Anda di halaman 1dari 17

Pengantar Psikologi Klinis,

Ruang Lingkup dan Konsep


Psikologi Klinis

Gadis Deslinda
28 Agustus 2020
IAIN Surakarta
PSIKOLOGI
KLINIS ?
SEJARAH PSIKOLOGI
KLINIS
HIPOCRATES
Setiap perilaku, termasuk gejala sakit,
bersumber dari otak (persyarafan) yang
disubstansikan dengan “Psike” atau “Jiwa”,
“Mental” atau “Mind”

Tahun 1530-an  Philipp Melachton


Mencanangkan adanya Psikologi sebagai substansi
makul perilaku. Substansi tersebut berupa Faal
tubuh, malaikat, setan dan Tuhan yang mampu
memunculkan gejala perilaku
Tahun 1896 dan 1946  Lightner Witmer
Bapak Psikologi Klinis
Murid dari Wilhelm Wundt
Psikologi Klinis merupakan bidang kajian dan
terapan kecil dalam Psikologi.
Asesmen Klinis  lebih dikenal dengan
diagnostika /psikodiagnostika

Tahun 1946  Psikoterapi menjadi aktivitas


professional yang tetap bagi psikologi klinis
Tahun 1920-an  Watson
Materi Psikologi berdasarkan kaidah-
kaidah ilmu pengetahuan yang objektif,
dapat diukur dan diamati.
Psikologi Klinis di tengah PD II
Pada awal PD II belum terdapat program training untuk
ahli klinis, masih sedikit program doctoral. Untuk
mendapatkan pekerjaan sebagai psikolog klinis, dibutuhkan
beberapa keahlian tentang tes, psikologi abnormal,
perkembangan anak, dan juga tertarik dengan orang
banyak. Fakultas Psikologi universitas enggan
untuk mengembangkan program pascasarjana dalam
psikologi klinis karena fakultas mereka mempertanyakan
penerapan psikologi dan mereka khawatir dengan biaya
pelatihan klinis yang cukup mahal.
Pasca Perang Dunia II
Penelitian klinis juga meluas setelah PD II dan
menghasilkan banyak kesimpulan negatif pada
ketidakmanfaatan tes kepribadian,. Penelitian ini
membuat ketidakpuasan terhadap metode standar
penilaian klinis dan ini termotivasi oleh perkembangan
pendekatan-pendekatan baru untuk merawat,
termasuk pendekatan humanistik dan behavioral.
Setelah 1945, fungsi, setting, dan klien dari psikologi
klinis berubah drastis. Sekarang, ahli klinis bisa
menikmati jangkauan yang lebih luas tentang
pendekatan teori dan alat-alat praktek untuk melakukan
asesemen dan untuk merubah prilaku manusia.
Psikologi Klinis pada abad-21

Sejarah psikologi klinis mengalami


kemajuan pesat selama lebih dari 100
tahun, akan tetapi baik perkembangannya
maupun pengujiannya belum
sempurna.Ketika memasuki abad-21,
psikologi klinis banyak menemui hal yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Termasuk cara melatih siswa, layanan yang
disediakan ahli klinis, seting yang
digunakan, cara pembayaran, dan teori
yang membimbing mereka serta perawatan
gangguan psikologis
DEFINISI PSIKOLOGI KLINIS
Tahun 1912  Witmer
Psikologi Klinis : Metode yang digunakan untuk mengubah /
mengembangkan jiwa seseorang berdasarkan hasil
observasi eksperimen dengan menggunakan teknik
penanganan pedagogis.

Tahun 1937  Woodworth


Psikologi Klinis yg dikemukakan Witmer
sebaiknya tdk disebut Psikologi Klinis,
melainkan sebagai psikologi untuk memberi
pelayanan yang bersifat personel. Psikologi
klinis berusaha untuk memberikan bantuan
kepada individu untuk menyelesaikan
masalah terkait dengan keperluan
pendidikan dan pekerjaan, penyesuaian
keluarga dan sosial
APA (1935)  Psikologi Klinis : Bentuk Psikologi terapan yang
bermaksud memahami kapasitas perilaku dan karakteristika
individu yang dilaksanakan melalui metode pengukuran,
analisis, serta pemberian saran dan rekomendasi, agar individu
mampu melakukan penyesuaian diri secara patut.

