2
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK : PROSES PEMBENTUKAN :
SIKAP
PT
SMA/K Knowledge
Knowledge Skill
Skill Attitude
Attitude
SMP
SD
SIKAP
8
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
9
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
10
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
Indikator :
• Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan ciri isi
karya ilmiah
• Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber yang
digunakan atau diacu
• Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah tersebut
11
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
12
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
Contoh: Matematika:
Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat
grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
• Membuktikan sifat
• Menurunkan sifat
• Menenetukan kecukupan dan keperluan
grafik
13
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau
menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
• Menentukan titik potong
• Menentukan nilai maksimum dan minimum
• Melukiskan grafik
• Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai
sifat2nya
• Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan
atau sebaliknya
14
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah
nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial
dan logaritma
Indikator :
Menggunakan grafik untuk menentukan :
• Perkembngan bakteri
• Pertumbuhan penduduk
• Bunga Uang
15
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
Contoh: Matematika:
KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, kecermatan
Indikator :
• Konsistensi terhadap waktu
• Konsitensi terhadap panduan
• Konsistensi terhadap norma atau nilai yang
telah ditetapkan sebelumnya
• Frekuensi ketepatan dan kebenaran
tindakan
16
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...1/8
17
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...2/8
18
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN...3/8
19
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...4/8
20
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...5/8
21
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...6/8
22
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...7/8
23
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...8/8
24
PROJECT BASED LEARNING ...1/10
Karakteristik :
• peserta didik membuat keputusan tentang sebuah
kerangka kerja;
• adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan
kepada peserta didik;
• peserta didik mendesain proses untuk menentukan
solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan;
• peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab
untuk mengakses dan mengelola informasi untuk
memecahkan permasalahan;
25
PROJECT BASED LEARNING ...2/10
Karakteristik :
• Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
• Peserta didik secara berkala melakukan
refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan;
• Produk akhir aktivitas belajar akan
dievaluasi secara kualitatif; dan
• Situasi pembelajaran sangat toleran
terhadap kesalahan dan perubahan.
26
PROJECT BASED LEARNING ...3/10
27
PROJECT BASED LEARNING ...4/10
Keunggulan :
• Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan
pekerjaan penting.
• Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
• Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks.
• Meningkatkan kolaborasi.
• Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
• Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber.
• Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, t alokasi waktu dan sumber-
sumber lain untuk menyelesaikan tugas.
• Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks
dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
• Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah
sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia
nyata.
• Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
28
PROJECT BASED LEARNING ...5/10
Kelemahan:
• Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
• Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
• Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional,
di mana instruktur memegang peran utama di kelas.
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
• Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
• Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam kerja
kelompok.
• Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok
berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik
secara keseluruhan
29
PROJECT BASED LEARNING ...6/10
Langkah Operasional:
30
PROJECT BASED LEARNING ...7/10
PEMETAAN PERAN:
SISWA GURU
• Menggunakan kemampuan • Merencanakan dan mendesain
bertanya dan berpikir. pembelajaran.
• Melakukan riset sederhana. • Membuat strategi pembelajaran.
• Mempelajari ide dan konsep baru. • Membayangkan interaksi yang
akan terjadi antara guru dan siswa.
• Belajar mengatur waktu dengan
baik. • Mencari keunikan siswa.
• Melakukan kegiatan belajar • Menilai siswa dengan cara
sendiri/kelompok. transparan dan berbagai macam
penilaian.
• Mengaplikasikan hasil belajar
melalui tindakan. • Membuat portofolio pekerjaan
siswa.
• Melakukan interaksi sosial
(wawancara, survey, observasi, dll).
31
PROJECT BASED LEARNING ...8/10
SISTEM PENILAIAN
Dilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek.
Penilaian Proyek
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan
yaitu:
• Kemampuan pengelolaan : kemampuan peserta didik dalam memilih
topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta
penulisan laporan.
• Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan
tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
• Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk
dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
32
PROJECT BASED LEARNING ...9/10
Contoh Teknik Penilaian Proyek:
Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama :
NIS :
Kelas :
No. ASPEK SKOR (1 - 5)
1 PERENCANAAN :
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :
a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
33
PROJECT BASED LEARNING ...10/10
34
A
PERUBAHAN MINDSET
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
35
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations)
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data & 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
Chances 2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi
siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 36
Tingkat Kesulitan Pelajaran
PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V
• Menggambarkan struktur organisasi • Memberikan contoh peraturan
kabupaten, kota, dan provinsi perundang- undangan tingkat pusat
dan daerah, seperti pajak, anti korupsi,
• Mengenal lembaga-lembaga negara lalu lintas, larangan merokok
dalam susunan pemerintahan
tingkat pusat, seperti MPR, DPR, • Mendeskripsikan pengertian
Presiden, MA, MK dan BPK organisasi, contoh organisasi di
lingkungan sekolah dan masyarakat
• Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat, seperti • Menampilkan peran serta dalam
Presiden, Wakil Presiden dan para memilih organisasi di sekolah
Menteri
• Mengenal bentuk-bentuk keputusan
• Mengidentifikasi jenis budaya bersama
Indonesia yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama
• Memberikan contoh sederhana
pengaruh globalisasi di
lingkungannya
• Menentukan sikap terhadap
pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
37
Tingkat Kesulitan Pelajaran
IPA KELAS IV
Semester 1
Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi
Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur
dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
38
Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate Very Low Low Intermediate
High Advance High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Singapore
Singapore
Saudi Arabia
Indonesia
Thailand
Malaysia
Indonesia
Malaysia
Saudi Arabia
Morocco
Morocco
Japan
Thailand
Iran
Japan
Iran
Korea, Rep. of
Korea, Rep. of
Turkey
Turkey
Chinese Taipei
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara Chinese Taipei
hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
39
PISA Released Test (Math Literacy)
41
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar ‘Kurikulum 2013’
1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar
42
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan
pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills1
PT
SMP
SD
PERANCANGAN ARSITEKTUR
PROSES PEROLEHAN RANCANGAN PROSES PELAPORAN
INSTRUMEN
KOMPETENSI PENILAIAN KOMPETENSI
(PROSES BELAJAR)
PENILAIAN
KOMPETENSI
PENGADMINSTRASIAN SISWA (RAPOR)
DAN MATERI
Creating
Characterizing/
Actualizing Communicating Evaluating
Organizing/
Internalizing Associating Analyzing
46
Beberapa Pertanyaan: 1/4
1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materi
penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema
pembelajaran.
2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video
yang menggambarkan karakteristik pembelajaran
kurikulum 2013.
3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih
dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang
diakui.
4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait
dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya
permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah
yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut.
5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah
dapat dinilai dengan baik.
6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun,
sementara berdasarkan permen masih muncul mata
pelajaran.
47
Beberapa Pertanyaan: 2/4
7. Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk
melakukan aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat
sampai selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar.
8. Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku
materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65
tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen
RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan
standar proses.
9. Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa
dengan di standar isi
10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada
contoh untuk dibuku guru.
Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA
Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi
redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak
sesuai.
11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya
buku yang diterbitkan pemerintah.
48
Beberapa Pertanyaan: 3/4
12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk
menindaklanjuti permendikbud
13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan
menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri
14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M,
(Mengamati, Menanya, dst)
15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena
penyusunan RPP merujuk pada silabus.
16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan
karakteristik kurikulum 2013
17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau
menggandakan sendiri buku guru dan siswa
49
Beberapa Pertanyaan: 4/4
18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan
siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan
konsep seperti pada mata pelajaran matematika
SMA.
19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku
panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah
diterapkan.
20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta
contoh-contoh untuk masing-masing mata
pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu.
21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum
2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi
guru BK.
