spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat pilang membahayakan inang.Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang.Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian B. Dampak Bakteri yang resisten terhadap antibiotik dan desinfektan kimia dapat memperbesar bahaya yang muncul akibat limbah layahan kesehatan yang tidak dikelola dengan benar dan aman
Limbah media tajam juga dapat menginfeksi luka jika
terkontaminasi bakteri patogen. Karena risiko ganda ini (cedera dan penularan penyakit), limbah medis tajam termasuk dalam kelompok limbah yang sangat berbahaya.
Untuk infeksi virusyang serius seperti HIV/AIDS serta
Hepatitis B dan C, tenaga puskesmas/rumah sakit ( terutama perawat ) merupakan kelompok yang beresiko paling besar terkena infeksi melalui cedera akibat limbah medis tajam. Resiko serupa dihadapi oleh tenaga pelaksana pengelolaan limbah di luar puskesmas/ rumah sakit, juga pemulung di lokasi pembuangan akhir limbah. C. warna kantung sampah
1. Hijau 2. Kuning 3. Merah 4. Biru 5. Abu abu D. Cara merendam alat kesehatan dengan desinfektan
DTT dapat dilakukan dengan merebus atau mengukus:
Merebus, Desinfektan Tingkat Tinggi dengan merebus dilakukan dengan cara merebus alat yang digunakan untuk resusitasi seperti tabung dan pipa pengisap lendir. Mengukus, Desinfektan Tingkat Tinggi dengan mengukus dilakukan dengan cara pemanasan menggunakan uap air panas. Untuk pencegahan infeksi alat resusitasi seperti tabung resusitasi dan pipa pengisap lendir dapat dilakukan dengan dikukus.
Keuntungan mengukus dibanding merebus
Kerusakan lebih sedikit pada sarung tangan dan barang plastik atau barang dari karet Menggunakan lebih sedikit air Menggunakan lebih sedikit bahan bakar karena air yang direbus lebih sedikit Tidak terbentuk garam soda dalam alat logam.