Anda di halaman 1dari 254

Implementasi Kurikulum 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2013
1
ASPEK IMPLEMENTASI KURIKULUM:

A PERUBAHAN MIND SET

B KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU

KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN


C SEKOLAH

2
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK : PROSES PEMBENTUKAN :

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

MEMANDU MENDAHULUI PEMBENTUKAN


(DIINTEGRASIKAN DALAM
AKTIVITAS PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN) DITUANGKAN DALAM RPP DAN


DAN DIAMATI ATAU DINILAI DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4
KONDISI SAAT INI menuju KURIKULUM 2013
Kompetensi : sikap, pengetahuan Kompetensi : sikap, pengethuan
dan keterampilan belum secara dan keterampilan diurai menjadi
jelas diurai , bahkan cenderung KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang
dipersepsi menjadi kognitif, memandu penetapan materi
afektif, dan psikomotorik saja.
Tidak digunakan memandu
materi Perpaduan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan

Dominan pada pengetahuan


Aktivitas pembelajaran didesain
pada 3 ranah sikap, pengetahuan
dan keterampilan
Aktivitas pembelajaran hanya
domain pengetahuan
Penilain menggunakan tes,
obervasi, portfolio dan peniaian
Penilain dominan sikap
menggunakan tes

Rapor berisi komponen sikap,


Rapor cendrung hanya pengetahuan dan keterampilan
melaporkan yang dilengkapi dengan deskripsi
kompetensi bidang pengetahuan kualitiatif
4
ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4
KONDISI SAAT INI menuju KURIKULUM 2013
Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran, SD : tematik terpadu, SMP
padahal tidak didukung oleh terori tematika terpadu + Mapel,
pendidikan dan teori psikologi yang SMA/SMK : berbasis mapel
berlaku (tematik boleh saja sampai PT)

IPA dan IPS masih menggunakan


Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS pola tematik terpadu
secara parsial

Tidak tampak integrasi antar jenjang Kompetensi antar jenjang


pendidikan sehingga jenjang diintegrasikan sehingga tampak
sebelumnya seolah-olah bukan berkesinambungan
prasyarat untuk jenjang berikutmya.

Pembelajaran bahasa yang


Bahasa tidak mampu memandu mapel berbasis teks akan mendorong
yang lain sebab kompetensi terpenting kemampuan berbahasa sejak dini
dalam bahasa tidak dilatihkan secara
memadai
Mengutamakan pendekatan
Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah saintifik yang mengantarkan siswa
dan tidak kokoh berpijak pada kaidah tidak berhenti pada pengetahuan
pendidikan sehingga pemilihan model tetapi berlanjut ke keterampilan
tidak akurat dan pembentukan sikap. 5
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan
pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills1 .... 4/4
SAAT INI :2013
KURIKULUM

PT

SMA/K Knowledge
Knowledge Skill
Skill Attitude
Attitude

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


6
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK : PROSES PEMBENTUKAN :

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

MEMANDU MENDAHULUI PEMBENTUKAN


(DIINTEGRASIKAN DALAM
AKTIVITAS PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

DIBIASAKAN (DIBUADAYAKAN) DITUANGKAN DALAM RPP DAN


DAN DIAMATI ATAU DINILAI DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

• Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap


Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ?
(amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas)
• Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat
dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan
(pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan
yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya).
Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3)
tidak akan menghasilkan karya yang baik.
• Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap
diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan
memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap
• Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai
pada keterampilan dan pembentukan sikap

8
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

• Dalam proses perancangan dan pembelajaran


alur yang digunakan adalah : bermula KI-3  KI
4 dan selanjutnya memberikan dampak
terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1
• Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu
diturunkan materi yang relevan dan rancangan
skenario pembelajaran termasuk penugasan
dan penilaian.
• Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan
tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan
KI-2 diintegrasikan

9
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Bahasa Indonesia:


Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami
konvensi penulisan karya ilmiah
Indikator :
• Memahami struktur karya ilmiah
• Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah
• Memhami ciri isi karya ilmiah

10
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Bahasa Indonesia:


Menuju KD kelompok KI-4 :
Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah

Indikator :
• Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan ciri isi
karya ilmiah
• Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber yang
digunakan atau diacu
• Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah tersebut

11
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Bahasa Indonesia:


KD dari KI 2 yang diintegrasikan:
• Kejujuran, rasa ingin tau,
tanggung jawab, kritis, rasional
• Santun, empati, peduli,

12
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Matematika:
Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat
grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
• Membuktikan sifat
• Menurunkan sifat
• Menenetukan kecukupan dan keperluan
grafik

13
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau
menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
• Menentukan titik potong
• Menentukan nilai maksimum dan minimum
• Melukiskan grafik
• Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai
sifat2nya
• Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan
atau sebaliknya

14
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah
nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial
dan logaritma
Indikator :
Menggunakan grafik untuk menentukan :
• Perkembngan bakteri
• Pertumbuhan penduduk
• Bunga Uang

15
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Matematika:
KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, kecermatan
Indikator :
• Konsistensi terhadap waktu
• Konsitensi terhadap panduan
• Konsistensi terhadap norma atau nilai yang
telah ditetapkan sebelumnya
• Frekuensi ketepatan dan kebenaran
tindakan

16
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...1/8

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan      
Melakukan apersepsi dan motivasi.      
a Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik      
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
b Mengaitkan materi pembelajaran sekarang      
dengan pengalaman peserta didik dalam
perjalanan menuju sekolah atau dengan
tema sebelumnya.
c Mengajukan pertanyaan yang ada      
keterkaitan dengan tema yang akan
dibelajarkan.
d Mengajak peserta didik      
berdinamika/melakukan sesuatu kegiatan
yang terkait dengan materi.

17
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...2/8

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Inti      
Guru menguasai materi yang diajarkan.      
a. Kemampuan menyesuaikan materi dengan      
tujuan pembelajaran.
b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan      
pengetahuan lain yang diintegrasikan secara
relevandengan perkembangan Iptek
dankehidupan nyata .
c. Menyajikan materi dalam tema secara      
sistematis dan gradual (dari yang mudah ke
sulit, dari konkrit ke abstrak)

18
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN...3/8

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Guru menerapkan strategi
     
pembelajaran yang mendidik.
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai      
dengan kompetensi yang akan
dicapai.
b. Melaksanakan pembelajaran secara      
runtut.
c. Menguasai kelas dengan baik.      
d. Melaksanakan pembelajaran yang      
bersifat kontekstual.

19
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...4/8

e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan      


tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect).
f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu      
yang direncanakan.
Guru menerapkan pendekatan scientific.      
a Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana.      
b Memancing peserta didik untuk peserta didik bertanya.      
c Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan      
mengamati.
d Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan      
menganalisis.
f Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan      
mengkomunikasikan.
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,      
atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.

20
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...5/8

Guru melaksanakan penilaian


       
autentik.
a Mengamati sikap dan perilaku peserta      
didik dalam mengikuti pelajaran.
b Melakukan penilaian keterampilan peserta      
didik dalam melakukan aktifitas
individu/kelompok.
c Mendokumentasikan hasil pengamatan      
skap, perilaku dan keterampilan peserta
didik.

21
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...6/8

Guru memanfaatKan sumber


belajar/media dalam pembelajaran.      
a. Menunjukkan keterampilan dalam      
penggunaan sumber belajar
pembelajaran.
b. Menunjukkan keterampilan dalam      
penggunaan media pembelajaran.
c. Menghasilkan pesan yang menarik.      
d. Melibatkan peserta didik dalam      
pemanfaatan sumber belajar
pembelajaran.
e. Melibatkan peserta didik dalam      
pemanfaatan media pembelajaran.

22
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...7/8

Guru memicu dan/atau memelihara


keterlibatan peserta didik dalam      
pembelajaran.
a. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta      
didik melalui interaksi guru, peserta didik,
sumber belajar.
b. Merespon positif partisipasi peserta didik,      
c. Menunjukkan sikap terbuka terhadap      
respons peserta didik,
d. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang      
kondusif.
e. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme      
peserta didik dalam belajar.

23
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...8/8

Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat


     
dalam pembelajaran
a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.      
b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.      
c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.      
  Penutup Pembelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif      
a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman      
dengan melibatkan peserta didik.
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan      
arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.

24
PROJECT BASED LEARNING ...1/10

Karakteristik :
• peserta didik membuat keputusan tentang sebuah
kerangka kerja;
• adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan
kepada peserta didik;
• peserta didik mendesain proses untuk menentukan
solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan;
• peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab
untuk mengakses dan mengelola informasi untuk
memecahkan permasalahan;

25
PROJECT BASED LEARNING ...2/10

Karakteristik :
• Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
• Peserta didik secara berkala melakukan
refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan;
• Produk akhir aktivitas belajar akan
dievaluasi secara kualitatif; dan
• Situasi pembelajaran sangat toleran
terhadap kesalahan dan perubahan.

26
PROJECT BASED LEARNING ...3/10

Beberapa hambatan implementasi :


• Pembelajaran Berbasis Proyekmemerlukan banyak waktu yang
harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
komplek.
• Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena
menambah biaya untuk memasuki system baru.
• Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional
,dimana instruktur memegang peran utama di kelas. Ini
merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi instruktur
yang kurang atau tidak menguasai teknologi.
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga
kebutuhan listrik bertambah.

27
PROJECT BASED LEARNING ...4/10

Keunggulan :
• Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan
pekerjaan penting.
• Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
• Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks.
• Meningkatkan kolaborasi.
• Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
• Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber.
• Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, t alokasi waktu dan sumber-
sumber lain untuk menyelesaikan tugas.
• Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks
dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
• Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah
sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia
nyata.
• Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.

28
PROJECT BASED LEARNING ...5/10

Kelemahan:
• Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
• Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
• Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional,
di mana instruktur memegang peran utama di kelas.
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
• Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
• Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam kerja
kelompok.
• Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok
berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik
secara keseluruhan

29
PROJECT BASED LEARNING ...6/10

Langkah Operasional:

30
PROJECT BASED LEARNING ...7/10
PEMETAAN PERAN:
SISWA GURU
• Menggunakan kemampuan • Merencanakan dan mendesain
bertanya dan berpikir. pembelajaran.
• Melakukan riset sederhana. • Membuat strategi pembelajaran.
• Mempelajari ide dan konsep baru. • Membayangkan interaksi yang
akan terjadi antara guru dan siswa.
• Belajar mengatur waktu dengan
baik. • Mencari keunikan siswa.
• Melakukan kegiatan belajar • Menilai siswa dengan cara
sendiri/kelompok. transparan dan berbagai macam
penilaian.
• Mengaplikasikan hasil belajar
melalui tindakan. • Membuat portofolio pekerjaan
siswa.
• Melakukan interaksi sosial
(wawancara, survey, observasi, dll).

31
PROJECT BASED LEARNING ...8/10

SISTEM PENILAIAN
Dilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek.
Penilaian Proyek
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan
yaitu:
• Kemampuan pengelolaan : kemampuan peserta didik dalam memilih
topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta
penulisan laporan.
• Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan
tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
• Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk
dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

32
PROJECT BASED LEARNING ...9/10
Contoh Teknik Penilaian Proyek:
 Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama :
NIS :
Kelas :
No. ASPEK SKOR (1 - 5)
1 PERENCANAAN :  
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 PELAKSANAAN :  
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :  
a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
  TOTAL SKOR
  

33
PROJECT BASED LEARNING ...10/10

Contoh Penilaian Produk :


 Mata Ajar :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu:
Nama Peserta didik:
Kelas/SMT :
No. Tahapan Skor ( 1 – 5 )*
1 Tahap Perencanaan Bahan  
2 Tahap Proses Pembuatan  
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)  
a. Bentuk Fisik
b. Inovasi
TOTAL SKOR
 Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan
semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka
semakin tinggi nilainya  

34
A
PERUBAHAN MINDSET

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

35
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations)
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data & 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
Chances 2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi
siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 36
Tingkat Kesulitan Pelajaran
PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V
• Menggambarkan struktur organisasi • Memberikan contoh peraturan
kabupaten, kota, dan provinsi perundang- undangan tingkat pusat
dan daerah, seperti pajak, anti korupsi,
• Mengenal lembaga-lembaga negara lalu lintas, larangan merokok
dalam susunan pemerintahan
tingkat pusat, seperti MPR, DPR, • Mendeskripsikan pengertian
Presiden, MA, MK dan BPK organisasi, contoh organisasi di
lingkungan sekolah dan masyarakat
• Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat, seperti • Menampilkan peran serta dalam
Presiden, Wakil Presiden dan para memilih organisasi di sekolah
Menteri
• Mengenal bentuk-bentuk keputusan
• Mengidentifikasi jenis budaya bersama
Indonesia yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama
• Memberikan contoh sederhana
pengaruh globalisasi di
lingkungannya
• Menentukan sikap terhadap
pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD

37
Tingkat Kesulitan Pelajaran
IPA KELAS IV
Semester 1
 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi
 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur
dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)

38
Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate Very Low Low Intermediate
High Advance High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Singapore

Singapore
Saudi Arabia

Indonesia
Thailand
Malaysia

Indonesia

Malaysia

Saudi Arabia
Morocco

Morocco
Japan

Thailand

Iran

Japan

Iran
Korea, Rep. of

Korea, Rep. of
Turkey

Turkey
Chinese Taipei

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara Chinese Taipei
hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

39
PISA Released Test (Math Literacy)

Pendidikan Sains dan Matematika ~


@iwanpranoto
40
Model Soal TIMSS

TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya


menjadi empat katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level
knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai
level applying
– High mengukur kemampuan sampai level
reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level
reasoning with incomplete information

41
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar ‘Kurikulum 2013’

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar
42
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan
pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills1

PT

SMA/K Knowledge Skill Attitude

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


43
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PERANCANGAN ARSITEKTUR
PROSES PEROLEHAN RANCANGAN PROSES PELAPORAN
INSTRUMEN
KOMPETENSI PENILAIAN KOMPETENSI
(PROSES BELAJAR)
PENILAIAN
KOMPETENSI
PENGADMINSTRASIAN SISWA (RAPOR)
DAN MATERI

PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :


JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN,
PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:


• PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013
• PENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
44
PROSES BERBASIS KOMPETENSI :

Creating
Characterizing/
Actualizing Communicating Evaluating

Organizing/
Internalizing Associating Analyzing

Attitude Skill Knowledge


(Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
45
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013
• Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian ( self
explain dan siswa dapat melakukan self assesment)
• Bukan content based tetapi activity based
• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara
bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan],
problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan
yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project
[kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan
yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis,
sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi
juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata

46
Beberapa Pertanyaan: 1/4
1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materi
penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema
 
pembelajaran.
 
2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video
yang menggambarkan karakteristik pembelajaran
 
kurikulum 2013.
 
3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih
dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang
 
diakui.
 
4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait
dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya
permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah
 
yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut.
 
5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah
 
dapat dinilai dengan baik.
 
6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun,
sementara berdasarkan permen masih muncul mata
pelajaran.

47
Beberapa Pertanyaan: 2/4
   
7. Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk
melakukan aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat
 
sampai selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar.
 
8. Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku
materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65
tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen
RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan
 
standar proses.
 
9. Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa
 
dengan di standar isi
 
10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada
contoh untuk dibuku guru.
Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA
Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi
redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak
 
sesuai.
 
11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya
buku yang diterbitkan pemerintah.

48
Beberapa Pertanyaan: 3/4
12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk
menindaklanjuti permendikbud
13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan
 
menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri
 
14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M,
(Mengamati, Menanya, dst)
15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena
 
penyusunan RPP merujuk pada silabus.
 
16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan
 
karakteristik kurikulum 2013
 
17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau
menggandakan sendiri buku guru dan siswa

49
Beberapa Pertanyaan: 4/4
18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan
siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan
konsep seperti pada mata pelajaran matematika
 
SMA.
 
19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku
panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah
 
diterapkan.
 
20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta
contoh-contoh untuk masing-masing mata
 
pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu.
 
21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum
2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi
guru BK.

50
HASIL KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
LAYANAN

ISI PROSES PENILAIAN


1. EVALUASI RUANG LINGKUP 1. TEMATIK TERPADU 1. AUTHENTIC
2. EVALUASI KESESUAIAN, 2. PENDEKATAN SAINTIFIK 2. MENGUKUR TINGKAT BERPIKIR
KECUKUPAN, KEDALAMAN 3. INQIURY & DISCOVERY DARI RENDAH HINGGA TINGGI
DAN KELUASAN (STUDI LEARNING 3. MENGUKUR PROSES KERJA
BANDING INTERNASIONAL: 4. PROJECT BASED LEARNING SISWA
REASONING) 5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA 4. TES DAN PORTFOLIO
KOMPONEN UTAMA

PTK SARPRAS PEMBIAYAAN


PE LAYANAN

1.KOMPETENSI GURU, 1. KECUKUPAN DAN 1. UNIT COST


KS ,PS. KESESUAIAN (USB, REHAB, 2. SUMBER PENDANAAN
PERAALATAN, PERPUST., )
2.KINERJA GURU, KS, PS 3. KECUKUPAN BOS,
2. PEMANFAATAN
3.PEMBINAAN 3. RESOURCE SHARING BSM, BOPTN
4. EFISIENSI
BERKELANJUTAN
PEMANFAATAN
4. REKRUT., PPA dan PPG
PENGELOLAAN
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
2. POLA KEPEMIMPINAN
3. POLA SUPERVISI
51
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
SEBAGAI GURU :
• Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh
kurikulum 2013 ?
• Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu,
pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based
learning ?
• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic,
portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang
akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH :
• Bagaimana menyusun jadwal ?
• Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb.
PADA SKALA • Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?
IMPLEMENTASI • Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola
PERTANYAAN kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?
KRUSIALNYA SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :
ADALAH: • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan
fungsi kami sebagai pengawas ?
SEBAGAI AKADEMISI:
• Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini
dalam rangka membangun generassi emas 2045.
SEBAGAI MASYARAKAT:
• Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di
Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa
anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ? 52
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
• Pengembangan
Silabus merupakan
rencana Pembelajaran • Implementasi KURIKULUM 2013
pada mata pelajaran • Monitoring dan
atau tema tertentu Evaluasi
berisi:
a. Kompetensi inti;
b. Kompetensi dasar; • Landasan Filosofis
c. materi pembelajaran; • Sosiologis
• Psikopedagogis KERANGKA DASAR
d. kegiatan
pembelajaran; • Yuridis
e. penilaian; Acuan Pengembangan
f. alokasi waktu; dan • Struktur di tingkat nasional
• Muatan Lokal di tingkat daerah
g. sumber belajar. • KTSP
STRUKTUR

• Kompetensi Inti
• Kompetensi Dasar
• Muatan Pembelajaran
• Mata Pelajaran • Kompetensi SILABUS
• Beban Belajar • Materi
• Media
• Skenario
Pembelajaran RPP
• Penilaian
53
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
KOMPETENSI
LUUSAN
MATERI PROSES PENILAIAN

• Konstruski yang • Berorientasi pada karakteristik • Berbasis Tes


holistik kompetensi: dan Non Tes
• Sikap (Krathwohl) : Menerima + (porfolio)
• Didukung oleh Semua Menjalankan + Menghargai + • Menilai Proses
Materi atau Mapel Menghayati + Mengamalkan dan Output
• Terintegrasi secara • Keterampilan (Dyers) : Mengamati dengan
Vertikal maupun + Menanya + Mencoba + Menalar + menggunakan
Horizontal Menyaji + Mencipta authentic
assesment
• Pengetahuan (Bloom & Anderson):
Mengetahui + Memahami + • Rapor memuat
Menerapkan + Menganalisa + penilaian
• Dikembangkan Mengevaluasi +Mencipta kuantitatif
Berbasis Kompetensi tentang
sehingga Memenuhi • Menggunakan Pendekatan pengetahuan
Saintifik, Karakteristik dan deskripsi
Aspek Kesesuaian dan kualitatif
Kecukupan Kompetensi sesuai Jenjang (SD:
Tematik Terpadu, SMP: Tematik tentang sikap
• Mengakomodasi Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, dan
Content Lokal, keterampilan
SMA : Tematik dan Mapel Kecukupan
Nasional dan • Mengutamakan Discovery
Internasional (antara
lain TIMMS, PISA, Learning dan Project Based
PIRLS) Learning 54
Video Pembelajaran :
Model Pelatihan Guru: Contoh dan Bukan
• Mengamati, menilai, Contoh
• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19 mengevaluasi • Tematik Terpadu
• Daya Saing, Daya Sanding, Dan • Menyusun, • Pendekatan Scientific
Kapasitas Adaptasi Mengembangkan
• Kompetensi Abad 21
• Inquiry/Discovery
Menghasilkan dan Learning
• Bonus Demografi Menyajikan
• Filosofi Pendidikan • Problem Based
• Melakukan dan Learning
• Filosofi Kurikulum mensimulasikan
• Teori Pengembangan Kurikulum • Project Based
Learning
• Psikologi Perkembangan • Penyiapan Buku
• Data-data Empirik: TIMMS, PISA,
PIRLS • Penyiapan Guru

PENGEMBANGAN PENDAMPINGAN DAN


IMPLEMENTASI EVALUASI
KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013

Pengembangan dan • Skenario dan Script yang


• Dukungan Berbagai Pihak utuh
Penguatan: • Fakta Kompetensi Guru : UKG, • Guru Model yang
• Kompetensi Lulusan PKG dan PKB memahami:
• Isi • Suasana Pembelajaran  Filosofi Kurikulum 2013
• Proses • Rekruitmen dan Pengadaan  Buku Ajar
• Penilaian Guru  Model dan Pendekatan
• Kesesuaian Sistem Penilaian Belajar sesuai
• Dukungan Sarana dan Kurikulum 2013
55
1
REKONSTRUKSI KOMPETENSI

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

56
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan
pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills1

PT

SMA/K Knowledge Skill Attitude

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


57
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

B
U
K
SKL U

T
PROSES
MATERI BELAJAR
E
AJAR K
S
KOMPETEN
SI INTI P
E
L
PENILAIAN A
J
KOMPETENSI A
DASAR R
A
N

58
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +


Mencipta
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


+Mencipta
PENGETAHUAN
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;


1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan 59
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
SKL KOMPETENSI INTI
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, lingkungan, gotong royong, kerjasama,
tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal menunjukan sikap sebagai bagian dari
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan solusi atas berbagai permasalahan bangsa
musyawarah dalam berinteraksi secara efektif dengan
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, lingkungan sosial dan alam serta dalam
dan cinta perdamaian menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya 3. Memahami dan menerapkan
+ Mencoba + Mengolah + Menyaji + pengetahuan faktual, konseptual,
Menalar + Mencipta prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, dengan wawasan kemanusiaan,
mengarang kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
2. Menggunakan, mengurai, merangkai, terkait fenomena dan kejadian, serta
memodifikasi, membuat, mencipta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
PENGETAHUAN: Mengetahui + dengan bakat dan minatnya untuk
Memahami + Menerapkan + memecahkan masalah.
Menganalisa + Mengevaluasi 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan pengembangan dari yang
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dunia dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

60
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
SEKOLAH DASAR
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba,


mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir
dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak
dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,


menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah,
dan tempat bermain
61
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4

SMP
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulannya

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,


menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis

Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,


menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata

62
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMA
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis,
patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada
bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya

Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,


menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya

63
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4
SMK
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,


menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri
[pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya

Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,


menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang
kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
64
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD
Ranah Kompetensi Inti
Kompetensi
Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru.
Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah  
Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman,
berakhlak mulia, dan berilmu

65
2
ANALISIS KESESUAIAN & KECKUKPUAN
SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

66
Matematika ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke Mulai dari pengamatan permasalahan
materi abstrak konkret, kemudian ke semi konkret,
dan akhirnya abstraksi permasalahan
2 Banyak rumus yang Rumus diturunkan oleh siswa dan
harus dihafal untuk permasalahan yang diajukan harus
menyelesaikan dapat dikerjakan siswa hanya dengan
permasalahan (hanya rumus-rumus dan pengertian dasar
bisa menggunakan) (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi
juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan Perimbangan antara matematika
matematika selalu dengan angka dan tanpa angka
diasosiasikan dengan [gambar, grafik, pola, dsb]
[direduksi menjadi]
angka

67
Matematika ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
4 Tidak membiasakan Dirancang supaya siswa harus
siswa untuk berfikir berfikir kritis untuk menyelesaikan
kritis [hanya permasalahan yang diajukan
mekanistis]
5 Metode penyelesaian Membiasakan siswa berfikir
masalah yang tidak algoritmis
terstruktur
6 Data dan statistik Memperluas materi mencakup
dikenalkan di kelas IX peluang, pengolahan data, dan
saja statistik sejak kelas VII serta materi
lain sesuai dengan standar
internasional
7 Matematika adalah Mengenalkan konsep pendekatan
eksak dan perkiraan

68
Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan Materi disajikan terpadu, tidak
terpisah antara dipisah dalam kelompok Fisika,
Fisika, Kimia, dan Kimia, Biologi
Biologi
2 Tidak ada Menggunakan Biologi sebagai
platform, semua platform kajian dengan
kajian berdiri pertimbangan semua kejadian dan
sejajar fenomena alam terkait dengan
benda beserta interaksi diantara
benda-benda tersebut. Tujuannya
adalah menekankan pentingnya
interaksi biologi, fisika, kimia dan
kombinasinya dalam membentuk
ikatan yang stabil.

69
Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
3 Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan
riksa masih belum memadai antariksa sesuai dengan standar internasional
[sebagian dibahas di IPS]
4 Materi kurang mendalam Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa
dan cenderung hafalan untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan
standar internasional
5 Diajarkan oleh guru Diajarkan oleh satu orang guru yang
berbeda (team teaching) memberikan wawasan terpadu antar mata
dengan sertifikasi kajian tersebut sehingga siswa dapat
berdasarkan mata kajian memahami pentingnya keterpaduan antar mata
kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang
selanjutnya

70
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
menjadi Geografi, Sejarah, Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
Ekonomi, Sosiologi
2 Tidak ada platform, semua Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
kajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
(team teaching) dengan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
sertifikasi berdasarkan mata siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
kajian mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

71
Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi yang diajarkan Materi yang dijarkan ditekankan pada
ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat
tatabahasa/struktur komunikasi untuk menyampaikan
bahasa gagasan dan pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan membaca dan
membaca dan memahami makna teks serta meringkas
memahami makna dan menyajikan ulang dengan bahasa
teks yang disajikan sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan menyusun teks yang
menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui
sistematis, logis, dan latihan-latihan penyusunan teks
efektif

72
Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
4 Siswa tidak Siswa dikenalkan dengan aturan-
dikenalkan tentangaturan teks yang sesuai sehingga
aturan-aturan tekstidak rancu dalam proses
yang sesuai denganpenyusunan teks (sesuai dengan
kebutuhan situasi dan kondisi: siapa, apa,
dimana)
5 Kurang menekankan Siswa dibiasakan untuk dapat
pada pentingnya mengekspresikan dirinya dan
ekspresi dan pengetahuannya dengan bahasa
spontanitas dalam yang meyakinkan secara spontan
berbahasa

73
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan Materi disajikan tidak berdasarkan
berdasarkan pada pengelompokkan menurut
empat pilar empat pilar kebangsaan tetapi
dengan berdasarkan keterpaduan empat pilar
pembahasan dalam pembentukan karakter bangsa
yang terpisah-
pisah
2 Materi disajikan Materi disajikan berdasarkan
berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga
pasokan yang negara yang bertanggung jawab (taat
ada pada empat norma, asas, dan aturan)
pilar kebangsaan

74
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
3 Tidak ada Adanya kompetensi yang dituntut
penekanan pada dari siswa untuk melakukan
tindakan nyata tindakan nyata sebagai warga
sebagai warga negara yang baik
negara yang baik
4 Pancasila dan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi
disajikan sebagai ditunjukkan melalui tindakan
pengetahuan yang nyata dan sikap keseharian.
harus dihafal

75
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)


IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi,
Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk
menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang
menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan
macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS
IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi.
Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang
ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik
keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu
Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar
kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll].
Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan
konsep dan percobaan.

76
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
Matematika Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan
maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur
dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur
[algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara
bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak
selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun,
aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki
informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang
antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan.
Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman
terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai,
menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm
bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam
berbahasa. Pengetahuan sbg konten

77
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)


PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada
pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan
tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam
pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan
berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara
yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan
aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa
untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara
yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan
masyarakat].
Bahasa Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada
Inggris conversation, reading, writing practices.
Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa
Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.

78
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)


Seni Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup
Budaya supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan
kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya.
Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar
dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan
alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan
sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil
dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara
menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan
PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang
mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui
PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan
olahraga yang ketat.

79
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah
dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut
ditulis
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada
siswa untuk menghasilkan output berupa
keterampilan siswa dan bermuara pada
pembentukan sikap siswa sebagai outcome
pembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
menyaji
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang
sedang dipelajari melalui deduksi [discovery
learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk
mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
80
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2
• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara
bertahap mulai review [ulasan], exercise
[latihan], problem [pemecahan masalah],
challenge [tantangan yang membutuhkan
pemikiran mendalam], dan project [kegiatan
bersama dalam memecahkan permasalahan
yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas,
logis, sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak,
tetapi juga harus konkret dalam bentuk
tindakan nyata

81
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
• Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian
• Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio
siswa?]
• Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan
untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan
sub-tema yang dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas,
logis, dan sistematis)
• Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa
[tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi yang
akan dibahas
• Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung
• Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami
aturan pembentukannya
82
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi
lainnya
• Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami
bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan
ilmu pengetahuan sekaligus
• Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya
• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan
perhitungan
• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang
dibahas (Mat, IPA, dll)
• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata
(konkret) bukan hanya abstrak
• Tiap tema diakhiri dengan project
83
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
No Kurikulum 2013
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan]
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang
sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta.
4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai
siswa
5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik
6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai
media pembelajaran semua mata pelajaran

84
3
REKONSTRUKSI PROSES
PEMBELAJARAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

85
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +


Mencipta
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


+Mencipta
PENGETAHUAN
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;


1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan 86
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

SKL
PROSES
MATERI BELAJAR
AJAR
KOMPETEN
SI INTI

PENILAIAN

KOMPETENSI
DASAR

87
PROSES BERBASIS KOMPETENSI :

Creating
Characterizing/
Actualizing Communicating Evaluating

Organizing/
Internalizing Associating Analyzing

Experi-
Valuing menting
Applying

Responding Questioning
Understanding

Accepting Observing
Knowing

Attitude Skill Knowledge


(Krathwohl) (Dyers) (Bloom)

88
PENGUATAN PROSES

KOMPETENSI LULUSAN
LEARNING LEARNING LEARNING LEARNING LEARNING
ACTIVITIES OUTPUT OUTCOMES RESOURCE ASSESMENT
KULTUR SEKOLAH

89
PENGUATAN PROSES:

NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN


1. Tematik Terpadu • Konsep Dasar
2. Pendekatan Scientific • Succes Story/Fakta
Empirik Penerapannya
3. Discovery Learning • Langkaah Operasional
4. Problem Based Learning Penerapan
• Evaluasi Yang Digunakan
5. Project Based Learning • Video Pembelajarannya

90
PENGUATAN PROSES:
“ACTIVITY BASED”
KOMPETENSI LULUSAN BUKAN SEKEDAR
“CONTENT BASED”

• STANDAR PROSES
• PENILAIAN
1 BUKU SISWA •

PROSES REMEDI
PENGAYAAN
• PEDOMAN INTERAKSI

• KOMPETENSI DASAR,

2 BUKU GURU

INDIKATOR DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
ANALISIS DAN PEMILIHAN
MATERI AJAR
• PEMILIHAN MODEL, MEDIA
DAN SUMBER BELAJAR

3 CONTOH RPP •


PERANCANGAN SKENARION
PEMBELAJARAN
PENILAIAN

4 VIDEO PEMBELAJARAN

91
BUKU KELAS I
Kelas Judul Buku
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
TEMATIK
5.  Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
SISWA
8. Peristiwa Alam
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
KELAS I 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

92
BUKU KELAS IV
Kelas Judul Buku
1.   Indahnya Kebersamaan
2.   Selalu Berhemat Energi
3.   Peduli terhadap Makhluk Hidup
4.   Berbagai Pekerjaan
TEMATIK 5.   Menghargai Jasa Pahlawan
6.   Indahnya Negeriku
7.   Cita-Citaku
SISWA 8.   Daerah Tempat Tinggalku
9.   Makanan Sehat dan Bergizi
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS IV 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

93
BUKU KELAS VII
Kelas Judul Buku
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. IPA
MAPEL 5. IPS
6. Bahasa Inggris
7. Penjasorkes
SISWA 8. Seni Budaya
9. Prakarya
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS VII 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

94
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Kelas Judul Buku
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia (Prioritas)
3. Matematika (Prioritas)
4. Sejarah Indonesia (Prioritas)
MAPEL 5. Bahasa Inggris
6. Penjasorkes
7. Seni Budaya
SISWA
8. Prakarya
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
KELAS X
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang
disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia 95
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengamati (observe) Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan,
menyimak, dan melihat kesabaran, ketelitian dan
(tanpa atau dengan alat) kemampuan
membedakan informasi
yang umum dan khusus,
kemampuan berpikir
analitis, kritis, deduktif,
dan komprehensif
Menanya (question/ask) Mengajukan pertanyaan Mengembangkan
tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin
tidak dipahami dari apa tahu, kemampuan
yang diamati atau merumuskan pertanyaan
pertanyaan untuk untuk membentuk
mendapatkan informasi critical minds yang perlu
tambahan tentang apa untuk hidup cerdas dan
yang diamati belajar sepanjang hayat
(dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik)

96
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengumpulkan informasi -Melakukan eksperimen Mengembangkan sikap teliti,
(experiment/ explore) -membaca sumber lain selain buku jujur, sopan, menghargai
teks pendapat orang lain,
-mengamati objek/kejadian/ kemampuan berkomunikasi,
aktivitas menerapkan kemampuan
-wawancara dengan nara sumber mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/ • Mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap jujur,
mengolah informasi dikumpulkan baik terbatas dari teliti, disiplin, taat aturan, kerja
(analyze/ associate) hasil kegiatan keras, kemampuan menerapkan
mengumpulkan/eksperimen prosedur dan kemampuan
maupun hasil dari kegiatan berpikir induktif serta deduktif
mengamati dan kegiatan dalam menyimpulkan.
mengumpulkan informasi.
• Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan

97
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3
Langkah Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Pembelajaran Dikembangkan
Mengkomunikasikan -Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap
(communicate) pengamatan, kesimpulan jujur, teliti, toleransi,
berdasarkan hasil analisis
kemampuan berpikir
secara lisan, tertulis, atau
sistematis,
media lainnya mengungkapkan
pendapat dengan singkat
dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
Mencipta Memodifikasi, menyusun Kreativitas dan kejujuran
kembali untuk serta apresiasi terhadap
menemukan yang baru, karya orang lain dan
dan menemukan yang bangsa lain
baru secara original

98
ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN:

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
maksimum 38 minggu efektif pada setiap satuan pendidikan
Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

99
4
REKONSTRUKSI PENILAIAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

100
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +


Mengamalkan
SIKAP PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +


Mencipta
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


+Mencipta
PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

• AUTHENTIC ASSESMENT
• OUTPUT  PROSES DAN OUTPUT
• TES  TES DAN PORTFOLIO
101
Standar Penilaian :

Standar Penilaian yang bertujuan untuk menjamin:


a. perencanaan penilaian peserta didik sesuai
dengan kompetensi yang akandicapai dan
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;
b. pelaksanaan penilaian peserta didik secara
profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan
sesuai dengan konteks sosial budaya; dan
c. pelaporan hasil penilaian peserta didik secara
objektif, akuntabel, daninformatif.

102
Standar Penilaian:
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:.
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan
keluaran (output) pembelajaran.
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta
didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya
dengankriteria yang telah ditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar
peserta didik.
5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.

103
Standar Penilaian
6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut. 3
9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
10. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi
tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
11. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar
kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

104
Prinsip dan Pendekatan Penilaian:
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara
terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua
pihak.
5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan
kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk
aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan
guru.

105
Penilaian kompetensi sikap :
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,
penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen
yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik
adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan
pada jurnal berupa catatan pendidik.
1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati.
2. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan
dengan sikap dan perilaku.

106
Penilaian Kompetensi Pengetahuan :

1. Pendidik menilai kompetensi pengetahuan


melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
2. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda,
isian, jawaba singkat, benar-salah, menjodohkan,
dan uraian. Instrumenuraian dilengkapi pedoman
penskoran.
3. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
4. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah
dan/atau projek yang dikerjakan secara individu
atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

107
Penilaian Keterampilan :
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan
tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu
aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2. Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh
karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun
waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan
kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
4. substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
5. konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan; dan
6. penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.

108
Mekanisme dan Prosedur Penilaian :
1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.
2. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujianmutu tingkat kompetensi, ujian sekolah,
dan ujian nasional.
a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.
c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.
d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik
di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f. fUjian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II
(tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5),
dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII
(tingkat 6) dilakukan melalui UN.
109
Mekanisme dan Prosedur Penilaian :
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh Pemerintah pada akhir
kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
i. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan
dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
j. menyusun kisi-kisi ujian;
k. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
l. melaksanakan ujian;
m. mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan
n. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar
(POS).
Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelumdiadakan ulangan harian
berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.
7. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi
pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah

110
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PERANCANGAN ARSITEKTUR
PROSES PEROLEHAN RANCANGAN PROSES PELAPORAN
INSTRUMEN
KOMPETENSI PENILAIAN KOMPETENSI
(PROSES BELAJAR)
PENILAIAN
KOMPETENSI
PENGADMINSTRASIAN SISWA (RAPOR)
DAN MATERI

PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :


JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN,
PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:


• PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013
• PENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
111
RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3
1. Pengetahuan
Aspek Catatan
Mengingat dan Diisi oleh guru dalam
memahami kalimat positif tentang apa
pengetahuan faktual yang menonjol terkait
dan konseptual kemampuan anak dalam
berdasarkan rasa ingin tiap muatan pelajaran dan
tahu tentang: apa yang perlu usaha-
- dirinya, usaha pengembangan
- makhluk ciptaan untuk mencapai
Tuhan dan kompetensi yang
kegiatannya ditetapkan pada kelas yang
- benda-benda lain di diikutinya.
sekitarnya

112
RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3

2. Keterampilan
Aspek Catatan
Menyajikan kemampuan Diisi oleh guru dalam
mengamati, menanya, dan kalimat positif
mencoba dalam: tentang apa yang
- bahasa yang jelas, logis menonjol dan apa
dan sistematis yang perlu usaha-
- karya yang estetis usaha
- gerakan anak sehat pengembangan
- tindakan anak beriman untuk mencapai
dan berakhlak mulia kompetensi yang
ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.

113
RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3

3. Sikap
Aspek Catatan
Menerima, Diisi oleh guru dalam kalimat
menjalankan, dan positif tentang apa yang menonjol
menghargai ajaran dan apa yang perlu usaha-usaha
agama yang pengembangan untuk mencapai
dianutnya. kompetensi yang ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.
 
Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat
perilaku jujur, positif tentang apa yang menonjol
disiplin, tanggung dan apa yang perlu usaha-usaha
jawab, santun, pengembangan untuk mencapai
peduli, percaya diri, kompetensi yang ditetapkan pada
dan cinta tanah air kelas yang diikutinya.
 

114
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4

Capaian
No Mapel Pengetahua Keterampilan Sikap Sosial dan
n Spiritual
Dalam Antarmapel
Mapel

Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi 1 – 4 1 – 4 (kelipatan SB, B, C, K Disimpulkan
Pekerti (kelipatan 0,33) (diisi oleh secara utuh
(Nama guru) 0,33) Guru) dari sikap
peserta
2 Pendidikan Pancasila dan       didik dalam
Kewarganegaraan (Nama Mapel
guru) (Deskripsi
3 Bahasa Indonesia (Nama       Koherensi)
guru) (diisi oleh
Wali Kelas
4 Matematika (Nama guru)      
didahului
5 Ilmu Pengetahuan       diskusi
Alam(Nama guru) dengan
6 Ilmu Pengetahuan Sosial       semua
(Nama guru) guru)
7 Bahasa Inggris (Nama guru)      

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang 115
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Antarmapel
Mapel
Kelompok B Disimpulkan
1 Seni Budaya       secara utuh
(Nama guru) dari sikap
peserta didik
2 Pendidikan       dalam Mapel
Jasmani, Olah (Deskripsi
Raga, dan Koherensi)
Kesehatan (Nama (diisi oleh
guru) Wali Kelas
didahului
3 Prakarya (Nama       diskusi
guru) dengan
semua guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
116
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4
Deskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A    
1 Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan  
Pekerti Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
2 Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan  
Kewarganegaraan Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu
ditingkatkan dalam hal …
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
5 Ilmu Pengetahuan Alam Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
6 Ilmu Pengetahuan Sosial Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
7 Bahasa Inggris Pengetahuan  
Keterampilan  
117
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4
Deskripsi

No. Mapel Kompetensi Catatan


Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
2 Pendidikan Jasmani, Pengetahuan  
Olahj Raga, dan Keterampilan  
Kesehatan Sikap sosial dan spiritual  
3 Prakarya Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  

Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui
pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada
kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.
 
118
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...1/7
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 1 – 4 (kelipatan 1 – 4 (kelipatan SB, B, C, K Disimpulkan
Pekerti 0,33) 0,33) (diisi oleh secara utuh
(Nama guru) Guru) dari sikap
peserta didik
2 Pendidikan Pancasila dan       dalam Mapel
Kewarganegaraan (Nama (Deskripsi
guru) Koherensi)
3 Bahasa Indonesia (Nama       (diisi oleh
guru) Wali Kelas
didahului
4 Matematika (Nama guru)      
diskusi
5 Sejarah Indonesia (Nama       dengan
guru) semua guru)
6 Bahasa Inggris (Nama guru)      

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang

119
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...2/7
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok B (Wajib) Disimpulkan
1 Seni Budaya (Nama guru)       secara utuh
dari sikap
2 Pendidikan Jasmani, Olah      
peserta didik
Raga, dan Kesehatan (Nama
dalam Mapel
guru)
(Deskripsi
3 Prakarya dan       Koherensi)
Kewirausahaan (Nama guru) (diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang

120
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...3/7
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok C (Peminatan) Disimpulkan
secara utuh
I Peminatan ... (Diisi sesuai dengan minat siswa)
dari sikap
1       peserta didik
2       dalam Mapel
3       (Deskripsi
4       Koherensi)
II Lintas Minat (Diisi sesuai dengan minat siswa) (diisi oleh
1       Wali Kelas
2       didahului
3       diskusi
4       dengan
semua guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang

121
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...4/7
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A    
1 Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan  
Pekerti Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
2 Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan  
Kewarganegaraan Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam
hal …
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
5 Sejarah Indonesia Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
6 Bahasa Inggris Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  

122
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...5/7
Diskripsi

No. Mapel Kompetensi Catatan


Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
2 Pendidikan Pengetahuan  
Jasmani, Olahj Keterampilan  
Raga, dan Sikap sosial dan spiritual  
Kesehatan

3 Prakarya Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  

123
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...6/7
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok C (Peminatan)
I Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1 Matematika Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
2 Biologi Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
3 Fisika Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
4 Kimia Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  

124
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...7/7
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
III Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
2 Bahasa dan Sastra Inggeris Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
3 Bahasa Asing Lain (Arab, Pengetahuan  
Mandarin, Jepang, Korea, Keterampilan  
Jerman, Perancis) Sikap sosial dan spiritual  

4 Antropologi Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat
1 Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
2 Pengetahuan  
Keterampilan  
Sikap sosial dan spiritual  
125
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...1/6
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 1 – 4 (kelipatan 1 – 4 (kelipatan SB, B, C, K Disimpulkan
Pekerti 0,25) 0,25) (Konsisten, secara utuh
  Tidak dari sikap
Konsisten). peserta didik
(diisi oleh dalam Mapel
Guru) (Deskripsi
Koherensi)
2 Pendidikan Pancasila dan       (diisi oleh
Kewarganegaraan Wali Kelas
didahului
3 Bahasa Indonesia      
diskusi
4 Matematika       dengan
5 Sejarah Indonesia       semua guru)
6 Bahasa Inggris      
Kelompok B (Wajib)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
126
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...2/6
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok B (Wajib) Disimpulkan
1 Seni Budaya       secara utuh
dari sikap
2 Pendidikan Jasmani, Olah      
peserta didik
Raga, dan Kesehatan
dalam Mapel
3 Prakarya dan       (Deskripsi
Kewirausahaan Koherensi)
(diisi oleh
Kelompok C (Peminatan)
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
127
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ..3/6
Capaian
No Mapel Pengetahua Keterampilan Sikap Sosial dan Spiritual
n Dalam Mapel Antarmapel

Kelompok C (Peminatan) Disimpulkan


secara utuh
I Dasar Bidang Keahlian
dari sikap
1         peserta
2         didik dalam
3         Mapel
II Dasar Program Keahlian (Deskripsi
Koherensi)
1       (diisi oleh
2       Wali Kelas
3       didahului
III Paket Keahlian diskusi
dengan
1       semua
guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
128
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...4/6
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A  
1 Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan  
Pekerti Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
2 Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan  
Kewarganegaraan Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah,
perlu ditingkatkan
dalam hal …
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
5 Sejarah Indonesia Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
6 Bahasa Inggris Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  

129
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...5/6
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
2 Pendidikan Jasmani, Pengetahuan  
Olahj Raga, dan Keterampilan  
Kesehatan Sosial dan spiritual  
3 Prakarya Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  

130
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...6/6
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok C (Peminatan)
I Dasar Bidang Keahlian
1   Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
2   Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
3   Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
II Dasar Program Keahlian
1   Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
2   Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
3   Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  
III Paket Keahlian
1 Pengetahuan  
Keterampilan  
Sosial dan spiritual  

131
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan
melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada
kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.

132
Sruktur Kurikulum

133
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
STRUKTUR
KURIKULUM
Struktur Kurikulum merupakan
pengorganisasian Kompetensi
KOMPETENSI INTI Inti, Kompetensi Dasar, muatan
Pembelajaran, mata pelajaran,
dan beban belajar pada setiap
KOMPETENSI DASAR
satuan pendidikan dan program
pendidikan.
MUATAN
PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR
134
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/12
STRUKTUR
KURIKULUM
• PAUDNI
• PENDIDIKAN DASAR
KOMPETENSI INTI  SD/MI/SDLB
 SMP/MTs/SMPLB

KOMPETENSI DASAR • PENDIDIKAN MENENGAH :


SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
• PENDIDIKAN NON FORMAL
MUATAN
PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR
135
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12
STRUKTUR PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi
KURIKULUM
anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan
umum (muatan nasional untuk satuan
KOMPETENSI INTI pendidikan; dan
muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai
dengan potensi dan keunikan lokal)
KOMPETENSI DASAR
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:
a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan
MUATAN pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan
PEMBELAJARAN lokal)
b. muatan peminatan akademik;
c. muatan peminatan kejuruan; dan
d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program
pengembangan kecakapan hidup.
BEBAN BELAJAR
136
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12
STRUKTUR
KURIKULUM
SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang
sederajat
terdiri atas muatan:
KOMPETENSI INTI 1. Pendidikan Agama;
2. Pendidikan Kewarganegaraan;
3. Bahasa;
KOMPETENSI DASAR 4. Matematika;
5. Ilmu Pengetahuan Alam;
6. Ilmu Pengetahuan Sosial;
MUATAN
PEMBELAJARAN
7. Seni Dan Budaya;
8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga;
9. Keterampilan/Kejuruan; Dan
MATA PELAJARAN 10.Muatan Lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata
pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).
BEBAN BELAJAR
137
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12
STRUKTUR
KURIKULUM SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas muatan :
1. pendidikan agama;
KOMPETENSI INTI 2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
KOMPETENSI DASAR
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
MUATAN
PEMBELAJARAN 8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10.muatan lokal.
MATA PELAJARAN (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih
mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).
BEBAN BELAJAR
138
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 5/12
STRUKTUR
KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA,
KOMPETENSI INTI
SMALB dan SMK/MAK;
b. muatan peminatan akademik
SMA/MA dan SMK/MAK;
KOMPETENSI DASAR
c. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk
SMA/MA, SMALB;
MUATAN
PEMBELAJARAN d. muatan peminatan kejuruan
untuk SMK/MAK; dan
e. muatan pilihan lintas minat atau
MATA PELAJARAN pendalaman minat untuk
SMK/MAK.

BEBAN BELAJAR
139
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 9/12
STRUKTUR
KURIKULUM
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas
KOMPETENSI INTI muatan :
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
KOMPETENSI DASAR 3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
MUATAN
PEMBELAJARAN
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
MATA PELAJARAN 9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal

BEBAN BELAJAR
140
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 10/12
STRUKTUR PENDIDIKAN MENENGAH
KURIKULUM
terdiri atas :
b. Muatan peminatan akademik
KOMPETENSI INTI SMA/MA atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas:
1. matematika dan ilmu
KOMPETENSI DASAR
pengetahuan alam;
2. ilmu pengetahuan sosial;
MUATAN
PEMBELAJARAN 3. bahasa dan budaya; atau
4. peminatan lainnya.
MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR
141
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 11/12
STRUKTUR PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
KURIKULUM Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk
lain yang sederajat terdiri atas:
1. teknologi dan rekayasa;
KOMPETENSI INTI 2. kesehatan;
3. seni, kerajinan, dan pariwisata;
4. teknologi informasi dan
KOMPETENSI DASAR komunikasi;
5. agribisnis dan agroteknologi;
6. bisnis dan manajemen;
MUATAN 7. perikanan dan kelautan; atau
PEMBELAJARAN 8. peminatan lain yang diperlukan
masyarakat.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan
akademik dan muatan pilihan lintas minat atau
MATA PELAJARAN pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan
peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam
Peraturan Menteri).
BEBAN BELAJAR
142
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 12/12
STRUKTUR PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas :
a. Struktur Kurikulum pendidikan
KURIKULUM

nonformal berisi program


pengembangan kecakapan hidup
KOMPETENSI INTI yang mencakup keterampilan
fungsional, sikap dan kepribadian
profesional, dan jiwa wirausaha
KOMPETENSI DASAR mandiri, serta Kompetensi dalam
bidang tertentu.
b. Struktur Kurikulum pendidikan
MUATAN nonformal terdiri atas struktur
PEMBELAJARAN kurikulum:
1. satuan pendidikan nonformal; dan
2. program pendidikan nonformal.
MATA PELAJARAN
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum
pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)

BEBAN BELAJAR
143
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
STRUKTUR
KURIKULUM Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
KOMPETENSI INTI seorang Peserta Didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang menjadi
landasan Pengembangan Kompetensi
KOMPETENSI DASAR
dasar.

Kompetensi Inti dimaksud pada


MUATAN
PEMBELAJARAN mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang
berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
MATA PELAJARAN Pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.
BEBAN BELAJAR
144
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
STRUKTUR Kompetensi Dasar merupakan
KURIKULUM
tingkat kemampuan dalam
konteks muatan Pembelajaran,
KOMPETENSI INTI pengalaman belajar, atau mata
pelajaran yang mengacu pada
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi inti.

Kompetensi Dasar
MUATAN
PEMBELAJARAN dikembangkan dalam konteks
muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, mata
MATA PELAJARAN
pelajaran atau mata kuliah
sesuai dengan Kompetensi inti.
BEBAN BELAJAR
145
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
STRUKTUR
KURIKULUM Beban belajar memuat:
1. jumlah jam belajar yang dialokasikan
untuk Pembelajaran suatu tema,
gabungan tema, mata pelajaran; atau
KOMPETENSI INTI
2. keseluruhan kegiatan yang harus
diikuti Peserta Didik dalam satu
minggu, semester, dan satu tahun
pelajaran.
KOMPETENSI DASAR (2) Beban belajar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. kegiatan tatap muka;
MUATAN b. kegiatan terstruktur; dan
PEMBELAJARAN
c. kegiatan mandiri.

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR
146
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 6/12

PENDIDIKAN MENENGAH :
• Keterpaduan antar jenjang
• Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah

SMA/MA
SMK/
/SMALB MAK

MUATAN UMUM
(SEBAGAI COMMON
GROUND)

147
KETERPADUAN ANTAR JENJANG: 7/12
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang
terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi
lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi PT
pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

SMA/K

SMP TEMATIK TEMATIK


+ +
MAPEL MATA
SD TEMATIK (Integrasi KULIAH
TERPADU Pendidikan
(IPA dan IPS) Menengah
TEMATIK
TERPADU + SMA dan
(Semua Muatan MAPEL SMK)
kecuali agama)

148
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 8/12

SIKAP

PENDIDIKAN MENENGAH:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa,
Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya,
PENGETA- Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan KETERAM-
HUAN Muatan Lokal. PILAN

SMA/MA SMK/MAK

1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8

PEMINATAN SMA/MA PEMINATAN SMK/MAK


149
Dasar Pertimbangan Penetapan
Struktur Kurikulum 2013

150
Pertimbangan Penetapan Struktur: 1/3

SD SMP SMA/SMK
Semua mata Tiap mata pelajaran Tiap mata pelajaran
pelajaran diajarkan mendukung semua mendukung semua
dengan pendekatan kompetensi [sikap, kompetensi [sikap,
yang sama [saintifik] keterampilan, keterampilan,
melalui mengamati, pengetahuan] pengetahuan] dengan
menanya, mencoba, penekanan yang berbeda
menalar,....

Bermacam jenis Mata pelajaran Mata pelajaran dirancang


konten pembelajaran dirancang terkait satu terkait satu dengan yang
diajarkan terkait dan dengan yang lain dan lain dan memiliki
terpadu satu sama memiliki kompetensi kompetensi dasar yang
lain [cross curriculum dasar yang diikat oleh diikat oleh kompetensi
atau integrated kompetensi inti tiap inti tiap kelas
curriculum] kelas

151
Pertimbangan Penetapan Struktur: 2/3

SD SMP SMA/SMK
Konten ilmu Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan sebagai alat alat komunikasi dan
diintegrasikan dan komunikasi dan carrier of knowledge
dijadikan penggerak carrier of knowledge
konten pembelajaran
lainnya

Tematik Terpadu Semua mata pelajaran Semua mata pelajaran


untuk Kelas I – VI diajarkan dengan diajarkan dengan pende-
pendekatan yang katan yang sama, yaitu
sama, yaitu pendekatan saintifik
pendekatan saintifik melalui mengamati,
melalui mengamati, menanya, mencoba,
menanya, mencoba, menalar,....
menalar,....

152
Pertimbangan Penetapan Struktur: 3/3

SD SMP SMA/SMK
TIK merupakan sarana SMA dan SMK memiliki
pembelajaran, mata pelajaran wajib
dipergunakan sebagai yang sama terkait dasar-
media pembelajaran mata dasar pengetahuan,
pelajaran lain keterampilan, dan sikap.

Penjurusan di SMK tidak


terlalu detil [sampai
bidang studi], didalamnya
terdapat
pengelompokkan
peminatan dan
pendalaman

153
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
No Komponen I II III IV V VI
No Komponen I II III IV V VI A Kelompok A Tematik
1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3
A Matapelajaran
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
1 Pend. Agama 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
5 IPA - - - 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 6 IPS - - - 3 3 3
4 Matematika 5 5 5 B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
5 IPA 4 4 4 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
6 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)
No Komponen I II III IV V VI
8 Pend.
Kes.
Jasmani, OR & 4 4 4 A Kelompok A Tematik
1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3
B Muatan Lokal 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7
C Pengembangan Diri 2 2 2
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Jumlah 26 27 28 32 32 32 5 IPA - - - - 3 3
6 IPS - - - - 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
154
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
No Komponen I II III IV V VI No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2 1 Pend. Agama 3
2 Pend. Pancasila dan 2 Pend. Kewarganegaraan -

Pendekatan TEMATIK
Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5
3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8 4 Matematika 5
4 Matematika 10 10 10 8 8 8 5 IPA 4
5 IPA - - 3 6 6 6 6 IPS 4
6 IPS - - 3 5 5 5 7 Ker. Tangan & Kesenian 4
7 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 2 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4
8 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 2 9 Muatan Lokal -
9 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 7 10 Pengembangan Diri 2
10 Pengembangan Diri - - - - - -
Jumlah 27 31
Jumlah 30 30 38 40 42 42

Struktur Kurikulum 2006 Struktur Kurikulum 2013


No Komponen I II III IV V VI No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama 3 3 3 1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 2 Pend. Pancasila & 5 6 6 6 6 6
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 Kewarganegaraan
4 Matematika 5 5 5 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
5 IPA 4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Pendekatan 4 4 4 5 IPA - - - - - -
6 IPS TEMATIK 3 3 3
Seni Budaya & 6 IPS - - - - - -
7 4 4 4 7 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
Keterampilan
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
9 Muatan Lokal 2 2 2 9 Muatan Lokal - - - - - -
10 Pengembangan Diri 2 2 2 10 Pengembangan Diri - - - - - -
Jumlah 26 27 28 32 32 32 Jumlah 30 32 34 36 36 36

155
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
No Komponen VII VIII IX No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2 1 Pend. Agama 2 2 2
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 6 6 6 4 Matematika 5 5 5
5 IPA 6 6 6 5 IPA 5 5 5
6 IPS 6 6 6 6 IPS 5 5 5
7 Bahasa Inggris 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Kesenian 2 2 2
8 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2
9 Pend. Jasmani 3 3 3
9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2
10 TIK / Keterampilan 2 2 2
10 Muatan Lokal 6 6 6
Jumlah 35 35 35
Jumlah 42 42 42
Struktur Kurikulum 2006 Struktur Kurikulum 2013
No Komponen VII VIII IX No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2 1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 Pendidikan Pancasila &
2 Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 6 6  6
4 Matematika 4 4 4 4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 IPS 4 4 4 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4  4 
7 Bahasa Inggris 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya 2 2 2 8 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2 9 (termasuk mulok) 3 3  3
10 Keterampilan / TIK 2 2 2 10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
11 Muatan Lokal 2 2 2 Jumlah 38 38 38
12 Pengembangan Diri 2* 2* 2*
Jumlah 32 32 32
156
Struktur Kurikulum 2013
(sesuai Permendikbud)

157
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No Permasalahan Penyelesaian
1 Capaian pembelajaran Perlunya ditetapkan standar
disusun berdasarkan materi kompetensi kelulusan dan standar
pelajaran bukan kompetensi kompetensi kelas untuk
yang harus dimiliki peserta menyatakan capaian
didik pembelajaran
2 Kompetensi diturunkan dari Kompetensi dirumuskan dalam
pengetahuan yang diperoleh tiga domain, yaitu sikap,
dari mata pelajaran keteramilan, dan pengetahuan
3 Walaupun kelas I – III Perlunya merumuskan
menerapkan pembelajaran kompetensi inti untuk masing-
tematik, tidak ada masing kelas
kompetensi inti yang
mengikat semua mata
pelajaran

158
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No Permasalahan Penyelesaian
4 Walaupun kelas I-III Mata pelajaran harus
menerapkan pembelajaran dipergunakan sebagai sumber
tematik, tetapi warna mata kompetensi bukan yang yang
pelajaran sangat kental diajarkan
bahkan berjalan sendiri-
sendiri dan saling
mengabaikan
5 Kompetensi siswa hanya Penilaian terhadap semua
diukur dari kompetensi domain kompetensi
pengetahuan yang menggunakan penilaian otentik
diperolehnya melalui [proses dan hasil]
penilaian berbasis tes
tertulis
6 Penilaian hanya berdasarkan Penilaian berdasarkan
kompetensi dasar saja kompetensi dasar dan
kompetensi inti

159
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No Permasalahan Penyelesaian
7 Peserta didik pada jenjang satuan Perlunya proses pembelajaran yang
sekolah dasar belum perlu diajak menyuguhkan keutuhan pada peserta
berfikir tersegmentasi dalam mata didik melalui pemilihan tema
pelajaran-mata pelajaran terpisah
karena masih berfikir utuh
8 Banyak sekolah alternatif yang Perlunya menerapkan sistem
menerapkan sistem pembelajaran pembelajaran integratif berbasis tema
integratif berbasis tema yang
menujukkan hasil menggembirakan
9 Adanya keluhan banyaknya buku Perlunya penyederhanaan mata
yang harus dibawa oleh anak sekolah pelajaran
dasar sesuai dengan banyaknya mata
pelajaran

160
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No Permasalahan Penyelesaian
10 Indonesia menerapkan sistem Perlunya membantu
guru kelas dimana semua memudahkan tugas guru dalam
mata pelajaran [kecuali menyampaikan pelajaran sebagai
agama, seni budaya, dan suatu keutuhan dengan
pendidikan jasmani] diampu meminimumkan jumlah mata
oleh satu orang guru pelajaran tanpa melanggar
ketentuan konstitusi [idealnya
tanpa mata pelajaran sama]
11 Banyak negara menerapkan Dapat dipergunakan sebagai
sistem pembelajaran berbasis acuan dalam usaha meringankan
tematik-integratif  sampai SD beban guru kelas yang harus
kelas VI, seperti Finlandia, mengampu sejumlah mata
England, Jerman, Scotland, pelajaran
Perancis, Amerika Serikat
(sebagian), Korea Selatan,
Australia, Singapura, New
Zealand,, Hongkong, Filipina

161
Rancangan Struktur Kurikulum SD
No Komponen Rancangan
1 Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI
2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada
tiap kelas
3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua
mata pelajaran
4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata
pelajaran
5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai
menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

162
Rancangan Struktur Kurikulum SD
No Komponen Rancangan
6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi
anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan
sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap
ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan
dengan alam secara bertanggung jawab.
7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan
hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi
satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya
beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk
mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan
sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta
didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll
8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat
perubahan proses pembelajaran dan penilaian

163
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang
memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada
matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”,
“daya”, dll.
• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-
masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung,
maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.
• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa
Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya
beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:
– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun
– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga
tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai
kolom sains.

164
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar

• Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12


tahun) sudah masuk pada tahap berpikir
abstrak (operasi formal ), sehingga sudah
mampu memahami konsep-konsep
keilmuan secara sederhana
• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang
terpisah, proses pembelajaran di SD tetap
dapat dilaksanakan dengan pendekatan
tematik-terpadu.

165
STRUKTUR KURIKULUM SD
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi 4 4 4 4 4 4
Pekerti
2 PPKN 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 3 3 3
6 IPS 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 4 4 4 4 4
muatan lokal*)
8 Pend. Jasmani, OR & Kes 4 4 4 4 4 4
(termasuk muatan lokal).
Jumlah 30 32 34 36 36 36

Catatan:
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 166
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3
• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia
sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-
penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]
• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan
mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu
dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006],
mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang
sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta,
Kanada]
• Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak
keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada
rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian
keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi
siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan
memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]

167
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3

• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah


salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi
[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel
digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang
lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai
siswa.
• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya
pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James
Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum
adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah
lain yang memiliki arti yang sama.
• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in real
life with a compelling problem or puzzling situation, we don’t ask
which part is mathematics, which part is science, which part is
history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and
skill from any and all sources that might be helpful”
168
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3

Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik


terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan
kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang
diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata
pelajaran
• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan
lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian
otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak
menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi
satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan
dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.

169
Struktur Kurikulum SMP
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6  6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4  4 
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok) 3 3  3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38

* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah


170
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kelas
Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48
171
171
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)      
Peminatan Matematika dan Iilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial      
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya      
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan      
 Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44

172
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
Jumlah kelompok A dan B 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24
TOTAL 48 48 48

173
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3

1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan


sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik
2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum
memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar.
3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap
pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki
kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme.
4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata
pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi
memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.

174
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3

5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk


Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran
kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang
peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD
yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa
aktif.
7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang
dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan
untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu
di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.

175
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3

8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang


pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan
pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan
pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua
KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi
Inti.
10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk
satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD
untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap
tema terdiri atas beberapa sub-tema.

176
B
KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

177
HASIL UJI KOMPETENSI:
• Latar Pengetahuan : UKA 2012 : 42,25 UKG 2012: 45,82
UKG 2013: 47,84
• Hasil Pelatihan Instruktur Nasional untuk Pengetahuan :
secara agregat Pretest 53,00Posttest 63,92 (naik 20,6 %)
terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 49,2271,19
2. Analisis Materi Ajar : 55,9162,09
3. Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya: 53,9559,08
• Hasil Pelatihan Guru Inti Pretet: 43,43  Posttest 53,45
(naik 23,66 %) terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 36, 85  59,77 (naik 62,20 %)
2. Analisis Materi Ajar : 46,92  53,58 (naik 14,21 %)
3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,73 
47,93 (naik 4,81 %).

178
Hasil Pre Test IN Hasil Post Test IN
B.Inggris 72.36
IPS Pre Test 62.58 Post Test
B.Inggris Rata 53,00 62.21 MTK-SMA Rata 63.92 69.27
Min 15,00 Sejarah-SMA Min 32.50 69.24
IPA 59.51
Max 85,00 Max 97.50
Prakarya 57.60 MTK-SMK 69.17
Stdev 11,16
Stdev 10.40
Sejarah-SMA N 544 55.48 SeniBudaya 68.33
N 542
MTK-SMA 55.46 IPA 67.64

B.Indo-SMA 54.03 IPS 66.94

MTK-SMP 53.92 MTK-SMP 66.69


Rata2 :
PJOK-SD Rata2 : 64.32
MTK-SMK 53.00 53.61
63.92
B.Indo-SMk 52.14 Prakarya 64.30

Sejarah-SMK 51.25 Sejarah-SMK 63.89

B.Indo-SMP 51.15 B.Indo-SMk 63.62

PJOK 49.66 B.Indo-SMA 62.13

SeniBudaya 47.50 PJOK-SMP 58.89

Tematik I 47.18 PPKn 57.94

Tematik IV 47.15 B.Indo-SMP 57.81

PPKn 46.91 Tematik I 56.03

PJOK 46.48 Tematik IV 55.68

179
179
Hasil Pre dan Post Test Pelatihan IN:
a. Rasional Kurikulum 71.19

Rerata
Instruktur Nasional 21,97
49.22 [44,64%]
63.92
Pre test Post test

b. Analisis Materi Ajar


53.00 62.09

55.91
6,18
Pre test Post test [11,05%]

Pre test Post test


c. Rancangan Pembelajaran & Praktik
59.08
Naik 10,92
53.94
[20,60%] 5,14
[9,53%]
N = 544 peserta (Pre test)
N = 542 peserta (Post test) Pre test Post test

180
180
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU INTI

22.92
[62.20%]

6.67
[14.21%]

Naik 10.23
[23.66%]
2.2
N = 3.053 peserta (Pre test) dan (Post test) [4.81%]
Hasil Pelatihan:
Hasil
No Kelas Jenja
ng Kurang Cukup Baik Baik Sekali Jumlah
1 Tematik Kelas I SD - 16 23 - 39
2 Tematik Kelas IV SD - 11 32 - 43
3 PJOK SD - 2 17 2 21
4 PPKn SMP 1 16 13 4 34
5 Bahasa Indonesia SMP - 5 19 - 24
6 Matematika SMP 2 3 28 4 37
7 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP - 8 27 1 36
8 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP - - 23 7 30
9 Bahasa Inggris SMP - 1 33 1 35
10 Seni Budaya SMP - 1 26 2 29
11 PJOK SMP - 4 23 - 27
12 Prakarya SMP - 8 17 - 25
13 Bahasa Indonesia SMA - 12 14 - 26
14 Matematika SMA - 3 19 2 24
15 Sejarah SMA - 3 25 4 32
16 Bahasa Indonesia SMK 6 20 2 - 28
17 Matematika SMK - 3 24 - 27
18 Sejarah SMK - 1 13 4 18
Jumlah 9 117 378 31 535

Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5% 182


Hasil Pelatihan IN: Total dan Memenuhi Kriteria

63,92 80,05
(Total) (Baik dan
Sangat Baik)

23,5%
(peserta dg nilai
kurang dan
cukup)

Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5%

183
Hasil Uji Kompetensi Awal 2012
Distribusi Nilai Nasional Distribusi Nilai Per Provinsi
50,000
< 30,0 ≥ 30,0 DI YOGYAKARTA 50.1
Mengikuti Melanjutkan ke Pendidikan DKI JAKARTA 49.2
40,000 pembinaan dan Latihan BALI 48.9
32.286 peserta 248.733 peserta (88,5%) JAWA TIMUR 47.1
(11,5%) JAWA TENGAH 45.2
30,000 Nilai Tertinggi 97,0 JAWA BARAT 44.0
Nilai Terendah 1,0 KEPULAUAN RIAU 43.8
Passing SUMATERA BARAT 42.7
grade = 30,0 Rata-rata 42,25
20,000 PAPUA 41.1
Standar Deviasi 12,72 BANTEN 41.1
KALIMANTAN TIMUR 40.5
10,000 NUSA TENGGARA BARAT 39.9
SULAWESI SELATAN 39.4
KALIMANTAN SELATAN Rata-rata 39.2
0 RIAU Nasional = 42,25 39.1
0 25 50 75 100 PAPUA BARAT 39.0
NUSA TENGGARA TIMUR 38.8
Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas BENGKULU 38.6

100 Rata-rata Nasional = 42,25 19/33 GORONTALO


SULAWESI TENGGARA
38.6
38.5
SULAWESI UTARA 38.3
80 SUMATERA SELATAN 38.2
BANGKA BELITUNG 38.2
SULAWESI TENGAH 37.6
60
SUMATERA UTARA 37.4
LAMPUNG 37.2
40 SULAWESI BARAT 36.9
ACEH 36.1
20 JAMBI 35.7
KALIMANTAN TENGAH 35.5
KALIMANTAN BARAT 35.4
0 MALUKU UTARA 34.8
TK SD SMP SMA SMK SLB PENGAWAS
MALUKU 34.5
Standar 11,82 9,27 11,36 12,86 12,07 16,71 8,83 0 10 20 30 40 50
184
Deviasi
184
Distribusi Nilai UKG (Menurut Usia..1)

Rerata Nilai Kompetensi Pedagogi Menurut Rerata Nilai Kompetensi Profesional Menurut
Kelompok Usia Kelompok Usia

48.08 46.26 49.25


46.92
39.50 40.55
Tot avg: Tot avg:
43.20 avg 44.45 avg

<35 th 35-50 th >50 th <35 th 35-50 th >50 th

Usia N Min Stdev Usia N Min Stdev


<35 th 14,673 0 13.30 <35 th 14,673 0 12.18
35-50 th 264,551 0 12.96 35-50 th 264,551 0 11.93
>50 th 238,802 0 12.22 >50 th 238,802 0 10.41
Total 518026 0 13.09 Total 518026 0 11.73

185
Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota

60

Rerata Nasional Kota Blitar


Kab. Gresik 42,25 Kab. Sukabumi
55

50

154 Kab/Kota
45

40

337 Kab/Kota

35

30

Kab. Barito Utara


25 Kab. Dogiyai Kab. Mentawai
Standar Deviasi :
12,72

20
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
186500
186
Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
35000
Rata-rata = 45.82 YOGYA 53.60
UKG JATENG 50.41
30000
Maks 96.25 BABEL 48.25
Min - DKI 47.93
25000 JATIM
Rata 45.82 47.89
SUMBAR 47.21
20000 Stdev 11.67 JABAR 46.81
N 878,525 KEPRI 45.68
15000 BALI 45.50
BANTEN 44.96
10000 KALSEL 44.37
PAPUA 44.24
RIAU 43.86
5000
KALBAR 43.72
NTB 43.69
0
KALTIM 43.65
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
BENGKULU 43.28
100 PAPUA BARAT 42.52
Rata-rata
95 SUMSEL 42.30
Nasional :
90 LAMPUNG 42.27
45.82 42.10
85 JAMBI
80 SUMUT 42.06
75 SULTRA 41.86
70
Rata-rata
Nasional = 24/33GORONTALO
SULBAR
41.79
41.59
65
45.82 SULUT 41.53
60
SULTENG 41.45
55
SULSEL 41.18
50
KALTENG 41.14
45
NTT 41.05
40
MALUKU 40.00
35
ACEH 38.88

187
30
MALUT 38.02
TK SD SMP SMA SMK
Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
YOGYA 57.27790
18000 UKG JATENG
Rata-rata = 55.13585
47.84 Maks 100,00 DKI 53.42587
16000
JATIM 52.74742
Min 1,00
14000 BALI 52.68364
Rata 47,84 JABAR 51.74288
12000 Stdev 12,77 SUMBAR 49.70465
10000 N 561.856 KEPRI 48.68641
KALSEL 48.57475
8000 BABEL 48.10265
BANTEN 47.14
6000 47.01
KALTIM
4000 NTB 45.93
BENGKULU 45.30
2000 KALBAR 45.25
LAMPUNG 45.18
0
SULSEL 44.83
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
RIAU 44.76
100
JAMBI Rata-rata 44.27
95
KALTENG Nasional : 44.00
90

85
SUMUT 47.84 43.57
PAPUA 42.44
80
SUMSEL 42.16
75
SULTRA 42.15
70
Rata-rata
65
Nasional = 25/33 GORONTALO 42.05
42.02
SULUT
60
47.84 NTT 41.60
55
SULBAR 41.24
50
NAD 40.91
45
PAPUA BARAT 40.66
40
SULTENG 40.01
35
MALUKU 37.97
30

188
MALUT 36.19
TK SD SMP SMA SMK SDLB
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: IPA

No No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori


 Pedagogi        
20 17 Mengurutkan langkah PTK 2,605 30.18 SK
21 61 Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan
pengetahuan awal peserta didik 2,570 29.78 SK
22 64 Menentukan jenis pertanyaan 2,218 25.70 SK
23 63 menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum 1,529 17.72 SS
menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk
24 62 1,493 17.30 SS
mencapai tujuan pembelajaran
 Profesional 
Menggunakan hukum pemantulan cermin dalam
52 49 perhitungan 2,302 26.67 SK

53 29 Menganalisis hubungan proses fotosintesis dan 2,295 26.59 SK


respirasi
Merumuskan hipotesis dari percobaan faktor yang
54 34 2,265 26.24 SK
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
55 78 Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan
dalam menentukan arah lintasan cahaya 1,825 21.14 SK
56 69 Menganalisis rantai makanan 1,212 14.04 SS
Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 8.631 org

