Anda di halaman 1dari 13

SURVEILANS

LEPTOSPIROSIS

By
Suharyo
Epidemiologi

Penyebab
Penularan
Tanda & Gejala
Diagnosa
Penyebab

Bakteri Leptospira
Penularan
Sumber Penularan
• Hewan adalah tikus
(rodent), babi, kambing, Cara Penularan
domba, kuda, anjing, • Melalui kontak dengan air,
kucing, serangga, burung, tanah atau tanaman yang
kelelawar, tupai dan landak telah dikotori oleh air seni
• Penularan langsung dari hewan yang menderita
manusia jarang terjadi leptospirosis
selain air banjir, lumpur, • Terkontaminasi urine hewan
sampah, sayuran mentah, dari gudang, sebelum
dan buah, sangat mungkin dipajang dan dijual di toko
terkontaminasi urine hewan dapat kemasan makanan
yang mengandung dan minuman
leptospira
Siapa saja yang rentan tertular?
Petani yang bekerja di sawah, pekerja perkebunan, pekerja rumah
potong hewan dan dokter hewan, pekerja laboratorium, mantri
hewan.
Gejala
Komplikasi
Leptospiros
Gejala Klinis
 Demam menggigil 1. Pada hati
 Sakit kepala
 Malaise 2. Pada ginjal
 Muntah
 Konjungtivitis 3. Pada jantung
 Rasa nyeri otot betis
danpunggung 4. Padaparu-paru
 Gejala-gejala diatas akan tampak
antara 4-9 hari 5. Perdarahan pembuluh
darah
Gejala yang Kharakteristik
6. Pada kehamilan
 Konjungtivitis tanpa disertai
eksudat serous/porulen
(kemerahan pada mata)
 Rasa nyeri pada otot-otot
Pemeriksaan diagnosis
 mendeteksi Leptospira secara langsung menggunakan
mikroskop lapangan gelap atau mendeteksi bakteri
Leptospira dengan membiakkan;

 mendeteksi gen spesifik Leptospira menggunakan PCR;

 mendeteksi antibodi terhadap Leptospira secara


serologis menggunakan metode MAT, ELISA, RIA, IHA,
dll.
Pelaksanaan Surveilans

Justifikasi
Definisi Kasus
Sumber Data
Presentasi & Analisa Data
Kegunaan Data
Justifikasi

 Leptospirosis potensi KLB


 zoonosis disease
 CFR 30-40%
 Leptospirosis dipengaruhi kondisi lingkungan
dan perilaku
Definisi Kasus
Klasifikasi kasus

1. Kasus tersangka (probable)


demam mendadak
nyeri otot
konjungtivitis
mual, muntah, diare, ikterus

2. Kasus pasti
hasil lab serologis
Daerah (desa) Rawan:

1. Daerah rawan banjir


2. Penampungan pengungsi
3. Daerah perswahan
4. Daerah rawa/tanah gambut
Sumber Data Surveilans
Data Kasus
RS
Puskesmas
Hasil Lab
Hasil penyelidikan
(form 1, form 2)

Form 1: nama, umur, alamat, tgl sakit, hasil lab, pekerjaan, ket
Form 2: rekapitulasi kejadian per bulan meliputi puskesmas,
kasus, lab positif & kematian

Surveilans rodent
Presentasi & Analisa Data

1. Grafik
Kasus lepto menurut umur
Kasus epto menurut waktu (bln/th)

2. Tabel
Kasus & kematian menurut umur
IR menurut per area geografis kasus

3. Map
IR/100.000 pop menurut area geografis
Klasifikasi daerah rawan
Kegunaan utk Manajemen

• Monitoring CFR (manaj. kasus di RS)


• Monitoring IR (dampak program)
• Dapat deteksi KLB
• Tahu daerah rawan
• PE akan tahu epidemiologis & penyebab

Anda mungkin juga menyukai