Anda di halaman 1dari 16

Bahasa Indonesia

Cerita Rakyat (Hikayat)

Kelompok 1: Afwan, Alta, Rian, Faiz, Khairul.


Daftar isi

1. Pengertian
2. Struktur
3. Kaidah kebahasaan
4. Ciri - ciri Cerita rakyat
5. Ciri – ciri Cerpen
6. Tujuan dari Cerita rakyat
7. Unsur – unsur
8. Contoh dari Cerita rakyat
Cerita Rakyat

Pengertian

Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang secara


turun-temurun dan disampaikan secara lisan dikalangan
masyarakat. Oleh karena itulah, cerita rakyat sering pula
disebut sebagai sastra lisan dan bersifat anoni atau tidak
dikenal pengarangnnya.
Cerita Rakyat

Struktur
Orientasi
merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.Urutan
Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya
disampaikan dalam urutan kronologis.

Reorientasi
berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang
diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks
cerita sejarah.
Cerita Rakyat

Kaidah kebahasaan
KAIDAH
 Pronomina (kata ganti): kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan
menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
 Frasa Adverbial: kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan
tempat.
 Verba Material: kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan
oleh partisipan. Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya
menulis, mengepel, menyapu.
 Konjungsi Temporal (kata sambung waktu): berfungsi menata urutan
peristiwa yang diceritakan. Umumnya banyak menggunakan kata
penghubung temporal.
Cerita Rakyat

Ciri-Ciri cerita Rakyat


1. Disampaikan turun-temurun.
2. Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya
3. Kaya nilai-nilai luhur
4. Bersifat tradisional
5.Memiliki banyak versi dan variasi
6. Mempunyai bentuk – bentuk klise dalam susunan atau cara
pengungkapkannya.
7. Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada.
8. Berkembang dari mulut ke mulut.
9. Cerita rakyat disampaikan secara lisan.
Cerita Rakyat

Ciri-Ciri Cerpen
•Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
•Selesai dibaca dengan sekali duduk.
•Bersifat fiktif.
•Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
•Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
•Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
•Bentuk tulisan yang singkat (lebih pendek dari Novel).
•Penokohan dalam cerita pendek sangat sederhana.
•Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.
•Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan isi dari
cerita pendek tersebut.
Cerita Rakyat

Tujuan

Tujuannya adalah agar bisa mengetahui asal-usul suatu tempat dan


kejadian di suatu tempat yang terdapat dalam cerita rakyatkegunaannya
adalah menambah wawasan tentang asal usul suatu tempat dan
menambah wawasan tentang tempat yang diceritakan dalam cerita
rakyat.
Cerita Rakyat

Unsur Instrinsik
Tema
Tema merupakan inti persoalan yang menjadi dasar dalam sebuah cerita. Oleh
karenanya, agar bisa mendapatkan tema dalam sebuah cerita, pembaca tentunya
harus membaca cerita tersebut hingga selesai. Tema pada cerita rakyat akan dikaitkan
dengan pengalaman kehidupan. Biasanya tema cerita rakyat mengandung elemen
alam, kejadian sejarah, kesaktian, dewa, misteri, hewan, dll.
Cerita Rakyat
Unsur Instrinsik
Latar
Latar adalah informasi mengenai waktu, suasana, dan juga lokasi dimana cerita rakyat itu berlangsung.

a) Latar Lokasi atau Tempat


Latar lokasi adalah informasi pada cerita yang menjelaskan tempat cerita itu berlangsung. Sebagai Contoh
latar lokasi cerita adalah di kerajaan, di desa, di hutan, di pantai, di kahyangan, dll.

b) Latar Waktu
Latar waktu merupakan saat terjadinya peristiwa dalam dongeng, sebagai contoh pagi hari, pada jaman
dahulu kala, malam hari, tahun sekian, saat matahari terbenam dll.

c) Latar Suasana
Latar suasana adalah informasi yang menyebutkan suasana pada kejadian dalam dongeng berlangsung.
Sebagai contoh latar suasana adalah rakyat hidup damai dan sejahtera, masyarakat hidup dalam ketakutan
karena raja yang kejam, hutan menjadi ramai setelah purbasari hidup disana, dll.
Cerita Rakyat
Unsur Instrinsik
Tokoh
Tokoh merupakan pemeran pada sebuah cerita rakyat. Tokoh pada cerita rakyat dapat berupa
hewan, tumbuhan, manusia, para dewa dll.
Menurut sifatnya penokohan dibagi tiga yaitu :
Tokoh utama (umumnya protagonis) adalah tokoh yang menjadi sentral pada cerita. Tokoh ini
berperan pada sebagian besar rangkaian cerita, mulai dari awal sampai akhir cerita. Pada
umumnya, tokoh utama ditampilkan sebagai tokoh tokoh yang memiliki sifat baik. Tetapi tidak
jarang ditemukan tokoh utama diceritakan lucu, unik atau jahat sekalipun.
Tokoh lawan (umumnya antagonis). antagonis secara pengertian merupakan tokoh yang selalu
berlawanan dengan tokoh protagonis. Pada umunya, tokoh antagonis ditampilkan sebagai tokoh
”hitam”, yaitu tokoh yang bersifat jahat. okoh pendamping (tritagonis). Tritagonis merupakan
tokoh pendukung.
Cerita Rakyat
Unsur Instrinsik
Alur
Merupakan runtutan kejadian pada sebuah cerita rakyat. Biasanya cerita rakyat meliputi
lima rangkaian peristiwa yaitu saat pengenalan (pembukaan) , saat pengembangan,
saat pertentangan (konflik), saat peleraian (rekonsiliasi), dan tahap terakhir adalah saat
penyelesaian. Secara umum alur dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
a) Alur maju
b) Alur mundur
c) Alur campuran
Cerita Rakyat
Unsur Instrinsik
Sudut pandang
Sudut pandang merupakan bagaimana cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah cerita, atau
dengan kata lain dari sudut mana penulis memandang cerita tersebut. Sudut pandangan memiliki
pernanan yang sangat penting terhadap kualitas dari sebuah cerita. Sudut pandang secara umum dibagi
dua yaitu
Sudut pandang orang pertama : penulis berperan sebagai orang pertama yang bisa menjadi tokoh utama
maupun tokoh tambahan pada cerita
Sudut pandang orang ketiga : Penulis berada di luar cerita serta tidak terlibat secara langsung pada cerita.
Penulis menjelaskan para tokoh didalam cerita dengan menyebut nama tokoh atau kata orang ketiga
yaitu “dia, mereka”.

Amanat atau pesan moral


merupakan nilai-nilai yang terkandung didalam cerita dan ingin disampaikan agar pembaca mendapatkan
pelajaran dari cerita tersebut.
Cerita Rakyat
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik merupakan semua faktor luar yang mempengaruhi penciptaan sebuah tulisan
ataupun karya sastra. Bisa dikatakan unsur ektrinsik adalah milik subjektif seorang penulis yang
dapat berupa agama, budaya, kondisi sosial, motivasi, yang mendorong sebuah karya sastra
tercipta.

Unsur-unsur ekstrinsik pada cerita rakyat biasanya meliputi:


1) Budaya serta nilai-bilai yang dianut.
2) Tingkat pendidikan
3) Kondisi sosial di masyarakat
4) Agama dan keyakinan
5) Kondisi politik, ekonomi, hukum dll.
Cerita Rakyat
Contoh
Cerita rakyat yang terkenal di Nusantara,yaitu :
1) MALIN KUNDANG : Cerita tentang seorang anak yang durhaka
kepada Ibunya sehinnga terkena kutukan.
2) Gunung Tangkuban Parahu : Cerita tentang asal mula terbentuknya
Gunung Tangkuban Parahu
3) Nyi Roro Kidul : Cerita tentang Penguasa Laut Selatan
4) Timun Mas : Cerita tentang perjanjian Seorang Manusia dengan
seorang Raksasa
5) Asal Mula Danau Toba : Cerita tentang awal mula terbentuknya danau
Toba
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai