Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

FUNGSI KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERAN PERAWAT

KESEHATAN MASYARAKAT SAAT BENCANA KELOMPOK

Nama Kelompok :

Rahmat Goesti G O
Kiki Purwanti
Fitri Widiastuti
Lisa Rahayu
Aprilia Rachmawati
DEFINISI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Ilmu kesehatan masyarakat (public health) menurut profesor Winslow (Leavel &
Clark, 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup,
meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha
masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol
infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan,
pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini,
pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung
agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk
menjaga kesehatannya.

Kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu antara


sanitasi dan pengobatan dalam mencegah penyakit yang melanda penduduk atau
masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah kombinasi antara teori (ilmu) dan
Praktek (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup,
dan meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat). Kesehatan masyarakat adalah
sebagai aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial
dalam mencegah penyakit yang terjadi di masyarakat.
FUNGSI KESEHATAN
MASYRAKAT

Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut


Winslo, adalah ilmu atau seni yang
bertujuan untuk mencegah penyakit,
memperpanjang umur, dan
meningkatkan efisiensi hidup masyarakat
melalui upaya kelompok-kelompok
masyarakat yang terkoordinasi, untuk: • Perbaikan kesehatan lingkungan,
• Mencegah dan memberantas penyakit menular,
• Melakukan pendidikan kesehatan untuk
masyarakat/perorangan,
• Serta pengorganisasian pelayanan-pelayanan
medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan.
PERAN PERAWAT DALAM BENCANA SEBELUM, SAAT
DAN SETELAH BENCANA

Efendi & Makhfudli, 2009 mengemukakan bahwa peran perawat pada


pre, intra dan pasca bencana meliputi:
1. Peran Perawat Pada Fase Pre-Impact (sebelum)
2. Peran Perawat dalam Fase Impact (saat)
3. Peran Perawat dalam Fase Post-impact (Setelah)
1. Fase Preimpact (sebelum)
Merupakan warning phase , tahap awal dari bencana. Informasi didapat dari
badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada fase inilah segala
persiapan dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga, dan warga masyarakat.
Posisi perawat sendiri dalam manajemen bencana fase ini adalah sebagai
tenaga medis formal yang bekerja dalam disiplin ilmunya atau tenaga medis
informal yang dapat sewaktu-waktu melayani masyarakat.
Perawat terlibat dalam program promosi kesehatan untuk meningkatkan
kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana yang meliputi hal-hal
berikut:

1. Usaha pertolongan diri sendiri ( pada masyarakat tersebut).


2. Pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota keluarga yang lain.
3. Pembekalan informasi tentang bagaimana menyiapkan dan membawa persediaan makanan dan penggunaan air yang
aman.
4. Perawat juga dapat memberikan alamat atau nomor telfon darurat, seperti pemadam kebakaran, rumah sakit dan
ambulance.
5. Memberi informasi tenpat-tempat alternatif penampungan atau posko-posko bencana.
6. Memberikan informasi mengenai peralatan yang disediakan .
1. Fase Preimpact (sebelum)
Merupakan warning phase , tahap awal dari bencana. Informasi didapat dari badan satelit dan
meteorologi cuaca. Seharusnya pada fase inilah segala persiapan dilakukan baik oleh
pemerintah, lembaga, dan warga masyarakat. Posisi perawat sendiri dalam manajemen
bencana fase ini adalah sebagai tenaga medis formal yang bekerja dalam disiplin ilmunya atau
tenaga medis informal yang dapat sewaktu-waktu melayani masyarakat. Perawat terlibat dalam
program promosi kesehatan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi
bencana yang meliputi hal-hal berikut:
1) Usaha pertolongan diri sendiri ( pada masyarakat tersebut).
2) Pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota keluarga yang
lain.
3) Pembekalan informasi tentang bagaimana menyiapkan dan membawa persediaan makanan
dan penggunaan air yang aman.
4) Perawat juga dapat memberikan alamat atau nomor telfon darurat, seperti pemadam
kebakaran, rumah sakit dan ambulance.
5) Memberi informasi tenpat-tempat alternatif penampungan atau posko-posko bencana.
6) Memberikan informasi mengenai peralatan yang disediakan.
Fase Impact (Saat)

Merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat dimana manusia sekuat
tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive). Fase impact ini terus berlanjut hingga
terjadi kerusakan dan bantuan-bantuan darurat dilakukan. Posisi perawat dalam
manajemen bencana fase impact adalah sebagai bagian dari komunitas dalam masyarakat
yang mampu menjadi katalisator untuk mengatasi persoalan medis dan non medis
pertolongan bencana :
1. Bertindak cepat.
2. Don’t promise. Perawat seharusnya tidak menjanjikan apapun dengan pasti, dengan
maksud memberikan harapan yang besar bagi para korban.
3. Berkonsentrasi penuh terhadap tindakan yang dilakukan.
4. Koordinasi dan menciptakan kepemimpinan (coordination and create leadership).
5. Untuk jangka yang panjang, mendiskusikan dan merancang master plan of revitalizing
dengan pihak yang terkait, biasanya untuk jangka waktu 30 bulan pertama.
Fase Post impact (Setelah)
Fase Post impact (Setelah) merupakan saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari fase
darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada fungsi komunitas normal.
Secara umum dalam fase postimpact ini para korban akan mengalami tahap respon psikologis
mulai penolakan, marah, tawar-menawar, depresi hingga penerimaan. Posisi perawat fase ini
adalah sebagai team kesehatan yang bekerja sama dengan lintas sektoral lainnya menangani
masalah kesehatan dan sebagai model untuk penyembuhan trauma masyarakat pasca bencana :

1. Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik, sosial dan psikologis tertentu.
2. Stres psikologis yang terjadi dapat terus berkembang hingga terjadi post-trumatic stress disorder (PTSD)
yang merupakan sindrom dengan tiga kriteria utama. Pertama, gejala trauma pasti dapat dikenali. Kedua,
individu tersebut mengalami gejala ulang traumanya melalui flashback, mimpi, ataupun peristiwa-
peristiwa yang memacunya. Ketiga, individu akan menunjukkan gangguan fisik. Selain itu, individu
dengan PTSD dapat mengalami penurunan konsentrasi, perasaan bersalah, dan gangguan memori.
3. Tim kesehatan bersama masyarakat dan profesi lain yang terkait bekerja sama dengan unsur lintas sektor
menangani masalah kesehatan masyarakat pasca gawat daruratserta mempercepat fase pemulihan
(recovery) menuju keadaan sehat dan aman.
Peranan perawat kesehatan masyarakat
dalam Penanggulangan Bencana.
Peran keperawatan kesehatan masyarakat selama bencana sangat bergantung pada pengalaman
perawat, peran profesional dalam merencanakankan di komunitas bencana masyarakat, dan
pengetahuan bencana sebelumnya dapat menjadi kesiapan pribadi untuk perawat. Perawat
kesehatan masyarakat membawa kepemimpinan, kebijakan, perencanaan, dan keahlian praktik
untuk kesiapsiagaan dan tanggap bencana (Asosiasi Perawat Kesehatan Masyarakat (APHN,
2014). Satu hal yang pasti tentang bencana yaitu perubahan berkelanjutan. Peran perawat
kesehatan masyarakat dalam bencana umumnya konsisten dengan ruang lingkup praktik
keperawatan kesehatan masyarakat.

1. Peran Perawat dalam Respon Pertama.


2. Peran keperawatan dalam Epidemiologi dan pengawasan berkelanjutan.
3. Peran keperawatan dalam penilaian kebutuhan cepat.
Kesimpulan

Kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu


antara sanitasi dan pengobatan dalam mencegah penyakit yang melanda
penduduk atau masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah kombinasi
antara teori (ilmu) dan Praktek (seni) yang bertujuan untuk mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan penduduk
(masyarakat). Kesehatan masyarakat adalah sebagai aplikasi
keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial dalam
mencegah penyakit yang terjadi di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai