberi
perhatian khusus, penatalaksanaannya
adalah dengan psikoterapi. peran orang tua
dan dokter dibutuhkan untuk mengawasi
perkembangan remaja putri tersebut dan
dapat menggali informasi dari anak tersebut
sehingga pemecahan dari masalah remaja
putri tersebut dapat teratasi.

Anda mungkin juga menyukai