Teori Bandura
Teori Bandura
Tujuan Utama :
Regulasi Diri
Tujuan :
• menghilangkan beberapa perilaku menyimpang
• Menghilangkan perilaku yang sifatnya memuaskan seseorang
• Menghilangkan Perilaku awalnya membawa dampak positif namun konsekuensi jangka
panjangnya tidak diinginkan
Konsep :
1. Menggunakan strategi-startegi yang dirancang untuk memunculkan
perilaku spesifik
2. Menggeneralisasi perubahan dalam kondisi berbeda
3. Mempertahankan perubahan untuk menghindari kemungkinan kembali
kegiatan yang sama (Terapi dapat dikatakan berhasil)
Tujuan :
Menghilangkan perasaan negative dan perasaan tidak aman
Cara :
1. Bersiaga
2. Tanggap
3. Berdoa
4. Menemukan kenyaman dan keamanan dalam agama
Penelitian
ROS (Religius Oreintation Scale)
1. Religius Intrinsik (agama sebagai arti dan nilai) – Do’a
2. Religius Ekstrinsik
Orang Religius (Instrinsik) – Mood lebih baik – efikasi diri lebih tinggi
• Diabetes type 2
• Penyakit kronis
• Memerlukan pengelolaan yang sangat hati-hati
• Terjadi keterbatasan fisik
• Diasosiasikan dengan kesehatan mental seperti depresi
Semakin sedikit mengelola rancangan penyakit diabetes maka semakin tinggi kadar penyakit diabetes
yang akan mengakibatkan penurunan kesehatan mental dan fisik
Peran efikasi diri
• Semakin tinggi Efikasi diri meningkatkan pertahanan pengelolaan penyakit merasa
lebih baik
Penelitian
• Partisipan mengisi laporan :
1. Olah raga
2. Rancangan diet Pengukuran efikasi
3. Tes glukosa pengukuran depresi
diri
4. Pengobatan
Hasil :
Semakin tinggi efikasi diri maka mempengaruhi tingkat depresi yang lebih rendah
peningkatan mengikuti instruksi dokter, gejala diabetes yang berkurang tingkat
keparahannya
Konsep kemanusiaan
• Manusia memiliki kapasitas untuk menjadi banyak hal dan kebanyakan dari hal tersebut
dipelajari dari modelling
• manusia tidak menjadi tidak berfikir selama proses, Lingkungan social memberikan
mereka akses terhadap berbagai perilaku termasuk menggunakan orang lain sebagai
model
• pembelajaran bergantung terhadap pengalaman langsung yang bersifat percobaan dan
kegagalan (trial and error) maka proses ini akan terjadi sangat lambat, berat, dan
berbahaya
• Manusia memiliki kemamuan untuk memecahkkan masalah tanpa harus bergantung
kepada perilaku mencoba dan gagal (trial and error)