1861
1859
1915
KLASIFIKASI ILMIAH
HOSPES DAN NAMA PENYAKIT
Stadium Giardia lamblia
1. TROFOZOIT
Giardia lamblia
Bentuk
Bentuk tropozoit
tropozoit
2.KISTA
Giardia lamblia
Bentuk kista
Siklus Hidup G.
lamblia
SIKLUS HIDUP GIARDIA LAMBLIA
Giardia lamblia hidup dirongga usus kecil yaitu duodenum dan bagian
proksimal yeyenum dan kadang-kadang di saluran dan kandung empedu.
Bila kista matang tertelan oleh hospes, maka terjadi ekskistasi
diduodenum, kemudian sitoplasmanya membelah dan flagel tumbuh dari
aksonema sehinga terbentuk 2 trofozoit.
Dengan pergerakan flagel yang cepat, trofozoit yang berada diantara vili
usus bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Bila berada di vili, trofozoit dengan batil isap akan melekatkan diri pada
epitel usus. Trofozoit kemudian berkembang dengan cara belah pasang
longitudinal.
Bila jumlahnya banyak sekali maka trofozoit akan menutupi permukaan usus
halus,
Trofozoit yang tidak melekat pada mukosa usus, akan mengikuti pergerakan
peristaltik menuju ke usus bagian distal(usus besar).
Enkistasi (pembentukan kista)terjadi dalam perjalanan ke kolon, bila tinja
mulai menjadi padat, sehingga stadium kista dapat ditemukan dalam tinja
yang padat.
Dalam tinja cair atau lunak biasanya ditemukan trofozoit.
PERBEDAAN BENTUK PADA PROSES
EXCYSTATION DAN ENCYSTATION
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS
Diare
Rasa tidak nyaman diperut
Buang gas yang berlebihan dan berbau busuk
Bersendawa dengan bau seperti bau belerang
Feses berwarna pucat, berbau busuk, dan licin
Nyeri pada daerah epigastric (antara dada dan
perut)
Perut sering kembung
Mual dan muntah
Kehilangan berat badan
Pus, lendir, dan darah yang tidak biasa pada
feses
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan feses:
Dianjurkan pemeriksaan selama 3 hari berturut-
tirut atau setiap 2 hari sekali dalam kurun waktu
10 hari, dikarenakan stadium kista dan trofozoit
dikeluarkan dalam tinja secara periodik.
Pada pemeriksaan dapat ditemukan trofozoit
dalam tinja encer dan cairan duodenum serta
kista dalam tinja padat.
PENGOBATAN