Anda di halaman 1dari 12

ACUTE CORONARY SYNDROM

Program Studi S1 Keperawatan


STIKES IMC Bintaro TA 2019/2020
Selasa, 9 Juni 2020
ARTERI JANTUNG
Pathophysiology ACS:
Plaque rupture or
erosion

Thrombus formation and


embolization

ST Elevation Unstable Angina (UA)


Myocardial Non-ST Elevation
Infarction Myocardial Infarction
(STEMI) (NSTEMI)

Circulation 1998;98:2219-22
Suplay Oksigen ke Miokard
menurun

Masalah :
Perfusi
Ketidakseimbangan Suplay dan jaringan
Deman Oksigen Miokard

Nyeri, Cemas,
Metabolisme Anaerob Gangguan
keseimbangan
Asam - Basa

Iskemia jaringan miokard


PATOFLOW DIAGRAM

ETIOLOGI

1. Ateroskeloris
2. Trombus
3. Spasme Arteri Penyempitan A. Coronaria
Coronaria
Hipoksia

INFARK MIOKARD

Jantung Kehilangan Gangguan


masa otot Konduksi

Penurunan Kontraktilitas Disritmia


Penurunan Stroke Penurunan Stroke
Volume Volume

Gagal Jantung
Penurunan Cardiac
Penurunan
Output Cardiac output

Penurunan Perfusi ke organ –


organ

PERIFER OTAK GINJAL


TANDA DAN GEJALA
1. Nyeri. Nyeri menetap lebih dari 30 menit, tdk
hilang dengan istirahat atau nitrat.
2. Adanya symptom yang menyertai : mual, muntah,
sesak, gelisah, keringat dingin, cianosis.
3. Heart biasanya naik, karena efek saraf simpatik ,
adanya disritmia (AV blok, Ves, Bradikardi, dll).
4. Tekanan darah biasanya turun (akibat penurunan
cardiac output).
5. Test diagnostik : EKG 12 lead (ST elevasi,ST
depresi, T inverted), Peningkatan enzim jantung
(Mioglobin, Troponin, CK-MB).
Lokasi Nyeri
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan Miokard berhubungan
dengan penurunan suplay Oksigen ke Miokard.
2. Nyeri berhubungan dengan cedera biophysical
akibat penurunan Oksigen di miokard.
3. Penurunan cardiac output berhubungan dengan
kerusakan penurunan kontraktilitas, gangguan
konduksi.
4. Kecemasan berhubungan dengan penyakit.
5. Kurang pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai