KWN Bab 4
KWN Bab 4
NORMA KONSTITUSIONAL
UUD NRI 1945 DAN
KONSTITUSIONALITAS
KETENTUAN PERUNDANG –
UNDANGAN DI BAWAH UUD ?
NAMA
Konstitusi adalah hukum dasar atau undang-undang dasar yang menggambarkan keseluruhan system
ke tata negaraan suatu negara. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi itu
mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai hukum
dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.
Fungsi Konstitusi
Konstitusi di perlukan oleh setiap negara dengan tujuan agar tidak terjadinya penyalagunaan
kekuasaan yang dapat merugikan banyak pihak. Konstitusi juga bertujuan agar tidak terjadi
penyelanggaran ham, mencegah tindak kejahatan dan merupakan salah satu usaha untuk menciptakan
negara yang aman, tentram, dan damai.
Kedudukan konstitusi sangatlah penting bagi suatu negara hal ini disebabkan konstitusi memiliki
peran atau fungsi yang sangat penting yaitu untuk mengatur dan membatasi ke kuasaan dalam suatu
negara.
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik Tentang
Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia
Presiden Soekarno pernah mengatakan, “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.” Pernyataan tersebut
dapat dimaknai bahwa sejarah mempunyai fungsi membangun kehidupan bangsa dengan lebih bijaksana di
masa depan. Menurut Hobbes, manusia pada “status naturalis” bagaikan serigala. Hingga timbul adgium
homo homini lupus (man is a wolf to [his fellow] man), artinya yang kuat mengalahkan yang lemah. Lalu timbul
pandangan bellum omnium contra omnes (perang semua lawan semua). Hidup dalam suasana demikian pada
akhirnya menyadarkan manusia untuk membuat perjanjian antara sesama manusia, yang dikenal dengan
istilah factum unionis.
Dalam bukunya yang berjudul Leviathan (1651) ia mengajukan suatu argumentasi tentang kewajiban
politik yang disebut kontrak social yang mengimplikasikan pengalihan kedaulatan kepada primus inter pares
yang kemudian berkuasa secara mutlak (absolut).
Oleh karna itu, konstitusi negara di satu sisi dimaksudkan untuk membatasi kekuasaan
penyelenggaraan negara dan di sisi lain untuk menjamin hak-hak dasar warga negara. Pandangan ini
didasarkan pada fungsi konstitusi yang salah satu diantaranya adalah membagi kekuasaan dalam
negara. Bagi mereka yang memandang negara dari sudut kekuasaan dan menganggap sebagai
organisasi kekuasaan maka konstitusi dapat di pandang sebagai lembaga atau kumpulan asas yang
menentapkan bagaimana kekuasaan dibagi diantara beberapa lembaga kenegaraan.
Dan kita harus mengambil pengertian konstitusi secara luas sebagai suatu peraturan, tertulis
maupun tidak tertulis, yang menentukan bagaimana negara dibentuk dan di jalankan.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan
Konstitusi dalam kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia
Setelah melewati proses yang cukup panjang, akhirnya MPR RI berhasil melakukan perubahan UUD NRI 1945.
Perubahan UUD NRI 1945 yang pada mulanya merupakan tuntutan reformasi, dalam perjalanannya telah menjadi
kebutuhan seluruh komponen bangsa. Dalam empat kali masa siding MPR, UUD NRI mengalami perubahan.
Setelah disahkannya Perubahan Keempat UUD NRI 1945 pada Sidang Tahunan MPR 2002, agenda reformasi
konstitusi Indonesia untuk kurun waktu sekarang ini dipandang telah tuntas. UUD NRI 1945 sebagai konstitusi
negara Indonesia memiliki kedudukan sebagai hokum tertinggi dan hokum dasar negara. Secara normative undang-
undang tidak boleh bertentangan dengan UUD NRI 1945.
Kesimpulan tentang Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-
Negara Indonesia
Jadi, dari berbagai pejelasan tentang konstitusi dapat dikatakan bahwa tujuan dibuatnya konstitusi adalah
untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya
kesewenangan yang dilakukan pengusaha terhadap rakyatnya serta memberika arahan kepada penguasa untuk
mewujudkan tujuan negara. Jadi, pada hakikatnya kontitusi Indonesia bertujuan sebagai alat untuk mencapai
tujuan negara dengan berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara.
Terima Kasih