KELOMPOK III
PengertianInfeksi
Infeksi merupakan invasi tubuh oleh patogen atau
mikroorganisme yg mampu menyebabkan sakit. Infeksi juga
disebut asimptomatik apabila mikroorganisme gagal dan
menyebabkan cedera yg serius thd sel atau jaringan. Penyakit
akan timbul jika patogen berbiak dan menyebabkan perubahan
pada jaringan normal. (Potter & perry .Fundamental
Keperawatan.edisi 4.hal : 933 – 942:2005)
1. INFECTIOUS AGENT/agen Infeksi
Sebuah organisme mikroba dg kemampuan utk menyebabkan
penyakit. Semakin besar virulensi organisme (kemampuan utk
tumbuh dan berkembang biak), invasi(kemampuan utk masuk ke
dlm jaringan) dan patogenisitas (kemampuan utk menyebabkan
penyakit), semakin besar kemungkinan bahwa organisme akan
menyebabkan infeksi.
Agen infeksius adalah bakteri, virus, jamur, dan parasit. (2)
2. RESERVOIR
Tempat di mana mikroorganisme dapat berkembang dan
bereproduksi. Sebagai contoh,mikroorganisme berkembang pada
manusia, hewan, dan benda mati seperti air, permukaan meja, dan
gagang pintu.
Sterilisator
(alat utk mensteril) hrs siap pakai, & msh berfungsi
Peralatan yg akan di sterilisasi hrs dibungkus & diberi label yg
jelas dg menyebutkan jenis peralatan, jumlah & tanggal
pelaksanaan sterilisasi
Penataan alat hrs berprinsip bhw semua bagian dpt steril
Dilakukan :
1) Pada kulit atau permukaan jaringan.
2) Pada semua alat-alat perawatan dan kedokteran segera setelah
dipakai.
CARA-CARA MELAKUKAN
DESINFEKSI :
Desinfeksi dengan cara mencuci
1) Tangan
Cuci tangan dan dibersihkan dengan sabun, kemudian siram
atau basahi dengan alkohol 70%.
2) Luka
Cuci luka khususnya luka kotor dengan betadine
3) Kulit
Cuci kulit atau jaringan tubuh yang akan dioperasi dengan
larutan iodium tinktur 3% dan dilanjutkan dengan alkohol.
4)Vulva
Cuci vulva dengan larutan sublimate 1:1000 atau PK (kalium
permanganat) 1:1000
Desinfeksi dengan cara merendam
1) Tangan
Rendam tangan dalam larutan lisol 0,5%
2) Peralatan
Merendam peralatan perawatan atau
kedokteran setelah dipakai dalam larutan lisol
3-5% sekurang-kurangnya 2 jam.
3) Alat Tenun
Rendam alat tenun setelah dipakai oleh pasien
penyakit menular dalam larutan lisol 3-5%
sekurang-kurangnya 24 jam.
Desinfeksi dengan cara menjemur dibawah sinar matahari
1)Jemur kasur, bantal, tempat tidur, dan lain-lain sekurang-
kurangnya 2 jam setiap permukaan.
2)Jemur peralatan perawatan, misalnya urinal dan pispot.
Cara Membuat Larutan Desinfektan
1. Pengertian
Menyiapkan/membuat larutan desinfektan sesuai ketentuan
2.Tujuan
Menyediakan larutan desinfektan yang dapat digunakan secara
tepat guna dan aman dalam keadaan siap pakai.
a. Cara membuat larutan sabun
Kegunaan:
Mencuci tangan dan peralatan, seperti alat tenun, logam, kaca,
karet/plastik, kayu bercat dan yang berlapis formika.
Persiapan alat:
Ø Sabun padat, sabun krim, atau sabun cair.
Ø Gelas ukur/spuit
Ø Timbangan (jika ada)
Ø Pisau atau sendok makan
Ø Alat pengaduk
Ø Air panas atau hangat dalam tempatnya
Ø Ember atau baskom
Prosedur pelaksanaan:
1) Membuat larutan dari sabun padat atau krim
Masukkan sabun padat sekurang-kurangnya 4 gr ke dalam
ember berisi 1 liter air panas atau hangat, lalu aduk sampai
larut.
2) Membuat larutan dari sabun cair
Campurkan 3 cc sabun cair ke dalam ember berisi 1 liter air
hangat, kemudian aduk sampai rata.
b. Cara membuat larutan lisol dan kreolin
Kegunaan:
Lisol 0,5% : Mencuci tangan
Lisol 1% : Desinfeksi peralatan
perawatan/kedokteran
Lisol 2-3% : Merendam peralatan yang digunakan pasien
pengidap penyakit menular selama 24 jam.
Kreolin 0,5% : Mendesinfeksi lantai
Kremlin 2 % : Mendesinfeksi lantai kamar mandi
mandi/WC/Spulhok
Persiapan alat:
1) Larutan lisol
2) Gelas ukur
3) Ember berisi air
4) Ember atau baskom
5) Kreolin
Prosedur pelaksanaan: