1. Pengertian
2. Struktur
3. Kaidah kebahasaan
4. Ciri - ciri Cerita rakyat
5. Ciri – ciri Cerpen
6. Tujuan dari Cerita rakyat
7. Unsur – unsur
8. Contoh dari Cerita rakyat
Cerita Rakyat
Pengertian
Struktur
Orientasi
merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.Urutan
Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya
disampaikan dalam urutan kronologis.
Reorientasi
berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang
diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks
cerita sejarah.
Cerita Rakyat
Kaidah kebahasaan
KAIDAH
Pronomina (kata ganti): kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan
menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
Frasa Adverbial: kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan
tempat.
Verba Material: kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan
oleh partisipan. Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya
menulis, mengepel, menyapu.
Konjungsi Temporal (kata sambung waktu): berfungsi menata urutan
peristiwa yang diceritakan. Umumnya banyak menggunakan kata
penghubung temporal.
Cerita Rakyat
Ciri-Ciri Cerpen
•Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
•Selesai dibaca dengan sekali duduk.
•Bersifat fiktif.
•Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
•Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
•Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
•Bentuk tulisan yang singkat (lebih pendek dari Novel).
•Penokohan dalam cerita pendek sangat sederhana.
•Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.
•Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan isi dari
cerita pendek tersebut.
Cerita Rakyat
Tujuan
Unsur Instrinsik
Tema
Tema merupakan inti persoalan yang menjadi dasar dalam sebuah cerita. Oleh
karenanya, agar bisa mendapatkan tema dalam sebuah cerita, pembaca tentunya
harus membaca cerita tersebut hingga selesai. Tema pada cerita rakyat akan dikaitkan
dengan pengalaman kehidupan. Biasanya tema cerita rakyat mengandung elemen
alam, kejadian sejarah, kesaktian, dewa, misteri, hewan, dll.
Cerita Rakyat
Unsur Instrinsik
Latar
Latar adalah informasi mengenai waktu, suasana, dan juga lokasi dimana cerita rakyat itu berlangsung.
b) Latar Waktu
Latar waktu merupakan saat terjadinya peristiwa dalam dongeng, sebagai contoh pagi hari, pada jaman
dahulu kala, malam hari, tahun sekian, saat matahari terbenam dll.
c) Latar Suasana
Latar suasana adalah informasi yang menyebutkan suasana pada kejadian dalam dongeng berlangsung.
Sebagai contoh latar suasana adalah rakyat hidup damai dan sejahtera, masyarakat hidup dalam ketakutan
karena raja yang kejam, hutan menjadi ramai setelah purbasari hidup disana, dll.
Cerita Rakyat
Unsur Instrinsik
Tokoh
Tokoh merupakan pemeran pada sebuah cerita rakyat. Tokoh pada cerita rakyat dapat berupa
hewan, tumbuhan, manusia, para dewa dll.
Menurut sifatnya penokohan dibagi tiga yaitu :
Tokoh utama (umumnya protagonis) adalah tokoh yang menjadi sentral pada cerita. Tokoh ini
berperan pada sebagian besar rangkaian cerita, mulai dari awal sampai akhir cerita. Pada
umumnya, tokoh utama ditampilkan sebagai tokoh tokoh yang memiliki sifat baik. Tetapi tidak
jarang ditemukan tokoh utama diceritakan lucu, unik atau jahat sekalipun.
Tokoh lawan (umumnya antagonis). antagonis secara pengertian merupakan tokoh yang selalu
berlawanan dengan tokoh protagonis. Pada umunya, tokoh antagonis ditampilkan sebagai tokoh
”hitam”, yaitu tokoh yang bersifat jahat. okoh pendamping (tritagonis). Tritagonis merupakan
tokoh pendukung.
Cerita Rakyat
Unsur Instrinsik
Alur
Merupakan runtutan kejadian pada sebuah cerita rakyat. Biasanya cerita rakyat meliputi
lima rangkaian peristiwa yaitu saat pengenalan (pembukaan) , saat pengembangan,
saat pertentangan (konflik), saat peleraian (rekonsiliasi), dan tahap terakhir adalah saat
penyelesaian. Secara umum alur dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
a) Alur maju
b) Alur mundur
c) Alur campuran
Cerita Rakyat
Unsur Instrinsik
Sudut pandang
Sudut pandang merupakan bagaimana cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah cerita, atau
dengan kata lain dari sudut mana penulis memandang cerita tersebut. Sudut pandangan memiliki
pernanan yang sangat penting terhadap kualitas dari sebuah cerita. Sudut pandang secara umum dibagi
dua yaitu
Sudut pandang orang pertama : penulis berperan sebagai orang pertama yang bisa menjadi tokoh utama
maupun tokoh tambahan pada cerita
Sudut pandang orang ketiga : Penulis berada di luar cerita serta tidak terlibat secara langsung pada cerita.
Penulis menjelaskan para tokoh didalam cerita dengan menyebut nama tokoh atau kata orang ketiga
yaitu “dia, mereka”.