Nama kelopompok :
1. Citra Surya N.B
2. Isakhar Sebulon A.L
3. Nathaline Pini
X IPA 1
CIRI -CIRI
Habitat di perairan terutama di air laut.
Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik (terdiri atas 2 lapisan
jaringan).
1) Lapisan ektoderm yang terdiri atas selapis sel yang pipih yang
berfungsi sebagai kulit yang disebut pinakosit.
2) Lapisan endoderm yang terdiri atas sel leher atau koanosit.
Memiliki tubuh yang berbentuk seperti piala atau botol dan hidupnya
3. Demospongiae
Pada umumnya, Demosporangiae berwarna cerah, tetapi ada
yang gelap (hitam). Warna tubuh yang cerah diduga untuk
melindungi tubuh dari sinar matahari. Demosporangiae
merupakan kelompok dengan jumlah spesies terbesar, sekitar
90% dari seluruh jenis porifera. Umumnya, hidup di tepi
pantai hingga kedalaman 45 m, tetapi ada pula Demospongiae
yang hidup di air tawar. Contohnya, Oscarella, Microciona,
Halichondria, dan Cliona celata.
KLASIFIKASI PORIFERA
KLASIFIKASI PORIFERA
4. Sclerospongiae
Sclerospongiae atau spons karang (Coralline sponges)
menghasilkan rangka yang tersusun dari kalsium
karbonat ( CaCO3 ) yang terjalin dalam serat-serat
spons, sehingga tampak seperti koral. Contohnya
Ceratoporella dan Stromatospongia.
SISTEM SALURAN AIR
SISTEM SALURAN AIR
SISTEM SALURAN AIR
Sistem saluran air dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Asconoid
tipe asconoid adalah tipe yang paling sederhana
pada Porifera. Air akan masuk ke ostium, lalu
menuju ke atrium atau rongga tubuh dan akan
keluar lewat oskulum.
SISTEM SALURAN AIR
2. Syconoid
dibandingkan dengan tipe asconoid, jenis ini lebih
rumit. Air yang masuk melalui pori-pori atau
ostium akan menuju saluran, lalu ke atrium atau
rongga dan keluar melalui oskulum.
SISTEM SALURAN AIR
3. Leuconoid / Rhagon
merupakan tipe yang paling kompleks pada
Porifera. Air masuk melalui pori-pori atau ostium,
kemudian menuju saluran yang bercabang-cabang,
kemudian masuk ke bagian atrium dan akan keluar
melalui oskulum.
REPRODUKSI PORIFERA
REPRODUKSI PORIFERA
REPRODUKSI PORIFERA
Porifera bereproduksi melalui dua cara, yaitu secara
generatif ataupun secara vegetatif.
Reproduksi generatif, yaitu dengan sel-sel kelamin yang