J.H Resinck (1991)


Psikologi Klinis merupakan bidang psikologi yang
meliputi riset, pengajaran dan pelayanan yang
relevan dengan prinsip, metode, dan prosedur
aplikasi untuk memahami, menduga, dan
mengurangi maladjustment, ketidakmampuan, dan
ketidaknyamanan, aspek intelektual, emosional,
biologis, psikologis, social dan perilaku, diterapkan
pada populasi klien untuk rentang yang luas
Definisi lebih muktahir APA (1992) menurut
Divisi 12 (Sosietas Psikologi Klinis)

Bidang Psikologi Klinis mengintegrasikan ilmu,


teori dan praktis untuk memahami dan mengurangi
ketidaksesuaian, ketidakmampuan, dan rasa tidak
nyaman serta meningkatkan adaptasi, penyesuaian
manusia, dan perkembangan pribadi. Psikologi
klinis memusatkan kegiatannya pada aspek
intelektual, emosional, biologis, social, dan
perilaku pemungsian manusia sepanjang hidupnya,
dalam berbagai budaya, dan pada seluruh taraf
sosioekonomik
KONSEP PSIKOLOGI KLINIS
1. Mengintegrasikan ilmu, teori, dan praktis
Memiliki dasar-dasar ilmiah tertentu, terdapat mazhab
tertentu dan tata laksana yang mengikuti aturan tertentu
2. Memahami dan mengurangi ketidaksesuaian,
ketidakmampuan dan rasa tidak nyaman
Artinya psikologi klinis dapat memberikan keterangan
mengapa gejala2 negative itu terjadi.
3. Meningkatkan adaptasi, penyesuaian diri manusia dan
perkembangan pribadi
Terdapat kaidah2 tentang bagaimana adaptasi dan
penyesuaian diri seseorang bias lebih baik.
4. Perkembangan pribadi
Psikologi klinis berusaha membuat seseorang untuk
memiliki motivasi dan mencapai kehidupan diri yang lebih
baik
Next……
5. Pemungsian manusia sepanjang hidup
Yang ditangani oleh psikologi klinis : mereka yang
baru dilahirkan (sejak dalam kandungan) sampai
meninggal
6. Dalam berbagai budaya
Psikologi klinis mempunyai kewajiban untuk
menolong siapapun
7. Pada seluruh tahap sosiekonomik
Psikolog klinis tidak dapat menolak klien dengan alas
an klien tidak bias membayar sesuai tariff yang baku
CIRI PSIKOLOGI KLINIS

1. Memiliki orientasi ilmiah-professional


Adanya penggunaan metode ilmu dan kaidah psikologi
dalam pemberian bantuan
2. Menampilkan kompetensi psikolog
Terlatih dalam menggunakan pengetahuan psikologi
dalam kerja profesionalnya
3. Menampilkan kompetensi klinikus
Berusaha mengerti orang lain dalam kompleksitas
alamiah dan tranformasi adaptif secara terus menerus
4. Ilmiah
Objektivitas dalam kerja profesionalnya
5. Profesional
Telah menyumbangkan pelayanan kemanusiaan yang
penting bagi individual, Kelompok sosial
Ruang Lingkup Psikologi
Klinis
1. Asesment, merupakan proses pengumpulan
informasi mengenai klien atau subyek untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik
mengenai seseorang
2. Intervensi, secara umum adalah upaya untuk
mengubah perilaku, pikiran, perasaan
seseorang.
3. Penelitian, dalam psikologi klinis penelitian
bertujuan untuk membuktikan kebenaran suatu
teori dalam praktiknya, dan untuk lebih
memahami keunikan perilaku, perasaan, dan
pikiran individu klien, bukan untuk
Bidang-Bidang Kajian Psikologi Klinis

 Psikopatologi, yaitu bidang yang mempelajari


patologi atau kelainan proses kejiwaan.
 Psikologi Medis, yaitu suatu penjabaran dari
psikologi umum dan psikologi kepribadian untuk
ilmu kedokteran.
 Psikologi Abnormal, ini yaitu psikolog-psikolog
yang ingin mengklasifikasikan keadaan yang
tidak normal yang mungkin terjadi pada individu.
Next….
 Psikologi Konflik dan Pato Psikologi, yaitu untuk
menunjukkan bahwa seseorang yang memerlukan
pertolongan psikolog tidak selalu sakit. Pertolongan
pskolog bisa diberikan pada mereka yang mengalami
kesulitan. Kesulitan tersebut belum terlalu akut
sehingga individu belum perlu dikatakan sakit.
Terkadang manifestasi dari konflik merupakan tanda
dari keadaan yang lebih tinggi dari normal.
 Mental Health dan Mental Hygiene. Mental Hygiene
lebih dekat dengan bidang kedokteran, istilah ini
banyak membahas segi penyembuhan. Mental health
lebih banyak membahas dari segi preventif. Mental
hygiene bertugas mempertahankan dan memelihara
kesehatan mental dan mencegah terjadinya gangguan

Anda mungkin juga menyukai