Anda di halaman 1dari 15

Konstitusi HAM(hak Asasi Manusia)

 Alfa G.M (17303226)


 Dani Andriansyah (18307021)
 Devi Kania Safitri (18307018)
 Kiki Irmas Kristanto (18307020)
 Linda Desiana (18307019)
 Rian Rianah (18307015)
 Yuniar (18307018)
1
Pengertian
2
HAM adalah singkatan dari Hak Asasi Manusia,
dimana masing-masing kata tersebut memiliki
makna. Kata “Hak” dalam hal ini berarti sebagai
kepunyaan atau kekuasaan atas sesuatu, sedangkan
“Asasi” adalah sesuatu hal yang utama dan mendasar.
Jadi, pengertian HAM secara singkat adalah suatu hal
yang mendasar dan utama yang dimiliki oleh
manusia.
Ciri-Ciri HAM / Hak Asasi Manusia

1. HAM tidak diberikan kepada seseorang, melainkan merupakan hak semua


orang, baik itu hak sipil, hak politik, hak ekonomi, hak sosial, dan hak budaya.
2. HAM tidak dapat dicabut, dihilangkan, atau diserahkan
3. HAM bersifat hakiki, yaitu hak yang sudah ada sejak manusia lahir ke dunia
4. HAM sifatnya universal sehingga berlaku bagi semua manusia tanpa
memandang status, suku, gender, dan berpedaan lainnya.

3
Macam-Macam HAM

• Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)

• Hak Asasi Politik (Political Rights)

• Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)

• Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)

• Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)

• Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)


Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
1945 mengatur tentang Hak Asasi Manusia
◈ 1. Pasal 28A Mengatur Tentang Hak Hidup
◈ 2. Pasal 28B Mengatur Tentang Hak Berkeluarga
◈ 3. Pasal 28C Mengatur Tentang Hak Memperoleh Pendidikan
◈ 4. Pasal 28D Mengatur Tentang Kepastian Hukum
◈ 5. Pasal 28E Mengatur Tentang Kebebasan Beragama
Pelanggaran HAM di Indonesia
◈ Peristiwa ◈ Pembunuhan aktivis ◈ Peristiwa Wamena
pembantaian di buruh wanita, berdarah pada April
Rawagede 1945 Marsinah tahun 1993 2003
◈ Peristiwa tragedi ◈ Penganiayaan ◈ Kasus Bulukumba
pembantaian wartawan bernama tahun 2003
massal PKI – 1965- Udin – 1996 ◈ Peristiwa Abepura
1966 ◈ Peristiwa Semanggi Papua – 2003
◈ Peristiwa Tanjung dan kerusuhan Mei ◈ Pembunuhan
Priok 1984 tahun 1998 aktivis HAM Munir
◈ Peristiwa ◈ Tragedi Trisakti – Said Thalib – 2004
penembak 1998 ◈ Dan masih banyak
misterius (Petrus) ◈ Kasus Dukun Santet lagi
tahun 1982-1985 di Banyuwangi –
◈ Peristiwa Santa 1998
Cruz – 1991
KONSTITUSI

7
Pengertian Konstitusi
8
Konstitusi berasal dari kata constitution (Bhs. Inggris) –
constitutie (Bhs. Belanda) – constituer (Bhs. Perancis),
yang berarti membentuk, menyusun, menyatakan. Dalam
bahasa Indonesia, konstitusi diterjemahkan atau disamakan
artinya dengan UUD. Konstitusi menurut makna katanya
berarti dasar susunan suatu badan politik yang disebut
negara.
Istilah Konstitusi

◈ Istilah konstitusi secara umum menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu


negara, yaitu berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur atau memerintah negara,
peraturan-peraturan tersebut ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis.
Sehubungan dengan konstitusi ini para sarjana dan Ilmuan Hukum Tata Negara terjadi
perbedaan pendapat:
◈ 1.      Kelompok yang menyamakan konstitusi dengan undang-undang;
◈ 2.      Kelompok yang membedakan konstitusi dengan undang-undang.
◈ Menurut paham Herman Heller, konstitusi mempunyai arti yang lebih luas dari undang-undang.
Dia membagi konstitusi dalam tiga pengertian antara lain:
◈ a.      Konstitusi mencerminkan kehidupan politik dalam masyarakat sebagai suatu kenyataan
(Die Polotiche Verfasung Als Gesellchaftliche)
◈ b.      Unsur-unsur hukum dari konstitusi yang hidup dalam masyarakat dijadikan sebagai suatu
kesatuan hukum dan tugas mencari unsur-unsur hukum ” Abstraksi ”.
◈ c.      Ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang yang tertinggi dan berlaku dalam suatu
negara.
SIFAT DAN FUNGSI KONSTITUSI
 Sifat Konstitusi
a. Fleksibel (Luwes) : Apabila UUD itu memungkinkan adanya perubahan sewaktu-waktu sesuai
perkembangan zaman
b. Rigit (Kaku) : apabila UUD itu sulit untuk diubah kapanpun.

 Fungsi Konstitusi
a. Membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak bertindak sewenang-wenang
b. Sebagai piagam kelahiran suatu negara
c. Sebagai sumber hukum tertinggi
d. Sebagai pelindung hak asasi manusia
e. Sebagai alat yang membatasi kekuasaan,dll
Tujuan Konstitusi
11

Membatasi Kekuasaan Pedoman


Penguasa Penyelenggaraan Negara

Melindungi HAM
Perubahan Konstitusi di Negara  Indonesia
12
◈ Dalam UUD 1945 menyediakan satu pasal yang berkenaan dengan caraperubahan UUD,
yaitu pasal 37 yang menyebutkan:
◈ Untuk mengubah UUD sekurang-kuranngnya 2/3 daripada anggota MPR harus hadir;
◈ Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 jumlah angggota yang hadir.
◈ Pasal 37 tersebut mengandung tiga norma, yaitu:
◈ Bahwa wewenang untuk mengubah UUD ada pada MPR sebagai lembaga tertinggi
negara;
◈ Bahwa untuk mengubah UUD, kuorum yang dipenuhi sekurang-kurangnya adalh 2/3 dari
sejumlah anggota MPR;
◈ Bahwa putusan tentang perubahan UUD adalah sah apabila disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari anggota MPR yang hadir.
Konstitusi atau Undang-undang Dasar 1945 yang diberlakukan di
Indonesia, telah mengalami perubahan-perubahan dan masa
13
berlakunya
◈ Undang-undang dasar 1945 (18 Agustus 1945-27 Desember 1949);
◈ Konstitusi Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949-17 Agustus 1950);
◈ Undang-undang Dasar Semntara Rrepublik Indonesia 1950 (17 Agustus 1950 - 5Juli
1959);
◈ Undang-undang Dasar 1945 (5 Juli 1959-19 Oktober 1999);
◈ Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan I (19 Oktober 1999-18 Agustus 2000);
◈ Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan I dan II (18 Agustus 2000-9 Nopember
2001);
◈ Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan I, II, dan III (9 Nopember 2001 - 10
Agustus 2002);
◈ Undang_undang Dasar 1945 dan perubahan I,II, III dan IV (10 Agustus 2002).
Klasifikasi Konstitusi
14

a)   Konstitusi tertulis dan tidak tertulis


b)   Konstitusi Fleksibel dan Konstitusi Kaku

c)   Konstitusi derajat tinggi dan komstitusi derajat tidak tinggi

d)   Konstitusi serikat dan konstitusi kesatuan

e)   Konstitusi system pemerintahan presidensial dan konstitusi system


pemerintahan parlementer.

Anda mungkin juga menyukai