189
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: IPS

N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori


Pedagogi        
Disajikan beberapa pernyataan tentang berbagai pendekatan pembelajaran IPS
26 15 terpadu, guru dapat mengidentifikasi pendekatan pembelajaran iPS terpadu yang 2,419 25.92 SK
mendorong peserta didikmemahami generalisasi atau hubungan antar konsep
Disajikan rumusan kompetensi dasar matapelajaran IPS, guru dapat
27 6 mengidentifikasi indikator yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. 2,111 22.62 SK

28 10 Disajikanrumusan SK dan KD, guru dapat mendeskripsikan penyusunanrancangan


pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam kelas 2,017 21.61 SK

29 30 menguraikanprosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan


kualitas pembelajaran matapelajaran IPS 1,963 21.03 SK
mengidentifikasi prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik sesuai
30 9 dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang standard proses 1,878 20.12 SK
Profesional        
96 97 menguraikan peran Indonesia dalam kerjasamadengan lembaga-lembaga 1,558 16.69 SS
internasional dalam aspek politik
Disajikan indicator kelangkaan ekonomi,Guru mampumengidentifikasi hubungan
97 68 antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas 1,218 13.05 SS

98 51 mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa 1,044 11.19 SS


madya (Islam) dalam aspek sosial-politik
99 46 mendeskripsikan pembuatan sketsa dan peta wilayah yang mengambarkan objek 246 2.64 SS
geografi
mendeskripsikan peristiwa Rengasdengkloksebagai peristiwa sejarah yang
100 71 mendorong terwujudnya proklamasi kemerdekaan RI sebagai deklarasi 19 0.20 SS
terbentuknya NKRI
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.333 org

190
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: BAHASA INDONESIA

N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategor


i
Pedagogi        
20 75 Disajikan sebuah KD“tertentu”guru dapat menentukan sumber belajar yang 2,702 28.72 SK
tepat.
21 67 Disajikan KD”menulis” guru dapat memilih materi pembelajaran yang tepat 2,669 28.37 SK
Disajikan konteks pembelajaran menulis dengan KD “tertentu” guru
22 70 dapatmemilih metode dan merancang pelaksanaan pembelajaran dengan 2,507 26.65 SK
benar.
Disajikan gambar-gambar media pembelajaran menulis guru dapat
23 69 menentukan KD yang sesuai dengan rancangan media tersebut. 2,135 22.70 SK
Disajikan konteks pembelajaran berbicara sastra dengan KD “tertentu” guru
24 74 dapat menganalisis rancangan pembelajaran yang sesuai dengan KD 2,108 22.41 SK
tersebut.
Profesional        
Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato
76 3 2,261 24.04 SK
yang sesuai dengan penggalan tersebut.
Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang
77 5 seharusnya ada. 2,132 22.66 SK

78 14 Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan 2,110 22.43 SK
penulisan judul yang tepat.
Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi
79 13 karangan secara tepat. 1,772 18.84 SS

80 9 Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih


penulisan kepala surat yang tepat. 893 9.49 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 9.407 org

191
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: BAH. INGGRIS
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi        
Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris
20 62 tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik 4,222 36.82 SK
pembelajaran.
21 63 Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat
menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. 4,134 36.05 SK
Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat
22 60 menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa 3,514 30.64 SK
Inggris
Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu,
23 58 guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan. 3,324 28.99 SK
Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat
24 59 menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa 2,570 22.41 SK
Inggris
Profesional        
76 Diberi
49 yang tepatsebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat 3,248 28.32 SK

77 44 Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata
yang tepat 2,553 22.26 SK
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat
78 4 menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi 2,532 22.08 SK
rinci tersirat, makna kata
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat
79 2 menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi 2,332 20.34 SK
rinci tersirat, makna kata
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat
80 6 menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif 1,093 9.53 SS
teks tersebut
Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org

192
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: MATEMATIKA

N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori


Pedagogi        
26 8 Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP) 2,584 26.51 SK
Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar
27 23 padaperistiwakegiatan pembelajaran (SMP/SMA) 2,133 21.89 SK

Menentukan macam bahan yang dapat digunakan untuk melakukan


28 29 refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu 1,370 14.06 SS
kompetensi dasar (KD) (SMA/SMA)
Mengidenfikifasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam
29 3 998 10.24 SS
pembelajaran suatu topik/konsep matematika (SMP)

30 27 Menentukan komponen pembelajaranyang perlu diperbaiki berdasarkan 275 2.82 SS


hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika (SMP/SMA)
Profesional        
Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah
96 44 (SMP) 2,188 22.45 SK
Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau
97 77 2,174 22.31 SK
indikator berdasarkan KTSP (SMP)
Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah
98 60 pencacahan (SMP) 1,963 20.14 SK
Menganalisisgrafik fungsi gradien dari suatu fungsi yang diketahui
99 56 1,437 14.74 SS
grafiknya (SMA)
Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan
100 66 1,413 14.50 SS
masalah (SMA)
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.746 org
193
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: FISIKA

N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori


Pedagogi        
14 59 Menentukan tahapan dari langkah-langkah PTK, berdasarkan materi 279 17.50 SS
diskusi yang dilakukan oleh seorang guru dengan rekan sejawatnya.
Menentukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan
15 53 memodifikasi strategi pembelajaran yang telah direncanakan dalam 268 16.81 SS
RPP.
Menjelaskan salah satu prinsip penilaian hasil belajar pada jenjang
16 55 pendidikan dasar danmenengah 158 9.91 SS
17 50 Menjelaskan prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. 125 7.84 SS
18 46 Menjelaskan alasan yang melandasi perlunya diterapkan 62 3.89 SS
pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran.
Profesional        
Menentukan percepatan rata-rata gerak seekor serangga yang
56 1 bergerak setengah lingkaran dengan kelajuan yang konstan. 384 24.09 SK

57 15 Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur, titik beku, titik


didih, dan titik embun, berdasarkan diagram PT. 350 21.96 SK

58 6 Menjelaskan kemungkinan gerak benda yang memiliki percepatan 338 21.20 SK


tetap.
59 4 Menggambar grafik hubungan antara besar gaya Archimides 329 20.64 SK
dengan kedalaman dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam air.
60 42 Mengurutkan empat langkah pokok dalam PTKdengan benar. 133 8.34 SS
Jlh Soal = 60; Pd = 18, Pr = 42; Peserta: 1.594 org

194
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: KIMIA

N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori


Pedagogi        
10 10 Memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk 884 50.57 SD
mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal.
11 11 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses 783 44.79 SD
hasil belajar kimia
12 1 Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pelajaran kimia 732 41.88 SD
Menentukaninstrumen penilaian dan evaluasi proses dan
13 13 720 41.19 SD
hasil belajar.
14 8 Memahami komponen-komponen dalam RPP. 678 38.79 SK
Profesional        
66 70 Mengolah materi pelajaran kimia secara kreatif sesuai 500 28.60 SK
dengan SKKD
67 34 Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan 364 20.82 SK
termodinamika kimia dan sel elektrokimia
Menggunakan representasi simbolik dalam
68 57 mendeskripsikan proses kimia 320 18.31 SS

69 59 Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan 267 15.27 SS


ilmu alam yang lain.
Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan
70 32 termodinamika kimia dan sel elektrokimia 99 5.66 SS
Jlh Soal = 70; Pd = 14, Pr = 56; Peserta: 1.748 org

195
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: BIOLOGI
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi        
13 17 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan 751 40.05 SD
kualitas pembelajaran
Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi
14 5 yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan 704 37.55 SK
pembelajaran yang telah ditetapkan
Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika
15 10 656 34.99 SK
mengajukan pertanyaan kepada siswa
Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara
16 13 berkesinambungan dengan mengunakan berbagai 515 27.47 SK
instrumen
Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan
17 2 biologi 423 22.56 SK
Profesional        
menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan
71 70 faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses 570 30.40 SK
fotosintesis
Menunjukkan komponen-komponen darah manusia
72 56 beserta fungsinya 548 29.23 SK
73 71 menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata 530 28.27 SK
Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan
74 63 507 27.04 SK
mengaitkannya dengan fungsinya
75 46 Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip 391 20.85 SK
Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org

196
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: GEOGRAFI

N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori


Pedagogi        
26 13 memanfaatkan TI K dalampembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar 117 17.51 SS
27 menyususuninstrumenpenilaiandanevaluasi proses
21 pembelajarandalammatapelajaranGeografidenganbenar 114 17.07 SS

28 30 menyusunprososal
PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar 103 15.42 SS
menggunakansumberbelajar yang
29 12 relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangka 83 12.43 SS
mencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar
melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di
30 11 dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang 56 8.38 SS
mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses
denganbenar
Profesional        
96 75 Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang 158 23.65 SK
digunakan untuk menggambarkan objek pada peta
Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi
97 42 bencana alam. 137 20.51 SK
Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis penggunaan
98 58 lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya pemanasan 134 20.06 SK
global.
99 61 Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya 57 8.53 SS
melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara
100 95 berkelanjutan dengan tepat 36 5.39 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org

197
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: EKONOMI
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedaogi        
menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan
26 99 dalam pembelajaran ekonomi 716 35.32 SK
Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk
27 78 694 34.24 SK
komponen dalam format penyusunan RPP
28 100 mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan 688 33.94 SK
disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK.
memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5
29 73 474 23.38 SK
contoh aplikasi pembelajaran ekonomi.
30 79 membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh 459 22.64 SK
aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi.
Profesional        
Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan
96 68 wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru 545 26.89 SK
dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya
97 48 Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan 399 19.68 SS
pernyataan yang merupakan fungsi buku besar
98 23 Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat 376 18.55 SS
menentukan yang termasuk kebijakan moneter
Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca
99 39 342 16.87 SS
pembayaran defisit atau surplus
Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah
100 14 kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat 310 15.29 SS
menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org

198
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: SOSIOLOGI
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi        
26 Disajikan wacana,
23 dengan benar guru melakukan evaluasi prosespembelajaran 187 24.10 SK
Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian
27 25 dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan 137 17.65 SS
panduan BSNP
Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang
28 10 sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar 122 15.72 SS
Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik
29 7 pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran 113 14.56 SS
sosiologi dengan benar
30 5 menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar 65 8.38 SS
Profesional        
96 78 Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi 167 21.52 SK
secara teoritis
Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial
97 34 dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial 150 19.33 SS
98 67 menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar 99 12.76 SS
Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial
99 80 66 8.51 SS
dengan benar
Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam
100 39 masyarakat secara tepat 57 7.35 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org

199
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: GURU KELAS SD
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kriteria
Pedagogi        
19 22 Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap 33,465 22.38 SK
nasionalisme
20 95 Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan 32,214 21.54 SK
tujuan pembelajaran IPS
Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan
21 6 evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 29,885 19.98 SS
Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi
22 64 tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah) 28,582 19.11 SS
Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan
23 4 yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran 13,820 9.24 SS
menulis siswa.
Profesional        
96 56 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, 20,367 13.62 SS
dan kecepatan
97 54 Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat 19,727 13.19 SS
Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan
98 7 manfaat) membaca, dan menulis. 17,464 11.68 SS
99 19 Menilai prosa 16,777 11.22 SS
100 1 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia 3,464 2.32 SS
SD
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org

200
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: GURU KELAS TK

N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kriteria


Pedagogi        
25 15 Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan 6,295 25.99 SK
pengembangan di TK/PAUD.
26 29 Merinci karakteristik PTK 5,987 24.72 SK
27 23 Menjelaskan jenis-jenis penilaian di PAUD 5,640 23.29 SK
Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang
28 4 pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, 4,812 19.87 SS
bahasa, dan sosial-emosional.
Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan
29 7 bermain yang terkait dengan berbagai bidang 4,383 18.10 SS
pengembangan
Profesional        
96 62 Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan 6,228 25.72 SK
kognitif anak TK
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan
97 65 sosial-emosional anak TK 5,602 23.13 SK

98 66 Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan 4,796 19.80 SS


sosial-emosional anak TK
Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia
99 31 dini 4,316 17.82 SS
100 26 Menerapkan metode komunikasi dengan peserta didik 3,873 15.99 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 24.218 org
201
DAYA SERAP 5 PROVINSI : TERTINGGI DAN TERENDAH

IPA IPS B.INDO B.INGG MATEMATIKA FISIKA


No
Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS
1 48.46 50.61 51.25 51.25
Bali 56.38 DIY Babel Bali Bali Bali 53.63
2 47.99 50.21 49.28 45.33
Jateng 53.41 Bali Jateng DIY Jateng Jateng 46.29
3 47.82 49.69 48.98 44.24
DIY 53.12 Jateng Bali DKI DIY Jabar 43.77
4 46.60 49.00 48.92 44.15
Jatim 52.91 Jatim DKI Jateng Jatim Sumbar 43.72
5 46.12 48.47 47.65 44.11
DKI 51.65 DKI Jatim Jatim DKI Banten 43.00

5 37.23 37.57 38.94 37.23


NAD 40.03 Sulut NAD Sultra NTT Maluku 32.37
4 36.94 37.16 38.56 37.02
Sulteng 39.84 Pabar Sulut Gorontl Sultra Sulbar 30.24
3 35.40 37.10 36.39 36.64
Sulut 39.66 Maluku Gorontl Malut Jambi Pabar 29.86
2 35.12 35.24 36.30 36.29
Maluku 37.44 NAD Malut Sulbar Maluku Kalsel 28.97
1 32.53 34.18 33.43 35.26
Malut 36.59 Malut Maluku Maluku Malut Malut 28.79

202
DAYA SERAP 5 PROVINSI: TERTINGGI DAN TERENDAH

KIMIA BIOLOGI GEOGRAFI EKONOMI SOSIOLOGI


No
Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS

1 Kepri 69.38 Bali 63.85 Kalsel 62.38 Babel 70.00 Gorontl 66.19

2 Bali 68.03 DIY 60.37 Bali 56.28 Sumbar 64.81 Bali 61.49

3 Jateng 63.36 DKI 57.49 Jateng 55.83 Bali 64.12 Jateng 61.28

4 DKI 62.82 Kalbar 57.34 DIY 55.77 Jateng 63.31 Lampg 60.54

5 Jatim 58.84 Sulbar 56.35 Jabar 54.27 Jabar 63.20 DIY 60.26

5 Malut 39.78 Pabar 44.51 Sulut 40.21 Maluku 49.57 Sulteng 50.24

4 Gorontl 38.99 Sulteng 44.13 Papua 40.17 Malut 49.14 Malut 49.45

3 Babel 35.50 Gorontl 42.89 Maluku 38.77 Pabar 49.12 Jambi 46.48

2 Sulbar 34.53 Malut 42.79 Malut 37.19 Sulut 46.87 Babel 43.34

1 Sulut 31.09 Maluku 40.31 Jambi 34.45 Jambi 39.90 NAD 41.59

203
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU
SASARAN
LPMP -
● Pejabat Kemdikbud
GURU IN GURU IN
● Ahli Pendidikan
GURU SASARAN
6
● Praktisi Pendidikan
● Unsur lain (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)

JAKARTA JAKARTA
REGION PPPPTK

WI WI
PPPPTK - LPMP PPPPTK - LPMP
(Penulis Bahan Pelatihan) (Penulis dan Non Bahan Pelatihan)

GURU
GURU INTI
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)

NS IN GI IN GS
(Guru sasaran
yang terpilih
DOSEN


Penulis Bahan Ajar
Non Penulis Bahan Ajar
DOSEN
● Penulis Bahan Ajar
sebagai
Instruktur
Nasional)
GURU INTI
(Guru sasaran
MASTER TRAINING
(Mengawasi, Memantau,
yang terpilih
Mensupervisi Klinis dan sebagai Guru
Melaporkan Proses Pelatihan Inti)

GURU YANG
MENGIMPLEMENTASIKAN
KURIKULUM 2013

204
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, KS/PS SASARAN

LPMP -
● Pejabat Kemdikbud
● Ahli Pendidikan
● Praktisi Pendidikan
KS/PS IN KS/PS Terpilih berdasarkan sasaran Sekolah
(KS/PS sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)

JAKARTA JAKARTA
● Unsur lain

PPPPTK

WI WI
PPPPTK – LPMP
Dan PPPPTK – LPMP
KS/PS
(Penulis Bahan Pelatihan) ( Penulis dan Non Bahan Pelatihan)

KS/PS
NS IN SASA
RAN
DOSEN DOSEN
● Penulis Bahan Ajar
● Non Penulis Bahan Ajar ● Penulis Bahan Ajar

205
JADWAL PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
15 Juli
9 - 13 Juli
8 – 14 Juli

4 - 8 Juli
Implementasi
29 Juni - 3 Juli di sekolah
Pelatihan Guru
29 Juni – 5 Juli
sasaran
Sasaran
dan
Pelatihan Guru
Kepala
26 - 28 Juni inti
Sekolah/
28 - 29 Juni Pengawas
Pelatihan Sasaran
Instruktur
Nasional
Guru
Penyegaran dan
Narasumbe KS + PS
r Nasional
dan
Koordinasi
PS + PS 206
PELAKSANAAN PELATIHAN GURU
Penyegaran
Komponen Pelatihan Instruktur Pelatihan Guru
No Narasumber Pelatihan Guru Inti
Kegiatan Nasional Sasaran
Nasional
Jumlah
1 200 orang 588 orang 4.731 orang 55.672 orang
Peserta
Sesuai dengan Jenjang
dan Tugas Guru
2 Jumlah Kelas 20 Kelas 124 Kelas 1 604 Kelas
(4 kel Jenjang dan 1
Kel KS/PS)
1. Jenjang SD = Kaisar
6 Regional (Jakarta,
2. Jenjand SMP = 30 LPMP, 12
Tempat Bandung, Semarang,
3 Htl. Milleniun Jakarta Golden Boutiq P4TK, LPPKS,
Pelatihan Surabaya, Medan,
3. Jenjang SMA/K = Asrama Haji, dll
Makasar)
Htl. Maharadja
4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangprodik P4TK dan LPMP P4TK dan LPMP
Waktu
5 26 – 28 Juni 2013 29 Juni – 3 Juli 4 – 8 Juli 9 - 13 Juli
Pelaksanaan
Mendikbud, Tim
Pengembang
Mendikbud, Tim
Kurikulum,
Pengembang
Narasumber/ Narasumber
6 Kurikulum , SAM Isntruktur Nasional Guru Inti
Instruktur Pengembang
ORG, Narasumber
Kurikulum, SAM
Nasional
ORG, Tim Penulis
Buku Siswa/Guru

207
PELAKSANAAN PELATIHAN KS/PS
Komponen Penyegaran Narasumber Pelatihan Instruktur Pelatihan KS-PS
No
Kegiatan Nasional Nasional KS dan PS Sasaran
494KS 6.325 KS
1 Peserta 200 orang
300 PS 6.325 PS
2 Jumlah Kelas 1 Kelas Pleno 21 Kelas 316 Kelas
30 LPMP, 12 P4TK,
Tempat
3 Jakarta Jakarta LPPKS, Asrama Haji,
Pelatihan
dll
P4TK, LPMP,
4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangtendik
LPPKS
5 Waktu 26-28 Juni 2013 29 Juni – 5 Juli 2013 8 - 14 Juli
Wamen Bidang Pendidikan, Kepala Dinas
Kepala Balitbang, Kepala Pendidikan
6 Pengarah Wakil Presiden, Mendikbud BPSDMPK&PMP, Kepala Kab/Kota, Kepala
Badan Bahasa,Tim LPMP, Kepala P4TK,
Pengembang Kurikulum Kepala LPPKS

Menteri, Wamen, SAM


Organisasi, Tim Pengarah, Tim Tim Pengembang
Instruktur Nasional
7 Narasumber Ins Pengembang Kurikulum , Kurikulum, Narasumber
KS dan PS
Tim Penulis Buku Tim Penulis Nasional
Modul Pelatihan

208
SKENARIO PELATIHAN:
Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2)
pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan
Bagaimana cara
mengubah sikap KETERAMPILA
KETERAMPILA
guru ? KETERAMPILAN N MELAKUKAN
N MELAKUKAN
PERUBAHAN MERANCANG RPP PEMBELAJARA
EVALUASI
SIKAP N
(MINDSET)
• Menunjukkan perlilaku • Memilih model belajar • Menerapkan
mendukung kurikulum yang relevan
2013 pendekatan saintifik
• Memilih media belajar • Menerapkan • Menerapkan
• Berinsiatif untuk berkreasi yang relevan authentic assesment
dalam menrancang pendekatan project
INDIKATOR impelementasi kuriukulum • Menetapkan output belajar based, problem based, • Menerapkan alat
2013 untuk mendukung inquiry learning evaluasi yang
kompetensi siswa • Menerapkan sesuai
• Berinsiatif untuk
melakukan sosialisasi • Menetapkan alat evaluasi penggunaan alat
kurikulum 2013 yg relevan evaluasi dengan benar

• Perubahan Mindset
• Pemutaran berbagai best • Standar Kompetensi • Latihan menerapkan
practice pembelajaran yg Lulusan pendekatan saintifik
inspiratif • Standar Isi • Latihan menerapkan • Latihan menerapkan
MATERI • Filosofi Perubahan • Standar Proses pendekatan project authentic assesment
Kurikulum, Standar • Standar Penilaian based, problem based,
Nasional Pendidikan, dan inquiry learning
• Dokumen SKL, KI, KD
Konsep Kurikulum 2013

• Menilai RPP guru lain • Mengalisis tayangan


video • Diskusi
• Pemutaran video • Diskusi rambu-rambu • Melaksanakan
PROSES/ • Pengembangan Alat
penyusunan RPP simulasi, peer teaching
AKTIVITAS • Diskusi dan tanya jawab Evaluasi
• Identifikasi dan diskusi • Observasi
• Kerja Kelompok SKL, KI, KD • Menganalisis hasil
menggunakan APKG penilaian
• Menyusun RPP • Melakukan refleksi 209
RANCANGAN AKTIVITAS PELATIHAN

Kualitas Kompetensi
Implementasi Kualitas Rancangan
Perubahan
Kur Proses Keterampilan Aktifitas
Sikap (5 Hari)
ikulum2013 Guru

 Kemauan Dan Tingkat


Kegigihan Keberhasilan Guru
Melatih Diri
Selama Pelatihan  Recieving
Respondin
 Merancang
 Melaksanakan g
Valuing
 Mengevaluasi
Organizing
Characthin
g

210
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL

No Kegiatan Waktu Jenjang Jumlah

1. Pelatihan 29 Juni s.d 3 Juli SD 160 orang


Instruktur 2013
Nasional Guru SMP 360 orang

SMA/K 240 orang

Total 760 orang

2. Pelatihan 29 Juni s.d 5 Juli SD 392 orang


Instruktur 2013
Nasional KS/PS SMP 148 orang

SMA/SMK 254 orang

Total 794 orang

211
JENIS KOMPONEN DALAM UNSUR TINGKATAN PELATIHAN
KURIKULUM 2013
N KOMPONEN NARA INSTRUKTUR GURU INTI GURU
O SUMBER NASIONAL SASARAN
1 Jumlah 1 Tim 3 Orang 3 Orang 3 Orang ± 40 Org/Kls
2 Komposisi Dosen, Dosen, Penulis Guru Inti Guru Sasaran
Penulis Buku, Buku, Penulis (Guru
dan Penulis Bahan Sasaran yang
Bahan Pelatihan, dan dippilih dari
Pelatihan Guru (Guru Guru Sasaran
Sasaran yg sesuai
dipilih sebagai Kriteria)
IN)
N KOMPONEN JENJANG
O SD SMP SMA SMK
1 Pendekatan Tematik Tematik Terpadu Mapel Mapel
Pembelajaran Terpadu + Mapel

2 Karakteristik Tematik Tematik Terpadu Mapel Mapel


Keahlian Terpadu + Mapel

212
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL
Peserta Pengarah Pelatih Materi Kepanitiaan
588 1.Mendikbud 1.Motivator 1.Kebijakan Pusbangprodik
orang 2.Wamen Bidang 2.Ahli BK Kurikulum 2013 dengan
Calon Pendidikan 3.Tim 2.Analisis Materi aktivitas:
Instruktu 3.Kepala Pengembang Ajar 1.Mencari
r Balitbang Kurikulum 3.Perancangan Model tempat
Nasional 4.Kepala 4.Tim Penulis Pembelajaran pelatihan
BPSDMPK & Buku 4.Praktek 2.Mengundang
PMP Siswa/Guru Pembelajaran peserta,
5.Tim 5.Tim Penelaah Terbimbing pengarah, dan
Pengembang Buku narasumber
Kurikulum 6.Tim 3.Memfasilitasi
Pengembang kegiatan
Bahan
Pelatihan
Waktu Pelaksanaan : 29 Juni – 3 Juli 2013
Tempat : Hotel di Jakarta
Pembukaan : oleh Mendikbud
Penilaian Peserta : oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus
Sertifikat : Ditandatangani oleh Mendikbud

213
PELATIHAN GURU INTI
Narasumber/
Peserta Pengarah Materi Kepanitiaan
Instruktur
4731 1. Kepala Pusat Instruktur 1. Kebijakan Kurikulum 2013 LPMP
orang di Nasional 2. Analisis Materi Ajar Penyelenggara di
Calon Lingkungan 3. Perancangan Model 6 Region dengan
Guru Inti Badan Pembelajaran aktivitas:
PSDMPKP 4. Praktek Pembelajaran 1. Mencari tempat
MP Terbimbing pelatihan
2. Kepala 2. Mengundang
PPPPTK peserta,
pengarah, dan
narasumber
3. Memfasilitasi
kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 4 – 8 Juli 2013


Tempat : di 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar)
Pembukaan : oleh Eselon 2 di Lingkungan Badan PSDMPKPMP
Penilaian Peserta : oleh Instruktur Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus
Sertifikat : Ditandatangani oleh Kepala Badan PSDMPKPMP

214
PELATIHAN GURU SASARAN

Narasumber/
Peserta Pengarah Materi Kepanitiaan
Instruktur
55.762 1.Kepala Guru Inti 1.Kebijakan Kurikulum Pusbangprodik
orang Dinas 2013 dengan
Guru Pendidikan 2.Analisis Materi Ajar aktivitas:
Sasaran Kab/Kota 3.Perancangan Model 1.Mencari
2.Kepala Pembelajaran tempat
PPPPTK 4.Praktek Pembelajaran pelatihan
3.Kepala Terbimbing 2.Mengundang
LPMP peserta,
pengarah, dan
narasumber
3.Memfasilitasi
kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 9 -13 Juli 2013


Tempat : di LPMP Provinsi
Pembukaan : oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota
Penilaian Peserta : oleh Guru Inti
Sertifikat : Ditandatangani oleh Penyelenggara Pelatihan (LPMP dan P4TK)

215
MATERI PELATIHAN

216
216
STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU:

Konsep Kurikulum
 Perubahan Mindset
 Rasional dan Elemen Perubahan
 SKL, KI, KD
 Strategi Implementasi

Analisis Materi Ajar


 Konsep Pendekata Scientific
 Model Pembelajaran (Project Based Learning,
Discovery/Inquiry Learning)
PERUBAHAN  Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar
POLA PIKIR  Analisis Buku Guru dan Buku SIswa
(MINDSET) Model Rancangan Pembelajaran
 Penyusunan RPP
 Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Belajar
Praktik Pembelajaran Terbimbing
 Simulasi Pembelajaran
 Peer Teaching
Pendampingan

217
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 1 Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Buku 2 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013:
Jenjang SD
 Kelas I
 Kelas IV
Jenjang SMP
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
 Bahasa Indonesia
 Bahasa Inggris
 Matematika
 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
 Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK)
 Seni Budaya
 Prakarya
Jenjang SMA dan SMK
 Bahasa Indonesia
 Sejarah
 Matematika

218
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh
Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam
Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran

Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan


A.Instruktur Nasional
B.Guru Inti
C.Guru Sasaran
 Buku Guru
 Buku Siswa
219
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah
(untuk Instruktur/Fasilitator)

1. KS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
UNTUK KEPALA SEKOLAH
2. KS-2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPALA
SEKOLAH
3. KS-3: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
4. KS-4: MANAJEMEN PERUBAHAN
5. KS-5: BUDAYA SEKOLAH
6. KS/PS-1: BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
7. KS/PS-2: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
INTEGRATIF
8. KS/PS-3: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
DAN TERPADU
9. KS/PS-4: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN
220
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik
Oleh Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru
dalam Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran

Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan


A.Instruktur Nasional
B.Guru Inti
C.Guru Sasaran
 Buku Guru
 Buku Siswa
221
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah
(untuk Peserta)

1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM


2013 UNTUK PELATIHAN KEPALA SEKOLAH
2. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
3. MANAJEMEN PERUBAHAN
4. BUDAYA SEKOLAH
5. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013
6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
7. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
TERPADU
8. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN

222
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah
(untuk Instruktur/Fasilitator)

1. PS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
UNTUK PENGAWAS SEKOLAH
2. PS-2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PELATIHAN
PENGAWAS SEKOLAH
3. PS-3: SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013
TERHADAP GURU DAN KEPALA SEKOLAH
4. KS/PS-1: BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
5. KS/PS-2: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
INTEGRATIF
6. KS/PS-3: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
DAN TERPADU
7. KS/PS-4: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
BERDASARKAN PEMINATAN

223
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah
(untuk Peserta)

1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


UNTUK PENGAWAS SEKOLAH
2. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN
KEPALA SEKOLAH
3. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
4. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
5. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU
6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN

224
SISTEM PENILAIAN PELATIHAN

225
Skenario Penilaian Guru dan KS/PS
KS/PS

GURU

5 hari 2 hari

Pre Tes Post Tes Post Tes


(Materi Umum Kur) (Materi Umum Kur) (Materi KS/PS)
dan
Pre Tes
(Materi KS/PS)

Penilaian Proses
(Sikap, keterampilan, pengetahuan)
Penilaian Proses
(Sikap, keterampilan, pengetahuan)

226
SEBARAN DAN JUMLAH BUTIR SOAL PELATIHAN

No Mata Pelatihan Materi Pelatihan Jumlah Butir


1. Rasional
2. Elemen Perubahan Kurikulum
1. Konsep Kurikulum 2013 12 butir
3. SKL, KI dan KD
4. Strategi Implementasi Kurikulum 2013
2. 1. Konsep Pembelajaran Tematik Terintegrasi
 
Analisis Materi Ajar 2. Konsep Pendekatan Scientific
3. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil 12 butir
[Jenjang SD/MI]
Belajar
4. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
1. Konsep Pendekatan Scientific
Analisis Materi Ajar
2. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
[Jenjang SMP/MTs dan Belajar 12 butir
SMA/MA/SMK]
3. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
1. Penyusunan RPP
Model Rancangan
3. 2. Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan 16 butir
Pembelajaran Hasil Belajar
Jumlah Butir Tes 40 butir

227
LINGKUP PENILAIAN PROSES TERDIRI DARI PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN

Keterampilan peserta pelatihan yang dinilai mencakup indikator kinerja


esensial yang terdiri atas:
1) menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD;
2) melaporkan hasil diskusi;
3) menganalisis keterkaitan antara jaringan tema, silabus, RPP, dan RKH;
4) membuat contoh penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran
tematik terintegrasi;
5) menganalisis buku guru dan buku siswa;
6) menyusun RPP pembelajaran tematik terintegrasi dengan pendekatan
scientific;
7) merancang penilaian otentik pada pembelajaran tematik terintegrasi;
8) mengamati dan menganalisis tayangan video;
9) praktik pembelajaran tematik yang menerapkan pendekatan scientific.

