Anda di halaman 1dari 18

Pengkhianatan G 30 S/PKI

Latar belakang
• PKI merupakan partai Stalinis yang terbesar di seluruh
dunia, di luar Tiongkok dan Uni Sovyet.
• Anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta
dari pergerakan pemudanya.
• PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang
mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani
Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta
anggota.
• Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi
penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, PKI
mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung.
Kesempatan ke-2 PKI setelah
kegagalan 18 Sept 1948
• Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan
dan Sukarno menetapkan konstitusi di
bawah dekrit presiden - sekali lagi dengan
dukungan penuh dari PKI.
• Sukarno menjalankan sistem "
Demokrasi Terpimpin".
• PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin"
Sukarno dengan hangat dan anggapan
bahwa dia mempunyai mandat untuk
persekutuan Konsepsi yaitu antara
Nasionalis, Agama dan Komunis yang
dinamakan NASAKOM.
Gerakan-gerakan awal …

• Melalui BTI (Barisan Tani Indonesia), SOBSI dan Pemuda


Rakyat, PKI mengeluarkan land reform dg slogan 'Tujuh
Setan Desa'. (tuan tanah, lintah darat, tengkulak, tukang
ijon, kapitalis birokrat, bandit desa serta pengirim zakat).
• Setelah slogan ini dipropagandakan, mulailah terjadi
pembantaian dan pembunuhan terhadap mereka yang oleh
penduduk desa dianggap 'setan'.
• Dengan maraknya aksi brutal PKI, enam partai
mengeluarkan pernyataan yang sifatnya mengecam
tindakan PKI. Mereka adalah PNI, NU, Parkindo, Partai
Katolik, PSII dan IPKI. Sedang jajaran militer, juga tegas
menolak Nasakomisasi di tubuh militer, seperti diusulkan
PKI.
Perkembangan selanjutnya …
• Kondisi ekonomi yang makin menurun, Hiper inflasi-
kemiskinan
• Keputusan pemerintah membubarkan Masyumi
dan PSI
• PKI dengan menyusupkan Ir. Surachman, seorang
tokoh PKI, ke dalam PNI.
• Pemanfatan Politik Konfrontasi dg Malaysia
digunakan untuk: membentuk angkatan ke-5
• PKI menyebarkan fitnah bahwa pimpinan Angkatan
Darat (AD) membentuk Dewan Jenderal yang akan
melakukan kudeta
• 4 agst 1965 persiden mendapatkan serangan
stroke ringan: merasa pusing dan sulit bicara
• PKI menghebuskan kabar: dengan sakitnya Bung
Karno, dewan jendral akan memanfaatkan untuk
coup etat
• Apalagi mulai pertengahan september, Lapangan
Parkir Timur Senayan sudah dipenuh kendaraan
parade dan defile militer. Bahkan banyak yang
sengaja didatangkan dari Jawa Timur, Jawa
Tengah dan Jawa Barat, untuk mengikuti upacara
peringatan HUT ABRI
• Politbiro PKI merencanakan mendahului langkah-
langkah AD (diperkirakan AD bergerak 5 oktober)
Rencana aksi …
• Dengan dalih menyelamatkan revolusi dan
Pemimpin Besar Revolusi, PKI merencanakan
sebuah gerakan yang mereka disebut 'Gerakan
30 September'.
• Menurut LetKol Untung, gerakan ini semata-
mata gerakan dalam Angkatan Darat yang
ditujukan kepada Dewan Jendral yang telah
mencemarkan nama Angkatan Darat. Dan ia
sebagai anggota Cakrabirawa berkewajiban
melindungi keselamatan presiden.
Job List gerakan 30 S …

A. Komando penculikan dan penyergapan dipimpin oleh


Lettu Dul Arief
B. Komado Penguasaan Kota dipimpin oleh Kapten
Suradi
C. Komando Basisi Dipimpin oleh mayor Gatot
Sukresno
Pada tanggal 30 September 1965 pukul 22.00 WIB
mengadakan pemberontakan.
Kekuatan fisik dibagi 3:
A. Komando penculikan dan penyergapan dengan
nama samaran Pasopati, membagi diri dalam
kelompok:
Pasukan Penculikan Jenderal Nasution
Pasukan Penculikan Letjen A. Yani
Pasukan Penculikan Mayjen Suprapto
Pasukan Penculikan Mayjen S. Parman
Pasukan Penculikan Briyjen Sutoyo
Pasukan Penculikan Mayjen M.T. Haryono
Pasukan Penculikan D.I Panjaitan

