“HEPATITIS”
OLEH KELOMPK IV:
Klasifikasi
Hepatitis A Oral atau fekal Biasanya sembuh sendiri Antibody hepatitis A ; IgM(stadium
dini),IgG(stadium lanjut)
Hepatitis B Ditularkan melalui darah,khususnya dari ibu ke Biasanya sembuh sendiri.10% Antigen permukaan hepatitis B
anak. Juga ditularkan melalui hubungan seksual diantaranya dapat menjadi (HbsAg) dan antigen inti(HbeAg)
hepatitis B kronis atau fulminan. yang diikuti dengan antibody
terhadap antigen permukaan
hepatits B dan antigen inti.
Heparitis C Ditularkan melalui darah ( angkat penularan melalui 50% dapat menjadi infeksi kronis Antibody hepatitis C
hubungan kelamin rendah).
Hepatitis D Ditularkan melalui darah.ko-infeksi hanya dengan Meningkatkan kemungkinan Antigen hepatitis D, antibody
hepatitis B perburukan hepatitis B hepatitis D.
Hepatitis E Air tercemar, oral atau fekal Biasanya sembuh sendiri, tetapi Pengukuran virus hepatitis E
menimbulkan angka kematian
tinggi pada wanita hamil
Manifestasi Klinis Hepatitis
• Stadium prodromal
Disebut periode praikterus, stdium ini berlangsung 1-2 minggu dan
ditandai oleh : Malese umum, anoreksia, sakit kepala, rasa malas, rasa
lelah, gejala infeksi saluran nafas atas dan mialgia (nyeri otot)
• Stadium ikterus
Dapat berlangsung 2-3 minggu atau lebih, pada sebagia besar orang
stadium ini ditandai oleh timbulnya ikterus, manifestasi lainnya adalah:
Memburuknya semua gejala yang ada pada stadium prodromal,
pembesaran dan nyeri hati, splenomegali, mungkin gatal ( pruritus ) dikulit
• Stadium pemulihan
Biasanya timbul dalam 2-4 bulan, selama periode ini: Gejala-gejala
mereda termasuk ikterus, nafsu makan pulih, apabila tedapat
splenomegali, akan segera mengecil.
Patofisiologi
Inflamasi yang menyebar pada
hepar (hepatitis) dapat disebabkan
Inflamasi/peradangan
oleh infeksi virus dan oleh reaksi
pada Hepar
toksik terhadap obat-obatan dan
bahan-bahan kimia.
Pola Hepar
abnormal/terganggu
Nekrosis / rusaknya sel-
sel Hepar.
Komplikasi
Komplikasi hepatitis virus yang paling sering dijumpai
adalah perjalanan penyakit yang memanjang hingga 4
sampai 8 bulan. Keadaan ini dikenal sebagai hepatitis
kronis persisten. Sedangkan untuk komplikasi berat,
biasanya adalah Hepatitis kronis aktif, sirosis hati,
serta karsinoma hepatoseluler.
Pemeriksaan Diagnostik
• Tes fungsi hati : abnormal (4-10 kali dari normal). • Massa protrombin : mungkin memanjang (disfungsi
Catatan : merupakan batasan nilai untuk hati)
membedakan hepatitis virus dengan nonvirus • Bilirubin serum : diatas 2,5 mg/100mm (bila diatas
• AST(SGOT atau ALT(SGPT) : awalnya meningkat. 200mg/mm, prognosis buruk mungkin berhubungan
Dapat meningkat satu sampai dua minggu sebelum dengan peningkatan nekrosis seluler)
ikterik kemudian tampak menurun • Tes eksresi BSP : kadar darah meningkat
• Darah lengkap : SDM menurun sehubungan dengan • Biaosi hati : menentukan diagnosis dan luasnya
penurunan hidup SDM (gangguan enzim hati atau nekrosis
mengakibatkan perdarahan) • Scan hati : membantu dalam perkiraan beratnya
• Leucopenia : trombositopenia mungkin ada ketrusakan parenkim
(splenomegali) • Urinalisa : peninggian kadar
• Diferensial darah lengkap : lekositosis, monositosis, bilirubin;protein/hematuria dapat terjadi
limfosit atipikal, dan sel plasma • Gula darah : hiperglikemia transien/hipoglikemia
• Alkali fosfatase : agak meningkat (kecuali ada (gangguan fusngsi hati)
kolestasis berat) • Anti-HAV IGM : Positif pada tipe A
• Fesses : warna tanak liat, steatorea (penurunan • HBSAG : dapat positif (tipe B) atau negative (tipe A).
fungsi hati) catatan : merupakan diagnostic sebelum terjadi gejala
• Albumin serum : menurun kinik
Penatalaksanaan