Anda di halaman 1dari 50

Ragam Penelitian

Rochmat Aldy Purnomo


Ragam (variasi) Penelitian
• Ragam (variasi) penelitian dilihat dari :
1. Macam bidang ilmu
2. Macam pembentukan bidang ilmu
3. Macam bentuk data
4. Macam paradigma keilmuan yang
dianut
5. Macam strategi
6. Lain-lain

2
1. Ragam penelitian menurut bidang ilmu

• Penelitian dasar (basic research) atau


penelitian murni (pure research) adalah
penelitian yg diselenggarakan dalam
rangka memperluas dan mem-perdalam
pengetahuan secara teoritis, kadang-
kadang disebut penelitian teoritis.

3
• Penelitian terapan (applied research)
adalah penelitian yg diselenggarakan
dalam rangka mengatasi masalah nyata
dalam kehidupan berupa usaha
menemukan dasar-dasar dan langkah-
langkah perbaikan bagi suatu aspek
kehidupan.

4
3. Ragam Penelitian menurut bentuk data

• Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang


menggunakan data kuantitatif, yaitu data
yang berupa angka yang dapat diolah dengan
matematika atau statistika.
• Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan data kualitatif, yaitu data yang
bukan berupa angka yang dapat diolah
dengan matematika atau statatistka.

5
4. Ragam Penelitian menurut paradigma keilmuan

Terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang ber-kaitan dengan


penelitian, yaitu :
1. Penelitian positivisme
2. Penelitian rasionalisme
3. Penelitian fenomenologi

6
• Ketiga penelitian ini dapat dibedakan dalam
beberapa sudut pandang :
a. Sumber kebenaran/teori
b. Teori yg dihasilkan dari penelitian

• Dari sudut pandang kebenaran/teori


paradigma positivisme percaya bhw
kebenaran hanya bersumber dari empiri
sensual, yaitu dapat ditangkap oleh panca
indera.

7
Sedangkan paradigma rasionalisme percaya
bahwa kebenaran tidak hanya empiri sesnsual,
tapi juga empiri logik (abstraksi, simplikasi),
dan empiri etik (idealisasi realitas).
Paradigma fenomenologi menambah semua
empiri yang dipercaya sebagai sumber
kebenaran oleh rasionalisme dengan satu lagi,
yaitu empiri trans-cendental (keyakinan/ yg
berkaitan dengan ketuhanan).

8
• Dipandang dari teori yg dihasilkan, penelitian
dengan berbasis paradigma positivisme dan
rasionalisme meng-hasilkan sumbangan
kepada khaza-nah ilmu nomotetik (prediksi
dan hukum-hukum dari generalisasi).
Sedangkan penelitian berbasis feno-menologi
tidak berupaya membangun ilmu dari
generalisasi tapi ilmu idio-grafik (khusus
berlaku untuk objek yg diteliti).

9
2. Ragam Penelitian menurut Pembentukan Ilmu

• Penelitian induktif : adalah penelitian yang menghasilkan teori atau


hipote-sis.
Penelitian induktif diarahkan oleh ke-ingintahuan ilmiah dan upaya
peneliti dikonsentrasikan pada prosedur pen-carian dan anaisis data
(Bucley, 1976)

10
• Penelitian deduktif adalah penelitian yang
menguji (mengetes) teori atau hipotesis
(Buckley, 1976).
Penelitian deduktif diarahkan oleh hipotesis
yang kemudian teruji atau tidak teruji selama
proses penelitian.

11
• Untuk menjelaskan perbedaan antar ketiga
macam penelitian berbasis tiga macam
paradigma yang berbeda tersebut satu per
satu dibahas lebih :
a. Kerangka teori sebagai persiapan
penelitian
b. Kedudukan objek dgn lingkungan-
nya
c. Generalisasi hasil.

12
Perbedaan penelitian berbasis para-digma positivisme,
rasionalisme, dan fenomeno-logi

Dari Segi Positivisme Rasionalisme Fenomenologi


Kerangka teori
Kerangka teori sebelum penelitian
Konseptualisa-si
dirumuskan spesifik tdk diperkenan-
Kerangka teori teoritik sbg grand
mungkin dan kan, hasil peneliti-
sbg persiapan theory atau grand
menolak alasan an dpt menjadi
penelitian concepsi
meluas yang tidak produk artifisial,
diperlukan
relevan jauh dari sifat
naturalnya.
Objek dispesifikan Objek dilihat dlm Objek dilihat dlm
Kedudukan
dan dipisahkan dari konteksnya (kons- konteks naturalnya
objek dgn
objek-objek lain yg truksi teoritik yg (pendekatan holis-
lingkungannya
tidak diteliti lebih mencakup) tik)

13
Perbedaan penelitian berbasis para-digma positivisme,
rasionalisme, dan fenomeno-logi
Dari Segi Positivisme Rasionalisme Fenomenologi
Bersatunya subjek
Pemilihan subjek Pemilahan subjek
peneliti dgn subjek
Hubungan objek peneliti dari objek peneliti dari objek
pendukung, objek
dan peneliti penelitiannya dan penelitiannya dan
penelitiannya (utk
pendukungnya pendukungnya
penghayatan objek)
Generalisasi dua
tahap :
Generalisasi satu 1. Generalisasi dari
Tidak bertujuan
tahap (berpangkal objek spesifik atas
membuat genera-
dari objek spesifik, hasil uji makna
Generalisasi hasil lisasi (karena hasil
dan berakhir pada empirik.
penelitian berupa
hasil analisis objek yg 2. Pemaknaan hasil uji
ilmu lokal khas)
spesifik itu pula) selektif kerangka
kon-septualisasi
teoritik .

14
5. Ragam Penelitian menurut strategi
• Ragam penelitian menurut strategi dibedakan
menjadi 4, yaitu :
a. Penelitian opini
b. Penelitian empiris
c. Penelitian kearsipan
d. Penelitian analitis

15
a. Penelitian opini
Bila peneliti mencari pandangan atau persepsi
orang-orang terhadap suatu permasalahan,
maka ia melakukan penelitian opini.
Orang-orang tersebut dapat merupa-kan
kelompok atau perorangan (domainnya
individual atau kelompok). Terdapat banyak
ragam metode/teknik yg dapat dipakai utk
penelitian opini, salah satu yg populer dan
formal adalah penelitian survei dgn teknik
wawancara.

16
b. Penelitian Empiris
Empiris terkait dengan obsevasi atau kejadian
yg dialami sendiri oleh peneliti. Penelitian
empiris dibedakan dalam tiga bentuk :
(1). Studi kasus
(2). Studi lapangan
(3). Studi laboratorium

17
Ketiga macam bentuk tsb dapat dibedakan dari
dua sudut pandang, yaitu :
(a) keberadaan rancangan eksperimen,
(b) keberadaan kendali eksperimen.

Keberadaan
Macam Penelitian Keberadaan kendali
rancangan
Empiris (kontrol) eksperimen
eksperimen
Studi Kasus Tidak ada Tidak ada
Studi Lapangan Ada Tidak ada

Studi Laboratorium Ada Ada

18
Teknik observasi merupakan teknik yg dapat
dipakai untuk ketiga penelitian empiris.
Selain itu untuk studi lapangan dapat dipakai
teknik studi waktu dan gerak misalnya
dengan peralatan kame-ra, video, tv sirkuit
tertutup, alat penang-kap kejadian (sensor)
dan perekam lain. Untuk studi laboratorium
dapat dilakukan antara lain dengan simulasi
(misalnya dengan komputer).

19
c. Penelitian kearsipan
Arsip adalah rekaman fakta yang disimpan.
Ada 3 tipe arsip, yaitu :
(1). Arsip primer : rekaman fakta
langsung oleh perekamnya,
(2). Arsip sekunder : hasil rekaman
orang/pihak lain.
(3). Arsip fisik : dapat berupa batu,
candi, jejak kaki, dsb.

20
d. Penelitian analitis
Penelitian analitis adalah penelitian yg
dilakukan dengan cara memecah-kan
problema menjadi sub-sub pro-blema
(variabel-variabel) dan dicari karakteristik
tiap sub problema (variabel) dan
keterkaitan antar sub problema (variabel).
Penelitian analitis sangat menggan-tungkan
diri pada logika internal pe-nelitinya, shg
subjektivitas peneliti perlu dihindari.

21
Terdapat berbagai teknik formal dlm
penelitian analitis, antara lain : logika
matematis, pemodelan matematis, dan
bagan alir (analisis jaringan kerja, strategi
pengambilan keputusan, algoritma,
heuristik).
Teknik informal dalam penelitian ana-litis
meliputi : skenario, dealitik, metode
dikotomus, metode teralogis
(Buckley, 1976).

22
6. Ragam Penelitian menurut lain-lain
• Ragam penelitian menurut pendekat-an
(Arikunto, 1998) :
(1). Penelitian dengan pendekatan
longitudinal (objek penelitian dilihat
bergerak sejalan dgn waktu).
(2). Penelitian dengan pendekatan pe-
nampang silang (cross-sectional),
yaitu banyak objek penelitian dilihat
pd satu waktu yang sama.

23
• Ragam Penelitian (Suryabrata, 1983)
(1). Penelitian historis : membuat kons-
struksi masa lampau secara sis-
tematis dan objektif.
(2). Penelitian deskriptif : membuat
deskriptif secara sistematis, faktual
dan akurat mengenai fakta dan
sifat populasi atau daerah tertentu.

24
(3). Penelitian perkembangan : menye-
lidiki pola dan urutan pertumbuhan
dan/atau perubahan sbg fungsi
waktu.
(4). Penelitian kasus/lapangan : mem-
pelajari secara intensif latar bela-
kang keadaan sekarang dan inter-
aksi lingkungan suatu objek.

25
(5). Penelitian korelasional : mengkaji
tingkat keterkaitan antara variasi
suatu faktor dengan variasi faktor
lain berdasarkan koefisien korelasi.
(6). Penelitian eksperimen sungguhan :
menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab akibat dengan melakukan
kontrol/kendali.

26
(7). Penelitian eksperimen semu :
mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat
akibat dlm keadaan yg tdk memungkinkan ada
kontrol, tapi dpt diperoleh informasi pengganti
bagi situasi dengan pengendalian.
(8). Penelitian kausal-komparatif :
menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat
tapi tdk dengan jalan eksperimen-dilakukan dgn
pengamatan thd data dari faktor yg diduga
menjadi penyebab, sebagai pembanding.
(9). Penelitian tindakan : mengembangkan keteram-
pilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan
langsung serta dikaji hasilnya.

27
• Langkah-langkah Penelitian (Arikunto, 1998) :
1. Memilih masalah
2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan tinjauan pustaka/anggapan
dasar
5. Merumuskan hipotesis
6. Memilih dan menentukan pendekatan
7. Menentukan variabel dan sumber data
8. Menentukan dan menyusun instrumen
9. Analisis data
10. Menarik kesimpulan
11. Menulis laporan.

28
Penelitian Eksperimen
• Subyek: Kasus/ orang
• Random Assigment: cara untuk membagi subyek
• Matching: cara pembagian kelompok berdasar kesamaan karakteristik
• Treatment: variabel bebas
• Respon: Variabel akibat
• Pretest: Pengukuran/ observasi terhadap akibat sebelum dilakukan
treatment.
• Posttest: pengukuran/ observasi terhadap akibat setelah dilakukan
treatment.
• Kelompok eksperimen: kelompok yang diberikan treatment
• Kelompok pembanding: kelompok kontrol dan tidak diberikan treatment
Penelitian Eksperimen
Ragam Penelitian Eksperimen
• Laboratory Experiment: Pembagian kelompok harus jelas, dipisahkan
dari lingkungannya, masuk dalam setting buatan, kelompok
eksperimen diberikan treatment sedangkan kelompok pembanding
tidak diberikan treatment.
• Field Experiment: kelompok yang terlibat (eksperimen dan
pembanding) tidak dipisahkan dari lingkungannya.
Jenis p. Experimen
• E. Laboratorium • E. lapangan
- ruang khusus - setting alamiah
- lebih bisa mengontrol - sulit mengontrol
variabel selain treatment - hasil lbh dekat dgn realita
(v.pengganggu) sehari2
- hasil lbh terbatas
keberlakuannya
Tipe Eksperimen
• Tipe Classical Experimental Design
• Two Group Psttest only
• Tipe Solomon four group
Langkah-langkah penelitian Experimen
• Tetapkan topik
• Sempitkan mjd pertanyaan pnlt
• Kembangkan hipotesa
• Tetapkan desain eksperimental yg spesifik
• Analisa dan kesimpulan
PENELITIAN SURVEI
Pengertian ~ ciri utama
Istilah penting dalam p.survei
3 Jenis p. survei ( + / - )
Instrumen Penelitian
( 4 hal yang hrs diperhatikan )
Pengertian ~ ciri utama
Penelitian untuk mengumpulkan jawaban atas pertanyaan ( berupa
pengukuran dari variabel yang diteliti) dan menguji hipotesa

Ciri utama :
- daftar pertanyaan yang memuat banyak pertanyaan, dan
- ditanyakan pada banyak orang
Istilah penting dalam p.survei
• Instrumen penelitian : Quesioner/daftar pertanyaan
• Responden
• Response rate
• Pilot test/uji coba instrumen
3 Jenis Penelitian Survei
• Mail questioner &
self-administered questioner

• Telephone interviews

• Face to face interviews


Mail questioner &
self-administered questioner
Kerugian : :
Keuntungan
• Response rate rendah
Biaya murah
•• Tak dpt kontrol
Jangkauan kondisi pengisian
geografis luas kuesioner
•• Diisi bukan oleh responden
Terhindar dr bias pewawancara
• Responden tdk isi lengkap
• Tak dpt observasi reaksi & ciri responden, setting
• Format terbatas
Telephone interviews

Kerugian : :
Keuntungan
• Mengurangi
Respon rateanonimitas
> tinggi
• Biaya tinggi > luas
Jangkauan
•• Terbatas
Waktu >pd resp. yg pny telp.
singkat
•• Panjang
Tahapanwwcr terbatas
pengisian kuesioner > terkontrol
•• Bs terjadi bias interviewer
Dpt mlkk probing
• Sulit u/ pertanyaan terbuka & butuh bantuan visual
• Format pertanyaan > kompleks
• Hny bs mencatat ltr blk suara dan intonasi suara
Face to face interviews

Keuntungan
Kerugian : :
•• Respon rate tertinggi
Biaya tinggi
•• Pertanyaan > panjang tinggi
Bias pewawancara
• Dpt observasi lingkungan
• Supervisi thd pewwcr rendah
• Komunikasi n.v & bantuan visual
• Bs ajukn pertanyaan yg kompleks
• Bs mlkkn probing
4 hal yang hrs diperhatikan dlm pembuatan Instrumen Penelitian

• Jenis pertanyaan
• Bentuk pertanyaan
• 10 Hal2 yg hrs dihindari dlm penulisan pertanyaan
• Desain quesioner : panjang quesioner; urutan quesioner
format & lay-out quesioner
Jenis pertanyaan Bentuk pertanyaan
• Pertanyaan sensitif & non • Pertanyaan tertutup
sensitif • Pertanyaan terbuka
social desirability • Pertanyaan setengah
answer/bias terbuka
• Pertanyaan ttg
pengetahuan
• Pertanyaan ttg fakta
• Pertanyaan ttg opini
• Pertanyaan
lanjutan/filter/saringan
10 Hal2 yg hrs dihindari dlm penulisan pertanyaan
1.
7. Jargon/slank/akronim
Pertanyaan yg dimulai dgn premis yg salah
2.
8. Ambiguitas
Pertanyaan ttg masa depan
3. Bhs yg emosional & bias prestise
9. Leading question
4. Pertanyaan yg double barraled
10. Pertanyaan dg kategori yg tumpang tindih dan tdk seimbang
5. Pertanyaan yg double negatif
6. Pertanyaan di luar kemampuan responden u/ jawab
Beberapa hal yg perlu diperhatikan dlm
melakukan WAWANCARA