B. Komando penguasaan Kota dengan nama samaran


Bima Sakti megadakan steling di pusat kota Jakarta, dan
berhasil menguasai gedung RRI.
C. Komandan basis dengan nama samaran Gatutkaca
melakukan penganiayaan/eksekutor
Peristiwa …
• Korban :
• Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:
• Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani,
• Mayjen TNI R. Suprapto
• Mayjen TNI M.T. Haryono
• Mayjen TNI Siswondo Parman
• Brigjen TNI DI Panjaitan
• Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
• Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target
namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya,
putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu
Pierre Tandean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
• Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:
• AIP Karel Satsuit Tubun
• Brigjen Katamso Darmokusumo
• Kolonel Sugiono
• Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di
Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat
mereka ditemukan pada 3 Oktober.
Pahlawan Revolusi :
Pasca kejadian
• Kekuatan pasukan • Pucuk komando AD
G 30 S/PKI pasca terpusat pada
penculikan&pembun Mabes Kostrad,
uhan para petinggi Panglima Kostrad:
AD terkonsentrasi di Mayjend Soeharto
HALIM mulai menyelidiki
kasus pembunuhan
Perwira Tingginya-
menyusun rencana
untuk menumpas G
30 S/PKI
Penumpasan gerakan
Tanggal 2 Oktober 1965 panglima KOSTRAD
mengirim pasukan RPKAD dan Yon 328/ divisi
Siliwangi membersihkan HALIM dari para
Pemberontak
Mencari para perwira TNI-AD yang diculik (3 Okt)
Masyarakat membentuk Front Pancasila, muncul
TRI TURA
Tanggal 21 Februari 1966 mengubah kabinet yang
dikenal dengan nama Kabinet Seratus Menteri.
Lahirnya supersemar : PKI dibubarkan !
Penangkapan 15 menteri
Supersemar
• Lima bulan setelah itu, 11 Maret 1966, Sukarno
memberi Suharto kekuasaan tak terbatas
melalui Surat Perintah Sebelas Maret. Ia
memerintah Suharto untuk mengambil
"langkah-langkah yang sesuai" untuk
mengembalikan ketenangan dan untuk
melindungi keamanan pribadi dan wibawanya.
Penangkapan dan pembunuhan
• Dalam bulan2 setelah peristiwa ini, semua anggota
dan pendukung PKI, atau mereka yang dianggap
sebagai anggota dan simpatisan PKI, semua partai
kelas buruh yang diketahui dan ratusan ribu pekerja
dan petani Indonesia yang lain dibunuh atau
dimasukkan ke kamp-kamp tahanan untuk disiksa dan
diinterogasi. Pembunuhan2 ini terjadi di JaTeng,
Ja Tim dan Bali. Berapa jumlah orang yang dibantai
tidak diketahui dengan persis, - perkiraan konservatif
menyebutkan 500.000 orang, sementara lainnya
2.000.000 orang. Namun diduga setidak-tidaknya
satu juta orang menjadi korban dalam bencana
enam bulan yang mengikuti kudeta itu.
Peringatan

• Sesudah kejadian tersebut, 30 September diperingati


sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September. Hari
berikutnya, 1Oktober, ditetapkan sebagai Hari
Kesaktian Pancasila. Pada masa pemerintahan
Soeharto, biasanya sebuah film mengenai kejadian
tersebut juga ditayangkan di seluruh stasiun televisi
di Indonesia setiap tahun pada tanggal 30 September.
Selain itu pada masa Soeharto biasanya dilakukan
upacara bendera di Monumen Pancasila Sakti di
Lubang Buaya dan dilanjutkan dengan tabur bunga di
makam par apahlawan revolusi di TMP Kalibata.
Namun sejak era Reformasi bergulir, film itu sudah
tidak ditayangkan lagi dan hanya tradisi tabur bunga
yang dilanjutkan.
Kontroversi
• Dr. Aswi Yarman Darman (Staff Peneliti
LIPI) : Pelaku peristiwa gerakan 30 September
adalah faktor intern (dalam negeri) yang
didukung foktor ekstern (luar negeri).
• Antonie C.A. Dake : Peristiwa 30 september
merupakan skenario presiden Sukarno untuk
menlenyapkan oposisi dari perwira tinggi yang
menentang sikap politiknya
• Alidry dan Joorge Mc. Turner Kahim : Pihak
Inggris memiliki motif untuk melaksanakan
perubahan politik di Indonesia kerena dengan
perubahan politik Inggris tidak perlu
mengucurkan dana untuk mempertahankan
Malaysia dari politik konfontrasi Indonesia.
• Peter Dale Scott : Gerakan 30 September terjadi
karena adanya campur tangan dari CIA. Dinas
intelejen ini secara tidak langsung mendorong
PKI melakukan Kudeta.
• W.V. Wertheim : Suharto memiliki hubungan
dengan semua perwira AD yang terlibat gerakan
30 September

Anda mungkin juga menyukai