50
HASIL KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
LAYANAN
• Kompetensi Inti
• Kompetensi Dasar
• Muatan Pembelajaran
• Mata Pelajaran • Kompetensi SILABUS
• Beban Belajar • Materi
• Media
• Skenario
Pembelajaran RPP
• Penilaian
53
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
KOMPETENSI
LUUSAN
MATERI PROSES PENILAIAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
56
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan
pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills1
PT
SMP
SD
B
U
K
SKL U
T
PROSES
MATERI BELAJAR
E
AJAR K
S
KOMPETEN
SI INTI P
E
L
PENILAIAN A
J
KOMPETENSI A
DASAR R
A
N
58
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
60
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
SEKOLAH DASAR
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
SMP
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulannya
62
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMA
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis,
patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada
bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
63
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4
SMK
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
65
2
ANALISIS KESESUAIAN & KECKUKPUAN
SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
66
Matematika ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke Mulai dari pengamatan permasalahan
materi abstrak konkret, kemudian ke semi konkret,
dan akhirnya abstraksi permasalahan
2 Banyak rumus yang Rumus diturunkan oleh siswa dan
harus dihafal untuk permasalahan yang diajukan harus
menyelesaikan dapat dikerjakan siswa hanya dengan
permasalahan (hanya rumus-rumus dan pengertian dasar
bisa menggunakan) (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi
juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan Perimbangan antara matematika
matematika selalu dengan angka dan tanpa angka
diasosiasikan dengan [gambar, grafik, pola, dsb]
[direduksi menjadi]
angka
67
Matematika ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
4 Tidak membiasakan Dirancang supaya siswa harus
siswa untuk berfikir berfikir kritis untuk menyelesaikan
kritis [hanya permasalahan yang diajukan
mekanistis]
5 Metode penyelesaian Membiasakan siswa berfikir
masalah yang tidak algoritmis
terstruktur
6 Data dan statistik Memperluas materi mencakup
dikenalkan di kelas IX peluang, pengolahan data, dan
saja statistik sejak kelas VII serta materi
lain sesuai dengan standar
internasional
7 Matematika adalah Mengenalkan konsep pendekatan
eksak dan perkiraan
68
Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan Materi disajikan terpadu, tidak
terpisah antara dipisah dalam kelompok Fisika,
Fisika, Kimia, dan Kimia, Biologi
Biologi
2 Tidak ada Menggunakan Biologi sebagai
platform, semua platform kajian dengan
kajian berdiri pertimbangan semua kejadian dan
sejajar fenomena alam terkait dengan
benda beserta interaksi diantara
benda-benda tersebut. Tujuannya
adalah menekankan pentingnya
interaksi biologi, fisika, kimia dan
kombinasinya dalam membentuk
ikatan yang stabil.
69
Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
3 Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan
riksa masih belum memadai antariksa sesuai dengan standar internasional
[sebagian dibahas di IPS]
4 Materi kurang mendalam Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa
dan cenderung hafalan untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan
standar internasional
5 Diajarkan oleh guru Diajarkan oleh satu orang guru yang
berbeda (team teaching) memberikan wawasan terpadu antar mata
dengan sertifikasi kajian tersebut sehingga siswa dapat
berdasarkan mata kajian memahami pentingnya keterpaduan antar mata
kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang
selanjutnya
70
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
menjadi Geografi, Sejarah, Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
Ekonomi, Sosiologi
2 Tidak ada platform, semua Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
kajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
(team teaching) dengan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
sertifikasi berdasarkan mata siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
kajian mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
71
Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi yang diajarkan Materi yang dijarkan ditekankan pada
ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat
tatabahasa/struktur komunikasi untuk menyampaikan
bahasa gagasan dan pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan membaca dan
membaca dan memahami makna teks serta meringkas
memahami makna dan menyajikan ulang dengan bahasa
teks yang disajikan sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan menyusun teks yang
menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui
sistematis, logis, dan latihan-latihan penyusunan teks
efektif
72
Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
4 Siswa tidak Siswa dikenalkan dengan aturan-
dikenalkan tentangaturan teks yang sesuai sehingga
aturan-aturan tekstidak rancu dalam proses
yang sesuai denganpenyusunan teks (sesuai dengan
kebutuhan situasi dan kondisi: siapa, apa,
dimana)
5 Kurang menekankan Siswa dibiasakan untuk dapat
pada pentingnya mengekspresikan dirinya dan
ekspresi dan pengetahuannya dengan bahasa
spontanitas dalam yang meyakinkan secara spontan
berbahasa
73
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan Materi disajikan tidak berdasarkan
berdasarkan pada pengelompokkan menurut
empat pilar empat pilar kebangsaan tetapi
dengan berdasarkan keterpaduan empat pilar
pembahasan dalam pembentukan karakter bangsa
yang terpisah-
pisah
2 Materi disajikan Materi disajikan berdasarkan
berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga
pasokan yang negara yang bertanggung jawab (taat
ada pada empat norma, asas, dan aturan)
pilar kebangsaan
74
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
3 Tidak ada Adanya kompetensi yang dituntut
penekanan pada dari siswa untuk melakukan
tindakan nyata tindakan nyata sebagai warga
sebagai warga negara yang baik
negara yang baik
4 Pancasila dan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi
disajikan sebagai ditunjukkan melalui tindakan
pengetahuan yang nyata dan sikap keseharian.
harus dihafal
75
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4
76
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
Matematika Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan
maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur
dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur
[algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara
bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak
selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun,
aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki
informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang
antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan.
Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman
terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai,
menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm
bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam
berbahasa. Pengetahuan sbg konten
77
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4
78
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4
79
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah
dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut
ditulis
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada
siswa untuk menghasilkan output berupa
keterampilan siswa dan bermuara pada
pembentukan sikap siswa sebagai outcome
pembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
menyaji
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang
sedang dipelajari melalui deduksi [discovery
learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk
mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
80
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2
• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara
bertahap mulai review [ulasan], exercise
[latihan], problem [pemecahan masalah],
challenge [tantangan yang membutuhkan
pemikiran mendalam], dan project [kegiatan
bersama dalam memecahkan permasalahan
yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas,
logis, sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak,
tetapi juga harus konkret dalam bentuk
tindakan nyata
81
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
• Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian
• Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio
siswa?]
• Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan
untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan
sub-tema yang dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas,
logis, dan sistematis)
• Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa
[tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi yang
akan dibahas
• Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung
• Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami
aturan pembentukannya
82
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi
lainnya
• Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami
bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan
ilmu pengetahuan sekaligus
• Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya
• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan
perhitungan
• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang
dibahas (Mat, IPA, dll)
• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata
(konkret) bukan hanya abstrak
• Tiap tema diakhiri dengan project
83
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
No Kurikulum 2013
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan]
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang
sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta.
4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai
siswa
5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik
6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai
media pembelajaran semua mata pelajaran
84
3
REKONSTRUKSI PROSES
PEMBELAJARAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
85
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
SKL
PROSES
MATERI BELAJAR
AJAR
KOMPETEN
SI INTI
PENILAIAN
KOMPETENSI
DASAR
87
PROSES BERBASIS KOMPETENSI :
Creating
Characterizing/
Actualizing Communicating Evaluating
Organizing/
Internalizing Associating Analyzing
Experi-
Valuing menting
Applying
Responding Questioning
Understanding
Accepting Observing
Knowing
88
PENGUATAN PROSES
KOMPETENSI LULUSAN
LEARNING LEARNING LEARNING LEARNING LEARNING
ACTIVITIES OUTPUT OUTCOMES RESOURCE ASSESMENT
KULTUR SEKOLAH
89
PENGUATAN PROSES:
90
PENGUATAN PROSES:
“ACTIVITY BASED”
KOMPETENSI LULUSAN BUKAN SEKEDAR
“CONTENT BASED”
• STANDAR PROSES
• PENILAIAN
1 BUKU SISWA •
•
PROSES REMEDI
PENGAYAAN
• PEDOMAN INTERAKSI
• KOMPETENSI DASAR,
2 BUKU GURU
•
INDIKATOR DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
ANALISIS DAN PEMILIHAN
MATERI AJAR
• PEMILIHAN MODEL, MEDIA
DAN SUMBER BELAJAR
3 CONTOH RPP •
•
PERANCANGAN SKENARION
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
4 VIDEO PEMBELAJARAN
91
BUKU KELAS I
Kelas Judul Buku
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
TEMATIK
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
SISWA
8. Peristiwa Alam
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
KELAS I 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
92
BUKU KELAS IV
Kelas Judul Buku
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
TEMATIK 5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-Citaku
SISWA 8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS IV 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
93
BUKU KELAS VII
Kelas Judul Buku
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. IPA
MAPEL 5. IPS
6. Bahasa Inggris
7. Penjasorkes
SISWA 8. Seni Budaya
9. Prakarya
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS VII 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
94
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Kelas Judul Buku
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia (Prioritas)
3. Matematika (Prioritas)
4. Sejarah Indonesia (Prioritas)
MAPEL 5. Bahasa Inggris
6. Penjasorkes
7. Seni Budaya
SISWA
8. Prakarya
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
KELAS X
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang
disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia 95
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengamati (observe) Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan,
menyimak, dan melihat kesabaran, ketelitian dan
(tanpa atau dengan alat) kemampuan
membedakan informasi
yang umum dan khusus,
kemampuan berpikir
analitis, kritis, deduktif,
dan komprehensif
Menanya (question/ask) Mengajukan pertanyaan Mengembangkan
tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin
tidak dipahami dari apa tahu, kemampuan
yang diamati atau merumuskan pertanyaan
pertanyaan untuk untuk membentuk
mendapatkan informasi critical minds yang perlu
tambahan tentang apa untuk hidup cerdas dan
yang diamati belajar sepanjang hayat
(dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
96
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengumpulkan informasi -Melakukan eksperimen Mengembangkan sikap teliti,
(experiment/ explore) -membaca sumber lain selain buku jujur, sopan, menghargai
teks pendapat orang lain,
-mengamati objek/kejadian/ kemampuan berkomunikasi,
aktivitas menerapkan kemampuan
-wawancara dengan nara sumber mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/ • Mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap jujur,
mengolah informasi dikumpulkan baik terbatas dari teliti, disiplin, taat aturan, kerja
(analyze/ associate) hasil kegiatan keras, kemampuan menerapkan
mengumpulkan/eksperimen prosedur dan kemampuan
maupun hasil dari kegiatan berpikir induktif serta deduktif
mengamati dan kegiatan dalam menyimpulkan.
mengumpulkan informasi.
• Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan
97
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3
Langkah Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Pembelajaran Dikembangkan
Mengkomunikasikan -Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap
(communicate) pengamatan, kesimpulan jujur, teliti, toleransi,
berdasarkan hasil analisis
kemampuan berpikir
secara lisan, tertulis, atau
sistematis,
media lainnya mengungkapkan
pendapat dengan singkat
dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
Mencipta Memodifikasi, menyusun Kreativitas dan kejujuran
kembali untuk serta apresiasi terhadap
menemukan yang baru, karya orang lain dan
dan menemukan yang bangsa lain
baru secara original
98
ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN:
99
4
REKONSTRUKSI PENILAIAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
100
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
• AUTHENTIC ASSESMENT
• OUTPUT PROSES DAN OUTPUT
• TES TES DAN PORTFOLIO
101
Standar Penilaian :
102
Standar Penilaian:
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:.
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan
keluaran (output) pembelajaran.
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta
didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya
dengankriteria yang telah ditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar
peserta didik.
5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.
103
Standar Penilaian
6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut. 3
9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
10. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi
tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
11. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar
kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.
104
Prinsip dan Pendekatan Penilaian:
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara
terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua
pihak.
5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan
kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk
aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan
guru.
105
Penilaian kompetensi sikap :
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,
penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen
yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik
adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan
pada jurnal berupa catatan pendidik.
1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati.
2. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan
dengan sikap dan perilaku.
106
Penilaian Kompetensi Pengetahuan :
107
Penilaian Keterampilan :
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan
tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu
aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2. Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh
karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun
waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan
kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
4. substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
5. konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan; dan
6. penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
108
Mekanisme dan Prosedur Penilaian :
1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.
2. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujianmutu tingkat kompetensi, ujian sekolah,
dan ujian nasional.
a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.
c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.
d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik
di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f. fUjian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II
(tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5),
dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII
(tingkat 6) dilakukan melalui UN.
109
Mekanisme dan Prosedur Penilaian :
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh Pemerintah pada akhir
kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
i. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan
dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
j. menyusun kisi-kisi ujian;
k. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
l. melaksanakan ujian;
m. mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan
n. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar
(POS).
Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelumdiadakan ulangan harian
berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.
7. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi
pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah
110
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
PERANCANGAN ARSITEKTUR
PROSES PEROLEHAN RANCANGAN PROSES PELAPORAN
INSTRUMEN
KOMPETENSI PENILAIAN KOMPETENSI
(PROSES BELAJAR)
PENILAIAN
KOMPETENSI
PENGADMINSTRASIAN SISWA (RAPOR)
DAN MATERI
112
RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3
2. Keterampilan
Aspek Catatan
Menyajikan kemampuan Diisi oleh guru dalam
mengamati, menanya, dan kalimat positif
mencoba dalam: tentang apa yang
- bahasa yang jelas, logis menonjol dan apa
dan sistematis yang perlu usaha-
- karya yang estetis usaha
- gerakan anak sehat pengembangan
- tindakan anak beriman untuk mencapai
dan berakhlak mulia kompetensi yang
ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.
113
RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3
3. Sikap
Aspek Catatan
Menerima, Diisi oleh guru dalam kalimat
menjalankan, dan positif tentang apa yang menonjol
menghargai ajaran dan apa yang perlu usaha-usaha
agama yang pengembangan untuk mencapai
dianutnya. kompetensi yang ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.
Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat
perilaku jujur, positif tentang apa yang menonjol
disiplin, tanggung dan apa yang perlu usaha-usaha
jawab, santun, pengembangan untuk mencapai
peduli, percaya diri, kompetensi yang ditetapkan pada
dan cinta tanah air kelas yang diikutinya.
114
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4
Capaian
No Mapel Pengetahua Keterampilan Sikap Sosial dan
n Spiritual
Dalam Antarmapel
Mapel
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi 1 – 4 1 – 4 (kelipatan SB, B, C, K Disimpulkan
Pekerti (kelipatan 0,33) (diisi oleh secara utuh
(Nama guru) 0,33) Guru) dari sikap
peserta
2 Pendidikan Pancasila dan didik dalam
Kewarganegaraan (Nama Mapel
guru) (Deskripsi
3 Bahasa Indonesia (Nama Koherensi)
guru) (diisi oleh
Wali Kelas
4 Matematika (Nama guru)
didahului
5 Ilmu Pengetahuan diskusi
Alam(Nama guru) dengan
6 Ilmu Pengetahuan Sosial semua
(Nama guru) guru)
7 Bahasa Inggris (Nama guru)
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang 115
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Antarmapel
Mapel
Kelompok B Disimpulkan
1 Seni Budaya secara utuh
(Nama guru) dari sikap
peserta didik
2 Pendidikan dalam Mapel
Jasmani, Olah (Deskripsi
Raga, dan Koherensi)
Kesehatan (Nama (diisi oleh
guru) Wali Kelas
didahului
3 Prakarya (Nama diskusi
guru) dengan
semua guru)
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
116
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4
Deskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan
Pekerti Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan
Kewarganegaraan Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu
ditingkatkan dalam hal …
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
5 Ilmu Pengetahuan Alam Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
6 Ilmu Pengetahuan Sosial Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
7 Bahasa Inggris Pengetahuan
Keterampilan
117
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4
Deskripsi
Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui
pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada
kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.
118
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...1/7
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 1 – 4 (kelipatan 1 – 4 (kelipatan SB, B, C, K Disimpulkan
Pekerti 0,33) 0,33) (diisi oleh secara utuh
(Nama guru) Guru) dari sikap
peserta didik
2 Pendidikan Pancasila dan dalam Mapel
Kewarganegaraan (Nama (Deskripsi
guru) Koherensi)
3 Bahasa Indonesia (Nama (diisi oleh
guru) Wali Kelas
didahului
4 Matematika (Nama guru)
diskusi
5 Sejarah Indonesia (Nama dengan
guru) semua guru)
6 Bahasa Inggris (Nama guru)
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
119
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...2/7
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok B (Wajib) Disimpulkan
1 Seni Budaya (Nama guru) secara utuh
dari sikap
2 Pendidikan Jasmani, Olah
peserta didik
Raga, dan Kesehatan (Nama
dalam Mapel
guru)
(Deskripsi
3 Prakarya dan Koherensi)
Kewirausahaan (Nama guru) (diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
120
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...3/7
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok C (Peminatan) Disimpulkan
secara utuh
I Peminatan ... (Diisi sesuai dengan minat siswa)
dari sikap
1 peserta didik
2 dalam Mapel
3 (Deskripsi
4 Koherensi)
II Lintas Minat (Diisi sesuai dengan minat siswa) (diisi oleh
1 Wali Kelas
2 didahului
3 diskusi
4 dengan
semua guru)
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
121
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...4/7
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan
Pekerti Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan
Kewarganegaraan Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam
hal …
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
5 Sejarah Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
6 Bahasa Inggris Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
122
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...5/7
Diskripsi
3 Prakarya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
123
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...6/7
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok C (Peminatan)
I Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1 Matematika Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Biologi Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Fisika Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Kimia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
124
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...7/7
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
III Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Bahasa dan Sastra Inggeris Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Bahasa Asing Lain (Arab, Pengetahuan
Mandarin, Jepang, Korea, Keterampilan
Jerman, Perancis) Sikap sosial dan spiritual
4 Antropologi Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
125
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...1/6
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 1 – 4 (kelipatan 1 – 4 (kelipatan SB, B, C, K Disimpulkan
Pekerti 0,25) 0,25) (Konsisten, secara utuh
Tidak dari sikap
Konsisten). peserta didik
(diisi oleh dalam Mapel
Guru) (Deskripsi
Koherensi)
2 Pendidikan Pancasila dan (diisi oleh
Kewarganegaraan Wali Kelas
didahului
3 Bahasa Indonesia
diskusi
4 Matematika dengan
5 Sejarah Indonesia semua guru)
6 Bahasa Inggris
Kelompok B (Wajib)
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
126
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...2/6
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok B (Wajib) Disimpulkan
1 Seni Budaya secara utuh
dari sikap
2 Pendidikan Jasmani, Olah
peserta didik
Raga, dan Kesehatan
dalam Mapel
3 Prakarya dan (Deskripsi
Kewirausahaan Koherensi)
(diisi oleh
Kelompok C (Peminatan)
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
127
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ..3/6
Capaian
No Mapel Pengetahua Keterampilan Sikap Sosial dan Spiritual
n Dalam Mapel Antarmapel
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
128
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...4/6
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan
Pekerti Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan
Kewarganegaraan Keterampilan
Sosial dan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah,
perlu ditingkatkan
dalam hal …
Keterampilan
Sosial dan spiritual
5 Sejarah Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
6 Bahasa Inggris Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
129
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...5/6
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pendidikan Jasmani, Pengetahuan
Olahj Raga, dan Keterampilan
Kesehatan Sosial dan spiritual
3 Prakarya Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
130
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...6/6
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok C (Peminatan)
I Dasar Bidang Keahlian
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
3 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
II Dasar Program Keahlian
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
3 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
III Paket Keahlian
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
131
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan
melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada
kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.
132
Sruktur Kurikulum
133
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
STRUKTUR
KURIKULUM
Struktur Kurikulum merupakan
pengorganisasian Kompetensi
KOMPETENSI INTI Inti, Kompetensi Dasar, muatan
Pembelajaran, mata pelajaran,
dan beban belajar pada setiap
KOMPETENSI DASAR
satuan pendidikan dan program
pendidikan.
MUATAN
PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
134
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/12
STRUKTUR
KURIKULUM
• PAUDNI
• PENDIDIKAN DASAR
KOMPETENSI INTI SD/MI/SDLB
SMP/MTs/SMPLB
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
135
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12
STRUKTUR PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi
KURIKULUM
anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan
umum (muatan nasional untuk satuan
KOMPETENSI INTI pendidikan; dan
muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai
dengan potensi dan keunikan lokal)
KOMPETENSI DASAR
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:
a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan
MUATAN pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan
PEMBELAJARAN lokal)
b. muatan peminatan akademik;
c. muatan peminatan kejuruan; dan
d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program
pengembangan kecakapan hidup.
BEBAN BELAJAR
136
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12
STRUKTUR
KURIKULUM
SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang
sederajat
terdiri atas muatan:
KOMPETENSI INTI 1. Pendidikan Agama;
2. Pendidikan Kewarganegaraan;
3. Bahasa;
KOMPETENSI DASAR 4. Matematika;
5. Ilmu Pengetahuan Alam;
6. Ilmu Pengetahuan Sosial;
MUATAN
PEMBELAJARAN
7. Seni Dan Budaya;
8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga;
9. Keterampilan/Kejuruan; Dan
MATA PELAJARAN 10.Muatan Lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata
pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).
BEBAN BELAJAR
137
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12
STRUKTUR
KURIKULUM SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas muatan :
1. pendidikan agama;
KOMPETENSI INTI 2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
KOMPETENSI DASAR
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
MUATAN
PEMBELAJARAN 8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10.muatan lokal.
MATA PELAJARAN (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih
mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).
BEBAN BELAJAR
138
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 5/12
STRUKTUR
KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA,
KOMPETENSI INTI
SMALB dan SMK/MAK;
b. muatan peminatan akademik
SMA/MA dan SMK/MAK;
KOMPETENSI DASAR
c. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk
SMA/MA, SMALB;
MUATAN
PEMBELAJARAN d. muatan peminatan kejuruan
untuk SMK/MAK; dan
e. muatan pilihan lintas minat atau
MATA PELAJARAN pendalaman minat untuk
SMK/MAK.
BEBAN BELAJAR
139
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 9/12
STRUKTUR
KURIKULUM
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas
KOMPETENSI INTI muatan :
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
KOMPETENSI DASAR 3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
MUATAN
PEMBELAJARAN
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
MATA PELAJARAN 9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal
BEBAN BELAJAR
140
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 10/12
STRUKTUR PENDIDIKAN MENENGAH
KURIKULUM
terdiri atas :
b. Muatan peminatan akademik
KOMPETENSI INTI SMA/MA atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas:
1. matematika dan ilmu
KOMPETENSI DASAR
pengetahuan alam;
2. ilmu pengetahuan sosial;
MUATAN
PEMBELAJARAN 3. bahasa dan budaya; atau
4. peminatan lainnya.
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
141
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 11/12
STRUKTUR PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
KURIKULUM Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk
lain yang sederajat terdiri atas:
1. teknologi dan rekayasa;
KOMPETENSI INTI 2. kesehatan;
3. seni, kerajinan, dan pariwisata;
4. teknologi informasi dan
KOMPETENSI DASAR komunikasi;
5. agribisnis dan agroteknologi;
6. bisnis dan manajemen;
MUATAN 7. perikanan dan kelautan; atau
PEMBELAJARAN 8. peminatan lain yang diperlukan
masyarakat.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan
akademik dan muatan pilihan lintas minat atau
MATA PELAJARAN pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan
peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam
Peraturan Menteri).
BEBAN BELAJAR
142
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 12/12
STRUKTUR PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas :
a. Struktur Kurikulum pendidikan
KURIKULUM
BEBAN BELAJAR
143
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
STRUKTUR
KURIKULUM Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
KOMPETENSI INTI seorang Peserta Didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang menjadi
landasan Pengembangan Kompetensi
KOMPETENSI DASAR
dasar.
Kompetensi Dasar
MUATAN
PEMBELAJARAN dikembangkan dalam konteks
muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, mata
MATA PELAJARAN
pelajaran atau mata kuliah
sesuai dengan Kompetensi inti.
BEBAN BELAJAR
145
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
STRUKTUR
KURIKULUM Beban belajar memuat:
1. jumlah jam belajar yang dialokasikan
untuk Pembelajaran suatu tema,
gabungan tema, mata pelajaran; atau
KOMPETENSI INTI
2. keseluruhan kegiatan yang harus
diikuti Peserta Didik dalam satu
minggu, semester, dan satu tahun
pelajaran.
KOMPETENSI DASAR (2) Beban belajar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. kegiatan tatap muka;
MUATAN b. kegiatan terstruktur; dan
PEMBELAJARAN
c. kegiatan mandiri.
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
146
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 6/12
PENDIDIKAN MENENGAH :
• Keterpaduan antar jenjang
• Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah
SMA/MA
SMK/
/SMALB MAK
MUATAN UMUM
(SEBAGAI COMMON
GROUND)
147
KETERPADUAN ANTAR JENJANG: 7/12
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang
terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi
lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi PT
pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
SMA/K
148
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 8/12
SIKAP
PENDIDIKAN MENENGAH:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa,
Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya,
PENGETA- Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan KETERAM-
HUAN Muatan Lokal. PILAN
SMA/MA SMK/MAK
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8
150
Pertimbangan Penetapan Struktur: 1/3
SD SMP SMA/SMK
Semua mata Tiap mata pelajaran Tiap mata pelajaran
pelajaran diajarkan mendukung semua mendukung semua
dengan pendekatan kompetensi [sikap, kompetensi [sikap,
yang sama [saintifik] keterampilan, keterampilan,
melalui mengamati, pengetahuan] pengetahuan] dengan
menanya, mencoba, penekanan yang berbeda
menalar,....
151
Pertimbangan Penetapan Struktur: 2/3
SD SMP SMA/SMK
Konten ilmu Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan sebagai alat alat komunikasi dan
diintegrasikan dan komunikasi dan carrier of knowledge
dijadikan penggerak carrier of knowledge
konten pembelajaran
lainnya
152
Pertimbangan Penetapan Struktur: 3/3
SD SMP SMA/SMK
TIK merupakan sarana SMA dan SMK memiliki
pembelajaran, mata pelajaran wajib
dipergunakan sebagai yang sama terkait dasar-
media pembelajaran mata dasar pengetahuan,
pelajaran lain keterampilan, dan sikap.
153
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
No Komponen I II III IV V VI
No Komponen I II III IV V VI A Kelompok A Tematik
1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3
A Matapelajaran
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
1 Pend. Agama 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
5 IPA - - - 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 6 IPS - - - 3 3 3
4 Matematika 5 5 5 B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
5 IPA 4 4 4 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
6 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)
No Komponen I II III IV V VI
8 Pend.
Kes.
Jasmani, OR & 4 4 4 A Kelompok A Tematik
1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3
B Muatan Lokal 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7
C Pengembangan Diri 2 2 2
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Jumlah 26 27 28 32 32 32 5 IPA - - - - 3 3
6 IPS - - - - 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
154
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
No Komponen I II III IV V VI No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2 1 Pend. Agama 3
2 Pend. Pancasila dan 2 Pend. Kewarganegaraan -
Pendekatan TEMATIK
Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5
3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8 4 Matematika 5
4 Matematika 10 10 10 8 8 8 5 IPA 4
5 IPA - - 3 6 6 6 6 IPS 4
6 IPS - - 3 5 5 5 7 Ker. Tangan & Kesenian 4
7 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 2 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4
8 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 2 9 Muatan Lokal -
9 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 7 10 Pengembangan Diri 2
10 Pengembangan Diri - - - - - -
Jumlah 27 31
Jumlah 30 30 38 40 42 42
155
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
No Komponen VII VIII IX No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2 1 Pend. Agama 2 2 2
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 6 6 6 4 Matematika 5 5 5
5 IPA 6 6 6 5 IPA 5 5 5
6 IPS 6 6 6 6 IPS 5 5 5
7 Bahasa Inggris 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Kesenian 2 2 2
8 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2
9 Pend. Jasmani 3 3 3
9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2
10 TIK / Keterampilan 2 2 2
10 Muatan Lokal 6 6 6
Jumlah 35 35 35
Jumlah 42 42 42
Struktur Kurikulum 2006 Struktur Kurikulum 2013
No Komponen VII VIII IX No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2 1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 Pendidikan Pancasila &
2 Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 4 4 4 4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 IPS 4 4 4 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya 2 2 2 8 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2 9 (termasuk mulok) 3 3 3
10 Keterampilan / TIK 2 2 2 10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
11 Muatan Lokal 2 2 2 Jumlah 38 38 38
12 Pengembangan Diri 2* 2* 2*
Jumlah 32 32 32
156
Struktur Kurikulum 2013
(sesuai Permendikbud)
157
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No Permasalahan Penyelesaian
1 Capaian pembelajaran Perlunya ditetapkan standar
disusun berdasarkan materi kompetensi kelulusan dan standar
pelajaran bukan kompetensi kompetensi kelas untuk
yang harus dimiliki peserta menyatakan capaian
didik pembelajaran
2 Kompetensi diturunkan dari Kompetensi dirumuskan dalam
pengetahuan yang diperoleh tiga domain, yaitu sikap,
dari mata pelajaran keteramilan, dan pengetahuan
3 Walaupun kelas I – III Perlunya merumuskan
menerapkan pembelajaran kompetensi inti untuk masing-
tematik, tidak ada masing kelas
kompetensi inti yang
mengikat semua mata
pelajaran
158
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No Permasalahan Penyelesaian
4 Walaupun kelas I-III Mata pelajaran harus
menerapkan pembelajaran dipergunakan sebagai sumber
tematik, tetapi warna mata kompetensi bukan yang yang
pelajaran sangat kental diajarkan
bahkan berjalan sendiri-
sendiri dan saling
mengabaikan
5 Kompetensi siswa hanya Penilaian terhadap semua
diukur dari kompetensi domain kompetensi
pengetahuan yang menggunakan penilaian otentik
diperolehnya melalui [proses dan hasil]
penilaian berbasis tes
tertulis
6 Penilaian hanya berdasarkan Penilaian berdasarkan
kompetensi dasar saja kompetensi dasar dan
kompetensi inti
159
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No Permasalahan Penyelesaian
7 Peserta didik pada jenjang satuan Perlunya proses pembelajaran yang
sekolah dasar belum perlu diajak menyuguhkan keutuhan pada peserta
berfikir tersegmentasi dalam mata didik melalui pemilihan tema
pelajaran-mata pelajaran terpisah
karena masih berfikir utuh
8 Banyak sekolah alternatif yang Perlunya menerapkan sistem
menerapkan sistem pembelajaran pembelajaran integratif berbasis tema
integratif berbasis tema yang
menujukkan hasil menggembirakan
9 Adanya keluhan banyaknya buku Perlunya penyederhanaan mata
yang harus dibawa oleh anak sekolah pelajaran
dasar sesuai dengan banyaknya mata
pelajaran
160
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No Permasalahan Penyelesaian
10 Indonesia menerapkan sistem Perlunya membantu
guru kelas dimana semua memudahkan tugas guru dalam
mata pelajaran [kecuali menyampaikan pelajaran sebagai
agama, seni budaya, dan suatu keutuhan dengan
pendidikan jasmani] diampu meminimumkan jumlah mata
oleh satu orang guru pelajaran tanpa melanggar
ketentuan konstitusi [idealnya
tanpa mata pelajaran sama]
11 Banyak negara menerapkan Dapat dipergunakan sebagai
sistem pembelajaran berbasis acuan dalam usaha meringankan
tematik-integratif sampai SD beban guru kelas yang harus
kelas VI, seperti Finlandia, mengampu sejumlah mata
England, Jerman, Scotland, pelajaran
Perancis, Amerika Serikat
(sebagian), Korea Selatan,
Australia, Singapura, New
Zealand,, Hongkong, Filipina
161
Rancangan Struktur Kurikulum SD
No Komponen Rancangan
1 Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI
2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada
tiap kelas
3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua
mata pelajaran
4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata
pelajaran
5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai
menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
162
Rancangan Struktur Kurikulum SD
No Komponen Rancangan
6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi
anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan
sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap
ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan
dengan alam secara bertanggung jawab.
7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan
hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi
satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya
beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk
mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan
sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta
didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll
8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat
perubahan proses pembelajaran dan penilaian
163
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang
memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada
matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”,
“daya”, dll.
• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-
masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung,
maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.
• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa
Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya
beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:
– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun
– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga
tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai
kolom sains.
164
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
165
STRUKTUR KURIKULUM SD
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi 4 4 4 4 4 4
Pekerti
2 PPKN 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 3 3 3
6 IPS 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 4 4 4 4 4
muatan lokal*)
8 Pend. Jasmani, OR & Kes 4 4 4 4 4 4
(termasuk muatan lokal).
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Catatan:
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 166
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3
• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia
sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-
penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]
• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan
mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu
dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006],
mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang
sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta,
Kanada]
• Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak
keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada
rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian
keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi
siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan
memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]
167
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
169
Struktur Kurikulum SMP
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok) 3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
172
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
Jumlah kelompok A dan B 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24
TOTAL 48 48 48
173
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3
174
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3
175
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3
176
B
KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
177
HASIL UJI KOMPETENSI:
• Latar Pengetahuan : UKA 2012 : 42,25 UKG 2012: 45,82
UKG 2013: 47,84
• Hasil Pelatihan Instruktur Nasional untuk Pengetahuan :
secara agregat Pretest 53,00Posttest 63,92 (naik 20,6 %)
terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 49,2271,19
2. Analisis Materi Ajar : 55,9162,09
3. Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya: 53,9559,08
• Hasil Pelatihan Guru Inti Pretet: 43,43 Posttest 53,45
(naik 23,66 %) terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 36, 85 59,77 (naik 62,20 %)
2. Analisis Materi Ajar : 46,92 53,58 (naik 14,21 %)
3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,73
47,93 (naik 4,81 %).
178
Hasil Pre Test IN Hasil Post Test IN
B.Inggris 72.36
IPS Pre Test 62.58 Post Test
B.Inggris Rata 53,00 62.21 MTK-SMA Rata 63.92 69.27
Min 15,00 Sejarah-SMA Min 32.50 69.24
IPA 59.51
Max 85,00 Max 97.50
Prakarya 57.60 MTK-SMK 69.17
Stdev 11,16
Stdev 10.40
Sejarah-SMA N 544 55.48 SeniBudaya 68.33
N 542
MTK-SMA 55.46 IPA 67.64
179
179
Hasil Pre dan Post Test Pelatihan IN:
a. Rasional Kurikulum 71.19
Rerata
Instruktur Nasional 21,97
49.22 [44,64%]
63.92
Pre test Post test
55.91
6,18
Pre test Post test [11,05%]
180
180
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU INTI
22.92
[62.20%]
6.67
[14.21%]
Naik 10.23
[23.66%]
2.2
N = 3.053 peserta (Pre test) dan (Post test) [4.81%]
Hasil Pelatihan:
Hasil
No Kelas Jenja
ng Kurang Cukup Baik Baik Sekali Jumlah
1 Tematik Kelas I SD - 16 23 - 39
2 Tematik Kelas IV SD - 11 32 - 43
3 PJOK SD - 2 17 2 21
4 PPKn SMP 1 16 13 4 34
5 Bahasa Indonesia SMP - 5 19 - 24
6 Matematika SMP 2 3 28 4 37
7 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP - 8 27 1 36
8 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP - - 23 7 30
9 Bahasa Inggris SMP - 1 33 1 35
10 Seni Budaya SMP - 1 26 2 29
11 PJOK SMP - 4 23 - 27
12 Prakarya SMP - 8 17 - 25
13 Bahasa Indonesia SMA - 12 14 - 26
14 Matematika SMA - 3 19 2 24
15 Sejarah SMA - 3 25 4 32
16 Bahasa Indonesia SMK 6 20 2 - 28
17 Matematika SMK - 3 24 - 27
18 Sejarah SMK - 1 13 4 18
Jumlah 9 117 378 31 535
63,92 80,05
(Total) (Baik dan
Sangat Baik)
23,5%
(peserta dg nilai
kurang dan
cukup)
183
Hasil Uji Kompetensi Awal 2012
Distribusi Nilai Nasional Distribusi Nilai Per Provinsi
50,000
< 30,0 ≥ 30,0 DI YOGYAKARTA 50.1
Mengikuti Melanjutkan ke Pendidikan DKI JAKARTA 49.2
40,000 pembinaan dan Latihan BALI 48.9
32.286 peserta 248.733 peserta (88,5%) JAWA TIMUR 47.1
(11,5%) JAWA TENGAH 45.2
30,000 Nilai Tertinggi 97,0 JAWA BARAT 44.0
Nilai Terendah 1,0 KEPULAUAN RIAU 43.8
Passing SUMATERA BARAT 42.7
grade = 30,0 Rata-rata 42,25
20,000 PAPUA 41.1
Standar Deviasi 12,72 BANTEN 41.1
KALIMANTAN TIMUR 40.5
10,000 NUSA TENGGARA BARAT 39.9
SULAWESI SELATAN 39.4
KALIMANTAN SELATAN Rata-rata 39.2
0 RIAU Nasional = 42,25 39.1
0 25 50 75 100 PAPUA BARAT 39.0
NUSA TENGGARA TIMUR 38.8
Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas BENGKULU 38.6
Rerata Nilai Kompetensi Pedagogi Menurut Rerata Nilai Kompetensi Profesional Menurut
Kelompok Usia Kelompok Usia
185
Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota
60
50
154 Kab/Kota
45
40
337 Kab/Kota
35
30
20
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
186500
186
Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
35000
Rata-rata = 45.82 YOGYA 53.60
UKG JATENG 50.41
30000
Maks 96.25 BABEL 48.25
Min - DKI 47.93
25000 JATIM
Rata 45.82 47.89
SUMBAR 47.21
20000 Stdev 11.67 JABAR 46.81
N 878,525 KEPRI 45.68
15000 BALI 45.50
BANTEN 44.96
10000 KALSEL 44.37
PAPUA 44.24
RIAU 43.86
5000
KALBAR 43.72
NTB 43.69
0
KALTIM 43.65
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
BENGKULU 43.28
100 PAPUA BARAT 42.52
Rata-rata
95 SUMSEL 42.30
Nasional :
90 LAMPUNG 42.27
45.82 42.10
85 JAMBI
80 SUMUT 42.06
75 SULTRA 41.86
70
Rata-rata
Nasional = 24/33GORONTALO
SULBAR
41.79
41.59
65
45.82 SULUT 41.53
60
SULTENG 41.45
55
SULSEL 41.18
50
KALTENG 41.14
45
NTT 41.05
40
MALUKU 40.00
35
ACEH 38.88
187
30
MALUT 38.02
TK SD SMP SMA SMK
Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
YOGYA 57.27790
18000 UKG JATENG
Rata-rata = 55.13585
47.84 Maks 100,00 DKI 53.42587
16000
JATIM 52.74742
Min 1,00
14000 BALI 52.68364
Rata 47,84 JABAR 51.74288
12000 Stdev 12,77 SUMBAR 49.70465
10000 N 561.856 KEPRI 48.68641
KALSEL 48.57475
8000 BABEL 48.10265
BANTEN 47.14
6000 47.01
KALTIM
4000 NTB 45.93
BENGKULU 45.30
2000 KALBAR 45.25
LAMPUNG 45.18
0
SULSEL 44.83
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
RIAU 44.76
100
JAMBI Rata-rata 44.27
95
KALTENG Nasional : 44.00
90
85
SUMUT 47.84 43.57
PAPUA 42.44
80
SUMSEL 42.16
75
SULTRA 42.15
70
Rata-rata
65
Nasional = 25/33 GORONTALO 42.05
42.02
SULUT
60
47.84 NTT 41.60
55
SULBAR 41.24
50
NAD 40.91
45
PAPUA BARAT 40.66
40
SULTENG 40.01
35
MALUKU 37.97
30
188
MALUT 36.19
TK SD SMP SMA SMK SDLB
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: IPA
189
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: IPS
190
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: BAHASA INDONESIA
78 14 Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan 2,110 22.43 SK
penulisan judul yang tepat.
Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi
79 13 karangan secara tepat. 1,772 18.84 SS
191
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: BAH. INGGRIS
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris
20 62 tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik 4,222 36.82 SK
pembelajaran.
21 63 Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat
menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. 4,134 36.05 SK
Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat
22 60 menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa 3,514 30.64 SK
Inggris
Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu,
23 58 guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan. 3,324 28.99 SK
Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat
24 59 menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa 2,570 22.41 SK
Inggris
Profesional
76 Diberi
49 yang tepatsebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat 3,248 28.32 SK
77 44 Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata
yang tepat 2,553 22.26 SK
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat
78 4 menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi 2,532 22.08 SK
rinci tersirat, makna kata
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat
79 2 menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi 2,332 20.34 SK
rinci tersirat, makna kata
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat
80 6 menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif 1,093 9.53 SS
teks tersebut
Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org
192
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: MATEMATIKA
194
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: KIMIA
195
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: BIOLOGI
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
13 17 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan 751 40.05 SD
kualitas pembelajaran
Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi
14 5 yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan 704 37.55 SK
pembelajaran yang telah ditetapkan
Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika
15 10 656 34.99 SK
mengajukan pertanyaan kepada siswa
Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara
16 13 berkesinambungan dengan mengunakan berbagai 515 27.47 SK
instrumen
Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan
17 2 biologi 423 22.56 SK
Profesional
menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan
71 70 faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses 570 30.40 SK
fotosintesis
Menunjukkan komponen-komponen darah manusia
72 56 beserta fungsinya 548 29.23 SK
73 71 menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata 530 28.27 SK
Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan
74 63 507 27.04 SK
mengaitkannya dengan fungsinya
75 46 Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip 391 20.85 SK
Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org
196
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: GEOGRAFI
28 30 menyusunprososal
PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar 103 15.42 SS
menggunakansumberbelajar yang
29 12 relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangka 83 12.43 SS
mencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar
melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di
30 11 dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang 56 8.38 SS
mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses
denganbenar
Profesional
96 75 Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang 158 23.65 SK
digunakan untuk menggambarkan objek pada peta
Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi
97 42 bencana alam. 137 20.51 SK
Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis penggunaan
98 58 lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya pemanasan 134 20.06 SK
global.
99 61 Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya 57 8.53 SS
melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara
100 95 berkelanjutan dengan tepat 36 5.39 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org
197
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: EKONOMI
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedaogi
menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan
26 99 dalam pembelajaran ekonomi 716 35.32 SK
Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk
27 78 694 34.24 SK
komponen dalam format penyusunan RPP
28 100 mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan 688 33.94 SK
disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK.
memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5
29 73 474 23.38 SK
contoh aplikasi pembelajaran ekonomi.
30 79 membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh 459 22.64 SK
aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi.
Profesional
Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan
96 68 wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru 545 26.89 SK
dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya
97 48 Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan 399 19.68 SS
pernyataan yang merupakan fungsi buku besar
98 23 Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat 376 18.55 SS
menentukan yang termasuk kebijakan moneter
Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca
99 39 342 16.87 SS
pembayaran defisit atau surplus
Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah
100 14 kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat 310 15.29 SS
menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org
198
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: SOSIOLOGI
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
26 Disajikan wacana,
23 dengan benar guru melakukan evaluasi prosespembelajaran 187 24.10 SK
Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian
27 25 dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan 137 17.65 SS
panduan BSNP
Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang
28 10 sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar 122 15.72 SS
Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik
29 7 pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran 113 14.56 SS
sosiologi dengan benar
30 5 menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar 65 8.38 SS
Profesional
96 78 Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi 167 21.52 SK
secara teoritis
Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial
97 34 dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial 150 19.33 SS
98 67 menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar 99 12.76 SS
Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial
99 80 66 8.51 SS
dengan benar
Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam
100 39 masyarakat secara tepat 57 7.35 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org
199
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: GURU KELAS SD
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kriteria
Pedagogi
19 22 Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap 33,465 22.38 SK
nasionalisme
20 95 Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan 32,214 21.54 SK
tujuan pembelajaran IPS
Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan
21 6 evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 29,885 19.98 SS
Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi
22 64 tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah) 28,582 19.11 SS
Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan
23 4 yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran 13,820 9.24 SS
menulis siswa.
Profesional
96 56 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, 20,367 13.62 SS
dan kecepatan
97 54 Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat 19,727 13.19 SS
Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan
98 7 manfaat) membaca, dan menulis. 17,464 11.68 SS
99 19 Menilai prosa 16,777 11.22 SS
100 1 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia 3,464 2.32 SS
SD
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org
200
DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: GURU KELAS TK
202
DAYA SERAP 5 PROVINSI: TERTINGGI DAN TERENDAH
1 Kepri 69.38 Bali 63.85 Kalsel 62.38 Babel 70.00 Gorontl 66.19
2 Bali 68.03 DIY 60.37 Bali 56.28 Sumbar 64.81 Bali 61.49
3 Jateng 63.36 DKI 57.49 Jateng 55.83 Bali 64.12 Jateng 61.28
4 DKI 62.82 Kalbar 57.34 DIY 55.77 Jateng 63.31 Lampg 60.54
5 Jatim 58.84 Sulbar 56.35 Jabar 54.27 Jabar 63.20 DIY 60.26
5 Malut 39.78 Pabar 44.51 Sulut 40.21 Maluku 49.57 Sulteng 50.24
4 Gorontl 38.99 Sulteng 44.13 Papua 40.17 Malut 49.14 Malut 49.45
3 Babel 35.50 Gorontl 42.89 Maluku 38.77 Pabar 49.12 Jambi 46.48
2 Sulbar 34.53 Malut 42.79 Malut 37.19 Sulut 46.87 Babel 43.34
1 Sulut 31.09 Maluku 40.31 Jambi 34.45 Jambi 39.90 NAD 41.59
203
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU
SASARAN
LPMP -
● Pejabat Kemdikbud
GURU IN GURU IN
● Ahli Pendidikan
GURU SASARAN
6
● Praktisi Pendidikan
● Unsur lain (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
JAKARTA JAKARTA
REGION PPPPTK
WI WI
PPPPTK - LPMP PPPPTK - LPMP
(Penulis Bahan Pelatihan) (Penulis dan Non Bahan Pelatihan)
GURU
GURU INTI
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)
NS IN GI IN GS
(Guru sasaran
yang terpilih
DOSEN
●
●
Penulis Bahan Ajar
Non Penulis Bahan Ajar
DOSEN
● Penulis Bahan Ajar
sebagai
Instruktur
Nasional)
GURU INTI
(Guru sasaran
MASTER TRAINING
(Mengawasi, Memantau,
yang terpilih
Mensupervisi Klinis dan sebagai Guru
Melaporkan Proses Pelatihan Inti)
GURU YANG
MENGIMPLEMENTASIKAN
KURIKULUM 2013
204
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, KS/PS SASARAN
LPMP -
● Pejabat Kemdikbud
● Ahli Pendidikan
● Praktisi Pendidikan
KS/PS IN KS/PS Terpilih berdasarkan sasaran Sekolah
(KS/PS sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
JAKARTA JAKARTA
● Unsur lain
PPPPTK
WI WI
PPPPTK – LPMP
Dan PPPPTK – LPMP
KS/PS
(Penulis Bahan Pelatihan) ( Penulis dan Non Bahan Pelatihan)
KS/PS
NS IN SASA
RAN
DOSEN DOSEN
● Penulis Bahan Ajar
● Non Penulis Bahan Ajar ● Penulis Bahan Ajar
205
JADWAL PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
15 Juli
9 - 13 Juli
8 – 14 Juli
4 - 8 Juli
Implementasi
29 Juni - 3 Juli di sekolah
Pelatihan Guru
29 Juni – 5 Juli
sasaran
Sasaran
dan
Pelatihan Guru
Kepala
26 - 28 Juni inti
Sekolah/
28 - 29 Juni Pengawas
Pelatihan Sasaran
Instruktur
Nasional
Guru
Penyegaran dan
Narasumbe KS + PS
r Nasional
dan
Koordinasi
PS + PS 206
PELAKSANAAN PELATIHAN GURU
Penyegaran
Komponen Pelatihan Instruktur Pelatihan Guru
No Narasumber Pelatihan Guru Inti
Kegiatan Nasional Sasaran
Nasional
Jumlah
1 200 orang 588 orang 4.731 orang 55.672 orang
Peserta
Sesuai dengan Jenjang
dan Tugas Guru
2 Jumlah Kelas 20 Kelas 124 Kelas 1 604 Kelas
(4 kel Jenjang dan 1
Kel KS/PS)
1. Jenjang SD = Kaisar
6 Regional (Jakarta,
2. Jenjand SMP = 30 LPMP, 12
Tempat Bandung, Semarang,
3 Htl. Milleniun Jakarta Golden Boutiq P4TK, LPPKS,
Pelatihan Surabaya, Medan,
3. Jenjang SMA/K = Asrama Haji, dll
Makasar)
Htl. Maharadja
4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangprodik P4TK dan LPMP P4TK dan LPMP
Waktu
5 26 – 28 Juni 2013 29 Juni – 3 Juli 4 – 8 Juli 9 - 13 Juli
Pelaksanaan
Mendikbud, Tim
Pengembang
Mendikbud, Tim
Kurikulum,
Pengembang
Narasumber/ Narasumber
6 Kurikulum , SAM Isntruktur Nasional Guru Inti
Instruktur Pengembang
ORG, Narasumber
Kurikulum, SAM
Nasional
ORG, Tim Penulis
Buku Siswa/Guru
207
PELAKSANAAN PELATIHAN KS/PS
Komponen Penyegaran Narasumber Pelatihan Instruktur Pelatihan KS-PS
No
Kegiatan Nasional Nasional KS dan PS Sasaran
494KS 6.325 KS
1 Peserta 200 orang
300 PS 6.325 PS
2 Jumlah Kelas 1 Kelas Pleno 21 Kelas 316 Kelas
30 LPMP, 12 P4TK,
Tempat
3 Jakarta Jakarta LPPKS, Asrama Haji,
Pelatihan
dll
P4TK, LPMP,
4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangtendik
LPPKS
5 Waktu 26-28 Juni 2013 29 Juni – 5 Juli 2013 8 - 14 Juli
Wamen Bidang Pendidikan, Kepala Dinas
Kepala Balitbang, Kepala Pendidikan
6 Pengarah Wakil Presiden, Mendikbud BPSDMPK&PMP, Kepala Kab/Kota, Kepala
Badan Bahasa,Tim LPMP, Kepala P4TK,
Pengembang Kurikulum Kepala LPPKS
208
SKENARIO PELATIHAN:
Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2)
pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan
Bagaimana cara
mengubah sikap KETERAMPILA
KETERAMPILA
guru ? KETERAMPILAN N MELAKUKAN
N MELAKUKAN
PERUBAHAN MERANCANG RPP PEMBELAJARA
EVALUASI
SIKAP N
(MINDSET)
• Menunjukkan perlilaku • Memilih model belajar • Menerapkan
mendukung kurikulum yang relevan
2013 pendekatan saintifik
• Memilih media belajar • Menerapkan • Menerapkan
• Berinsiatif untuk berkreasi yang relevan authentic assesment
dalam menrancang pendekatan project
INDIKATOR impelementasi kuriukulum • Menetapkan output belajar based, problem based, • Menerapkan alat
2013 untuk mendukung inquiry learning evaluasi yang
kompetensi siswa • Menerapkan sesuai
• Berinsiatif untuk
melakukan sosialisasi • Menetapkan alat evaluasi penggunaan alat
kurikulum 2013 yg relevan evaluasi dengan benar
• Perubahan Mindset
• Pemutaran berbagai best • Standar Kompetensi • Latihan menerapkan
practice pembelajaran yg Lulusan pendekatan saintifik
inspiratif • Standar Isi • Latihan menerapkan • Latihan menerapkan
MATERI • Filosofi Perubahan • Standar Proses pendekatan project authentic assesment
Kurikulum, Standar • Standar Penilaian based, problem based,
Nasional Pendidikan, dan inquiry learning
• Dokumen SKL, KI, KD
Konsep Kurikulum 2013
Kualitas Kompetensi
Implementasi Kualitas Rancangan
Perubahan
Kur Proses Keterampilan Aktifitas
Sikap (5 Hari)
ikulum2013 Guru
210
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL
211
JENIS KOMPONEN DALAM UNSUR TINGKATAN PELATIHAN
KURIKULUM 2013
N KOMPONEN NARA INSTRUKTUR GURU INTI GURU
O SUMBER NASIONAL SASARAN
1 Jumlah 1 Tim 3 Orang 3 Orang 3 Orang ± 40 Org/Kls
2 Komposisi Dosen, Dosen, Penulis Guru Inti Guru Sasaran
Penulis Buku, Buku, Penulis (Guru
dan Penulis Bahan Sasaran yang
Bahan Pelatihan, dan dippilih dari
Pelatihan Guru (Guru Guru Sasaran
Sasaran yg sesuai
dipilih sebagai Kriteria)
IN)
N KOMPONEN JENJANG
O SD SMP SMA SMK
1 Pendekatan Tematik Tematik Terpadu Mapel Mapel
Pembelajaran Terpadu + Mapel
212
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL
Peserta Pengarah Pelatih Materi Kepanitiaan
588 1.Mendikbud 1.Motivator 1.Kebijakan Pusbangprodik
orang 2.Wamen Bidang 2.Ahli BK Kurikulum 2013 dengan
Calon Pendidikan 3.Tim 2.Analisis Materi aktivitas:
Instruktu 3.Kepala Pengembang Ajar 1.Mencari
r Balitbang Kurikulum 3.Perancangan Model tempat
Nasional 4.Kepala 4.Tim Penulis Pembelajaran pelatihan
BPSDMPK & Buku 4.Praktek 2.Mengundang
PMP Siswa/Guru Pembelajaran peserta,
5.Tim 5.Tim Penelaah Terbimbing pengarah, dan
Pengembang Buku narasumber
Kurikulum 6.Tim 3.Memfasilitasi
Pengembang kegiatan
Bahan
Pelatihan
Waktu Pelaksanaan : 29 Juni – 3 Juli 2013
Tempat : Hotel di Jakarta
Pembukaan : oleh Mendikbud
Penilaian Peserta : oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus
Sertifikat : Ditandatangani oleh Mendikbud
213
PELATIHAN GURU INTI
Narasumber/
Peserta Pengarah Materi Kepanitiaan
Instruktur
4731 1. Kepala Pusat Instruktur 1. Kebijakan Kurikulum 2013 LPMP
orang di Nasional 2. Analisis Materi Ajar Penyelenggara di
Calon Lingkungan 3. Perancangan Model 6 Region dengan
Guru Inti Badan Pembelajaran aktivitas:
PSDMPKP 4. Praktek Pembelajaran 1. Mencari tempat
MP Terbimbing pelatihan
2. Kepala 2. Mengundang
PPPPTK peserta,
pengarah, dan
narasumber
3. Memfasilitasi
kegiatan
214
PELATIHAN GURU SASARAN
Narasumber/
Peserta Pengarah Materi Kepanitiaan
Instruktur
55.762 1.Kepala Guru Inti 1.Kebijakan Kurikulum Pusbangprodik
orang Dinas 2013 dengan
Guru Pendidikan 2.Analisis Materi Ajar aktivitas:
Sasaran Kab/Kota 3.Perancangan Model 1.Mencari
2.Kepala Pembelajaran tempat
PPPPTK 4.Praktek Pembelajaran pelatihan
3.Kepala Terbimbing 2.Mengundang
LPMP peserta,
pengarah, dan
narasumber
3.Memfasilitasi
kegiatan
215
MATERI PELATIHAN
216
216
STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU:
Konsep Kurikulum
Perubahan Mindset
Rasional dan Elemen Perubahan
SKL, KI, KD
Strategi Implementasi
217
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 1 Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Buku 2 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013:
Jenjang SD
Kelas I
Kelas IV
Jenjang SMP
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK)
Seni Budaya
Prakarya
Jenjang SMA dan SMK
Bahasa Indonesia
Sejarah
Matematika
218
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh
Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam
Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran
222
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah
(untuk Instruktur/Fasilitator)
223
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah
(untuk Peserta)
224
SISTEM PENILAIAN PELATIHAN
225
Skenario Penilaian Guru dan KS/PS
KS/PS
GURU
5 hari 2 hari
Penilaian Proses
(Sikap, keterampilan, pengetahuan)
Penilaian Proses
(Sikap, keterampilan, pengetahuan)
226
SEBARAN DAN JUMLAH BUTIR SOAL PELATIHAN
227
LINGKUP PENILAIAN PROSES TERDIRI DARI PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
228
DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN
229
PENILAIAN SIKAP
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pelatihan
dalam berbagai aspek diantaranya: sikap menerima dan menghargai
pendapat orang lain, ketelitian, keseriusan (bersunguh-sungguh),
kreatifitas, komunikasi dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama
dengan orang lain.
Aspek sikap yang dinilai:
1. Kerjasama
2. Disiplin
3. Tanggungjawab
Indikator penilaian:
1. Menerima materi pelatihan.
2. Melaksanakan tugas individu dan kelompok.
3. Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator.
4. Berinteraksi dengan teman sejawat.
5. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab
230
TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI
231
PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR
NASIONAL,
GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN
Sekor Predikat
85 – 100 Baik Sekali
75 – 84 Baik
65 – 74 Cukup
≤ 64 Kurang
232
REKAPITULASI NILAI AKHIR
• Nilai Akhir
Penentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan
dengan ketentuan sebagai berikut.
• Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai
pengetahuan.
• Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut.
• Nilai Akhir Kelulusan
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75.
b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi
Kategori Nilai Bobot
Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumusNilai
sebagai berikut.
Sikap (NS) 30%
Nilai Keterampilan (NK) 40%
NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%)Nilai Pengetahuan 30%
Keterangan:
NA : Nilai Akhir
NS : Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan
NK : Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan
TA : Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan)
233
KELULUSAN
234
PENDAMPINGAN
235
DESAIN PENDAMPINGAN
236
1 Peran Pendamping dalam Implementasi Kurikulum
KS Sasaran
Melakukan
Pendampingan KS/Guru yang masih memerlukan
Guru Inti peningkatan pemahaman terhadap
implementasi kurikulum 2013
PS Sasaran
237
ALUR PELATIHAN & PENDAMPINGAN IMPELEMENTASI
KURIKULUM 2013
NARA SUMBER
IN IN IN
PI GI
PS KS
S GS
S
IN 1 ON IN 2 ON
Pendampingan
KEPALA SEKOLAH
IN 1 ON IN 2 ON
239
PEMINATAN PESERTA DIDIK
240
KONSEP PEMINATAN
241
LINGKUP PEMINATAN
PESERTA DIDIK
SMA SMK
242
1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA
1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA
(DAYA TAMPUNG)
(DAYA TAMPUNG)
243
MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN
244
PENJAMINAN MUTU PELATIHAN
245
TATA NILAI PENJAMINAN MUTU IMPLEMENTASI
TATA NILAI PENJAMINAN MUTU IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013
PENILAIAN PENILAIAN
TERHADAP TERHADAP PBM
PENILAIAN
PBM BERKAITAN
TERHADAP PBM
BERKAITAN DENGAN APA
BERKAITAN
DENGAN APA YANGAPA
DENGAN SISWA
YANG TIDAK YANGPAHAMI
SISWA
DIKETAHUI PAHAMI
SISWA
PENILAIAN
PENILAIAN
BERFOKUS
PENILAIAN
HANYA
HASIL BELAJAR
BERFOKUS
BERFOKUS
TIDAK HANYA & KESEMPATAN
HASIL BELAJAR
PADA AKHIR PENILAIAN
PENILAIAN TIDAKGURU,
HANYA TAPI SISWA UNTUK
& KESEMPATAN
PENCAPAIAN PENILAIAN EKSTERNAL EKSTERNAL
PENILAIAN JUGATAPI
GURU, SISWA BELAJAR
SISWA UNTUKLAGI
HASIL BELAJAR DITENTUKAN DILAKUKAN JUGA
EKSTERNAL JUGADAN YANG
SISWA BELAJAR LAGI
OLEH GURU HANYA OLEH MELIBATKAN
JUGA LAINNYA
DAN YANGJUGA
AHLI GURU-GURU
MELIBATKAN DILIBATKAN
LAINNYA JUGA
GURU-GURU DILIBATKAN
246
CAKUPAN PENJAMINAN MUTU
247
INDIKATOR STANDAR PENJAMINAN MUTU PELATIHAN
INDIKATOR STANDAR PENJAMINAN MUTU PELATIHAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Standar Kompetensi
Standar Sarpras Standar Penilaian Kemampuan profesi
Ketersediaan Alat Ketersediaan Metode pengembangan
materi
Pembelajaran dokumen sistem Metode Kreatif
Ketersediaan dan penilaian Kemampuan Pedagogik
Metode Pendidikan
Ketercukupan Kesesuaian dengan Metode Pembelajaran
Akomodasi tata penilaian diklat
Standar Pengelolaan
Kesesuaian
perencanaan dan
Standar Diktendik
pelaksanaan
Kompetensi
kegiatan
Narasumber
Pengalaman dan
Integritas
248
PERAN FASILITATOR
ASESMEN
EVALUASI
CORRECTIVE
ACTION
ANALISIS
PERBAIKAN
PENGAWASAN &
PENGENDALIAN Pendampingan
Pendampingan oleh oleh
fasilitator
fasilitator bersifat
bersifat
RENCANA inovatif,
inovatif, komprehensif,
komprehensif,
IMPLEMENTASI PENINGKATAN Berkesinambungan,
Berkesinambungan,
PENINGKATAN MUTU mendorong
mendorong
MUTU kemandirian
kemandirian sekolah
sekolah
249
C
KEPEMIMPINAN, KULTUR dan
MANAJEMEN SEKOLAH
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
250
Skala Implementasi
No Jenjang Kelas Tahun
Satuan 2013 2014 2015
1 SD I 2% 100% 100%
II 100% 100%
III 100%
IV 2% 100% 100%
V 100% 100%
VI 100%
2 SMP VII 4% 100% 100%
VIII 100% 100%
IX 100%
3 SMA/SMK X 10% 100% 100%
XI 100% 100%
XII 100%
251
KURIKULUM SEBAGAI PENTU MASUK PERUBAHAN KULTUR SEKOLAH :
GURU
MBS DAN
SEKOLAH SBG
PUSAT KEPEMIMPINAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH
SEKOLAH (EDS) PERADABAN
BAGI SISWA
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH
253
Ruang Lingkup Evaluasi
Formatif
Jangka Pendek
Evaluasi Sumatif
Jangka Panjang
Hard Evidence Soft Evidence
Kelengkapan, Dokume
Siswa
Peningkatan
Kebenaran, n
Kompetensi (3)
Keterbacaan
Kelengkapan, Kese-
Perubahan Pola
Pikir +
Buku
Guru
suian, Kebenaran,
Keterbacaan, Peningkatan
Produk
Estetika Kompetensi
Hasil
(4+1)
Pelatihan &
Perbaikan
Sekola
Guru
Supervisi (model,
Budaya dan
h
waktu, materi,
Instruktur) Manajemen
Sekola
Publik
Administrasi dan Produktif, Kreatif,
h