• Aspek pewawancara
• Tahap-tahap wawancara
• Pelatihan u/ pewawancara selain peneliti
1. Pahami Masalah Penelitian
• Apakah penelitian hanya menyelesaikan masalah yang dibuat-buat?
• Apakah masalah penelitian dilandasi dan divalidasi?
2. Pahami Kontribusi
• Apakah peneliti hanya mengulang hal yang sudah ada?
• Apakah peneliti menyadari literatur lain yang berhubungan dengan
penelitiannya?
• Apa yang baru dan orisinil di paper itu (metodologi, algoritma, evaluasi,
validasi, tool, dsb.)?
3. Pahami Validitas Kontribusi
• Apakah teori atau model yang diusulkan sudah terbukti benar? Tidak
adakah kesalahan pada pembuktian?
• Adakah faktor-faktor aneh pada proses eksperimen penelitian?
• Apakah benchmark yang dilakukan realistis atau hanya buatan? Ataukah
membandingkan apel dan jeruk?
• Apakah generalisasi cukup valid?
45
Masalah Penelitian
• Masalah penelitian adalah alasan utama mengapa
penelitian harus dilakukan
• Reviewer jurnal internasional menjadikan “masalah
penelitian“sebagai parameter utama proses review
• Masalah penelitian harus objective (tidak
subjective), dan harus dibuktikan secara logis dan
valid bahwa masalah itu benar-benar masalah
• Supaya logis dan valid, perlu dilakukan objektifikasi
masalah, dengan cara melandasi masalah penelitian
dengan literature terbaru

46
Syarat Masalah Penelitian -1-
• Menarik: Memotivasi kita untuk melakukan
penelitian dengan serius
• Bermanfaat: Manfaat bagi masyarakat dalam
skala besar maupun kecil (kampus, sekolah,
kelurahan, dsb)
• Hal Yang Baru: Solusi baru yang lebih efektif,
murah, cepat, dsb bila dikomparasi dengan
solusi lain. Bisa juga merupakan perbaikan
dari sistem dan mekanisme kerja yang sudah
ada
47
Syarat Masalah Penelitian -2-
• Dapat Diuji (Diukur): Masalah penelitian beserta
variabel-variablenya harus merupakan sesuatu
yang bisa diuji dan diukur secara empiris. Untuk
penelitian korelasi, korelasi antara beberapa
variabel yang kita teliti juga harus diuji secara
ilmiah dengan beberapa parameter.
• Dapat Dilaksanakan: Khususnya berkaitan erat
dengan keahlian, ketersediaan data, kecukupan
waktu dan dana. Hindari research impossible !

48
Syarat Masalah Penelitian -3-
• Merupakan Masalah Yang Penting: Jangan
melakukan penelitian terhadap suatu masalah
yang tidak penting
• Tidak Melanggar Etika: Penelitian harus
dilakukan dengan kejujuran metodologi,
prosedur harus dijelaskan kepada obyek
penelitian, tidak melanggar privacy, publikasi
harus dengan persetujuan obyek penelitian,
tidak boleh melakukan penipuan dalam
pengambilan data maupun pengolahan data
49
Kiat Mereview Paper Survey
• Pahami Research Question (RQ) yang biasanya tertulis secara eksplisit
di paper
• Jawaban RQ ada di bagian “result and analysis” di halaman belakang
• Perhatikan pelan-pelan apabila RQ ada tentang “best
method/algorithm” karena di situ akan dibahas tentang state-of-the-
art method
• Perhatikan juga RQ tentang “research challenge/problems”, karena di
situ kita bisa menemukan masalah penelitian terkini (state-of-the-art
problem)

50

Anda mungkin juga menyukai