228
DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN

No Pencapaian Indikator skor


1. Indikator keterampilan dicapai hanya melalui proses ≤ 59
mengamati, mencontoh, dan meniru; maka dinilai:
2. Indikator keterampilan dicapai melalui proses 60 – 69
berdiskusi, berdialog, dan bertanya jawab; maka dinilai:
3. Indikator keterampilan dicapai melalui proses 70 – 79
bereksperimen, ujicoba, dan pembuktian; maka dinilai:
4. Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan
perbaikan dan koordinasi dengan beragam sumber; 80 – 89
maka dinilai:
5. Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan
menyusun, membuat, dan menghasilkan produk secara 90 – 100
natural; maka dinilai:

229
PENILAIAN SIKAP
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pelatihan
dalam berbagai aspek diantaranya: sikap menerima dan menghargai
pendapat orang lain, ketelitian, keseriusan (bersunguh-sungguh),
kreatifitas, komunikasi dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama
dengan orang lain.
Aspek sikap yang dinilai:
1. Kerjasama
2. Disiplin
3. Tanggungjawab
Indikator penilaian:
1. Menerima materi pelatihan.
2. Melaksanakan tugas individu dan kelompok.
3. Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator.
4. Berinteraksi dengan teman sejawat.
5. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab

230
TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI

Skala Nilai Skala Angka


ST (Selalu Terlihat) 90 - 100
SM (Sering Memperlihatkan) 80 – 89
MT (Mulai Tampak) 70 – 79
BT (Belum Tampak) 60 – 69

231
PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR
NASIONAL,
GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN

Sekor Predikat
85 – 100 Baik Sekali
75 – 84 Baik
65 – 74 Cukup
≤ 64 Kurang

232
REKAPITULASI NILAI AKHIR
• Nilai Akhir
Penentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan
dengan ketentuan sebagai berikut.
• Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai
pengetahuan.
• Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut.
• Nilai Akhir Kelulusan
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75.
b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi
Kategori Nilai Bobot
Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumusNilai
sebagai berikut.
Sikap (NS) 30%
Nilai Keterampilan (NK) 40%
NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%)Nilai Pengetahuan 30%

Keterangan:
NA : Nilai Akhir
NS : Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan
NK : Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan
TA : Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan)
233
KELULUSAN

Instruktur Nasional dan Guru Inti yang memenuhi syarat


kelulusan menerima sertifikat kelulusan yang dikeluarkan
oleh Badan PSDMPK dan PMP.
Batas kelulusan adalah sebagai berikut:
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur
nasional dan guru inti adalah 75.
b. Guru, KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan
jenjang perolehan kompetensi

234
PENDAMPINGAN

235
DESAIN PENDAMPINGAN

Observasi, Konsultasi, Modeling, dan Couching


GURU INTI

Keterbukaan, keyakinan, dan


Manajerial dan Supervisi penerimaan terhadap kurikulum
Perubahan mindset
2013
Analisis materi ajar
Penyusunan RPP
Pelaksanaan Pembelajaran
KEPALA Peningkatan keterampilan
GURU SASARAN merencanakan, melaksanakan,
Evaluasi Pembelajaran SEKOLAH dan menilaii pembelajaran

Membangun budaya sekolah untuk Peningkatan keterampilan


mencapai SKL merencanakan, melaksanakan,
Menyusun RKS dan menilaii pembelajaran
Melaksanakan pengelolaan kurikulum
Kepemimpinan pembelajaran
evaluasi program pelaksanaan kurikulum
Melaksanakan penataan dokumen
Pengelolaan program pembeajaran tematik
terpadu/Peminatan
PENGAWAS
SEKOLAH
Pemantauan, Pembinaan, dan Penilaian

236
1 Peran Pendamping dalam Implementasi Kurikulum

KS Sasaran

Melakukan
Pendampingan KS/Guru yang masih memerlukan
Guru Inti peningkatan pemahaman terhadap
implementasi kurikulum 2013

PS Sasaran

237
ALUR PELATIHAN & PENDAMPINGAN IMPELEMENTASI
KURIKULUM 2013
NARA SUMBER

IN IN IN

PI GI

PS KS
S GS
S

Alur Pendampingan Alur Pelatihan

IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti PSS = Pengawas Sekolah Sasaran


GI = Guru Sasaran PI = Pengawas Inti KSS = Kepala Sekolah Sasaran
238
RENCANA PENDAMPINGAN
Pendampingan
 PENGAWAS SEKOLAH

IN 1 ON IN 2 ON

JULI JULI – SEPT OKT OKT - DES

Pendampingan
 KEPALA SEKOLAH

IN 1 ON IN 2 ON

JULI JULI-SEPT OKT OKT - DES

239
PEMINATAN PESERTA DIDIK

240
KONSEP PEMINATAN

• Kelompok peminatan dimulai pada awal masuk


kelas X.
• Peminatan tidak sama dengan penjurusan.
• Guru BK/Konselor sebagai pendidik yang bertugas
membantu peserta didik mencapai perkembangan
yang optimal dipandang mempunyai tanggung jawab
yang lebih terhadap peminatan peserta didik.

241
LINGKUP PEMINATAN
PESERTA DIDIK

SMA SMK

3. Kelompok Mata Pelajaran 3.Kelompok Mata Pelajaran


C = 16 JP C=28 JP
(PEMINATAN PEMINATAN AKADEMIK DAN
AKADEMIK) VOKASI)
a. Matematika dan Ilmu
Alam
b. Ilmu Sosial Bidang studi keahlian = 8
c. Bahasa Program studi keahlian =45
4. Matapelajaran pilihan Kompetensi keahlian =141
4. Tahapan dan Penanggu-
pendalaman dan atau langan Disiplin
perluasan = 6 JP

242
1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA
1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA
(DAYA TAMPUNG)
(DAYA TAMPUNG)

KRITERIA PEMINATAN 2. NILAI UJIAN NASIONAL


KRITERIA PEMINATAN 2. NILAI UJIAN NASIONAL
PESERTA DIDIK
PESERTA DIDIK

3. MINAT PESERTA DIDIK


3. MINAT PESERTA DIDIK

243
MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN

Setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah maka


mekanisme dan prosedur peminatan dilakukan sebagai berikut:
1. Pada hari pertama sekolah Guru BK memandu siswa untuk
mengisi foormulir yang akan dikonsultasukan dengan orang
tua
2. Sekolah melakukan pengolahan data nilai dan minat siswa
3. Berdasarkan hasil pengelohaan data nilai dan minat siswa
diperoleh kemungkinan:
a. Jika nilai UN peminatan sejalan dengan minat pilihan siswa
maka siswa ditempatkan pada kelompok minatnya
b. Jika nilai UN peminatan tidak sesuai dengan minat maka
penetapan peminatan dikonsultasikan dengan guru BK

244
PENJAMINAN MUTU PELATIHAN

245
TATA NILAI PENJAMINAN MUTU IMPLEMENTASI
TATA NILAI PENJAMINAN MUTU IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013

SEBELUMNYA KURIKULUM 2013


SEBELUMNYA KURIKULUM 2013
PENILAIAN PENILAIAN YG
PENILAIAN MENJANGKAU
PENILAIAN YG PENILAIAN
TERHADAP
SEGALA
PENGETAHUAN MENJANGKAU
KEMAMPUAN YANG
PENILAIAN
SESUATU YANG SECARA BERPIKIR
KEMAMPUAN MENYELURUH
YANG
DAN PENILAIAN
MUDAH TERPISAH BERPIKIRTINGGI MENYELURUH
TINGKAT TERINTEGRASI
DAN PENILAIAN
PEMAHAMAN
DIUKUR TINGKAT TINGGI PEMAHAMAN
DAN NALAR
PENILAIAN TERINTEGRASI
TERHADAP DAN NALAR
SECARA
PENGETAHUAN SECARA
ILMIAH
ILMIAH

PENILAIAN PENILAIAN
TERHADAP TERHADAP PBM
PENILAIAN
PBM BERKAITAN
TERHADAP PBM
BERKAITAN DENGAN APA
BERKAITAN
DENGAN APA YANGAPA
DENGAN SISWA
YANG TIDAK YANGPAHAMI
SISWA
DIKETAHUI PAHAMI
SISWA
PENILAIAN
PENILAIAN
BERFOKUS
PENILAIAN
HANYA
HASIL BELAJAR
BERFOKUS
BERFOKUS
TIDAK HANYA & KESEMPATAN
HASIL BELAJAR
PADA AKHIR PENILAIAN
PENILAIAN TIDAKGURU,
HANYA TAPI SISWA UNTUK
& KESEMPATAN
PENCAPAIAN PENILAIAN EKSTERNAL EKSTERNAL
PENILAIAN JUGATAPI
GURU, SISWA BELAJAR
SISWA UNTUKLAGI
HASIL BELAJAR DITENTUKAN DILAKUKAN JUGA
EKSTERNAL JUGADAN YANG
SISWA BELAJAR LAGI
OLEH GURU HANYA OLEH MELIBATKAN
JUGA LAINNYA
DAN YANGJUGA
AHLI GURU-GURU
MELIBATKAN DILIBATKAN
LAINNYA JUGA
GURU-GURU DILIBATKAN
246
CAKUPAN PENJAMINAN MUTU

• Penetapan standar dan indikator


• Penyusunan Instrumen
• Pengumpulan data dan analisis untuk
mengukur ketercapaian
• Pelaporan hasil

247
INDIKATOR STANDAR PENJAMINAN MUTU PELATIHAN
INDIKATOR STANDAR PENJAMINAN MUTU PELATIHAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MASUKAN PROSES LUARAN


MASUKAN PROSES LUARAN
Standar Isi
Silabus
Materi Diklat Standar Proses
Keterkinian dan Integritas dan keaktifan
Jadwal dan target materi
referensi Hak belajar dan komitmen
Kebutuhan personal dg
kebutuhan diklat

Standar Kompetensi
Standar Sarpras Standar Penilaian Kemampuan profesi
Ketersediaan Alat Ketersediaan Metode pengembangan
materi
Pembelajaran dokumen sistem Metode Kreatif
Ketersediaan dan penilaian Kemampuan Pedagogik
Metode Pendidikan
Ketercukupan Kesesuaian dengan Metode Pembelajaran
Akomodasi tata penilaian diklat

Standar Pengelolaan
Kesesuaian
perencanaan dan
Standar Diktendik
pelaksanaan
Kompetensi
kegiatan
Narasumber
Pengalaman dan
Integritas

248
PERAN FASILITATOR

ASESMEN

EVALUASI
CORRECTIVE
ACTION

ANALISIS
PERBAIKAN

PENGAWASAN &
PENGENDALIAN Pendampingan
Pendampingan oleh oleh
fasilitator
fasilitator bersifat
bersifat
RENCANA inovatif,
inovatif, komprehensif,
komprehensif,
IMPLEMENTASI PENINGKATAN Berkesinambungan,
Berkesinambungan,
PENINGKATAN MUTU mendorong
mendorong
MUTU kemandirian
kemandirian sekolah
sekolah

249
C
KEPEMIMPINAN, KULTUR dan
MANAJEMEN SEKOLAH

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

250
Skala Implementasi
No Jenjang Kelas Tahun
Satuan 2013 2014 2015

1 SD I 2% 100% 100%
II 100% 100%
III 100%
IV 2% 100% 100%
V 100% 100%
VI 100%
2 SMP VII 4% 100% 100%
VIII 100% 100%
IX 100%
3 SMA/SMK X 10% 100% 100%
XI 100% 100%
XII 100%

251
KURIKULUM SEBAGAI PENTU MASUK PERUBAHAN KULTUR SEKOLAH :
GURU

MBS DAN
SEKOLAH SBG
PUSAT KEPEMIMPINAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH
SEKOLAH (EDS) PERADABAN
BAGI SISWA
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH

PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI

• Tematik Terpadu • Quality Control


PROSES STANDARISASI :
• Pendekatan Scientific • Motivator
• Kriteria
• Problem dan Project • Accountability
• Instrumentasi
Based learning • Seleksi
• Kewilayahan
• Diagnostik
• Legitimasi
BENCMARK
252
Indikator Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
No Entitas Indikator Keberhasilan
Pendidikan
1 Peserta Didik Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif
Lebih senang belajar
2 Pendidik dan Lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran
Tenaga Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per
Kependidikan minggu
3 Manajemen Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk
Satuan bimbingan dan penyuluhan
Pendidikan Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di
sekolah
4 Negara dan Reputasi internasional pendidikannya menjadi lebih baik
Bangsa Memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga lebih
menarik bagi investor
5 Masyarakat Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten
Umum Dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh
sekolah (tidak perlu kursus tambahan)

253
Ruang Lingkup Evaluasi
Formatif
Jangka Pendek
Evaluasi Sumatif
Jangka Panjang
Hard Evidence Soft Evidence
Kelengkapan, Dokume

Siswa
Peningkatan
Kebenaran, n
Kompetensi (3)
Keterbacaan

Kelengkapan, Kese-
Perubahan Pola
Pikir +
Buku

Guru
suian, Kebenaran,
Keterbacaan, Peningkatan
Produk

Estetika Kompetensi

Hasil
(4+1)
Pelatihan &
Perbaikan

Sekola
Guru

Supervisi (model,
Budaya dan

h
waktu, materi,
Instruktur) Manajemen
Sekola

Publik
Administrasi dan Produktif, Kreatif,
h

Manajemen Inovatif, Afektif


254

Anda mungkin juga menyukai